Anda di halaman 1dari 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAN KELUARGA DALAM PENANGANAN BAHAYA ROKOK


Di DESA PADAASIH KAMPUNG CIPANAS RW 04

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

1. Putri Maharani
2. Deska Arisanti
3. Tri Aulia Novitasari
4. Muhammad Al-Falah
5. Azhar Mu’taz
6. Cucun Cunenti
7. Diah Nur Umami
8. Hasim Azhari

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
2018
LATAR BELAKANG

Keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan


menggunakan pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan
individu sebagai anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.
Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dan
keluarga, kelompok dan masyarakat. Khususnya dalam penyuluhan ini bermaksud
melihat peran komunikasi keluarga dalam mencegah perilaku merokok bagi
anggota keluarga.
Keluarga sebagai orang terdekat dengan klien merupakan sistem pendukung
utama dalam memberikan pelayanan langsung pada saat klien berada dirumah.
Oleh karena itu, keluarga memiliki peran penting didalam upaya pencegahan
terhadap bahaya rokok. Melihat fenomena diatas, maka keluarga perlu
mempunyai pemahaman mengenai cara mengurangi atau membatasi dalam
mengkonsumsi rokok. Salah satu upaya yang dilakukan adalah perawat dapat
melaksanakan penyuluhan guna memberikan pendidikan kesehatan kepada
keluarga terhadap bahaya rokok yang mengancam tubuh.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAN KELUARGA DALAM PENANGANAN BAHAYA ROKOK

Pokok bahasan : Bahaya rokok


Sub pokok bahasan :Peran keluarga dalam penanganan jarak aman bahaya
rokok
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Hari / tanggal : April 2018
Waktu : 19.00
Tempat : Masjid AL-mukkaromah

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan tentang peran keluarga terhadap bahaya rokok
2. Tujuan Khusus
Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Pengertian Rokok
b. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
c. Mengerti kandungan atau racun dalam rokok
d. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
e. Berhenti mengkonsumsi rokok
f. Jarak aman merokok

B. Pembagian Tugas
a. Presentator : Roberto
b. Moderator : Elvenia Weldatama
c. Dokumentasi : Camelia
e. Notulen : Sahriyan
f. Fasilitator : lely,oktadevi,sinta,ahmadarriko
g. Metode : Ceramah, Diskusi
h. Media : Leaflet
i. Materi :
a) Pengertian Rokok
b) Memahami bahaya rokok bagi tubuh
c) Mengerti kandungan atau racun dalam rokok
d) Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
e) Berhenti mengkonsumsi rokok
f) Peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi bahaya rokok di dalam
keluarga
g. jarak aman merokok
g. Seting Tempat
Peserta duduk dikursi, anggota kelompok duduk berbaur dengan pasien dan
keluarga pasien, penyaji didepan.

C. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu Respon keluarga
1. Pembukaan 5 menit  Menjawab salam
 Memberi salam  Mendengarkan
 Memperkenalkan  Bertanya
diri
 Menjelaskan
Tujuan
 Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
2. Kegiatan inti 15 menit  Menjawab
 Melakukan  Mendengarkan
apersepsi  Bertanya
 Menjelaskan
pengertian
dari rokok
 Menjelaskan
bahaya rokok bagi
tubuh
 Menjelaskan
kandungan atau
racun dalam rokok
 Menjelaskan cara
mengurangi dalam
mengkonsumsi
rokok
 Menjelaskan cara
berhenti dalam
mengkonsumsi
rokok
 Menjelaskan peran
keluarga dalam
berkomunikasi dan
mengatasi baha
rokok
 Jarak aman
merokok
3. Penutup 10 menit  Menjawab
 Melakukan evaluasi  Mendengarkan
 Memberikan  Menyimpulkan
reinforcement bersama.
 Menyimpulkan  Menjawab salam
kegiatan
 Salam penutup
D. Evaluasi
pertanyaan :
1. Bagaimana pengaruh bahaya rokok bagi tubuh ?
2. Bagaimana cara mengurangi konsumsi dalam rokok?
3. Bagaiaman peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi jarak
rokok pada anggota keluarga?
BAHAYA ROKOK

A. DEFINISI

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus yang mengandung
nikotin dan tar.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
Rokok merupakan produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan
ketergantungan). Di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69
diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat
berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida,
sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.

Jenis-jenis perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :

1. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri
akibatnya.
2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang
merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok
dengan segala akibatnya.

Berdasarkan jumlahnya perokok dibagi menjadi :

1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per
hari.

2. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.

3. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.

Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :


1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok
seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Menambahkan ada 3 sub
tipe :
a) Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan
yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b) Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan
perasaan.
c) Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada
perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa
dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu
beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk
memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan
api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang
yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia
marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka
menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari
perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah
dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya
berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau
tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat
ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok
sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena
benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang
tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis,
seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila
rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
Kemudian rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini
didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses
pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
• Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
• Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
•Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
•Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi:
Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan
aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan
efek rasa dan aroma tertentu.

B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Nikotin, zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan
untuk terus menghisap rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia: Menyebabkan
kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak, Menyebabkan darah cepat
membeku, Mengeraskan dinding arteri.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama
risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa
penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit
jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh
yang keempat.
Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh
kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan,
yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung,
mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah,
jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing,
yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
Karsinogen Pengaruh bagi tubuh manusia Memicu pertumbuhan sel kanker
dalam tubuh.
Zat Iritan Pengaruh bagi tubuh manusia Mengotori saluran udara dan
kantung udara dalam paru-paru Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh
perokok tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada
4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat
yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium,
dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
komponen gas 85 % dan partikel.

C. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Beberapa bahaya rokok diantaranya :

1. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan


gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
2. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon
monoksida, dsb.
3. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata
dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang
siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok
adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang
macet.
4. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas.
5. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya
dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,
sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar
negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan
banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya,
sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di
tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
6. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat.
Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum
agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga
orang lain akan terkena penyakit kanker.
7. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok
dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari
dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok
mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

D. Bahaya Yang di Timbulkan akibat merokok


1. Bahaya merokok pada perokok aktif dan pasif
Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para
perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari
pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER,
SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN
DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok
membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya. Menurut penelitian, ternyata
yang akan menerima efek negatif dari rokok tersebut bukan hanya perokok aktif
saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok
tersebut. Dan justru efek yang diterima oleh perokok pasif akan jauh lebih
berbahaya lagi ketimbang perokok aktifnya.

Adapun beberapa bahaya yang di timbulkan oleh rokok antara lain:

a. Kanker Paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal
ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari
asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal
akibat kanker paru.

b. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi


menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi
karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

c. Kanker Payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara.


Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan
5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker
payudara.

d. Kanker Serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok.


Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus
menular seksual.
e. Kanker Kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker
esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

f. Kanker Pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

g. Kanker Ginjal

Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan


tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia
berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan
denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring
keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel
ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

h. Kanker Mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali


lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak
merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat
lebih besar.

i. Kanker Tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati


tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

j. Serangan Jantung

Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen
dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.
Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa
menyebabkan serangan jantung.

k. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan
memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

l. Aterosklerosis

Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa
disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya
jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

m. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat


seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh
rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat
kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan
banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

n. Impotensi

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok
bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi
aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami
impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah
lain di tubuh.
o. Gangguan medis lainnya

Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan
darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang
saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya
penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,
menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta
merusak penampilan.

3. Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi

Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih
berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok
tersebut antara lain:

a. Keguguran pada janin yang dikandung


b. Kematian janin di dalam kandungan

c. Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen

d. Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal

e. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:

a. Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan


b. Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun
kognitif
c. Terjangkitnya penyakit telinga
d. Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
e. Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
f. Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap
sempurna
g. Sindrom kematian secara mendadak
3. Bahaya merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana
para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk.
Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe, terminal,
kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri. Orang yang
mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan
seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian
lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang
yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan
menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat ini banyak
juga wanita dan remaja putri yang merokok.

Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan.


Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba
banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok mengandung
nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan sulit untuk
berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari lingkungan. Hal yang
kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar berada dalam lingkungan
perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang menganggap bahwa pria yang
tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang menyebabkan para pelajar banyak
yang menjadi perokok, dikarenakan rokok merupakan salah satu dari ajang
mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka. Sebagai simbol bahwa mereka
adalah orang gaul dan eksis.

E. Cara Mengatasi agar Terhindar Rokok


Banyak yang mengatakan berhenti merokok sangat sulit. Ada yang
mengatakan lebih baik berhenti makan daripada berhenti merokok.Hal itu terjadi
karena merokok sudah di anggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Padahal,
mereka juga menyadari dalam asap rokok mengandung 4.000 zat kimia yang
sangat berbahaya untuk kesehatan dirinya dan keluarga.
Berikut cara mengatasi agar terhindar dari rokok.

1. Ganti permen nikotin dengan permen karet atau permen mints sehingga
menghilangkan aroma rokok pada mulut. Hilangnya rasa rokok pada mulut
akan membuat kita melupakan rokok untuk seterusnya.
2. Buatlah kegiatan lain untuk mengisi waktu luang. Misal sehabis makan, kita
bisa mengunyah permen atau makanan penutup. Saat ngeblog, kita bisa
makan kudapan. Saat antre kendaraan, kita bisa browsing atau membaca
buku. Tidak mudah memang, tetapi bila dilakukan dengan tekad penuh maka
akan mudah untuk dilakukan.
3. Berolahraga dan minum cukup air akan membantu kita melupakan rokok.
Aktivitas ini akan membuat tubuh kita tambah sehat dan membantu
mengeluarkan toksin serta zat beracun lain dari tubuh. Olahraga bisa
dilakukan dilingkungan yang banyak orang sehingga kita juga bisa bergaul.
4. Jauhi material terkait rokok.
Jauhi segala macam material (bahan) yang menggugah selera merokok
seperti korek api, asbak. Karena jika benda-benda tesebut berada di sekitar,
bukan tidak mungkin akan memicu kembali gairah untuk merokok.
5. Bulatkan tekad
Begitu berencana untuk berhenti merokok, buatlah sebuah harapan dan target
dalam sebuah catatan pribadi. Setiap kali merasa menyerah pada godaan,
buka kembali catatan pribadi untuk mengingat akan tujuan awal.
6. Berpikir positif
Pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita
seseorang. Tanamkan selalu dibenak bahwa kita mampu dan bisa untuk
melepaskan godaan-godaan merokok
F. Peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi bahaya rokok

Beberapa peran orang tua dalam mencegah perilaku merokok yaitu :

1. Sebagai pendengar
Mendengarkan secara aktif menunjukan kasih sayang dan perhatian orang
tua kepada anak. Hindari kata negatif atau sikap anda yang negatif, seperti
menghakimi, menuduh, mengkritik, mencela atau terlalu banyak memberi
nasihat pada anak seolah anda merasa benar sendiri. Tunjukkan perhatian
anda dengan cara memberi dorongan nonverbal dan gunakan nada lembut
dalam menjawab pertanyaannya.
2. Sebagai pendorong
Tingkatkan percaya diri anak dengan memberi pujian dan dorongan untuk
hal-hal kecil atau sepele yang dilakukannya. Mengarahkan keinginan atau
cita-citanya sesuai kemampuan dan berikan tanggung jawab yang dapat
membangun kepercayaan dirinya yang sesuai kemampuan dirinya.
3. Sebagai Pengarah
Sejak dini ajarkan anak untuk bisa membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk. Hal ini memungkinkan anak berani mengambil
keputusan atas dorongan hati nuraninya, bukan karena tekanan atau
bujukan teman. Dengan begitu anak akan mampu menolak tawaran untuk
merokok, kalau perlu ajarkan juga cara untuk menolak ajakan temannya.
4. Sebagai Teladan
Jika anda orang tua perokok maka berusahalah untuk berhenti karena
seribu kiat anda menasehatinya, tidak akan didengar oleh anak anda jika
orang tua 6 tidak mencontohkannya.

Sebagai orang tua, anda harus mampu memberi contoh yang baik karena
anak akan mampu meniru tingkah laku orang tuanya untuk pertama kali. Peranan
orang tua dalam mencegah atau menghindari anak-anak untuk tidak merokok
sangat besar, ini terbukti dengan orang tua ataupun guru di sekolah selalu
memberikan cara efektif untuk terhindar dari perilaku merokok, seperti membatasi
kesempatan merokok di sekolah, tempat umum, kendaraan umum, tempat kerja,
dan terutama di rumah karena waktu yang paling banyak dihabiskan seorang anak
adalah di rumah.
Peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang dan
memungkinkan menjauhkan prilaku negatif anak. Sesuai dengan teori bahwa
peran orang tua sebagai pendengar yang mendengarkan secara aktif menunjukan
kasih sayang dan perhatian kepada anak, menunjukkan perhatian dengan cara
memberi dorongan yang positif.

Orang tua juga sebagai teladan terlebih responden tinggal serumah orang tua
berusahalah menasehati, dan orang tua akan berusaha memberi contoh yang baik
sehingga perilaku merokok pada reponden dapat terhindari. Dengan adanya peran
yang baik dari orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja ini, maka remaja
akan tumbuh dalam pergaulan yang baik dan memilih untuk hidup sehat tanpa
rokok.

G. Jarak aman merokok


Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai faktor kematian cukup besar di
dunia. Bahaya kesehatan merokok sudah diketahui ada banyak sekali, baik itu
asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru,
serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi, dan lain sebagainya. Bahkan,
seperti yang Anda ketahui, merokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok,
namun juga orang-orang di sekitarnya.
David Currow, seorang dosen Cancer Institute dari New South Wales,
Australia mengatakan dalam ABC Australia bahwa ada beberapa hal yang terjadi
pada tubuh Anda ketika Anda merokok, termasuk ketika Anda sekali saja
menghisap asap rokok.
Walaupun Anda merasa rileks saat merokok, tekanan darah serta detak jantung
meningkat dan aliran darah ke pembuluh darah kapiler berkurang.
Karbon monoksida yang ada pada darah meningkat dan sehingga kadar
oksigen justru berkurang.
Rambut halus pada saluran pernapasan akan rusak karena bahan kimia pada
asap rokok dan otot-otot kecil di saluran pernapasan akan terus berkontraksi.
Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah dan menunjukkan perubahan.
Secara medis, berapa batas aman merokok?

Untuk mencari batas aman merokok, para peneliti dari Universitas California,
San Fransisco, melakukan evaluasi terhadap 800 penelitian mengenai kebiasaan
merokok. Dari penelitian-penelitian tersebut, para peneliti mendapatkan sebuah
kesimpulan yang cukup mencengangkan.

Bagi Anda yang merokok satu hingga empat batang per hari, berikut adalah
risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi.

1. Risiko kanker paru meningkat 2,8 kali lebih besar


2. Risiko kanker esofagus meningkat 4,3 kali lebih besar
3. Risiko kanker lambung meningkat 2,4 kali lebih besar

Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok, death rate atau tingkat
kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama
sekali. Penelitian ini dipublikasikan dalam situs Harvard University.

Russel Luepker, Seorang professor kardiologi dari University of Minnesota


School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat mengatakan dalam
WebMD tidak aman sama sekali bagi orang yang hanya merokok sesekali saja.

Cliff Douglas, yang merupakan Wakil Ketua dari American Cancer Society,
menjelaskan dalam situs resmi organisasi tersebut bahwa perbedaan antara tidak
merokok sama sekali dengan merokok sedikit saja sangat dramatis. Dia
mengatakan bahwa risiko kanker dan penyakit yang mengancam nyawa lainnya
tetap signifikan walaupun Anda seorang perokok dengan intensitas merokok yang
rendah. Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada batas aman merokok.

Cara menghindari risiko kesehatan akibat merokok sesekali

Berhenti merokok adalah cara terbaik dan paling efektif untuk menghindari
risiko kesehatan apabila Anda termasuk orang yang jarang merokok.

Saat ini ada berbagai macam cara untuk berhenti merokok, mulai dari terapi
psikologis, hipnosis, sampai menggunakan cara-cara mandiri. Ingat, Anda yang
jarang merokok punya kesempatan lebih besar untuk segera menghentikan
kebiasaan ini. Pasalnya, otak dan darah Anda belum terlalu terkontaminasi oleh
zat-zat berbahaya dari rokok yang bikin kecanduan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Akibat bahaya merokok dan bahaya rokok.


http://kemonbaca.blogspot.co.id/2012/08/bahaya-merokok-akibat-dan-bahaya-
rokok.html .(Diakses tanggal 4 Desember 2016).
https://www.scribd.com/document/269521366/Pengertian-Rokok-Dan-Bahaya-
Merokok-Bagi-Kesehatan-Manusia
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/berhenti-merokok/batas-aman-merokok/

Anda mungkin juga menyukai