Energi merupakan kebutuhan utama makhluk hidup karena merupakan penunjang segala jenis kegiatan, salah satunya sebagai pembangkit listrik. Sumber energi yang paling banyak digunakan untuk pembangkit listrik saat ini adalah bahan bakar fosil yang merupakan nonrenewable energy dan menghasilkan emisi dalam jumlah besar sehingga sangat membahayakan kelestarian lingkungan. Emisi yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar fosil berupa gas CO2 , NOx dan SOx. Peningkatan jumlah gas CO2 di udara dapat mengakibatkan peningkatan efek gas rumah kaca, yang berujung pada perubahan iklim dan kerusakan ekosistem di bumi. Sedangkan peningkatan jumlah gas NOx dan SOx dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang juga mempengaruhi keseimbangan ekosistem di bumi. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan bahan bakar batubara untuk menghasilkan steam yang kemudian akan menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. Batubara yang dibakar tidak hanya menghasilkan emisi berupa gas CO2, tetapi juga fly ash dan bottom ash yang merupakan komponen yang tidak terbakar. Untuk mengurangi penggunaan batubara dalam isndutri pembangkit listrik, alternatif energi yang dapat digunakan adalah energi panas bumi. Jika energi panas bumi digunakan pada industri pembangkit listrik, maka tidak diperlukan pembakaran batubara untuk menghasilkan steam. Energi panas bumi sendiri menghasilkan uap panas dan air panas secara alami sehingga dapat langsung dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Dengan demikian, emisi gas CO2 dari proses pembakaran batubara dapat dikurangi. Penggunaan energi panas bumi tidak menghasilkan emisi jauh lebih kecil dibandingkan penggunaan batubara. Selain itu, energi panas bumi merupakan renewable energy karena ketersediaannya di alam yang berkelanjutan. Pada penelitian ini akan dikaji tahapan proses yang terjadi pada PLTP yang menggunakan energi panas bumi sebagai sumber energinya. 1.2 Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana proses pemanfaatan energi panas bumi dalam industri pembangkit listrik? 2. Bagaimana perbandingan emisi yang dihasilkan pada penggunaan batubara dan panas bumi pada pembangkit lstrik? 3. Bagaimana prinsip kerja pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energi? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses pemanfaatan energi panas bumi dalam industry pembangkit listrik 2. Untuk mengetahui perbandingan emisi yang dihasilkan pada penggunaan batubara dan panas bumi pada pembangkit listrik 3. Untuk mengetahui prinsip kerja pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi sebagai sumber energi 1.4 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran batubara pada PLTU dengan menggunakan energi alternatif berupa energi panas bumi. 2. Sebagai bahan informasi tentang prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).