Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KECERDASAN BUATAN

Di susun oleh:
Nama: Nisrina Lutfiatul K
NPM: 16670036
Kelas: 4B informatika

Fakultas teknik dan informatika


Universitas PGRI Semarang
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena dengan
berkat rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan berjudul “Dasar-Dasar
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence).” Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu
tugas mata kuliah kecerdasan buatan..
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan meskipun dalam bentuk yang sederhana. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini serta masa yang akan datang.

Semarang, maret 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
Latar Belakang..................................................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 1
Manfaat dan Tujuan............................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
Pengertian Kecerdasan Buatan ........................................................................................................... 2
Sejarah Kecerdasan Buatan ................................................................................................................ 3
Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan kecerdasan Alamiah........................................................ 4
Perbedaan Komputasi AI dengan Proses Konvensiona. ..................................................................... 5
BAB III ...................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
Saran ................................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang pesat, berpengaruh pada perkembangan perangkat
mobile saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakinmemasyarakat.
Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikaninformasi yang cepat dan
efisien dengan layar penyajian yang sangat terbatas,tetapi penyajian informasinya
pun tidak kalah optimal layaknya informasiyang diakses dari personal computer ,
tergantung bagaimana cara penyajiannya. Walaupun perangkat mobile merupakan
small device teknologi perangkat mobile, telah berkembang pula keilmuan yang
mampu mengadopsi cara berpikir manusia. Menurut Turban, ilmu yang mempelajari
cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia
disebut kecerdasan buatan (Arhami, 2005).

Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan


pengambilankeputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan
computertelah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian
informasi,menjadi mampu untuk menyediakan pilihan pilihan sebagai pendukung
pengambilkeputusan.Hal itu munngkin berkat adanya perkembangan teknologi
perangkatkeras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta
kemampuanperakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan
keputusandidalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan
pengetahuanseorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dengan lebihcepat dan cermat. Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem
Pakar (expertSystem). Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang untuk
meningkatkanefectivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.

Rumusan Masalah
a. Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan kecerdasan Alamiah.
b. Perbedaan Komputasi AI dengan Proses Konvensional.

Manfaat dan Tujuan


Mempelajari pengertian dan konsep kecerdasan buatan (artificial intelligence)
kemudian menerapkannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu dengan membentuk
pemrograman yang spesifik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Kecerdasan Buatan


Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan
sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.
Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat
melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang
menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games),
logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk
Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan,
menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain,
hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih
sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka,
bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang
sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi
yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk
mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya
adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa
dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti
itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi
masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang
ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa
aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi
juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
a. Kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakannya, atau
b. atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah Test Kecerdasan.
Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih
manusiawi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan
analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma
yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih fleksibel dan
efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang mempengaruhi bagaimana wujud dari
perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi
juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi,
Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan pengetahuan dari semua

2
bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi kemajuan dalam upaya menciptakan suatu
kecerdasan buatan.
Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat
agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Pada awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun
seiring dengan perkembangan zaman, maka peran komputer semakin mendominasi
kehidupan manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu,
komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa
dikerjakan oleh manusia.
Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini
karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman Pengetahuan diperoleh dari
belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja
diharapkan akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namu bekal pengetahuan
saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil
kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa memiliki
kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan
pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian pula dengan
kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman
yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus
diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu AI akan
mencoba untuk memberikan beberapa metoda untuk membekali komputer dengan kedua
komponen tersebut agar komputer bisa menjadi mesin pintar.

Sejarah Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang sangat penting di era kini
dan masa yang akan datang untuk mewujudkan sistem komputer yang cerdas. Bidang ini
telah berkembang sangat pesat di 20 tahun terakhir seiring dengan kebutuhan perangkat
cerdas pada industry dan rumah tangga.
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”.
Berarti dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
Sebenarnya, area Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) atau disingkat dengan AI,
bermula dari kemunculan komputer sekitar th 1940-an, meskipun sejarah perkembangannya
dapat dilacak sejak zaman Mesir kuno. Pada masa ini, perhatian difokuskan pada kemampuan
komputer mengerjakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, komputer
tersebut dapat meniru kemampuan kecerdasan dan perilaku manusia.
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah
apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin
penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace
bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica,
yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus

3
Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas" pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk
jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang
bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey
dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat
istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan
ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing
memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku
cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan
psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan
pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma,
program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin
Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.
Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai
sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer
pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma
perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-
an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam
aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry
Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA
menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit
penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian
AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
Tantangan Hebat DARPA, yang dimulai pada 2004 dan berlanjut hingga hari ini,
adalah sebuah pacuan untuk hadiah $2 juta di mana kendaraan dikemudikan sendiri tanpa
komunikasi dengan manusia, menggunakan GPS, komputer dan susunan sensor yang
canggih, melintasi beberapa ratus mil daerah gurun yang menantang.

Perbandingan Kecerdasan Buatan dengan kecerdasan Alamiah.

Ada beberapa keuntungan kecerdasan buatan dibanding kecerdasan alamiah, yaitu:


1. Lebih Permanen
2. Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran
3. Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah
4. Konsisten dan telit
5. Dapat didokumentasi
6. Dapat mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding
manusia

4
Keuntungan kecerdasan alamiah dibanding kecerdasan buatan :
1. Bersifat lebih kreatif.
2. Dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung , sementara AI harus
mendapatkan masukan berupa symbol dan representasi.
3. Focus yang luas referensi untuk pengambilan keputusan, sebaliknya AI
menggunakan fokus waktu yang sempit.

Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan


(events), proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari
yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, menusia dengan menggukan insting dapat
melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan mengenali (recognize)
hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas dan menemukan palo yang menjelaskan
hubungan tersebut.

Perbedaan Komputasi AI dengan Proses Konvensiona.


Data yang diproses oleh komputer konvensional dapat dilihat pada table berikt ini:

Table 1.2 Pemrosesan data komputer konvensional


Proses Tugas
Kalkulasi Mengerjakan operasi-operasi matematis
seperti: +, -, x, :, atau mencari akar persamaan,
menyelesaikan rumus/persamaan
Logika Mengerjakan operasi logika seperti and, or,
invert
Penyimpanan Menyimpan data dan gambar pada file
Retrieve Mengakses data yang disimpan pada file
Translate Mengonversi data dari satu bentuk ke bentuk
yang lain
Sort Memeriksa data dan menampilkan dalam
urutan yang diinginkan
Edit Melakukan perubahan, penambahan
penghapusan pada data
Monitor Mengamati event eksternal dan internal serta
melakukan tindakan jika kondisi tertentu
tercapai
Kontrol Memberikan perintah atau mengendalikan
peralatan luar

Perbandingan antara AI dengan pemrograman konvensional adalah seperti table berikut ini:

5
Table 1.3 Perbandingan AI dan pemrograman konvensional
Pemrograman
Dimensi AI
Konvensional
Processing Simbolik Algoritmik
Input Tidak harus lengkap Harus lengkap
Search Heuristik Algoritmik
Explanation Tersedia Tidak tersedia
Major interest Pengetahuan Data dan informasi
Struktur Terpisah antara control dan kontrol terintegrasi dengan
pengetahuan data
Output Tidak harus lengkap Harus lengkap
Maintenance Mudah Karena menggunakan Umumnya susah dilakukan
dan modul-modul
update
Hardware Workstation dan PC Semua tipe
Kemampuan Terbatas tetapi dapat Tidak ada
pemikiran Ditingkatkan

Tambahan:
Persamaan dan Perbedaan Konsep Komputasi Antara Kecerdasan Buatan dengan
Komputasi Konvensional

Persamaannya :
1. Sama-sama mengolah simbol-simbol yang dapat berupa huruf, kata, atau bilangan
yang digunakan untuk menggambarkan obyek, proses, dan saling hubungannya.
Obyek dapat berupa orang, benda, ide, pikiran, peristiwa atau pernyataan suatu fakta.
2. Menggunakan komputer digital untuk melaksanakan operasi.

Perbedaanya :

KOMPUTASI
KECERDASAN BUATAN
KONVENSIONAL
Menggunakan fungsi otak
manusia. Meniru beberapa fungsi otak manusia.
Komputer diperintahkan untuk Komputer diberitahu tentang suatu masalah.
menyelesaikan suatu masalah.
Hanya dapat ditulis dalam Programnya dapat ditulis dalam semua
bahasa pemrograman biasa bahasa pemrograman termasuk bahasa
seperti Assembler, C/C++, pemrograman khusus untuk aplikasi
Fortran, Basic dan Pascal. Kecerdasan Buatan seperti Prolog dan

6
LISP.
Dapat dijalankan pada semua Dapat dibuatkan hardware khusus dan
jenis komputer tetapi tidak dapat pula dijalankan pada semua jenis
dibuatkanhardware khusus. komputer.
Komputer Komputer diberi pengetahuan tentang suatu
diberikan data danprogram yang wilayah subyek masalah tertentu dengan
berisi spesifikasi langkah demi ditambah kemampuan inferensi.
langkah bagaimana cara data itu
digunakan dan diolah untuk
menghasilkan solusi.
Didasarkan pada Didasarkan
suatu algoritmayang dapat pada repesentasi dan manipulasi simbol.
berupa rumus matematika atau
prosedur berurutan yang
tersusun jelas.
Pengolahan obyek Pengolahan obyek bersifat kwantitatif.
bersifat kwalitatif.

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Kecerdasan buatan merupakan upa-bidang ilmu komputer (computer science) yang
khusus ditujukan untuk membuat perangkat lunak dan perangkat keras yang sepenuhnya bisa
menirukan beberapa fungsi otak manusia. Atau cabang ilmu komputer yang mempelajari
otomatisasi tingkah laku cerdas (intelligent).
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang obyek, kegiatan
(events), proses dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien dari
yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, menusia dengan menggukan insting dapat
melakukan hal yang sulit diprogram pada komputer, yaitu kemampuan mengenali (recognize)
hubungan antara hal-hal tersebut, menilai kualitas dan menemukan palo yang menjelaskan
hubungan tersebut.
Persamaan dan Perbedaan Konsep Komputasi Antara Kecerdasan Buatan dengan
Komputasi Konvensional
Sama-sama mengolah simbol-simbol yang dapat berupa huruf, kata, atau bilangan yang
digunakan untuk menggambarkan obyek, proses, dan saling hubungannya. Obyek dapat
berupa orang, benda, ide, pikiran, peristiwa atau pernyataan suatu fakta.
Menggunakan komputer digital untuk melaksanakan operasi.

Saran
Dalam hal ini proses pembelajaran kecerdasan buatan kita harus banyak mengetahui
teknik-teknik apa saja yang harus digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah yang
rumit menjadi sangat detail dan memiliki aturan yang berlaku dalam membuat suatu
pendekatan-pendekatan pada saat kita berinteraksi dalam sebuah computer.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://worldofelectronic.wordpress.com/2016/12/05/makalah-kecerdasan-buatan-dan-sistem-
pakar/

http://rehulina.wordpress.com/2009/08/05/pengertian-kecerdasan-buatan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan

http://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/

http://kecerdasan-buatan.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai