Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Petrografi adalah cabang pertologi Yng berfocus pada deskripsi rinci dari batuan.
Seseorang yang mempelajari petrografi disebut petrografer.
Kandungan mineral dan hubungan tekstur dalam batuan dijelaskan secara rinci
klasifikasi batuan didasarkan pada informasi yang diperoleh selama analisis petrografi.
Petrografi akan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul saat kita belajar mengenai
batuan dengan petrologi. Pertrografi mengidentigikasi suatu batuan dengan bantuan
mikriskop polarisator. Hingga dapat mengamati komposisi batuan dengan lebih jelas dan
menghilangkan segala keragu – raguan, karena keterbatasan penglihatan saat kita
mengidentifikasi batuan dengan pertologi.
Batuan beku ultrabasa adalah batuan beku yang kandungan silikanya rendah (<
45%), kandungan MgO (> 18%), tinggi akan kandungan FeO, rendah akan kandungan kalium
umumnya kandungan mineral mafiknya lebih dari 90%. Batuan ultrabasa umumya terdapat
sebagai opiolit. Kelompok batuan ultrabasa contohnya adalah Peridotit, Dunite, Picrite
Basalt.
Batuan beku Basa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung 45% - 52%
SiO2 dalam komposisinya. Kandungan mineral penyusunnya didominasi oleh meneral –
mineral gelap (mafik). Batuan basa dapat terbentuk secara plutonik maupun vulkanik.
Kelompok batuan basa contohnya Gabro dan Basalt.
1.2 Maksud
 Mengetahuitekstur yang terdapat pada sayatan batuan beku ultrabasa dan basa
yang diamatidiamati.
 Mengetahui mineral-mineral yangterdapat pada batuan beku ultrabasa dan
basayang diamati.

1.3 Tujuan
 DapatMengetahuiteksturpada batuan beku ultrabasa dan basa.
 Dapatmengetahui mineral-mineral yang terdapatpadabatuanbatuan beku
ultrabasa dan basa.
 Dapatmenamakanbatuanbeku ultrabasa dan basa.
 Dapat mengetahui cara pembetukan batuan beku ultrabasa dan basa.

1.4. Metode
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu menggunakan alat bantu
sayatan tipis batuan dan mikroskop polarisasi.

Anda mungkin juga menyukai