Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
1. Putri Maharani
2. Deska Arisanti
3. Tri Aulia Novitasari
4. Muhammad Al-Falah
5. Azhar Mu’taz
6. Cucun Cunenti
7. Diah Nur Umami
8. Hasim Azhari
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pendidikan tentang peran keluarga terhadap bahaya rokok
2. Tujuan Khusus
Memberikan pendidikan kesehatan tentang :
a. Pengertian Rokok
b. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
c. Mengerti kandungan atau racun dalam rokok
d. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
e. Berhenti mengkonsumsi rokok
f. Jarak aman merokok
B. Pembagian Tugas
a. Presentator : Roberto
b. Moderator : Elvenia Weldatama
c. Dokumentasi : Camelia
e. Notulen : Sahriyan
f. Fasilitator : lely,oktadevi,sinta,ahmadarriko
g. Metode : Ceramah, Diskusi
h. Media : Leaflet
i. Materi :
a) Pengertian Rokok
b) Memahami bahaya rokok bagi tubuh
c) Mengerti kandungan atau racun dalam rokok
d) Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
e) Berhenti mengkonsumsi rokok
f) Peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi bahaya rokok di dalam
keluarga
g. jarak aman merokok
g. Seting Tempat
Peserta duduk dikursi, anggota kelompok duduk berbaur dengan pasien dan
keluarga pasien, penyaji didepan.
C. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu Respon keluarga
1. Pembukaan 5 menit Menjawab salam
Memberi salam Mendengarkan
Memperkenalkan Bertanya
diri
Menjelaskan
Tujuan
Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
2. Kegiatan inti 15 menit Menjawab
Melakukan Mendengarkan
apersepsi Bertanya
Menjelaskan
pengertian
dari rokok
Menjelaskan
bahaya rokok bagi
tubuh
Menjelaskan
kandungan atau
racun dalam rokok
Menjelaskan cara
mengurangi dalam
mengkonsumsi
rokok
Menjelaskan cara
berhenti dalam
mengkonsumsi
rokok
Menjelaskan peran
keluarga dalam
berkomunikasi dan
mengatasi baha
rokok
Jarak aman
merokok
3. Penutup 10 menit Menjawab
Melakukan evaluasi Mendengarkan
Memberikan Menyimpulkan
reinforcement bersama.
Menyimpulkan Menjawab salam
kegiatan
Salam penutup
D. Evaluasi
pertanyaan :
1. Bagaimana pengaruh bahaya rokok bagi tubuh ?
2. Bagaimana cara mengurangi konsumsi dalam rokok?
3. Bagaiaman peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi jarak
rokok pada anggota keluarga?
BAHAYA ROKOK
A. DEFINISI
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120
mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus yang mengandung
nikotin dan tar.
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
Rokok merupakan produk yang berbahaya & adiktif (menimbulkan
ketergantungan). Di dalam rokok terdapat 4000 bahan kimia berbahaya yang 69
diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan kanker). Zat-zat
berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar, karbon monoksida,
sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.
Jenis-jenis perokok
Berdasarkan jenisnya perokok dibedakan menjadi :
1. Perokok aktif
Mereka telah terbiasa dan nyata menghisap rokok dan menanggung sendiri
akibatnya.
2. Perokok pasif
Mereka sebenarnya tidak merokok namun karena ada orang lain yang
merokok didekatnya maka ia terpaksa harus ikut menghisap asap rokok
dengan segala akibatnya.
1. Perokok ringan.
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok per
hari.
2. Perokok sedang.
Perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
3. Perokok berat.
Perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan
banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon
monoksida.
Nikotin, zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan
untuk terus menghisap rokok. Pengaruh bagi tubuh manusia: Menyebabkan
kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak, Menyebabkan darah cepat
membeku, Mengeraskan dinding arteri.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen). Nikotin turut menjadi puncak utama
risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa
penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit
jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh
yang keempat.
Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh
kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan,
yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung,
mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah,
jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing,
yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.
Karsinogen Pengaruh bagi tubuh manusia Memicu pertumbuhan sel kanker
dalam tubuh.
Zat Iritan Pengaruh bagi tubuh manusia Mengotori saluran udara dan
kantung udara dalam paru-paru Menyebabkan batuk.
Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh
perokok tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada
4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat
yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium,
dan karbon monoksida (CO). Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari
komponen gas 85 % dan partikel.
C. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung
bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Beberapa bahaya rokok diantaranya :
a. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal
ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari
asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal
akibat kanker paru.
c. Kanker Payudara
d. Kanker Serviks
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus
sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker
esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
f. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap
yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
g. Kanker Ginjal
h. Kanker Mulut
i. Kanker Tenggorokan
j. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen
dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak.
Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa
menyebabkan serangan jantung.
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan
memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
l. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa
disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya
jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
n. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa
meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok
bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi
aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami
impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah
lain di tubuh.
o. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan
darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang
saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya
penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan,
menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta
merusak penampilan.
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih
berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok
tersebut antara lain:
e. Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
1. Ganti permen nikotin dengan permen karet atau permen mints sehingga
menghilangkan aroma rokok pada mulut. Hilangnya rasa rokok pada mulut
akan membuat kita melupakan rokok untuk seterusnya.
2. Buatlah kegiatan lain untuk mengisi waktu luang. Misal sehabis makan, kita
bisa mengunyah permen atau makanan penutup. Saat ngeblog, kita bisa
makan kudapan. Saat antre kendaraan, kita bisa browsing atau membaca
buku. Tidak mudah memang, tetapi bila dilakukan dengan tekad penuh maka
akan mudah untuk dilakukan.
3. Berolahraga dan minum cukup air akan membantu kita melupakan rokok.
Aktivitas ini akan membuat tubuh kita tambah sehat dan membantu
mengeluarkan toksin serta zat beracun lain dari tubuh. Olahraga bisa
dilakukan dilingkungan yang banyak orang sehingga kita juga bisa bergaul.
4. Jauhi material terkait rokok.
Jauhi segala macam material (bahan) yang menggugah selera merokok
seperti korek api, asbak. Karena jika benda-benda tesebut berada di sekitar,
bukan tidak mungkin akan memicu kembali gairah untuk merokok.
5. Bulatkan tekad
Begitu berencana untuk berhenti merokok, buatlah sebuah harapan dan target
dalam sebuah catatan pribadi. Setiap kali merasa menyerah pada godaan,
buka kembali catatan pribadi untuk mengingat akan tujuan awal.
6. Berpikir positif
Pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita
seseorang. Tanamkan selalu dibenak bahwa kita mampu dan bisa untuk
melepaskan godaan-godaan merokok
F. Peran keluarga dalam berkomunikasi dan mengatasi bahaya rokok
1. Sebagai pendengar
Mendengarkan secara aktif menunjukan kasih sayang dan perhatian orang
tua kepada anak. Hindari kata negatif atau sikap anda yang negatif, seperti
menghakimi, menuduh, mengkritik, mencela atau terlalu banyak memberi
nasihat pada anak seolah anda merasa benar sendiri. Tunjukkan perhatian
anda dengan cara memberi dorongan nonverbal dan gunakan nada lembut
dalam menjawab pertanyaannya.
2. Sebagai pendorong
Tingkatkan percaya diri anak dengan memberi pujian dan dorongan untuk
hal-hal kecil atau sepele yang dilakukannya. Mengarahkan keinginan atau
cita-citanya sesuai kemampuan dan berikan tanggung jawab yang dapat
membangun kepercayaan dirinya yang sesuai kemampuan dirinya.
3. Sebagai Pengarah
Sejak dini ajarkan anak untuk bisa membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk. Hal ini memungkinkan anak berani mengambil
keputusan atas dorongan hati nuraninya, bukan karena tekanan atau
bujukan teman. Dengan begitu anak akan mampu menolak tawaran untuk
merokok, kalau perlu ajarkan juga cara untuk menolak ajakan temannya.
4. Sebagai Teladan
Jika anda orang tua perokok maka berusahalah untuk berhenti karena
seribu kiat anda menasehatinya, tidak akan didengar oleh anak anda jika
orang tua 6 tidak mencontohkannya.
Sebagai orang tua, anda harus mampu memberi contoh yang baik karena
anak akan mampu meniru tingkah laku orang tuanya untuk pertama kali. Peranan
orang tua dalam mencegah atau menghindari anak-anak untuk tidak merokok
sangat besar, ini terbukti dengan orang tua ataupun guru di sekolah selalu
memberikan cara efektif untuk terhindar dari perilaku merokok, seperti membatasi
kesempatan merokok di sekolah, tempat umum, kendaraan umum, tempat kerja,
dan terutama di rumah karena waktu yang paling banyak dihabiskan seorang anak
adalah di rumah.
Peran adalah pola tingkah laku yang diharapkan dari seseorang dan
memungkinkan menjauhkan prilaku negatif anak. Sesuai dengan teori bahwa
peran orang tua sebagai pendengar yang mendengarkan secara aktif menunjukan
kasih sayang dan perhatian kepada anak, menunjukkan perhatian dengan cara
memberi dorongan yang positif.
Orang tua juga sebagai teladan terlebih responden tinggal serumah orang tua
berusahalah menasehati, dan orang tua akan berusaha memberi contoh yang baik
sehingga perilaku merokok pada reponden dapat terhindari. Dengan adanya peran
yang baik dari orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja ini, maka remaja
akan tumbuh dalam pergaulan yang baik dan memilih untuk hidup sehat tanpa
rokok.
Untuk mencari batas aman merokok, para peneliti dari Universitas California,
San Fransisco, melakukan evaluasi terhadap 800 penelitian mengenai kebiasaan
merokok. Dari penelitian-penelitian tersebut, para peneliti mendapatkan sebuah
kesimpulan yang cukup mencengangkan.
Bagi Anda yang merokok satu hingga empat batang per hari, berikut adalah
risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi.
Bahkan, bagi mereka yang hanya sesekali merokok, death rate atau tingkat
kematiannya lebih tinggi 1,6 kali dibandingkan mereka yang tidak merokok sama
sekali. Penelitian ini dipublikasikan dalam situs Harvard University.
Cliff Douglas, yang merupakan Wakil Ketua dari American Cancer Society,
menjelaskan dalam situs resmi organisasi tersebut bahwa perbedaan antara tidak
merokok sama sekali dengan merokok sedikit saja sangat dramatis. Dia
mengatakan bahwa risiko kanker dan penyakit yang mengancam nyawa lainnya
tetap signifikan walaupun Anda seorang perokok dengan intensitas merokok yang
rendah. Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada batas aman merokok.
Berhenti merokok adalah cara terbaik dan paling efektif untuk menghindari
risiko kesehatan apabila Anda termasuk orang yang jarang merokok.
Saat ini ada berbagai macam cara untuk berhenti merokok, mulai dari terapi
psikologis, hipnosis, sampai menggunakan cara-cara mandiri. Ingat, Anda yang
jarang merokok punya kesempatan lebih besar untuk segera menghentikan
kebiasaan ini. Pasalnya, otak dan darah Anda belum terlalu terkontaminasi oleh
zat-zat berbahaya dari rokok yang bikin kecanduan.
DAFTAR PUSTAKA