Anda di halaman 1dari 1

1.

Zat-zat Tambahan
Zat-zat tambahan yang lazim digunakan dalam formulasi suatu sediaan steril antara lain
pengawet, pendapar, , antioksidan,kosolven, bahan pengisotonis dan lain-lain. Setiap jenis zat
tambahan mempunyai karakteristik serta keunggulan masing-masing dan agar mendapatkan
sediaan yang baik, karakteristik ini harus dikenal sehingga tidak sampai salah memilh bahan
saat formulasi.
-Antioksidan : Garam-garam sulfurdioksida, termasuk bisulfit, metasulfit dan sulfit adalah
yang paling umum digunakan sebagai antioksidan. Selain itu digunakan :Asam askorbat,
Sistein, Monotiogliseril, Tokoferol.
-Bahan antimikroba atau pengawet : Benzalkonium klorida, Benzil alcohol, Klorobutanol,
Metakreosol, Timerosol, Butil p-hidroksibenzoat, Metil p-hidroksibenzoat, Propil p-
hidroksibenzoat, Fenol.
-Buffer : Asetat, Sitrat, Fosfat.
-Bahan pengkhelat : Garam etilendiamintetraasetat (EDTA).
-Gas inert : Nitrogen dan Argon.
-Bahan penambah kelarutan (Kosolven) : Etil alcohol, Gliserin, Polietilen glikol, Propilen
glikol, Lecithin
-Surfaktan : Polioksietilen dan Sorbitan monooleat.
-Bahan pengisotonis : Dekstrosa dan NaCl
-Bahan pelindung : Dekstrosa, Laktosa, Maltosa dan Albumin serum manusia.
-Bahan penyerbuk : Laktosa, Manitol, Sorbitol, Gliserin.

2.

Anda mungkin juga menyukai