SOP-EXP-2012-15-Database Dan Estimasi Sumberdaya Mineral Menggunakan Software Surpac

PT.
BAHANA SELARAS ALAM REVISI : 00
STANDARD OPERATING PROCEDURE

DOC. NO: PEMBUATAN DATABASE DAN PERKIRAAN TANGGAL:
SOP-EXP-2012-15 PERHITUNGAN SUMBERDAYA MINERAL 12 Januari 2012
DENGAN PERANGKAT LUNAK SURPAC
Page 1 of 31
PT. BAHANA SELARAS ALAM REVISI : 00

RIWAYAT REVISI
No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan
Page 2 of 31

Page 3 of 31

KOLOM PENGESAHAN
Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,
Page 4 of 31

Aditya Duta Pratama Nico F. Sinaga Boy Surya Adhitya

Geologist Manager Exploration President Director
DAFTAR ISI
RIWAYAT REVISI............................................................................................................................................... 1
KOLOM PENGESAHAN..................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ 2
1. Tujuan......................................................................................................................................................... 3
Page 5 of 31

2. Ruang Lingkup............................................................................................................................................ 3
3. Definisi......................................................................................................................................................... 3
4. Peringatan Umum....................................................................................................................................... 3
5. Alat Pelindung Diri....................................................................................................................................... 3
6. Peralatan..................................................................................................................................................... 3
7. Resiko......................................................................................................................................................... 3
8. Bekerja Dengan Tepat................................................................................................................................. 3
9. Prosedur Kerja............................................................................................................................................ 4
9.1. Persiapan............................................................................................................................................ 4
9.2. Persiapan data geologi, collar, survey dan collar................................................................................4
9.3. Pembuatan database Surpac............................................................................................................. 4
9.4. Pengecekan database Surpac............................................................................................................ 4
Page 6 of 31

9.5. Batasan pengerjaan pembuatan blok model.......................................................................................4

9.6. Persiapan data pembuatan lapisan permukaan (topo/surface)...........................................................4
9.7. Membuat data composite dari database berdasarkan klasifikasi lapisan geologi...............................5
9.8. Pengecekan statistic dan validasi statistik berdasarkan klasifikasi lapisan geologi............................5
9.9. Pembuatan batas lapisan geologi....................................................................................................... 5
9.10. Pembuatan block model dan pembuatan atribut.............................................................................5
9.11. Pembuatan constrain...................................................................................................................... 5
9.12. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Nearest Neighbour (NN)......................6
9.13. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Inverse Distanve Square (IDS)............6
9.14. Variogram modeling........................................................................................................................ 6
9.15. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Ordinary Kriging (OK)..........................7
9.16. Mereview hasil dari Estimasi Block Model metode – metode di atas dengan graphical section.....7
Page 7 of 31

9.17. Laporan block model....................................................................................................................... 7

10. Acuan..................................................................................................................................................... 7
11. Dokumen Pendukung............................................................................................................................. 7
Page 8 of 31

1. Tujuan
Dapat membuat database dan perkiraan perhitungan sumberdaya mineral dengan menggunakan perangkat
lunak surpac.
Page 9 of 31

2. Ruang Lingkup
Standar ini berlaku untuk semua operasi perhitungan estimasi sumberdaya mineral dengan menggunakan
software Surfac pada PT. BSA
3. Definisi
3.1. Database atau basis data adalah suatu kumpulan data yang disimpan secara sistematis dan
dapat diolah maupun dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan informasi.
Page 10 of 31

3.2. Sumberdaya merupakan akumulasi zat padat, cair, maupun yang berupa gas yang terdapat di
alam, mengandung satu atau beberapa komoditas yang diharapkan dapat diperoleh dan bernilai
ekonomis.
3.3. Perhitungan Sumberdaya dengan Surpac merupakan suatu software yang popular dibidang
geologi dan perencanaan tambang (mine plan) yang memberikan kemudahan dan keakuratan
perhitungan dengan menampilkan grafik secara 3D dan alur kerja yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan.
4. Peringatan Umum
Page 11 of 31

Pekerjaan dengan ketelitian dan sistematis untuk menghindari kesalahan dan ketidaksesuaian dari data yang
diolah. Kesalahan dalam memasukan data dapat berakibat pada kesalahan dalam hasil informasi
perhitungan blok model.
5. Alat Pelindung Diri
Standard PPE (Personal Protective Equipment) yang disesuaikan dengan perkerjaan di depan komputer.
6. Peralatan
 PC/LAPTOP yang kompetabel dengan software GEOVIA Surpac (lampiran 1)

 Perangkat lunak GEOVIA Surpac;
Page 12 of 31

 Perangkat lunak Microsoft Excel;
7. Resiko
 Cidera yang diakibatkan posisi duduk yang kurang nyaman pada saat bekerja pada waktu yang
lama.
 Kelebihan dan kekurangan quality serta quantity produksi penambangan dikarenakan kurang
akurat informasi perhitungan dari sebuah blok model.
8. Bekerja Dengan Tepat
Page 13 of 31

 Menggunakan PC/LAPTOP yang sesuai dengan spesifikasi GEOVIA Surpac (lampiran 1)

 Mencatat setiap tahap pekerjaan sesuai dengan langkah-langkah sesuai prosedur.
9. Prosedur Kerja
9.1. Persiapan
 Hidupkan terlebih dahulu PC/LAPTOP.
 Buat folder untuk penyimpanan.
 Persiapkan data geologi, assay, collar titik pemboran, survey dan data topo detail.
 Jalankan program software Ms. Exell dan GEOVIA Surpac.
Page 14 of 31

9.2. Persiapan data geologi, collar, survey dan collar.

 Jalankan program Ms. Exell.
 Buat 4 file dengan nama geologi, assay, collar dan survey.
 Isikan data titik pemboran ke dalam dalam masing file berdasarkan kolom nya.
 Apabila data tidak ada, maka kosongkan nilai data pada baris tersebut.
 Menggunakan huruf besar semua pada database.
 Simpan file (save as) ke dalam format comma delimited (*.csv)
Page 15 of 31

9.3. Pembuatan database Surpac

 Buatkan terlebih dahulu database GEOVIA Surpac meliputi geologi, assay, collar dan
survey. Database → Database → Open/New.
 Pada choose optional table for new database, tambahkan geologi, assay.
 Apply.
 Pada collar, tambahkan optional field dengan block.
 Pada geologi dan assay, geologi tambahkan optional field dengan layer dan untuk assay
dengan thick, unsur kadar, layer, remark.
 Import database geologi, assay, collar dan survey (*.csv) ke dalam database surpac.
Database → database → import data.
Page 16 of 31

 Teliti laporan dari Surpac, apakah import data yang dilakukan sudah benar atau
mengalami error.
9.4. Pengecekan database Surpac
 Tampilkan terlebih dahulu data dari database Surpac. Munculkan keterangan identitas
titik pemboran, pola geologi, nilai %Ni dan %Fe (lampiran 4)
 Lakukan pengecekan terhadap titik pemboran, apakah posisi titik pemboran (collar) telah
sesuai dengan kondisi actual di lapangan.
 Lakukan pengecekan terhadap layer geologi, apakah ada kesalahan terhadap validasi
setiap lapisan nya.
Page 17 of 31

9.5. Batasan pengerjaan pembuatan blok model.

 Buatlah batas poligon dari titik terluar.
 Perluas (expand) polygon terluar sejauh setengah dari jarak spasi pemboran. Batas polygon ini
yang akan dijadikan patokan untuk membuat blok model
9.6. Persiapan data pembuatan lapisan permukaan (topo/surface)

 Jalankan terlebih dahulu Ms. Excell
 Buatlah file dengan nama topo yang berisikan data koordinat yang diperoleh dari data survey
detail, ((Northing (Y), Easthing (X), Elevation (Z), Desc (D))
 Buat data string dari data topo.
 Buat data DTM dari data string topo.
Page 18 of 31

9.7. Membuat data composite dari database berdasarkan klasifikasi lapisan geologi.
 Masukkan database surpac ke dalam software GEOVIA Surpac.
 Lakukan extract downhole berdasarkan lapisan layer geologi (lampiran 3). Database →
composite → downhole.
 Untuk kolom field, isikan D1 (kolom 1) dengan data %Ni, D2 dengan data %Fe, D3 dengan data
%MgO, dan D4 dengan data SiO.
9.8. Pengecekan statistic dan validasi statistik berdasarkan klasifikasi lapisan geologi.
 Jalankan basic statistic pada software GEOVIA Surpac. Block model → geostatistics → basic
statistics.
 Buka composite dari setiap lapisan (comp_lim/comp_sap).
Page 19 of 31

 Masukkan data colom field berdasarkan kolom yang dimasukkan pada saat melakukan
composite.
 Gunakan nilai bin “20” untuk menampilkan nilai statistic.
 Gunakan kurva distribusi normal untuk melihat data statistic dalam bentuk grafik.
 Buat laporan statistic untuk memperoleh nilai statistic data dari setiap lapisan geologi.
 Berdasarkan data laporan statistic dan grafik statistic, lakukan analisis dari setiap unsur, apakah
ada nilai yang outlier terhadap kumpulan data statistic.
 Apabila terdapat data yang mengalami outlier, apakah diperlukan untuk dilakukan cut-off terhadap
data.
 Untuk melakukan cut-off, kita dapat menggunakan acuan confident interval (CI).
 CI = mean + (1.96 x Standart Deviasi)
Page 20 of 31

9.9. Pembuatan batas lapisan geologi.

 Tampilkan database Surpac dalam bentuk database drillholes.
 Masukkan data topo (surface) yang dalam bentuk *.dtm ke dalam lembar kerja Surpac
 Mulailah digitasi batas antara lapisan limonit dengan saprolit dan batas antara saprolit dengan
bedrock, demikian juga untuk area waste/pengotornya. Metode dalam membuat batas lapisan
dengan mengkorelasikan hubungan antar titik pemboran yang saling berdekatan dengan
memperhatikan kondisi geologi.
 Buat data string menjadi data DTM (*.dtm)
Page 21 of 31

9.10. Pembuatan block model dan pembuatan atribut.

 Tentukan terlebih dahulu batas minimal dan maksimal northing, easthing, dan elevasi. Lalukan
expand terhadap batas northing dan easting sejauh 100 meter dan expand elevasi sejauh 5
meter.
 Buat baru blok model. Isikan parameter batas minimal dan maksimal dari northing, easthing, dan
elevasi.
 Pada menu “extents”, masukkan nilai dari user blok size.
 Gunakan untuk parameter sub bloking “standart”
 Masukkan nilai dari ukuran minimal ukuran blok.
 Pada menu “rotation”, nilai bearing, plunge, dan range adalah “0”.
 Buat atribut pada blok model.
 Save blok model yang telah dibuat.
Page 22 of 31

9.11. Pembuatan constrain

 Buat constrain berdasarkan lapisan geologi, baik lapisan limonit dan saprolit.
 Gunakan pembatas topo dan lapisan bawah limonit (lyr_lim_bot) untuk membuat lapisan limonit,
dan pembatas lapisan bawah limonit (lyr_lim_bot) dan lapisan bawah saprolit (lyr_sap_bot) untuk
membuat lapisan saprolit (lampiran 3).
 Setelah membuat kedua lapisan limonit dan saprolit, gabungkan kedua constrain tersebut
menjadi satu.
 Isikan define lapisan geologi dan nilai specific gravity pada setiap lapisan. Untuk nilai standart
pada nikel laterit, nilai specific gravity (sg) pada lapisan limonit sebesar 1.60 dan pada lapisan
saprolit sebesar 1.50 diberikan note pada setiap laporan hasil perhitungan.
Page 23 of 31

9.12. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Nearest Neighbour (NN).

 Pilih block model → estimation → nearerst neighbour.
 Masukan string hasil composite downhole (comp_lim).
 Centang constrain data.
 Isikan nn_ni pada attribute to fill dan nilai 1 pada description field.
 Isikan nn_fe pada attribute to fill dan nilai 2 pada description field.
 Isikan constraint pada constraint type. Masukkan constraint limonit.
 Max. search radius isikan dengan nilai min jarak spasi.
 Bearing, plung, dip isikan dengan nilai “0”
 Major / semi-major dan major / minor isikan masing-masing dengan nilai “1”
 Lakukan hal yang sama pada lapisan saprolit.
Page 24 of 31

9.13. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Inverse Distanve Square (IDS).
 Pilih block model → estimation → inverse distanve square.
 Masukan string hasil composite downhole (comp_lim).
 Isikan nn_ni pada attribute to fill dan nilai 1 pada description field.
 Isikan nn_fe pada attribute to fill dan nilai 2 pada description field.
 Max. search radius isikan dengan nilai min jarak spasi.
 Bearing, plung, dip isikan dengan nilai “0”
 Major / semi-major dan major / minor isikan masing-masing dengan nilai “1”
 Inverse distance power dengan menggunakan power “2”
 Lakukan hal yang sama pada lapisan saprolit.
Page 25 of 31

9.14. Variogram modeling

 Pilih block model → geostatistics → variogram modelling.
 Masukkan composite dari lapisan tiap unsur.
 Lakukan analisis variogram sampai memperoleh grafik variogram dengan penyebaran yang
bagus.
 Simpan hasil data orientation, anisotropy factor, dan variogram model parameter (lampiran 3).
 Lakukan validasi data sampel terhadap hasil dari analisis variogram modeling (lampiran 3).
 Pilih block model → geostatistics → variogram validation.
 Masukkan nilai variogram parameter, anisotropy factor berdasarkan nilai yang diperoleh dari
analisi variogram. Untuk nilai max. search distance for major axis adalah nilai range.
 Simpan hasil validasi composite.
Page 26 of 31

 Buat hasil laporan statistik dari validasi variogram

 Lakukan hal yang sama pada setiap masing-masing unsur dalam setiap lapisan geologi.
9.15. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Ordinary Kriging (OK).

 Pilih block model → estimation → ordinary kriging.
 Masukkan attribut ok_ni pada attribute name.
 Masukan string hasil pengolahan variogram (val_lim_ni).
 Masukkan nilai 1 pada D field.
 Max. search radius isikan dengan nilai range dari pengolahan variogram.
 Bearing, plung, dip isikan dengan nilai masing-masing dari pengolahan variogram.
Page 27 of 31

 Major / semi-major dan major / minor isikan dengan nilai masing-masing dari pengolahan
variogram.
 Masukkan var_mod_gra_lim_ni_.vgm ke dalam variogram file name yang diperoleh dari
pengolahan variogram.
 Lakukan hal yang sama pada masing unsur di lapisan geologi.
9.16. Mereview hasil dari Estimasi Block Model metode – metode di atas dengan graphical section
 Pilih menu section (Define section)
 Centang pada menu (Section block) dan (Object Section)
 Buat sayatan minimal 2 Drillhole dengan aarh northing.
 Display attribute pada layer (object section)
 Review nilai block dengan assay pada tiap – tiap drillhole
Page 28 of 31

 Apabila nilai setiap block sudah mewakili dan estimator cukup confident, maka hasil estimasi
block dapat digunakan.
9.17. Laporan block model

 Pilih menu block model – block model report.
 Isi nilai attribute yang akan di tampilkan, masukkan nilai sg.
 Tentukan format reporting (csv) attribute nya
 Masukkan constrain all_zone untuk reporting
 Masukkan nilai “COG”
 Keluaran laporan estimasi dengan output file *csv.
Page 29 of 31

10. Acuan
- ISO 9001:2008
- OHSAS 18001:2007
11. Dokumen Pendukung
- SOP-EXP-2012-02 – Supervisi Pengeboran

- SOP-EXP-2012-04 – Logging Sample
Page 30 of 31

- SOP-EXP-2012-05a – Preparation Sample Laterit

- SOP-EXP-2012-05b – Preparation Sample Limestone
- FM-EXP-2012-03-002 - Dril Recovery
Page 31 of 31

SOP-EXP-2012-15-Database Dan Estimasi Sumberdaya Mineral Menggunakan Software Surpac

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SOP-EXP-2012-15-Database Dan Estimasi Sumberdaya Mineral Menggunakan Software Surpac

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

BAHANA SELARAS ALAM REVISI : 00

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

No Revisi Tanggal Penjelasan Perubahan

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,

STANDARD OPERATING PROCEDURE

Aditya Duta Pratama Nico F. Sinaga Boy Surya Adhitya

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.5. Batasan pengerjaan pembuatan blok model.......................................................................................4

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.17. Laporan block model....................................................................................................................... 7

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

5. Alat Pelindung Diri

 PC/LAPTOP yang kompetabel dengan software GEOVIA Surpac (lampiran 1)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

 Perangkat lunak Microsoft Excel;

8. Bekerja Dengan Tepat

STANDARD OPERATING PROCEDURE

 Menggunakan PC/LAPTOP yang sesuai dengan spesifikasi GEOVIA Surpac (lampiran 1)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.2. Persiapan data geologi, collar, survey dan collar.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.3. Pembuatan database Surpac

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.5. Batasan pengerjaan pembuatan blok model.

9.6. Persiapan data pembuatan lapisan permukaan (topo/surface)

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.9. Pembuatan batas lapisan geologi.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.10. Pembuatan block model dan pembuatan atribut.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.11. Pembuatan constrain

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.12. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Nearest Neighbour (NN).

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.14. Variogram modeling

STANDARD OPERATING PROCEDURE

 Buat hasil laporan statistik dari validasi variogram

9.15. Perhitungan estimasi sumberdaya menggunakan metode Ordinary Kriging (OK).

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE

9.17. Laporan block model

STANDARD OPERATING PROCEDURE

11. Dokumen Pendukung

- SOP-EXP-2012-02 – Supervisi Pengeboran

STANDARD OPERATING PROCEDURE

- SOP-EXP-2012-05a – Preparation Sample Laterit

Anda mungkin juga menyukai