TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian kepuasan.
antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan,
maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan
akan puas.Sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas.
harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari
kerabatnya serta janji dan informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan
setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan memberi komentar yang baik
interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang
diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total bukanlah hal yang
mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa kepuasan pelanggan total tidak
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa kepuasan adalah perasaan senang, puas individu karena antara harapan dan
2. Pengertian pasien.
Istilah pasien berasal dari kata kerja bahasa latin yang artinya “ menderita”,
perawatan. Konotasi yang melekat pada kata itu adalah ketergantungan. Karena
alasan inilah banyak perawat memilih kata pasien, yang berasal dari kata kerja bahasa
latin yang artinya “bersandar” dan berkonotasi bekerja sama dan independen.
yang datang ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan dengan masalah
kesehatan juga datang sebagai individu, anggota keluarga atau anggota dari
dengan kinerja yang dirasakan konsumen atas poduk tersebut. Jika kinerja produk
lebih tinggi dari harapan konsumen maka konsumen akan mengalami kepuasan.
menyebutkan adanya tiga macam kondisi kepuasan yang bisa dirasakan oleh
yaitu jika harapan atau kebutuhan sama dengan layanan yang diberikan maka
konsumen akan merasa puas. Jika layanan yang diberikan pada konsumen kurang
atau tidak sesuai dengan kebutuhan atau harapan konsumen maka konsumen menjadi
yang mengalami kepuasan terhadap suatu produk atau jasa dapat dikategorikan ke
penelitian ini peneliti menitikberatkan pada kepuasan pasien. Pasien adalah orang
terhadap kualitas poduk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan
2. Harga.
harapan yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama
tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien.
3. Biaya
operasi dari pelayanan inti yang telah diterima sangat berpengaruh pada
kelengkapan interior dan eksterior seperti televisi, AC, sound system, dan
sebagainya.
yang diberikan. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh
dirumah sakit.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesification), yaitu
7. Estetika, merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh
kenyamanan ruang tunggu, taman yang indah dan sejuk, dan sebagainya.
rumah sakit serta tanggung jawab rumah sakit. Bagaimana kesan yang
keunggulan rumah sakit daripada rumah sakit lainnya dan tangggung jawab
rumah sakit selama proses penyembuhan baik dari pasien masuk sampai
Sementara itu ahli lain Moison, Walter dan White (dalam Haryanti, 2000)
yang bersifat fisik antara lain gedung dan dekorasi. Karakteristik produk
rumah sakit meliputi penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe
mahal harga perawatan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar.
berkunjung di rumah sakit. kepuasan muncul dari kesan pertama masuk pasien
rumah sakit. Umumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan
atau yang mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik
akan semakin menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit
tersebut.
tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar rawat inap.
Walaupun hal ini tidak vital menentukan penilaian kepuasan pasien, namun
rumah sakit perlu memberikan perhatian pada fasilitas rumah sakit dalam
dimana pasien memandang rumah sakit mana yang akan dibutuhkan untuk
didapatkan dan pengalaman baik dari orang lain maupun diri sendiri sehingga
dengan harga yang tinggi. Pasien akan tetap setia menggunakan jasa rumah
yang tidak rumit. Tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan
kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan visual harus
konsumen.
rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan sangat mempengaruhi
kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. Selain itu tidak hanya bagi
pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang berkunjung ke
rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang positif
dengan cepat diterima oleh penyedia jasa terutama perawat dalam memberikan
ruang rawat inap, adanya ruang informasi yang memadai terhadap informasi
yang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah sakit seperti keluarga pasien
terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan oleh institusi, yaitu :
puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan
yang diharapkan.
keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan
lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi
nilai sosial yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merk tertentu.
harga yang relatif murahakan memberikan nilai yang lebih tinggi kapada
pelangganya.
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa, cenderung
terjadi karena adanya pengaruh dari faktor jabatan, umur, kedudukan sosial, tingkat
ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, sikap mental dan kepribadian (Sugiarto, 1999).
dipengaruhi oleh jasa yang dihasilkan oleh suatu rumah sakit semata, tetapi juga
dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit baik dokter,
pelanggan yaitu :
Jika penanganan keluhan, masukan dan saran ini baik dan cepat, maka
pelanggan akan merasa puas, sebaliknya jika tidak maka pelanggan akan
kartu komentar.
pelanggan mengenai jasa yang selama ini mereka gunakan . survei akan
c. Ghost shopping
atau pengguna jasa dan melaporkan hal-hal yang berkaitan dengan cara
memahami kelemahan dan kekuatan produk jasa atau cara pesaing dalam
menangani keluhan.
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.
tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan public. Pada
penduduk, serta pada pihak lain, tata penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik
dan standar pelayanan professional yang telah di tetapkan. Pengertian ini yang di
Mutu menurut ISO 9000 adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang
Meskipun tidak ada definisi mutu yang diterima secara universal, namun dari
terkait antara berbagai komponen atau aspek pelayanan kesehatan itu sebagai suatu sistem. K
a. Struktur, adalah sarana fisik, perlengkapan dan peralatan organisasi dan manajemen
b. Proses adalah semua kegiatan medis atau dokter, perawat dan professional lainnya dala
c. Out put adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan professional terhadap pasien dala
kepuasan pasien.
dipenuhi. Syarat yang dimaksud paling tidak mencakup delapan hal pokok yakni
Namun dari kedelapan syarat tersebut diatas, syarat mutu (quality) makin
timbulnya mal praktek, namun sekaligus dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat.
kondisi SDM perusahaan dan keselarasan antara fasilitas fisik dengan jenis
penanganan.
dirasakan sesuai mutu yang luar biasa dan juga menjadi kejutan yang
menyenangkan.
diterima atau mengecewakan konsumen dan jika harapan sama yang dirasakan
mutu memuaskan.
antara pelayanan yang diberikan dengan pelayanan yang dirasakan merupakan suatu
responsiveness.
pendidikan berlanjut, serta daya dimanfaatkan secara efisien dan efektif aman
bagi pasien dan provider, memuaskan bagi pasien dan provider, serta
menghormati aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai
masyarakat. Persyaratan peningkatan mutu pelayanan keperawatan antara lain
pimpinan yang peduli dan mendukung, sadar mutu bagi seluruh staf, program
diklat untuk peningkatan sumber daya manusia, sarana dan lingkungan yang
1993. Kemudian pada tahun 1996, DPP PPNI menyusun standar profesi
meliputi:
kesehatan.
menurut handerson.
(Hafizurrahman, 2008).
sepsis).
k. Status finansial RS
1. Standar dokumentasi
2. Observasi
3. Angket
D. Karakteristik Pasien
Dalam penelitian ini yang merupakan karakteristik pasien yang akan diteliti
adalah Umur pasien, Jenis Kelamin, Lama di rawat, Jenjang Pendidikan dan
E. Rawat Inap
Menurut Crosby, 1997 (dalam Nasution, 2005) rawat inap adalah kegiatan
untuk penderita atau pasien yang memerlukan asuhan keperawatan secara terus
Khusus pelayanan rawat inap ini adalah adanya tempat tidur (hospital bed).
Tempat tidur ini di kelompokan menjadi ruang perwatan (nursing units) yang
merupakan inti dari sebuah rumah sakit. Pengelolaan ruangan perawatan ini secara
umum di serahkan kepada seorang perawat (nurse) yang juga bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan pelayanan medik, serta instruksi dari dokter yang di tujukan
pada penderita misalnya penggunaan alat bantu pernafasan, alat pacu jantung, dan
sebagainya.
pasien untuk tetap memilih rumah sakit tersebut apabila membutuhkan lagi fasilitas
pelayanan kesehatan. Pelayanan rawat inap merupakan pusat kegiatan yang paling
banyak terjadi interaksi antara perawat dengan pasien, karena unit ini paling banyak