Anda di halaman 1dari 49

HEMATOLOGI

BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP.,NS, M.IMUN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
 MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN TENTANG PROSES
HEMATOPOIESIS
 MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN TENTANG KOMPONEN-
KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA.
 MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN TENTANG PROSES
ERITROPOESIS (RBC PRODUCTION)
 MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN TENTANG PROSES
PEMBEKUAN DARAH
HEMATOPOESIS adalah
 Proses pembentukan komponen sel darah, dengan
proses proliferasi, maturasi dan diferansiasi sel
yang terjadi secara serentak.
 Proliferasi = pelipatgandaan jumlah sel
 Maturasi = pematangan sel darah
 Diferensiasi = pembentukan sifat khusus yang
berbeda pada sel darah
STEM CELLS (SEL PUNCA) PROLIFERATION AND
DIFFERENTIATION
Hematopoesis

 Banyak sel sistem imun


berasal dari sumsum tulang
 Gambar disamping adalah
gambar diferensiasi
hematopoetic stem cell
Hematopoesis
FUNGSI DARAH
1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus ke seluruh tubuh  plasma darah
2. Mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh dan CO2 dari seluruh tubuh ke
paru-2  SDM
3. Mengangkut hormon dari kelenjar ke sel target  plasma darah
4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme dari seluruh tubuh ke alat ekskresi  plasma
darah
5. Menjaga kestabilan suhu tubuh
6. Membunuh kuman dan penyakit  SDP
7. Pembekuan darah  Keping-keping darah
Komponen darah

Secara umum darah digolongkan


Plasma 55%
dalam dua komponen
 Plasma darah
Sel-sel 45%  Sel-sel darah
darah
DARAH

Plasma (55%) Sel-sel (45 %)

Sel darah Sel darah Keping-2


Zat merah Putih darah
Air terlarut

Albumin Zat yang


Protrom-bin Fibrinogen Antibodi
Garam diangkut
mine-ral
Plasma Darah
 91 % AIR
 8 % SUBSTANSI LAIN terdiri dari
albumin, fibrinogen, globulin
 0,9 % ENZIM diantaranya asam amino, lemak,
glukosa, urea, garam, sodium bikarbonat
 0,1 % HORMON, ANTIBODI, GAS
Sel Darah Merah
Eritrosit
Erythros = merah
Kytos = ruang sel

Warna merah pada sel


dikarenakan adanya
unsur haem yang lebih
dikenal dengan kata
Haemoglobin (Hb)
Proses pembentukan eritrosit yang
terjadi di sumsum tulang hingga
Eritropoiesis terbentuk eritrosit matang darah dalam
tepi.

dirangsang dipengaruhi

Hormon
Eritropoetin

▪ mempercepat produksi eritrosit


▪ mempercepat pematangan sel
▪ memperpendek waktu sirkulasi
Gambar 1
A. NORMAL
Bentuk : Bulat/ agak oval ( cakram bikonkaf)
Warna : Merah

Tidak mempunyai nukleus


Memiliki masa hidup
120 hari atau 4 bulan
Fungsi utama mentransfer hemoglobin
Hemoglobin (suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin.) Fungsi lain:
• Mengedarkan O2 ke seluruh tubuh
• Berfungsi dalam penentuan golongan darah
• Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh
• Eritrosit juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol saat hemoglobin
terdeoksigenasi
Eritrosit mengandung :
• Carbonic anhidrase  enzim yang mengkatalisir reaksi bolak- balik.
H2CO3  H2O + CO2
H2CO3  H2O + CO2
Dengan seringnya reaksi ini maka CO2 akan semakin cepat
dikeluarkan dari tubuh, dan pH darah tetap stabil.
• Glycolytic enzym  menghasilkan bahan bakar untuk mekanisme
transport aktif dan mempertahankan konsentrasi ion didalam RBCs.
• Eritrosit merupakan buffer asam basa yg baik karena mengandung
molekul Hb yang sebagian besar dibentuk oleh protein.
PEMECAHAN ERITROSIT
SEL DARAH MERAH :
1. Bundar pipih dan cekung di tengah,
berwarna merah karena Haemoglobin (Hb)
2. Tidak berinti
3. Mengangkut O2 dan CO2
4. Dibentuk di sumsum tulang pipih
5. 5 juta sel / mm3 darah
6. 120 hari  rusak  limfa  hati 
empedu  bilirubin
Pematangan Sel Darah Merah
 Vit B12 (Sianokobalamin) dan Asam folat → Sintesis DNA → pematangan dan
pembelahan inti
 Bila Vit B12 dan Asam folat menurun → penurunan DNA → kegagalan
pematangan dan pembelahan inti
 Sel-sel eritroblastik membentuk makrosit :
# membran sangat tipis
# bentuk tidak teratur
# besar dan oval
 Makrosit masih bisa mengangkut O2 tetapi rapuh, sehingga hidupnya
setengah atau sepertiga sel drh merah normal

21
Gangguan Pada SDM
Polisitemia
Anemia
Hipoksemia
Subtansi Yang Diperlukan Untuk
Eritropoiesis
 Asam amino
 Zat Besi (Fe)
 Tembaga
 Piridoksin
 Kobalt
 Vitamin B12 (sianokobalamin)
Sel darah putih (Leukosit)
Leukos = putih
Kytos = ruang sel
 Fagositosit  dapat memakan terutama
bakteri, virus, parasit lainnya
 Diapedesis  dapat keluar masuk jaringan
dan pembuluh darah
 Terdapat sekitar 5000-10000 butir sel darah
putih untuk setiap mikrometer darah
manusia
SEL DARAH PUTIH :

1. Bentuk tidak teratur & tidak tetap


2. Berinti
3. Untuk kekebalan tubuh / pertahanan tubuh
4. Dibentuk di sumsum tulang, limpa & kelenjar limpa
5. 8.000 sel / mm3 darah
6. Umur 12 – 13 hari.
7. Kemampuan :
a. Fagositosis
b. diapedesis
Kemampuan sel darah putih
• Fagositosis : kemampuan sel darah
putih untuk membunuh kuman

• Diapedesis : Kemampuan sel darah


putih untuk keluar dari pembuluh
darah
Kemotaksis Netrofil

28
Peradangan dan Fungsi Netrofil
- Makrofag
 Peradangan :
1. Vasodilatasi pembuluh darah lokal
2. Kenaikan permeabilitas kapiler
3. Pembekuan cairan dlm ruang interstisial
4. migrasi sejumlah besar granulosit dan
monosit ke jaringan
5. Pembengkakan sel jaringan 29
Agranulosit
Limfosit

 Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-14


mikron
 Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
 Limfosit, tidak dapat bergerak
 berinti satu
 berfungsi untuk membentuk antibodi

Monosit

 Berinti satu
 Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran
diameter 12-20 mikron
 Bersifat fagosit
Granulosit
 Neutrofil
 Memiliki inti
 Berukuran sekitar 8 mikron
 Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan
yang terinfeksi
 Aktif selama 6-20 jam

 Eusinofil
 memiliki inti
 Bersifat fagosit lemah
 Berbentuk hampir seperti bola
 Berukuran sekitar 9 mikron
Basofil
Bentuknya bulat atau oval
Meninggalkan sistem sirkulasi
dan terakulmulasi dalam
cairan interstitial pada
tempat infeksi atau
peradangan, melepas toksin
yang membunuh
mikroorganisme penyusup
dan parasit.
GANGGUAN PADA SDP
• Leukemia :
Jumlah sel darah putih > SDM  keganasan SDP 
memakan SDM
• Thalasemia
Tubuh tidak mampu memproduksi Hb & SDM  kurang
darah  anemia
• AIDS :
disebabkan oleh virus HIV (Human Imunodeficiency
Syndrome)  sel darah putih cepat mati  virus
menyerang sistem kekebalan tubuh.
KEPING DARAH
[TROMBOSIT/PLATELETS]

• Ciri umum:
– Ukuran: 2-4 mikron
– tanpa nukleus
– berupa fragmen kecil
– dilengkapi organel dan sistem enzim
sitosol untuk menghasilkan energi
dan mensintesis produk sekretori
• 200.000-300.000 per mm3
• Fungsi: pembekuan darah
• Usia 8 hari
PROSES PEMBEKUAN DARAH
PROSES PEMBEKUAN DARAH
Faktor pembekuan darah
Faktor Pembekuan Sinonim
Fibrinogen Faktor I
Protrombin Faktor II
Tromboplastin jaringan Faktor III
Kalsium Faktor IV
Procelerin Faktor V
Serum protrombin conversion accelerator (SPCA) Faktor VII
Antihemofilik A Faktor VIII
Antihemofilik B Faktor IX
Antihemofilik C, faktor Stuart Faktor X
Plasma tromboplastin antecedent (PTA) Faktor XI
Faktor hageman ; antihemofilik B Faktor XII
Faktor penstabilisasi fibrin Faktor XIII
Trombokinase ; tromboplastin lengkap Aktivator pro trombin
Terdapat 2 jalan utama pembentukan
aktivator protrombin :
1. Lintasan ekstrinsik yang dimulai dengan
trauma terhadap dinding vaskular atau
jaringan di luar pembuluh darah
2. Lintasan instrinsik yang dimulai dari darah
itu sendiri
Mekanisme ekstrinsik
1. Pelepasan faktor jaringan dan fosfolipid jaringan
oleh jaringan yang mengalami trauma

2. Pengaktifan faktor X untuk membentuk faktor X


teraktivasi oleh faktor VII dan faktor jaringan

3. Faktor X teraktifasi akan membentuk aktifator


protrombin bersama-sama dengan faktor V
Mekanisme Instrinsik
1. Pengaktifan faktor XII dan pengeluran fosfolipid
trombosit karena adanya trauma pada darah
2. Faktor XII teraktifasi secara enzimatik mengaktifkan faktor
XI
3. Faktor XI kemudian mengaktifkan faktor IX
4. Faktor IX yang teraktifasi bekerjasama dengan faktor VIII
+ fosfolipid trombosit  mengaktifkan faktor X
5. Faktor X teraktivasi berikatan dengan faktor V dan
fosfolipid
trombosit untuk membentuk aktivator protrombin
Mekanisme pembekuan darah
1. Pembentukan aktivator protrombin akibat robeknya
pembuluh darah dan rusaknya darah

2. Aktivator protrombin mengaktifkan perubahan


protrombin menjadi trombin

3. Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah


fibrinogen menjadi benang-benang fibrin 
menyaring sel-sel darah merah dan plasma untuk
membentuk bekuan
Perubahan protrombin menjadi trombin

 Aktivator protrombin akan mengubah protrombin menjadi trombin 


polimerisasi molekul-molekul fibrinogen menjadi benang-benang fibrin (10-15
detik)
 Protrombin : protein plasma yang dapat pecah menjadi senyawa yang lebih
kecil  trombin
 Protrombin dibentuk oleh hati, digunakan di seluruh tubuh untuk pembekuan darah
 Vitamin K diperlukan hati untuk pembentukan protrombin  kekurangan vit K
dan ganggaun hati menyebabkan perdarahan
Perubahan fibrinogen menjadi fibrin – pembentukan bekuan

 Fibrinogen merupakan protein yang terdapat dalam plasma dalam


jumlah 100-700 mg/100 ml.
 Sebagian besar fibrinogen dibentuk di hati
 Fibrinogen akan diubah menjadi monomer fibrin oleh trombin,
monomer ini akan mengalami polimerisasi menjadi benang-benga
fibrin  menyumbat
Peranan ion kalsium dalam pembekuan darah

 Hampir semua reaksi pada pembekuan darah membutuhkkan


ion kalsium
 Bila tidak ada ion kalsium,maka pembekuan darah tidak akan
terjadi

 Perawatan luka modern : menggunakan kalsium + rumput laut untuk


merawat luka yang cenderung untuk mengalami perdarahan
Keadaan-keadaan yang menyebabkan perdarahan hebat pada
manusia

 Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi vitamin K


 Hemofilia
 Trombositopenia
 Kekurangan vitamin K akan menyebabkan penurunan protrombin,
faktor VII, faktor IX dan faktor X.

 Selaian defisiensi vit K, penyakit hepatits, sirosis hepatis dan


penyakit hati lainnya akan menekan pembentukan protrombin,
faktor VII, faktor IX dan faktor X.
Perbandingan sel-sel darah
No Pembeda Eritrosit Leukosit Trombosit

1. Tempat Sumsum tulang Sumsum tulang & Sumsum tulang


Produksi limfa
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/mm3 250.000/mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5 – 9 µm 2 – 4 µm
4. Bentuk Bulat pipih, bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
 Tanpa nukleus (Fragmen Kecil)
5. Struktur  Ada hemoglobin (Hb) Ada Nukleus  Tanpa Nukleus
Tanpa Hemoglobin Tanpa Hb

Membawa O2 dari
6. Fungsi paru-paru ke seluruh  Memakan kuman Pembekuan darah
bagian tubuh  Menghasilkan
antibodi untuk
membunuh kuman
Gangguan Pada Platelet

Hemofilia
Defesiensi Vitamin K
DIC (Disseminated Intravaskular
Coagulation)

Anda mungkin juga menyukai