Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL RENCANA USAHA

SABLON KAOS MANUAL

Disusun Oleh :
Nama : Bimo Pradipto NIM : 15050423059
Nama: Febri Galih Setiawan NIM:15050423059

D3 TEKNIK MESIN- PRODUKSI


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
A. Menentukan Ide Usaha

Usaha ini bermula dari permasalahan-permasalahan yang ada di pasaran


dimana permintaan konsumen terhadap kualitas produk garment semakin
meningkat.di antara nya proses pembuatan desain baju sesuai kemauan
konsumen dimana sekarang banyak konsumen memiliki permintaan
membuat desain sendiri untuk di aplikasikan di baju yang di gunakan nya
mengunakan sablon.kemudian tinggi nya angka permintaan kualitas
material sablon maunpun bahan pokok yang di gunakan serta tinggi nya
angka pemasaran produk garment untuk industri fashion di negri ini.

B. Nama Perusahaan

xxx

C. Executive Summary

Usaha ini mengelola pembuatan desain dan penyablonan.dimana desain


menguanakan media coreldraw yang kemudian di print mengunakan print
laser

D. Pendahuluan
Melihat peluang usaha yang tinggi di Kota Surabaya dan semakin
berkembangnya serta semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap
pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami
berinisiatif untuk membuka suatu usaha Clothingan yang dimana produknya
berdasarkan update-update fashion masa kini dan kami juga akan
menyediakan layanan pemesanan untuk para konsumen ( order ) sehingga
konsumen bisa menikmati hasil pesanannya sesuai keinginan.
Hingga saat ini sedikit demi sedikit Clothingan di Surabaya mulai
bertambah, namun itu tidak menyurutkan keinginan kami untuk membuka
usaha clothing store dan membuat Surabaya bukan hanya menjadi Kota
Pahlawan, namun juga ingin menjadikan Surabaya sebagai Kota Fashion
sehingga mampu menarik para turis domestik maupun mancanegara .
Surabaya merupakan tempat yang sangat bagus untuk pemasaran
dan pengembangan bisnis clothingan. Hal itu dikarenakan masyarakat yang
mempunyai pola pikir yang sudah maju dan modern dalam dunia fashion.
Dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat kami mencari terobosan agar
masyarakat dapat tertarik dengan produk buatan kami dan mencari tahu apa
yang diinginkan masyarakat di zaman modern ini .
E. Profil Usaha

Nama Usaha : Cloting dan sablon rubber


Jenis Usaha : Garment
Alamat Usaha : -
Pemilik lisence : Bimo pradipto dan Febri Galih Setiawan
Brand Produk : Cloting Sablon Rubber

Keunggulan dari usaha ini adalah menciptakan produk yang berkualitas


dengan harga terjangkau agar dapat bersaing dengan produk-produk lokal
maupun luar negeri di sektor usaha Cloting dan Garment .

F. Aspek Manajemen

Struktur organisasi usaha

Owner

General Manager

D. Produksi D. Pemasaran D. Keuangan D. R&D dan


SDM

Desain,sablon Promosi, Kasir Rekruitmen,


Distribusi, pengeluaran Pengawasan,
Penjualan, dan Pengembangan
Analisa hasil pemasukan,
Penjualan Pembukuan/
Akutansi

Diskripsi Pekerjaan :
1. Owner
Owner adalah pemilik usaha tersebut. Fungsi dari owner ini adalah
menerima laporan produksi, pemasaran, keuangan dan hasil riset
pengembangan usaha dan menyetujui setiap hal yang akan dilakukan
oleh general manager.
2. General Manager
Fungsi dari GM adalah menerima laporan2 yang berkaitan produksi,
pemasaran, keuangan dan hasil riset pengembangan usaha dan
menentukan kebijakan untuk setiap departemen.
3. Departemen Produksi
Pekerjaan departemen produksi adalah membuat desain dan
menyablon
4. Departemen Pemasaran
Pekerjaan departemen pemasaran adalah menganalisa pasar, pesaing
serta melakukan penjualan dan distribusi produk kepada pelanggan,
Selain itu juga mengevaluasi hasil dari penjualan
5. Departemen Keuangan
Pekerjaan departemen keuangan adalah melakukan rekapitulasi
pengeluaran dan pemasukan dari seluruh departemen, serta membuat
laporan keuntungan perusahaan
6. Departemen Riset&Development dan SDM
Pekerjaan departemen ini adalah melakukan rekruitmen tenaga kerja
dan pengawasan terhadap departemen produksi, serta uji kualitas
hasil desain dan sablon.

G. Aspek Pasar

1. Segmentasi Pasar
Pasar yang akan dituju produk garment ini adalah event-event
bulanan yang ada di kota-kota metropolitan seperti Suryanation,Go
Skate day.indie cloting atupun event band-band indie.dan melalui
media online instagram dan web.
2. Tingkat Persaingan
Tingkat persaingan dari usaha ini lumayan pesat karna fasion dari
tahun ke tahun semakin berkembang dan beraneka ragam.dengan
memanfaat kan desain yang menarik dan bahan yang berkualitas dan
tinta sablon yang baik kami berharap produk ini dapat bersiang di
pasaran.
3. Penetapan Harga Produk
Harga produk sablon kaos ini di bandrol antara 80.000 tergantung
permintaan konsumen dan kualitas barang yang di minta.
4. Strategi Pemasaran
a. Dor to Dor
Pemasaran melalui media internet dan dijual secara langsung.
b. Pasar Modern
Strategi pemasarannya mengikuti kebijakan strategi
pemasaran dari customer dan melaui boot dari event.
5. Perkiraan hasil penjualan dan keuntungan usaha

BEP harga jual produk kaos sablon /1 pc adalah 80.000:

BEP/1 pc =
Biaya tinta+Biaya Operasional+biaya Penyusutan kandang+biaya penyusutan afkir +biaya lain2
jumlah produksi telur

3.410
( x 240 kg)+ 80.000 +20.000+15.000+20.000
kg
= 9.000
953.400
= = 105,94/ butir
9.000
BEP Unit per bulan kapasitas 10.000 ekor jika harga jual telur
330/unit :
Biaya Total Pengeluaran x 30 hari
BEP Unit = Harga Jual Telur

953.400 x 30
= 330

28.602.000
= = 86.673 butir / bulan = 2890 butir/ hari
330
a. Perkiraan hasil penjualan terendah
Perkiraan hasil terendah saya asumsikan dengan harga telur
terendah sepanjang periode dari peternak menjual ke
pengepul, yaitu sebesar 180/butir.
Perhitungan untung peternakan burung puyuh organik
kapasitas 10.000 ekor :
Keuntungan = (HJP– BEP) x JT
= (180-105,94) x 9.000
= 666.540/hari = 19.996.200/ bulan
Keterangan :
HJP = Harga jual telur di pengepul
BEP = Titik pulang pokok produksi per unit
JT = Jumlah Telur per hari
b. Perkiraan hasil penjualan tertinggi
Perkiraan hasil penjualan tertinggi saya asumsikan dengan
penjualan di pasar modern dan harga jual tertinggi dipasar
tradisional sebesar 330/butir. Perhitungan untung peternakan
burung puyuh organik kapasitas 10.000 ekor :
Keuntungan = (HJT– BEP) x JT
= (330-105,94) x 9.000
= 2.016.540/hari = 60.496.200/ bulan
Keterangan :
HJT = Harga jual telur tertinggi
BEP = Titik pulang pokok produksi per unit
JT = Jumlah Telur per hari
H. Aspek Produksi

MULAI

Pembuatan desain

Pemilihan tinta
Aplikasi ke screen

Proses penyablonan

Penjualan produk kaos

Gambar Diagram Alir Produksi sablon kaos

a. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah


Proses Design
1) Pembuatan Film / Klise Sablon
memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah
mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
2) Proses Stencil / Afdruk
memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan
gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui
apa yang disebut proses afdruk.

3) Persiapkan Meja Kerja anda


Meja ini berfungsi untuk meletakan semua peralatan yang akan di
gunakan untuk menyablon
b. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu di perhatikan adalah penggunaan teknik
sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat
sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain
saring / screen.
c. Tahapan Pasca Cetak
yang biasanya perlu di lakukan setelah selesai melakukan pencetakan,
yaitu :
1) Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan
sempurna, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna,
oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang
anda gunakan. Untuk proses ini dapat di lakukan melalui proses alami (
penjemuran – cukup diangin –anginkan) atau dengan bantuan mesin
(kipas angin, blower, dsb. ).
Gambar formula pakan racikan peternak pada umumnya

Pakan organik ini berbeda dengan pakan racikan yang umumnya


digunakan oleh peternak, yaitu campuran antara bekatul, jagung, tepung
ketela dan limbah ampas tahu yang di keringkan menjadi bugkil kedelai.

Gambar formula pakan organik

Limbah ampas tahu sebelumnya diolah dengan mengeringkan


menggunakan alat pengering dengan cara di facum. Limbah ampas tahu
yang sudah mengering nantinya akan dicampurkan dengan bekatul,
jagung, dan tepung singkong menggunakan alat pencampur pakan.
Gambar alat pengaduk pakan dan alat pengering limbah ampas tahu

a. Produksi telur organik


Burung puyuh dipindahkan dalam kandang petelur usia 30 hari, dan
akan bertelur rata-rata pada usia 45 hari. Kandang petelur yang
digunakan adalah sistem battre, dimana kandang puyuh utuk 10.000
ekor hanya dengan ukuran 25 m x 20 m, dengan air minum
menggunakan niple yang dihubungkan oleh pipa dengan 1 tandon.
Perawatan burung puyuh meliputi pakan, vaksin, vitamin air minum dan
pembersihan kandang. Burung puyuh tiap hari akan makan sebanyak
berat badannya yaitu 23 gram/ ekor dan berproduksi rata2 80 % dari
populasi. Untuk menjaga kesetabilan produktifitas telur juga diperlukan
radio atau musik dan juga mencegah stres. Selain telur yang dijual,
kotoran burung puyuh juga bisa dijual untuk dijadikan kompos. Satu
periode burung puyuh petelur adalah 18 bulan, namun terkadang pada
usia lebih dari 12 bulan sudah sangat mengalami penurunan produksi
dan memiliki angka mortalitas yang tinggi, sehingga manajemen siklus
putar ini hanya diberlakukan sampai usia 12 bulan.

Gambar proses produksi telur puyuh

I. Aspek Keuangan
a. Besar Investasi
N Alokasi Penggunaan Kuantitas Waktu Harga Satuan Jumlah
O Dana (Hari)
1. Indukan Burung 260 ekor √ 12.000 Rp. 3.1200.000,-
Puyuh Betina
2. Indukan Burung 65 ekor √ 5.000 Rp. 325.000,-
Puyuh Jantan
3. Pakan Indukan 325 ekor 90 Rp. 5600/kg Rp. 3.767.400,-
Burung Puyuh
4. Pakan DOQ 0-30 Hari 10.000 ekor 30 Rp. 7000/kg Rp. 21.000.000,-
(starter) 10 gram/ekor
5. Pakan organik DOQ 10.000 ekor 30 Rp. 3.410/kg Rp. 23.529.000,-
31-60 Hari (Grower)
23 gram/ekor
Box Pembesaran 4 Unit √ Rp. 200.000 Rp. 800.000,-
Kapasitas 500 ekor
6. Battre Petelur 10 Unit √ Rp. 2.000.000 Rp. 20.000.000,-
Kapasitas 1000 ekor
7. Kandang 25m x 20m 1 Unit √ Rp. 20.000.000,- Rp. 20.000.000,-
8. Mesin Penetas 4 Unit √ Rp. 100.000 Rp. 400.000,-
kapasitas 400 Butir
9. Mesin Penetas 3 Unit √ Rp. 200.000 Rp. 600.000,-
kapasitas 400 Butir
10. Alat Pengering Ampas 1Unit √ Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000,-
Tahu
11. Alat Pengaduk Pakan 1Unit √ Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000,-
12. Tray Telur Puyuh 10 ball √ Rp. 50.000,- Rp. 500.000,-
13. Peralatan Kandang Rp. 1.000.000,-
TOTAL Rp.100.041.400,-
ANGGARAN

b. Study kelayakan usaha


1) Ekonomi
Keuntungan dari perkiraan hasil keuntungan penjualan terendah
yaitu 19.996.200 / bulan sedangkan jika penjualan tertinggi
mencapai 60.496.200/ bulan. Jika hukum ekonomi diberlakukan
dengan membandingkan biaya investasi usaha dengan investasi pada
bank maka usaha tersebut dikatakan layak apabila NPV(Net Present
Value) lebih besar dibanding MARR(Minimum Atractive Rate Of
Ratio). Jika MARR bank BTN adalah 5,8% / tahun, maka jika aliran
cash NPV dihitung perbulan adalah sebagai berikut:
Biaya Investasi Awal = Rp.100.041.400,-
Biaya Pakan = Rp.24.552.000,- / bulan
Biaya Penyusutan Kandang(BPK) = Rp.600.000,- / bulan
Biaya Penyusutan Afkir = Rp.450.000,- / bulan
Biaya Operasional = Rp.2.400.000,- / bulan
Biaya Lain2 = Rp.600.000,- / bulan
MARR = Rp.100.041.400,- x 5,8% /12 bulan
= RP. 5.802.401/ 12 bulan
= Rp. 483.600/ bulan
Biaya Pemasukan = 330/ butir x 9000 butir x 30 hari
= Rp.89.100.000,-
Aliran kas dalam 12 bulan pertama
89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt 89,1jt
29,09jt

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
25,54jt 27,54jt
29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt 29,1jt
56,05jt
NPV = Biaya Pemasukan – Biaya Pengeluaran

= Rp. 920.090.000 – Rp. 400.130.000 = Rp. 519.960.000,-


BEP Usaha = Biaya Pemasukan – Biaya Pengeluaran = 0
Pada 3 bulan = Rp. 118.190.000 – Rp. 138.230.000 = - Rp. 20.040.000,-
Jika keuntungan bersih bulan berikutnya berkisar 60 juta maka :
BEP usaha = 3 bulan + (20jt/60jt x 30 hari)
= 3 bulan + 10 hari
Jadi BEP usaha adalah 3 bulan 10 hari apabila dibandingkan dengan
bunga bank. Dengan menjalankan manajemen siklus putar membuat
usaha ini dapat bertahan lama dan biaya modal awal setelah afkir
tidak berat.

2) Teknis
Pengelolaan usaha peternakan burung puyuh sangatlah praktis dan
sederhana. Desain kandang yang dapat menampung kebutuhan
pakan selama 1 hari, dan pemberian air minum melalui galon yang
disambungkan ke nippel sehingga untuk kapasitas 10.000 ekor
tenaga kerja hanya 1 orang saja. Untuk pengolahan pakan organik
juga sudah menggunakan mesin sehingga hanya 1 orang saja sudah
cukup, beserta mengurus penetasan dan pembesaran.
3) Hukum
Untuk perizinan pendirian kandang harus izin kepada masyarakat
sekitar dan juga RT, namun letak kandang alangkah baiknya berada
jauh di pemukiman penduduk. Untuk pngurusan NPWP SIUP SITU
dilakukan setelah mendapat izin dari masyarakat sekitar.
4) Sosial
Peternakan burung puyuh petelur organik ini dapat memanfaatkan
limbah ampas tahu sehingga memiliki nilai tambah dan juga
pemanfaatan bekatul, jagung, dan tepung singkong dapat
menghidupkan sentra pertanian di daerah-daerah.
5) Pasar
Segmentasi pasar dari telur puyuh organik ini masih terbuka lebar
karena masih produk pertama di Indonesia dan juga konsumen saat
ini sangat menggemari bahan makanan yang diolah secara organik.
c. Analisis SWOT
1) Strengths (Kekuatan)
- Menetaskan burung puyuh sendiri bisa menekan modal
hingga 50%
- Masa pembesaran yang cepat sehingga tidak membutuhkan modal
yang banyak di banding ayam dan bebek
- Menjalankan manajemen siklus putar dengan menetaskan secara
berkelanjutan, agar saat afkiran nanti tidak berat untuk memulai
usaha lagi
- Pembuatan pakan organik dapat menekan biaya produksi sehingga
meningkatkan profit dan memiliki brand baru.
- Menjalankan usaha secara terpadu ini dapat memperkuat bisnis
disaat harga telur anjlok
- Ketika Harga telur puyuh turun drastis dan naik drastis , keuntungan
akan lebih stabil
- Mendapatkan nilai tambah dari penjualan telur puyuh organik
dibandingkan dengan telur puyuh biasa
- Jika Telur puyuh organik ini diterima dipasaran, maka akan menjadi
produk pertama di indonesia dengan kualitas serta mutu yang bagus

2) Weaknesses (Kelemahan)
- Masa Produksi burung puyuh hanya 18 bulan
- Telur puyuh dan Produk olahan telur puyuh ini tidak mampu
bertahan lama
- Angka mortalitas burung puyuh lebih tinggi dibanding dengan ayam
petelur yaitu berkisar 25% hingga 50%.
- Lebih mudah terserang penyakit dibandingkan ayam petelur
sehingga dapat mempengaruhi produktivitas
- Komoditi telur puyuh masih kalah dengan telur ayam dipasaran
- Bentuknya yang kecil membuat beberapa konsumen enggan
memakan telur puyuh
- Sistem pemasaran yang berantai dan harga tidak dikendalikan
pemerintah membuat stabilitas harga dimonopoli oleh pengusaha
besar
- harga per kg telur puyuh lebih mahal dibandingkan dengan telur
ayam

3) Oportunities (Kesempatan)
- Adanya mesin penetas telur puyuh membuat peluang usaha
penetasan , pembibitan, dan pembesaran
- Pembuatan pakan organik juga berpeluang untuk dijual dipasaran
- Peternakan yang mumpuni juga dapat menjadi central mitra bisnis
- Pengeringan ampas tahu juga dapat dijual dipasaran dengan harga
yang lebih mahal, karena ampas tahu memiliki nilai gizi yang
hampir setara dengan konsentrat.
- Penjualan telur puyuh organik dapat menjadi brand baru yang sangat
menguntungkan
- Dapat memperluas pasar penjualan telur organik secara modern
- Menjual telur dalam bentuk kemasan yang higienis
- Dapat meningkatkan permintaan pasar telur puyuh

4) Threats (Ancaman)
- Penyakit pada unggas seperti virus ND AI maupun berak kapur dll
- Burung puyuh mudah stres ketika ada suara bising tiba-tiba sehingga
produksi menurun
- Harga pakan naik sedangkan harga telur turun yang berdampak pada
kerugian peternak
- Perubahan suhu yang sangat cepat membuat puyuh mudah stres
- Jumlah peternak yang semakin banyak dan tidak diimbangi dengan
permintaan pasar yang meningkat dapat menjadi seleksi alamiah
usaha
- Pengusaha besar dapat memonopoli pasar dan mengendalikan harga
telur
- Pabrik pakan ternak dapat mengkartal harga pakan
- Jika bahan dasar pembuatan pakan organik susah didapat maka akan
menimbulkan masalah terhadap kualitas telur organik.

J. Aspek Lainnya
a. Kendala dan Solusi
1) Dalam penetasan terdapat kendala hasil tetasan DOQ lumpuh,
solusinya adalah dengan mengecheck selalu kelembapan udara dan
memutar telur fertil merata setiap pagi sore malam.
2) Dalam pembesaran banyak DOQ yang mati, solusinya selalu
mengechek kondisi DOQ apabila berkumpul dan bertumpuk suhu
kurang dan apabila dipinggir terlalu panas, idealnya adalah DOQ
menyebar.
3) Dalam pencampuran pakan biasanya dihadapkan dengan
permasalahan kualitas jagung, bekatul yang berbeda, maka solusinya
adalah mencari bekatul dan jagung yang masih baru dan agar
kualitasnya terjaga.
4) Dalam produksi telur biasanya dihadapkan dengan kendala terjangkit
penyakit dan stres, solusinya adalah dengan memberi vitamin dan
obat2an pada air minum dan juga menjaga kebersihan kandang.
b. Jadwal Kegiatan

Bulan

Juli Agust Sept Okt Nov


No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Penetasan

2 Pembesaran

Pengolahan
Pakan Organik
dan Produksi
Telur Organik
3

Analisa Pasar
4

Strategi
5 Pemasaran

Pemasaran Telur
6 Organik

Evaluasi Produk
7

8 Pengembangan
Usaha
Lampiran
Perjalanan bisnis beternak burung puyuh dari tahun 2015 hingga 2018

Awal perintisan usaha pada bulan juli 2015 dengan kapasitas 1000 ekor
Terjadi permasalahan usaha dari penurunan produktifitas akibat stress, harga telur
murah mencapai 185/ butir dan harga pakan melonjak hingga 280.000/sag. Dari
masalah tersebut bertekat membawa telur ke Surabaya.

Hingga akhirnya pada tahun 2015-2016 menjual sebagian telur di Surabaya dengan
mengolah sebagai sate telur puyuh (bacem) dan dititipkan di beberapa warung
disekitar kampus unesa ketintang.

Setelah 15 bulan usaha ini berjalan, saya ber inisiatif untuk membesarkan burung
puyuh sendiri agar menghemat biaya modal awal dan menemukan manajemen
“siklus putar”. Hal ini bermula ketika saya membeli DOQ usia 0 hari di kab.
Tulungagung dan membesarkan sendiri. Dari situlah awal mula untuk memiliki ide
menetaskan burung puyuh sendiri, karena agar menghemat biaya modal.
Indukan burung puyuh berasal dari Pare Kediri dengan harga 25.000/ ekor
sebanyak 50 ekor, dan berhasil menetaskan DOQ betina sekitar 100 ekor/ minggu.
Dari kalkulasi yang ada saya memutuskan untuk menambah indukan sebanyak 200
ekor dari Bredeer terbesar di Pare Kediri dan membeli Box pembesaran di Kab.
Blitar.

Pengembangan penetasan dan peternakan berkembang pesat hingga kapasitas


penetasan 500 DOQ betina/ minggu dan menjualnya mulai dari usia 0 hari, 7 hari,
hingga 30 hari. Hasil penjualan tersebut digunakan untuk memperbanyak kapasitas
peternakan petelur hingga 2500 ekor dan modal seluruhnya berasar dari perputaran
uang menjual bibit dan menjual telur di Surabaya.

Hingga pada tahun 2016 hingga 2017 menjual telur puyuh di Surabaya dan
merambah pada promosi telur rebus matang sudah dikupas dengan konsumen usaha
angkringan dan catering.
Selain di Ponorogo memiliki usaha peternakan dan penjualan bibit, di Surabaya
juga melakukan usaha penjualan telur mentah sekitar 1000 butir/ harinya dan telur
kupasan sekitar 1500 butir/ harinya. Distribusi telur dikirimkan melalui Bus dan di
ambil di terminal setiap 2x dalam 1 minggu. Pada awal tahun 2018 usaha ini
mengalami goncangan yang sangat luar biasa yaitu terserang penyakit flu burung,
yang hanya dalam 2 minggu menghabiskan ternak ribuan ekor hingga usaha ini
berhenti sampai sekarang. Namun suatu saat nanti usaha ini tetap akan saya
jalankan kembali dengan pengalaman2 yang sudah saya miliki.

Anda mungkin juga menyukai