Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan
dengan baik dan semampunya.

Adapun judul laporan ini adalah laporan tentang pemeliharaan Control Valve ini
disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa referensi.

Dalam penulisan serta penyusunan laporan ini, penulis juga menyadari bahwa masih
banyak terdapat kesalahan dari segi penyusunan,pengetikan kata, serta kekeliruan dalam
melampirkan kalimat-kalimat logis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif maupun membangun agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh
semua pihak.

Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat serta
menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin .

Cimahi, 29 Maret 2018

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................................................ ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 1
1.2 LANDASAN TEORI .................................................................................................................... 1
1.3 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 3
2.2 TUJUAN ......................................................................................................................................... 3
2.3 MANFAAT ...................................................................................................................................... 3
2.4 METODE ........................................................................................................................................ 4
2.5 HASIL PENELITIAN ......................................................................................................................... 4
2.5.1 PENYEBAB KERUSAKAN CONTROL VALVE .............................................................................. 4
2.5.2 GEJALA KERUSAKAN DAN CARA PENCEGAHAN ..................................................................... 5
2.5.3 PERAWATAN CONTROL VALVE .............................................................................................. 5
BAB III................................................................................................................................................... 8
PENUTUP.............................................................................................................................................. 8
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 8
3.2 SARAN ........................................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ...................................................................................................................................... 9
Lampiran ............................................................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Instrumentasi industri didefinisikan sebagai suatu teknik penggunaan


instrument/peralatan untuk mengontrol sifat-sifat fisika dan sifat-sifat kimia dari suatu
material untuk mendapatkan nilai tambah dari material tersebut. Di Smkn 1 Cimahi
khususnya jurusan Kontrol Proses,mempelajari tentang instrumentasi industri,dan umumnya
mempelajari 4 besaran proses dalam instrumentasi industri, yaitu Temperature(suhu) ,Flow
(aliran fluida) ,Pressure(tekanan) ,dan level (ketinggian zat cair). Alat-alat yang sering
digunakan dalam merumuskan 4 besaran proses tersebut ialah transmitter tranducer dan
Control Valve. Alat – alat tersebut sangat berperan penting dalam suatu pengukuran maupun
pengaturan, namun yang amat sangat vital keberadaannya ialah Control Valve. Dalam
laporan ini kami akan membahas tentang penelitian perawatan Control Valve.

1.2 LANDASAN TEORI

Pada dasarnya Valve merupakan suatu device / alat yang digunakan untuk membuka
atau pun menutup suatu aliran fluida (liquid atau gas). Pada bentuk konvensional Valve
banyak kita temui digunakan di tengah – tengah kita yang biasa kita sebut “kran” namun pada
perkembangannya dalam dunia industri terutama pada bagian instrumentasi Valve menjadi
salah satu device yang sering digunakan, yang akan dijelakan pada tulisan ini.

Jenis Valve yang menjadi pokok bahasan pada tulisan ini adalah Control Valve,
Control Valve adalah Valve yang digunakan untuk mengatur aliran (flow) yang akan dilewati
sesuai dengan set point yang di tugaskan padanya, sebagai salah satu paramenetr pengendali
ini bisa berupa preasure (tekanan), flow (aliran), temperature (suhu), Level (ketinggian), dan
lain lain sesuai dengan sensor elemen yang terdapat pada tersebut.

Control Valve ini dapat bekerja secara mekanis dan elektris. Pada cara kerja mekanis,
posisi buka tutup Valve didasarkan dari gerak mekanis dari elemen – elemen yang
menyusunnya, pada jenis ini nya biasanya berukuran besar. Dan yang kedua, cara kerja
elektris, posisi buka tutup Valve bekerja berdasarkan sinyal listrik yang diberikan oleh
elemen sensor yang terdapat padanya, biasanya pada jenis ini ignakan controller bisa berupa
PLC, DCS, atau mikrokontroler sebagai unit pengolah datanya. sebelumnya kita bahas
bagian-bagian dari tersebut.

Control Valve merupakan Final control elemen yang banyak digunakan di industri.
biasanya digunakan untuk memanipulasi laju aliran seperti steam, gas, air, senyawa kimia
dan lain sebagainya. Dalam meregulasi laju aliran rata-rata fluida dalam sebanding dengan

1
posisi bukaan Valve yang berubah akibat gaya dari aktuator. Dalam menjalankan fungsinya
harus memenuhi kriteria di bawah ini.

• Terhubung dengan jalur pipa proses


• Tahan terhadap erosi, korosi, temperatur dan tekanan yang mempengaruhi proses
• Memilki kapasitas yang memadai untuk proses yang dimaksud
• Mengandung fluida tanpa adanya kebocoran

1.3 KERANGKA PEMIKIRAN

Control Valve adalah salah satu alat instrumentasi yang peranannya sangat penting
terhadap proses yang sedang berlangsung, karena pada Contol Valve ini berlaku katup yang
mengatur besar atau kecilnya suatu fluida yang mengalir dalam suatu plan.Karena memiliki
peranan yang sangat penting ini, Control Valve sering disebut dengan “Jantung
Instrumentasi”. Sehubungan dengan sifatnya yang amat sangat diperlukan dengan jumlah
terbatas di pasaran, maka harga dari Control Valve ini sangat tinggi.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 RUMUSAN MASALAH

Sehubungan dengan ketersediaan alat yang terbatas dan juga peran yang sangat vital
di setiap loopnya, maka harga jual dari Control Valve juga semakin tinggi. Dengan harga
yang tinggi tersebut tentunya mendapat perhatian khusus dalam segi pemakaian,
pemeliharaan maupun perwatan. Mengingat hal tersebut, yang akan menjadi pokok bahasan
karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut :

1. Apa saja hal-hal yang menyebabkan kerusakan pada Control Valve ?


2. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan pada Control
Valve?
3. Apa saja hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir
kerusakan pada Control Valve ?

2.2 TUJUAN

Untuk memperjelas arah kegiatan ini, dirumuskan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan kerusakan pada Control Valve.


2. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan pada
Control Valve.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah dan
meminimalisir kerusakan pada Control Valve.

2.3 MANFAAT

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Dapat memelihara Control Valve sebagaimana mestinya.


2. Dapat memperbaiki kerusakan yang terdapat pada Control Valve

3
2.4 METODE

Metode yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah :

1. Mencari referensi dari sumber internet tentang pemeliharaan Control Valve


2. Mencari referensi dari sumber laporan tingkat 4 tentang pemeliharaan Control
Valve
3. Mewawancarai guru yang berkaitan mengenai pemeliharaan Control Valve

2.5 HASIL PENELITIAN


2.5.1 PENYEBAB KERUSAKAN CONTROL VALVE

Control Valve merupakan suatu alat instrumentasi yang bisa bekerja dengan
cara pneumatik, elektrik, hidraulic dan mekanik. Dengan beberapa sistem yang
berbeda di tiap cara kerjanya sehingga menyebabkan Control Valve ini menjadi sangat
sensitif. Pada Control Valve biasanya memiliki range ( daerah ukur ) tertentu sesuai
kapasitas kemampuan dari Control Valve itu sendiri. Apabila supply input lebih kecil
daripada range, tentu hal tersebut tidak akan menjadi suatu masalah. Namun apabila
supply input melebihi range yang tertera pada Control Valve, hal ini akan
menyebabkan kerusakan pada sistem Control Valve itu sendiri.

Di banyak industri, Control Valve yang sering digunakan ialah Control Valve
yang bekerja dengan cara pneumatic. Control Valve yang bekerja secara pneumatic
yaitu Control Valve yang memiliki supply input berupa fluida gas ( bertekanan ) yang
biasanya tertampung dalam compressor. Pada Control Valve ini, yang bekerja sebagai
sensor yakni Diapragma.

4
Sifat diapragma yang bekerja sebagai sensor menyebabkan bagian ini sering
mengalami trouble. Karena trouble yang terjadi pada diapragma ini, menyebabkan
Control Valve tidak bisa digunakan. Biasanya trouble yang terjadi pada bagian
diapragma yaitu supply udara lembab yang berkelanjutan dan membuat bagian
diapragma tidak lagi elastis. Cara menanggulangi hak ini yakni dengan melakukan
overhoul pada Control Valve dan mengganti dengan diapragma yang baru.

2.5.2 GEJALA KERUSAKAN DAN CARA PENCEGAHAN

Control valve merupakan komponen yang menggunakan action pneumatic.


Didalamnya terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya ; diapragma, spring, stem
dan value. Standar sinyal yang berlaku pada Control valve ini biasanya 3 – 15 psi.
Jika melebihi sinyal itu, maka diapragma akan menjadi kaku dan tidak elastis. Dan
gejala yang akan timbul yakni sistem Control Valve yang bekerja tidak lagi presisi.
Agar hal itu terjadi, bagi setiap pelajar/pekerja yang akan melaksanakan kegiatan
praktikum Work Shop harus lebih memperhatikan lagi SOP dan ketelitian dalam
praktikum. Karena apabila suatu kesalahan walaupun sedikit, hal itu akan
menimbulkan suatu dampak yang sangat berbahaya. Hal ini juga yang menjadi salah
satu alasan apabila di industri simbol Control Valve berwarna merah ( danger ).

2.5.3 PERAWATAN CONTROL VALVE

5
Control Valve ini memiliki sifat yang sensitif. Selain itu, alat ini terbilang
langka dan sangat mahal harganya di pasaran. Agar dapat meminimalisir kerugian
yang diakibatkan karena kerusakan yang terjadi pada Control Valve, berikut ada
beberapa cara untuk merawat Control Valve.

1. Perhatikan posisi connector yang biasanya terlepas, hal ini akan membuat supply
input terbuang percuma dan akan sulit dalam merangkai ulang suatu loop. Selain
itu posisi sinyal harus diperhatikan. Karena jika melebihi sinya instrumen maka
diapragma dapat menjadi sobek dan Control Valve tidak bisa digunakan.

2. Bersihkan Air Supply


Indonesia adalah negara tropis yang juga memiliki udara yang lembab.
Mengkompresi udara di lingkungan sekitar yang tidak disertai filter membuat
udara yang tertampung biasanya mengandung uap – uap air yang ikut tertarik ke
dalam compressor. Kandungan uap air yang disimpan disuatu wadah tertutup
membuat air menjadi menggumpal di bagian bawah kompresor. Hal ini sangat
penting untuk di perhatikan, karena uap – uap air yang terbawa ke proses nanti
akan membuat alat – alat instrumen rentan mengalam kerusakan. Maka dari itu
sangat perlu dilakukan pembuangan air di dalam compressor secara berkala untuk
mengurangi dampak uap air yang ikut masuk bersama gas ke dalam proses.

Selain dari faktor internal Control Valve itu sendiri, faktor eksternal seperti asir
supply pun harus amat sangat diperhatikan dalam pemeliharaan Control Valve
ini.

6
3. Elastisitas pegas harus diperhatikan dengan cara mengukur mengukur konstanta
pegas yang harus linear saat dilakukan pengukuran menggunaka jangka sorong.

4. Steam value posisinya harus simetris, jika tidak akan terjadi pembukaan valve
yang tidak linear dengan set point yang telah ditentukan. Cara perawatanya yakni
dengan menghaluskan permukaan valve supaya steam valve tetap linear.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam menyelesesaikan karya ilmiah ini penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
pemeliharaan control valve sangat perlu diperhatikan.Karena,control valve rentan terjadi
kerusakan akibat dari input air supply yang mengandung kadar air,sehingga merusak
komponen yang terdapat didalam control valve.Dikarenakan air rentan terhadap kerusakan
alat-alat instrumentasi industri.selain itu,kerusakan dapat terjadi juga pada sensor control
valve yaitu difragma,diafragma dapat rusak diakibatkan kurang perawatan dan kecerobohan
dalam memberi input yang melebihi range kemampuan control valve tersebut sehingga dapat
membuat diafragma bocor.Oleh karena itu,control valve harus selalu terawat dikarenakan
control valve memiliki harga yang sangat mahal karena control valve merupakan suatu alat
yang paling penting bahkan control valve juga sering disebut sebagai jantung dalam sebuah
loop pengendalian.

3.2 SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang penulis berikan untuk arah perkembangan
selanjutnya.

1. Sebaiknya sebelum melaksanakan praktek,tabung compressor dibuang dulu airnya


dengan cara membuka katup yang ada dibawah tabung tersebut agar air tersebut tidak
terbawa dalam pemberian input pada control valve.Karena hal tersebut agar
meminimalisir kerusakan terjadinya kerusakan pada komponen-komponen yang
terdapat pada Control Valve.
2. Seharusnya sebelum pelaksanaan praktek,harus memperhatikan terlebih dahulu
spesifikasi pada Control Valve tersebut diantaranya yaitu range nya,saat
melaksanakan praktek pemberian input pada Control Valve dilarang melebihi range
kemampuan Control Valve terebut.Karena apabila melebihi maka akan terjadi
kerusakan pada sensor Control Valve yaitu diafragma.

8
Daftar Pustaka

https://tosuhar.blogspot.co.id/2017/01/perawatan-valve.html

https://ekoharsono.wordpress.com/2012/08/23/mengenal-instrumentasi-03-control-valve-jenis-
control-valve-actuator/

http://www.pneumaticpushfittings.com/sale-8510070-male-thread-one-way-air-pneumatic-check-
valve-connector-6mm-union-straight.html

https://www.bhinneka.com/products/sku07115385/shark_kompressor_1_4_hp_auto___motor__lz
pm-5114_.aspx

http://mahardika-duniaku.blogspot.co.id/2011/02/dasar-dasar-instrumentasi.html

http://abi-blog.com/proses-sistem-instrumentasi/

9
Lampiran

10

Anda mungkin juga menyukai