A. Pendahuluan
1. Sejarah Unilever
Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis
yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan perhatian
penuh pada srategi pemasaran yang dijalankannya . Produk – produk yang dipasarkan
dibuat melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang
mampu meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan
demikian pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan. Sedangkan untuk dapat
mendistribusikan kualitas dibidang jasa merupakan hal yang tidak mudah. Oleh karena
itu, dalam proses pendistribusian barang kepada konsumen harus ada perhatian penuh
dari manajemen pemasaran paling atas hingga karyawan level bawah.
Tingginya pengaruh media iklan atas keputusan membeli sebanyak 59,3%, peluang ini
digunakan perusahaan untuk mempromosikan produknya sedemikian bagusnya untuk
menarik perhatian konsumen agar membeli produknya. Komunikasi yang disampaikan
melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung
mengenai sasaran promosi, salah satu contoh misalnya, PT. Unilever Indonesia, Tbk.
menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang dan
bertubuh seksi, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli
produk tersebut agar dapat mengalami sendiri reinforcement yang diterima si model
dalam iklan tersebut. Tidak hanya pada aktivitas above the line, Unilever pun cukup
gencar di aktivitas below the line. Aktivitas lini bawah ini juga dipadukan dengan misi
sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari
pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di
tengah pasar yang kompetitif.
PT. Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar
menurut majalah marketing (Top Brand Survey, edisi khusus 2007). Kesusksesan PT
Unilever menjadi market leader dan menguasai penjualan consumer product di
Indonesia tidak terlepas dari strategi-strategi yang mereka terapakan dalam perusahan.
2. Produk-Produk PT Unilever
PT. Unilever Indonesia, Tbk. yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933, telah
tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting
di Indonesia. Unilever adalah produsen merk-merk terkenal di seluruh dunia yang juga
terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove,
Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango dan
Adapun Visi dan Misi yang melengkapi tumbuh kembangnya PT Unilever yakni :
Begitu banyak strategi yang diterapkan PT unilever, berikut akan kita bahas.
Adapun beberapa strategi yang dilakukan oleh PT.Unilever Tbk, dalam menjalankan
aktivitas bisnisnya, yaitu antara lain:
1. Kesimpulan
Berikut ini merupakan laporan segmen PT Unilever dimana dalam laporan ini menyajikan
informasi mengenai perkembagnan segmen:
2. Saran
Menurut kelompok kami, strategi yang dilakukan oleh Unilever sudah baik dimana diversifikasi
sudah dilakukan secara horizontal dan vertikal. Menurut kelompok hal tersebut sudah dapat
membantu antar segmen. Namun yang perlu diperhatikan oleh Unilever adalah keputusan
manajemen dalam pembuatan keputusan untuk melakukan strategi yang diperlukan
untuk menghadapi persaiangan saat ini. Mengingat berbagai perusahaan dengan jenis industri
yang sama juga memiliki strategi yang sama. Hal ini harus menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan Unilever dalam hal strategi diversifikasi dimana dalam laporan keuangan juga
dijelaskan ada beberapa segmen yang kurang berkontribusi dalam penjualan.
https://unileverights.wordpress.com/sejarah-perusahaan
https://www.slideshare.net/sonyaemily/strategic-unilever
digilib.unila.ac.id/strategy/Bab/5
www.wisnudewobroto.com/strategi-teknologi-informasi-pt-unilever-indonesia