Anda di halaman 1dari 5

10 Jenis Ikan Laut di Indonesia Yang

Sering di Konsumsi
 You are here
 Home
 Bahan Masak & Makanan
 10 Jenis Ikan Laut di Indonesia Yang Sering di Konsumsi

Penulis: Catur.N | Editor: Ria

Hasil laut Indonesia melimpah ruah, yuk konsumsi lebih banyak ikan laut.

Sebagai negara dengan 18.306 pulau, Indonesia sebenarnya diberkahi dengan berlimpah
makanan dari air. Termasuk di antaranya ikan air laut. Food and Agricultural Organization
(FAO) mencatat Indonesia merupakan negara produsen kedua terbesar ikan laut. Di tahun
2014, produksi perikanan tangkap dari laut mencapai 6 juta ton.

Sayangnya, konsumsi ikan masyarakat Indonesia, bahkan mungkin untuk saya dan kamu
masih rendah. Padahal, di banyak negara ikan air laut begitu digandrungi. Kualitas rasa dan
kandungan gizi ikan laut dipercaya memiliki dampak baik bagi kesehatan dan lama usia
seseorang.
Melimpahnya ikan laut di Indonesia juga berarti variasi jenis ikan laut dan olahan
masakannya juga sangat beragam. Seperti Jepang yang dikenal dengan sushi-sashimi Salmon,
beberapa daerah di Indonesia juga memiliki ikan laut unggulan. Contohnya Cakalang di
daerah Sulawesi Utara dan Teri di Sumatera Utara.

1. Ikan Tongkol

Berasal dari keluarga yang sama, ikan tongkol sekilas mirip dengan cakalang dan tuna.
Dengan warna agak gelap dan langsing, panjang ikan tongkol rata-rata sekitar 60 cm. Bagian
punggung tongkol berwarna biru gelap metalik dengan pola garis-garis. Tongkol lebih
banyak dikonsumsi masyarakat Jawa dan Sumatera.

Selain digoreng, ikan tongkol mudah ditemui dengan olahan gulai, cabe hijau, rica hingga
pindang asem.

2. Ikan Cakalang

Cakalang memiliki warna lebih terang dibanding tongkol, sehingga sering disebut “tongkol
putih”. Perbedaan utamanya terletak pada bentukan badannya yang lebih gemuk dibanding
tongkol. Warnanya biru keunguan hingga gelap. Cakalang merupakan santapan favorit
Sulawesi dan Maluku. Cakalang rica-rica suwir sering ditemukan di wilayah ini, mulai dari
bubur manado sampai dengan nasi kuning Ambon.

3. Ikan Tuna
Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan tuna terbesar di dunia. Tuna dikenal memiliki
nilai komersial tinggi karena berukuran besar. Tuna dewasa beratnya mulai 35 hingga 350
kilogram. Daging tuna biasanya berwarna merah muda ke merah.

Tuna segar selain untuk sushi dan sashimi, juga sering diolah dengan bumbu balado, kuah
kuning, saus teriyaki, saus tiram, sup, hingga tongseng. Tuna juga termasuk paling mudah
dicari olahannya seperti baso, abon, ikan kering, atau dikalengkan dengan mayonnaise.

4. Ikan Teri

Walau biasanya berukuran kecil, ikan teri memiliki banyak manfaat. Ikan teri disebut-sebut
bagus untuk kesehatan jantung, tulang dan mengatur gula darah karena tinggi kandungan
kalsium, asam lemak omega 3 dan rendah kandungan lemak jenuh serta karbohidratnya. Teri
bisa ditemui dalam kondisi kering, basah maupun diasinkan. Baca selengkapnya disini
mengenai alasan kamu harus banyak mengonsumsi ikan teri basah. Tetapi kandungan
kalsium dan fosfornya lebih banyak terdapat pada ikan teri kering tawar.

Ikan teri sangat terkenal dengan olahan sambal atau kacang. Ikan teri juga sering ditemukan
dalam pepes, botok atau sayur daun singkong.

5. Ikan Kakap
Terdapat dua jenis ikan kakap, kakap merah (Red Snapper) dan kakap putih (White Seabass).
Sekalipun sama-sama bernama kakap, kedua ikan ini berasal dari suku ikan yang berbeda.

Kakap merah disebut-sebut sebagai favorit dari chef profesional karena mudah
dipadupadankan dengan aneka bumbu dan dagingnya yang tebal serta duri yang mengumpul
di tengah. Cita rasanya juga lebih kuat dibanding kakap putih. Selain dikenal dengan olahan
gulai kepala kakap, kakap juga sering disajikan untuk sup atau ikan bakar.

6. Ikan Kembung

Berasal dari keluarga yang sama dengan ikan tongkol, tuna, dan cakalang, ikan kembung ini
berukuran lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Namun secara harga, ikan kembung ini
jauh lebih murah.

Selain digoreng, ikan kembung sering diolah tim sambal matah, pepes dan pesmol.

7. Ikan Makarel
Ikan yang sering ditemui di supermarket dalam bentuk kalengan ini juga berasal dari keluarga
yang sama dengan kembung. Ikan yang lebih banyak tinggal di laut dalam ini, dikenal dengan
kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6 yang tinggi. Ikan makarel memiliki tubuh
langsing dengan bentuk menyerupai silinder. Selain itu, tubuhnya berwarna keperakan seperti
tuna walau dengan ukuran jauh lebih kecil. Sebagian literatur menyebut, di beberapa negara
makarel tidak spesifik pada satu jenis ikan tetapi bisa juga mencakup tenggiri dan kembung.

Selain diolah dengan bumbu saos tomat, cabe dan bawang seperti sarden, makarel bisa diolah
menjadi rica-rica, sambal balado, atau pepes.

8. Ikan Baronang

Ikan ini merupakan ikan laut dangkal pemakan tumbuh-tumbuhan. Dikenal sebagai ikan
Samadar di Maluku dan Biawas di Jawa Tengah, panjang baronang dewasa mencapai 20-45
cm. Bentuk tubuhnya melebar dan memipih dengan sisik-sisik kecil sesuai jenisnya.
Beberapa jenis baronang di antaranya baronang tompel, angin, susu, batik, kea-kea dan lada.

Yang perlu menjadi perhatian yaitu punggung ikan baronang dilengkapi duri tajam beracun
yang tertanam di bawah kulit. Racun dari duri ini tidak mematikan tetapi bisa menimbulkan
keracunan cukup parah. Sekalipun berduri, daging ikan baronang cukup aman dikonsumsi.

Daging Baronang yang dibakar bahkan disebut para pemancing lebih sedap dibanding kakap
merah. Selain dibakar, ikan baronang bisa dimasak dengan bumbu pepes, rica, saus asam
manis, bumbu kuning, atau diolah menjadi nugget atau schotel.

Anda mungkin juga menyukai