Proposal Rencana Usaha PMW Revvisi-1
Proposal Rencana Usaha PMW Revvisi-1
Disusun Oleh :
Nama : Bimo Pradipto NIM : 15050423059
Nama: Febri Galih Setiawan NIM:15050423059
B. Nama Perusahaan
xxx
C. Executive Summary
D. Pendahuluan
Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Surabaya dan semakin
berkembangnya serta semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami
berinisiatif untuk membuka suatu usaha Clothingan yang dimana produknya
berdasarkan update-update fashion masa kini dan kami juga akan
menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen ( order ) sehingga
konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.
Hingga saat ini sedikit demi sedikit Clothingan di Surabaya mulai
bertambah, namun itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk membuka
usaha clothing store dan membuat Surabaya bukan hanya menjadi Kota
Pahlawan, namun juga ingin menjadikan Surabaya sebagai Kota Fashion
sehingga mampu menarik para turis domestik maupun mancanegara .
Surabaya merupakan tempat yang sangat bagus untuk pemasaran
dan pengembangan bisnis clothingan. Hal itu dikarenakan masyarakat yang
mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern dalam dunia fashion.
Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat kami mencari terobosan agar
masyarakat dapat tertarik dengan produk buatan kami dan mencari tahu apa
yang diinginkan masyarakat di zaman modern ini .
E. Profil Usaha
F. Aspek Manajemen
Owner
General Manager
Diskripsi Pekerjaan :
1. Owner
Owner adalah pemilik usaha tersebut. Fungsi dari owner ini adalah
menerima laporan produksi, pemasaran, keuangan dan hasil riset
pengembangan usaha dan menyetujui setiap hal yang akan dilakukan
oleh general manager.
2. General Manager
Fungsi dari GM adalah menerima laporan2 yang berkaitan produksi,
pemasaran, keuangan dan hasil riset pengembangan usaha dan
menentukan kebijakan untuk setiap departemen.
3. Departemen Produksi
Pekerjaan departemen produksi adalah membuat desain dan
menyablon
4. Departemen Pemasaran
Pekerjaan departemen pemasaran adalah menganalisa pasar, pesaing
serta melakukan penjualan dan distribusi produk kepada pelanggan,
Selain itu juga mengevaluasi hasil dari penjualan
5. Departemen Keuangan
Pekerjaan departemen keuangan adalah melakukan rekapitulasi
pengeluaran dan pemasukan dari seluruh departemen, serta membuat
laporan keuntungan perusahaan
6. Departemen Riset&Development dan SDM
Pekerjaan departemen ini adalah melakukan rekruitmen tenaga kerja
dan pengawasan terhadap departemen produksi, serta uji kualitas
hasil desain dan sablon.
G. Aspek Pasar
1. Segmentasi Pasar
Pasar yang akan dituju produk garment ini adalah event-event
bulanan yang ada di kota-kota metropolitan seperti Suryanation,Go
Skate day.indie cloting atupun event band-band indie.dan melalui
media online instagram dan web.
2. Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan dari usaha ini lumayan pesat karna fasion dari
tahun ke tahun semakin berkembang dan beraneka ragam.dengan
memanfaat kan desain yang menarik dan bahan yang berkualitas dan
tinta sablon yang baik kami berharap produk ini dapat bersiang di
pasaran.
3. Penetapan Harga Produk
Harga produk sablon kaos ini di bandrol antara 80.000 tergantung
permintaan konsumen dan kualitas barang yang di minta.
4. Strategi Pemasaran
a. Dor to Dor
Pemasaran melalui media internet dan dijual secara langsung.
b. Pasar Modern
Strategi pemasarannya mengikuti kebijakan strategi
pemasaran dari customer dan melaui boot dari event.
5. Perkiraan hasil penjualan dan keuntungan usaha
BEP/1 pc =
Biaya tinta+Biaya Operasional+biaya Penyusutan kandang+biaya penyusutan afkir +biaya lain2
jumlah produksi telur
3.410
( x 240 kg)+ 80.000 +20.000+15.000+20.000
kg
= 9.000
953.400
= = 105,94/ butir
9.000
BEP Unit per bulan kapasitas 10.000 ekor jika harga jual telur
330/unit :
Biaya Total Pengeluaran x 30 hari
BEP Unit = Harga Jual Telur
953.400 x 30
= 330
28.602.000
= = 86.673 butir / bulan = 2890 butir/ hari
330
a. Perkiraan hasil penjualan terendah
Perkiraan hasil terendah saya asumsikan dengan harga telur
terendah sepanjang periode dari peternak menjual ke
pengepul, yaitu sebesar 180/butir.
Perhitungan untung peternakan burung puyuh organik
kapasitas 10.000 ekor :
Keuntungan = (HJP– BEP) x JT
= (180-105,94) x 9.000
= 666.540/hari = 19.996.200/ bulan
Keterangan :
HJP = Harga jual telur di pengepul
BEP = Titik pulang pokok produksi per unit
JT = Jumlah Telur per hari
b. Perkiraan hasil penjualan tertinggi
Perkiraan hasil penjualan tertinggi saya asumsikan dengan
penjualan di pasar modern dan harga jual tertinggi dipasar
tradisional sebesar 330/butir. Perhitungan untung peternakan
burung puyuh organik kapasitas 10.000 ekor :
Keuntungan = (HJT– BEP) x JT
= (330-105,94) x 9.000
= 2.016.540/hari = 60.496.200/ bulan
Keterangan :
HJT = Harga jual telur tertinggi
BEP = Titik pulang pokok produksi per unit
JT = Jumlah Telur per hari
H. Aspek Produksi
MULAI
Pembuatan desain
Pemilihan tinta
Aplikasi ke screen
Proses penyablonan
I. Aspek Keuangan
a. Besar Investasi
N Alokasi Penggunaan Kuantitas Waktu Harga Satuan Jumlah
O Dana (Hari)
1. Indukan Burung 260 ekor √ 12.000 Rp. 3.1200.000,-
Puyuh Betina
2. Indukan Burung 65 ekor √ 5.000 Rp. 325.000,-
Puyuh Jantan
3. Pakan Indukan 325 ekor 90 Rp. 5600/kg Rp. 3.767.400,-
Burung Puyuh
4. Pakan DOQ 0-30 Hari 10.000 ekor 30 Rp. 7000/kg Rp. 21.000.000,-
(starter) 10 gram/ekor
5. Pakan organik DOQ 10.000 ekor 30 Rp. 3.410/kg Rp. 23.529.000,-
31-60 Hari (Grower)
23 gram/ekor
Box Pembesaran 4 Unit √ Rp. 200.000 Rp. 800.000,-
Kapasitas 500 ekor
6. Battre Petelur 10 Unit √ Rp. 2.000.000 Rp. 20.000.000,-
Kapasitas 1000 ekor
7. Kandang 25m x 20m 1 Unit √ Rp. 20.000.000,- Rp. 20.000.000,-
8. Mesin Penetas 4 Unit √ Rp. 100.000 Rp. 400.000,-
kapasitas 400 Butir
9. Mesin Penetas 3 Unit √ Rp. 200.000 Rp. 600.000,-
kapasitas 400 Butir
10. Alat Pengering Ampas 1Unit √ Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000,-
Tahu
11. Alat Pengaduk Pakan 1Unit √ Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000,-
12. Tray Telur Puyuh 10 ball √ Rp. 50.000,- Rp. 500.000,-
13. Peralatan Kandang Rp. 1.000.000,-
TOTAL Rp.100.041.400,-
ANGGARAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
25,54jt 27,54jt
29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt
56,05jt
NPV = Biaya Pemasukan – Biaya Pengeluaran
2) Teknis
Pengelolaan usaha peternakan burung puyuh sangatlah praktis dan
sederhana. Desain kandang yang dapat menampung kebutuhan
pakan selama 1 hari, dan pemberian air minum melalui galon yang
disambungkan ke nippel sehingga untuk kapasitas 10.000 ekor
tenaga kerja hanya 1 orang saja. Untuk pengolahan pakan organik
juga sudah menggunakan mesin sehingga hanya 1 orang saja sudah
cukup, beserta mengurus penetasan dan pembesaran.
3) Hukum
Untuk perizinan pendirian kandang harus izin kepada masyarakat
sekitar dan juga RT, namun letak kandang alangkah baiknya berada
jauh di pemukiman penduduk. Untuk pngurusan NPWP SIUP SITU
dilakukan setelah mendapat izin dari masyarakat sekitar.
4) Sosial
Peternakan burung puyuh petelur organik ini dapat memanfaatkan
limbah ampas tahu sehingga memiliki nilai tambah dan juga
pemanfaatan bekatul, jagung, dan tepung singkong dapat
menghidupkan sentra pertanian di daerah-daerah.
5) Pasar
Segmentasi pasar dari telur puyuh organik ini masih terbuka lebar
karena masih produk pertama di Indonesia dan juga konsumen saat
ini sangat menggemari bahan makanan yang diolah secara organik.
c. Analisis SWOT
1) Strengths (Kekuatan)
- Menetaskan burung puyuh sendiri bisa menekan modal
hingga 50%
- Masa pembesaran yang cepat sehingga tidak membutuhkan modal
yang banyak di banding ayam dan bebek
- Menjalankan manajemen siklus putar dengan menetaskan secara
berkelanjutan, agar saat afkiran nanti tidak berat untuk memulai
usaha lagi
- Pembuatan pakan organik dapat menekan biaya produksi sehingga
meningkatkan profit dan memiliki brand baru.
- Menjalankan usaha secara terpadu ini dapat memperkuat bisnis
disaat harga telur anjlok
- Ketika Harga telur puyuh turun drastis dan naik drastis , keuntungan
akan lebih stabil
- Mendapatkan nilai tambah dari penjualan telur puyuh organik
dibandingkan dengan telur puyuh biasa
- Jika Telur puyuh organik ini diterima dipasaran, maka akan menjadi
produk pertama di indonesia dengan kualitas serta mutu yang bagus
2) Weaknesses (Kelemahan)
- Masa Produksi burung puyuh hanya 18 bulan
- Telur puyuh dan Produk olahan telur puyuh ini tidak mampu
bertahan lama
- Angka mortalitas burung puyuh lebih tinggi dibanding dengan ayam
petelur yaitu berkisar 25% hingga 50%.
- Lebih mudah terserang penyakit dibandingkan ayam petelur
sehingga dapat mempengaruhi produktivitas
- Komoditi telur puyuh masih kalah dengan telur ayam dipasaran
- Bentuknya yang kecil membuat beberapa konsumen enggan
memakan telur puyuh
- Sistem pemasaran yang berantai dan harga tidak dikendalikan
pemerintah membuat stabilitas harga dimonopoli oleh pengusaha
besar
- harga per kg telur puyuh lebih mahal dibandingkan dengan telur
ayam
3) Oportunities (Kesempatan)
- Adanya mesin penetas telur puyuh membuat peluang usaha
penetasan , pembibitan, dan pembesaran
- Pembuatan pakan organik juga berpeluang untuk dijual dipasaran
- Peternakan yang mumpuni juga dapat menjadi central mitra bisnis
- Pengeringan ampas tahu juga dapat dijual dipasaran dengan harga
yang lebih mahal, karena ampas tahu memiliki nilai gizi yang
hampir setara dengan konsentrat.
- Penjualan telur puyuh organik dapat menjadi brand baru yang sangat
menguntungkan
- Dapat memperluas pasar penjualan telur organik secara modern
- Menjual telur dalam bentuk kemasan yang higienis
- Dapat meningkatkan permintaan pasar telur puyuh
4) Threats (Ancaman)
- Penyakit pada unggas seperti virus ND AI maupun berak kapur dll
- Burung puyuh mudah stres ketika ada suara bising tiba-tiba sehingga
produksi menurun
- Harga pakan naik sedangkan harga telur turun yang berdampak pada
kerugian peternak
- Perubahan suhu yang sangat cepat membuat puyuh mudah stres
- Jumlah peternak yang semakin banyak dan tidak diimbangi dengan
permintaan pasar yang meningkat dapat menjadi seleksi alamiah
usaha
- Pengusaha besar dapat memonopoli pasar dan mengendalikan harga
telur
- Pabrik pakan ternak dapat mengkartal harga pakan
- Jika bahan dasar pembuatan pakan organik susah didapat maka akan
menimbulkan masalah terhadap kualitas telur organik.
J. Aspek Lainnya
a. Kendala dan Solusi
1) Dalam penetasan terdapat kendala hasil tetasan DOQ lumpuh,
solusinya adalah dengan mengecheck selalu kelembapan udara dan
memutar telur fertil merata setiap pagi sore malam.
2) Dalam pembesaran banyak DOQ yang mati, solusinya selalu
mengechek kondisi DOQ apabila berkumpul dan bertumpuk suhu
kurang dan apabila dipinggir terlalu panas, idealnya adalah DOQ
menyebar.
3) Dalam pencampuran pakan biasanya dihadapkan dengan
permasalahan kualitas jagung, bekatul yang berbeda, maka solusinya
adalah mencari bekatul dan jagung yang masih baru dan agar
kualitasnya terjaga.
4) Dalam produksi telur biasanya dihadapkan dengan kendala terjangkit
penyakit dan stres, solusinya adalah dengan memberi vitamin dan
obat2an pada air minum dan juga menjaga kebersihan kandang.
b. Jadwal Kegiatan
Bulan
2 Pembesaran
Pengolahan
Pakan Organik
dan Produksi
Telur Organik
3
Analisa Pasar
4
Strategi
5 Pemasaran
Pemasaran Telur
6 Organik
Evaluasi Produk
7
8 Pengembangan
Usaha
Lampiran
Perjalanan bisnis beternak burung puyuh dari tahun 2015 hingga 2018
Awal perintisan usaha pada bulan juli 2015 dengan kapasitas 1000 ekor
Terjadi permasalahan usaha dari penurunan produktifitas akibat stress, harga telur
murah mencapai 185/ butir dan harga pakan melonjak hingga 280.000/sag. Dari
masalah tersebut bertekat membawa telur ke Surabaya.
Hingga akhirnya pada tahun 2015-2016 menjual sebagian telur di Surabaya dengan
mengolah sebagai sate telur puyuh (bacem) dan dititipkan di beberapa warung
disekitar kampus unesa ketintang.
Setelah 15 bulan usaha ini berjalan, saya ber inisiatif untuk membesarkan burung
puyuh sendiri agar menghemat biaya modal awal dan menemukan manajemen
“siklus putar”. Hal ini bermula ketika saya membeli DOQ usia 0 hari di kab.
Tulungagung dan membesarkan sendiri. Dari situlah awal mula untuk memiliki ide
menetaskan burung puyuh sendiri, karena agar menghemat biaya modal.
Indukan burung puyuh berasal dari Pare Kediri dengan harga 25.000/ ekor
sebanyak 50 ekor, dan berhasil menetaskan DOQ betina sekitar 100 ekor/ minggu.
Dari kalkulasi yang ada saya memutuskan untuk menambah indukan sebanyak 200
ekor dari Bredeer terbesar di Pare Kediri dan membeli Box pembesaran di Kab.
Blitar.
Hingga pada tahun 2016 hingga 2017 menjual telur puyuh di Surabaya dan
merambah pada promosi telur rebus matang sudah dikupas dengan konsumen usaha
angkringan dan catering.
Selain di Ponorogo memiliki usaha peternakan dan penjualan bibit, di Surabaya
juga melakukan usaha penjualan telur mentah sekitar 1000 butir/ harinya dan telur
kupasan sekitar 1500 butir/ harinya. Distribusi telur dikirimkan melalui Bus dan di
ambil di terminal setiap 2x dalam 1 minggu. Pada awal tahun 2018 usaha ini
mengalami goncangan yang sangat luar biasa yaitu terserang penyakit flu burung,
yang hanya dalam 2 minggu menghabiskan ternak ribuan ekor hingga usaha ini
berhenti sampai sekarang. Namun suatu saat nanti usaha ini tetap akan saya
jalankan kembali dengan pengalaman2 yang sudah saya miliki.