TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi
1. Definisi Hipertensi
sistemik yang menetap di atas batas normal yang telas disepakati, dengan
Nilai sistolik 140 mmHg dan diastolic 90 mmHg dan salah satu pencetus
atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan diastolic sama atau lebih besar
tekanan yang lebih dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat
terjadi sebagai akibat dari kondisi patologo yang dapat dikenali, seringkali
a. Berdasarkan penyebabnya
2) Hipertensi sekunder
(mmHg) (mmHg)
4 Hipertensi
3. Patofisiologi Hipertensi
Tekanan darah arteri merupakan produk total resistensi parifer dan curah
secara tidak sengaja muncul secara bersamaan antara lain sakit kepala,
beban kerja, mudah lelah , penglihatan kabur, wajah merah , hidung berdarah
, sering buang air kecil dimalam hari, telinga berdenging dan dunia terasa
berputar.
Menurut Palmer & Williams (2007), bila tekanan darah tidak terkontrol
dan menjadi sangat tinggi atu bisa disebut hipertensi berat maka akan timbul
1) Jenis Kelamin
banyak terjadi pada pria usia dewasa muda. Tetapi lebih banyak
2) Umur
tekanan darah tinggi dari orang yang lebih muda usianya. Pada orang
3) Genetik
kali lebih besar untuk menderita hipertensi dari pada oaring yang
1) Obesitas
(Alwi,2009)
2) Merokok
3) Stress
darah 9Martuti,2009)
(Shapo,2003)
5) Konsumsi kafein
stroke yang lebih besar dari tekanan distol. Hal ini terlihat pada orang
6) Alcohol
Komplikasi akobat hipertensi menurut Anna & Bryan (2007) antara lain :
a. Jantung
sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien dan
b. Ginjal
ginjal yang berkurang dalam membuang zat sisa dan kebihan air. Jika
c. Alat gerak
berada dalam keadaan stress berat akibat peningkatan tekanan darah dan
d. Otak
Pada stroke iskemik terjadi karena aliran darah yang membawa oksigen
paristen.
e. Mata
dimata.
7. Terapi hipertensi
daeah < 130/80 mmHg dan 140/90 mmHg untuk individu beresiko tinggi
a. Penatalaksanaan Farmakologis
digunakan yaitu:
1) Diuretik tiazid
2) Beta-blocker
lewat hati atau ginjal tergantung sifat kelarutan obat dalam air
3) ACE inhibitor
jantung, dan sel-sel otot polos pembuluh darah. Efek ini akan
dijumpai.
5) Alpha-blocker
6) Golongan lain
b. Penatalaksanaan Non-Farmakologis
<100
jantung.
kerang, cumi-cumi).
wulnut).
merah).
(6) Makanan yang banyak mengandung seng adalah
merah.
c) Relaksasi progresif.
d) Meditasi.
pasien.
1. Tomat
a. Pengertian
Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali
berasal dari Amerika Latin yang dibawa oleh orang Spanyol dan Portugis
pada abah ke-16. Saat ini, budidaya tomat modern dan tomat hibrida dapat
tumbuh dengan baik pada iklim yang berbeda dari daerah asalnya (Villareal
& Moomaw, 1979). Klasifikasi botani tomat memiliki sejarah yang menarik,
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotylodonnae
Ordo Tubiflorae
Famili Solanaceae
Genus Solanum
Spesies Lycopersicum esculentum
Mill
b. Kandungan
(0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, biflavonoid, protein,
(Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, klorin), vitamin (B1, B2, B6, C, E, niasin),
Sebagai sumber vitamin, buah tomat sangat baik untuk mencegah dan
tomat dapat bermanfaat untuk pembentukan tulang dan gigi (zat kapur dan
fosfor), sedangkan zat besi (Fe) yang terkandung didalam buah tomat dapat
berfungsi untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Buah tomat
juga mempunyai efek dalam pompa Na-K yaitu kalium dipompa dari cairan
sebesar 0,05. Dengan cara meminum jus tomat merah sebantak 150 gram
menggunakan blender diminum satu hasri satu kali selama dua hari.
Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh menurut Marsita
Lita , (2010), yang meneliti tentang pengaruh jus buah tomat terhadap
tekanan darah normal pada perempuan dewasa, terdapat penurunan rata -rata
2. Wortel
a. Pengertian
sejarahnya, tanaman wortel berasal dari Asia Timur dan Asia Tengah.
Tanaman ini ditemukan tumbuh liar sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Rukmana (1995)
dengan tekstur serupa kayu (Malasari 2005). Bagian yang dapat dimakan
tanaman ini disimpan di dalam umbi. Kulit umbi wortel tipis dan jika
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Subdivisi Angiospermae
Kelas Dicotyledon
Ordo Umbelliferales
Famili Umbelliferae
Genus Daucus
Spesies Daucus carota L
b. Kandungan
output (CO) dan menghambat sekresi renin (Guyton & Hall, 2008).
pada lansia penderita hipertensidi Panti Sosial Tresna Werda unit Budhi
cara meberikan terapi jus wortel sebanyak 130 cc 1 kali sehari selama 5
hari berturut – turut dan pada hari kelima dilakukan pengecekan tekanan
darah.
sistol sebesar 0.038 dan p value distol sebesar 0.033 yang berarti Nilai
p<0,05.
C. Kerangka teori
Keranagka teori penelitian adalah kumpilan teori yang mendasari topic
penelitian yang disusun berdasar teori yang sudah ada dalam tinjauan teori dan
mengikuti kaidah input, proses dan output(saryono,2011). Kerangka teori
penelitian ini akan dijelaskan pada gambar 2.1 sebagai berikut
Faktor Resiko Hipertensi :
1. Obesita
2. Merokok
3. Stress
4. Konsumsi garam
berlebih Primer Sekunder
5. Konsumsi kafein
6. Alcohol
Kandungan : Kandungan :
Air
Perubahan Kalori
Energi
Tekanan Darah Protein
Total lemak
Karbohidrat Lemak
Protein Karbohidrat
Kalsium Kalsium
Fosfor) Kalium
Kalium) Fosfor
Magnesium Zat besi
Seng Vitamin A, B , C
Zat besi Air
Vit. A