Anda di halaman 1dari 5

Formularium Edisi tahun 2018

Jl. Bugangan raya no. 3 – 5

Telp (024) 2552895

Semarang 50126
KATA PENGANTAR

Tingginya keragaman obat yang beredar di Indonesia berpotensi terjadinya pemberian


terapi yang tidak efektif dan tidak efisien. Hal tersebut mengharuskan dikembangkanya suatu
pedoman yang mengatur dan membatasi penggunaan obat yang ada di rumah sakit, untuk
lebih memastikan bahwa pasien mendapatkan terapi yang efektif efisien.

Memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang


Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit, kita bersyukur bahwa Tim Farmasi Terapi Rumah
Sakit Ibu dan Anak Kusuma Pradja dengan dukungan Komite Medik dan peran serta segenap
fihak yang terkait, telah berhasil menyusun Formularium Rumah Sakit Ibu dan Anak Kusuma
Pradja Tahun 2017 .

Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima dan penghargaan yang setinggi tingginya
kepada semua fihak yang telah berperanan dalam penyusunanya, dengan harapan hendaknya
Formularium tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelayanan farmasi yang antara lain
meliputi pemilihan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, dan administrasi.

Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka dengan maksud untuk
meningkatkan pelayanan farmasi guna dapat memberikan pelayanan yang yang lebih baik dan
lebih aman kepada pasien, maka tidak tertutup kemungkinan untuk diadakannya
penyempurnaan Formularium ini sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Semarang, 2 Januari 2017

RSIA KUSUMA PRADJA

Dr. MAKMUR SANTOSA,MARS


Direktur
KATA PENGANTAR
Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dalam
kegiatan di rumah sakit. Sesuai dengan perkembangan dengan ilmu dan teknologi khususnya
dibidang obat di rumah sakit, maka harus tersedia jenis dan obat-obatan yang bermutu dan
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu perlu dibuat suatu formularium obat
funa menjamin ketersediaan obat.

Formularium edisi tahun 2016 RSIA Kusuma Pradja menggalakkan penggunaan


obat generic. Formularium di RSIA Kusuma Pradja telah tersusun dengan ketentuan setiap
golongan obat maksimal 3 macam dengan 1 generik dan 2 non generic. Formularium tersebut
merupakan kesepakatan bersama antara para dokter, managemen dan demi kepentingan pasien
sehingga diharapkan semua dapat menggunakan secara rasional dan maksimal. Apabila terjadi
kekosongan obat atau stock habis maka apoteker berhak mengganti obat tersebut dengan obat
lain yang isi dan efeknya sama atas persetujuan dokter yang bersangkutan.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam menyusun buku ini. Harapan kami formularium edisi 2016 dapat menjadi
pedoman bagi semua petugas RSIA Kusuma Pradja sebagai acuan obat dan terapi.

Direktur
RSIA Kusuma Pradja

Dr. Makmur Santosa, MARS


KATA PENGANTAR

Memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang


Standar Pelayanan Formularium Rumah Sakit, Tim Farmasi Terapi Rumah Sakit Ibu dan Anak
Kusuma Pradja dengan dukungan Komite Medik dan peran serta segenap pihak yang terkait,
menyusun Formularium Rumah Sakit Ibu dan Anak Kusuma Pradja Tahun 2018.
Formularium Rumah Sakit Ibu dan Anak Kusuma Pradja Tahun 2018 disusun dengan
ketentuan setiap golongan obat terdiri dari 1 generik dan 2 brand name, Formularium yang telah
tersusun diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pelayanan farmasi (meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan,
pengendalian serta administrasi) dan pedoman dalam pelaksanaan pengobatan yang rasional
(tepat pasien, tepat diagnosis, tepat obat, tepat dosis, dan tepat indikasi).
Akhir kata, kami menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan Formularium ini. Sejalan
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, dengan maksud dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik dan lebih aman kepada pasien, maka tidak tertutup kemungkinan untuk diadakannya
penyempurnaan Formularium sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Semarang, 26 Desember 2017

dr. Makmur Santosa, MARS


Direktur

Anda mungkin juga menyukai