Anda di halaman 1dari 2

Gravity Concentration

Gravity concentration adalah pemisahan mineral berharga dengan tidak berharga


berdasarkan berat jenis material dalam suatu media fluida. Kelebihan dari gravity
concentration adalah akibat menggunakan gaya gravitasi maka biaya yang dikeluarkan
lebih hemat. Sedangkan kekurangannya adalah metode ini dapat menambah kadar
mineral bila berat jenis konsentrat dan tailing berbeda jauh, bila sedikit maka proses
konsentrasi akan berjalan lambat.
Kriteria Concentration adalah sebagai berikut:

PB – Pm
KK =
PR – Pm
Dimana :
PB : Berat jenis fluida
Pm : Berat jenis mineral
PR : Berat jenis rilyan
Apabila :
- KK > 2,5 atau KK < 2,5, pemisahan dapat dilakukan pada berbagai ukuran atau
pemisahan sangat mudah dilakukan.
- KK > 1,7 dapat di pisahkan pada ukuran 65 mesh – 100 mesh.
- KK > 1,5 sulit dilakukan pemisahan, hanya berukuran sampai 10 mesh.
- KK < 1,25 sangat sulit di lakukan pemisahan dengan proses concentration atau
pemishan dilakukan dengan cara gravity.

Proses pemisahan pada Gravity Concentration dibagi atas 3 yaitu :


A. JIGGING
Jigging adalah proses pemisahan mineral yang berharga dengan tidak berharga
berdasarkan berat jenis dari partikel mineral. Proses kosentrasi yang dilakukan
pada jigging adalah proses yang menggunakan aliran air vertikal, aliran ini
dapat menimbulkan pulsion (dorongan) dan bisa juga menggunakan suction
(hisapan). Pulsion dan suction di eliminasi oleh Under Loates sehingga mineral
yang dipisahkan dapat jatuh bebas di dalam air.
Pada proses ini konsentrasi di keluarkan melalui bagian bawah dari jig,
sedangkan tailing di lakukan malalui batas atau bagian atas jig, hal ini di
sebabkan oleh konsentrat terdiri dari mineral – mineral berat sedang tailing
biasanya terdiri dari mineral – mineral ringan. Dengan adanya Pulsion dan
Suction akan terjadi 3 peristiwa yaitu :
1. Differential Accelaration (DA)
Apabila ada dua mineral di bagian yang satu mempunyai berat jenis lebih
besar dari pada yang lain, maka kecepatannya jatuh pada saat awal dari
mineral berat akan lebih besar dari yang ringan (yang berat lebih dulu
mengendap).
2. Hindared Sefling Classification (HS)
Di dalam suatu massa yang kental, bila ada dua mineral yang masing –
masing mempunyai berat jenis berbeda dan mineral yang berat jenisnya
lebih besar akan tetap lebih dahulu mengendap dibandingkan mineral
yang ringan.
3. Consilidation Trickling (CT)
Di saat jig bed sudah menutup partikel yang berukuran kecil akan
mempunyai berat jenis besar akan cenderung untuk menerobos jig bed,
sedangkan partikel yang mempunyai berat jenis kecil masih dalam proses
mengendap.

DA HS CT
Pembagian jenis jig di tinjau dari dua hal yaitu berdasarkan Screen dan penimbulan
– Suction dan Pulsion‖.

a. Pembagian jig berdasarkan ayakannya (Screen)


1. Moveble sieve jig
Jenis ini, ayakan (screen) bergerak dan tidak menentukan adanya jig bed, material yang
dipisahkan harus lebih besar dari screen, pulsion, dan suction, ditimbulkan dengan cara
menarik turunkan pengungkit. Dengan demikian mineral – mineral ringan dapat keluar dari
kotak penampung ―Feed‖ dan mineral – mineral besar tetap berada di atas screen sehingga

Anda mungkin juga menyukai