Anda di halaman 1dari 10

A.

PENGKAJIAN
1. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

■ Riwayat merokok sejak 20 tahun, 2 bungkus/hari

■ Suka makan makanan berlemak dengan segala macam daging


setiap hari

2. POLA NUTRISI DAN METABOLIK

■ Suka makan makanan berlemak dengan macam daging setiap hari

3. POLA ELIMINASI

■ Terpasang kondom kateter

4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN

■ Tiba-tiba terjatuh saat berjalan

■ Kelemahan tubuh sisi kanan

■ Kekuatan otot 1111 5555

1111 5555

5. POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT

6. POLA KOGNITIF DAN PERSEPSI

■ Kesulitan berbicara namun masih dapat mengerti

■ Mulut mencong

■ Penurunan reflex cahaya

■ GCS E3M5Vaphasia

■ Kesadaran Compos Mentis


7. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
8. POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA
9. POLA SEKSUALITAS DAN REPRODUKSI
10. POLA KOPING DAN MANAJEMEN STRESS
11. POLA NILAI DAN KEPERCAYAAN

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Gangguan Hambatan mobilitas
 pasien mengalami neuromuskular, fisik
kelemahan sisi sebelah penurunan
kanan tubuh ±9 jam SMRS kekuatan otot
 pasien tiba- tiba terjatuh
saat berjalan
DO:
 Kekuatan otot 1111
5555
1111
5555

DS: Gangguan fisiologis Hambatan komunikasi


 Pasien kesulitan bicara (penyakit) verbal
namun masih dapat
mengerti
DO:
 Mulut mencong
 GCS E3M5Vaphasia
DS Ketidakefektifan
DO: perfusi jaringan otak
 Hasil CT- scan: lesi
hiperdens di basal ganglion
kiri ±30 cc
 TD: 140/ 60 mmHg
DS: Kurang informasi Defisiensi pengetahuan
 Riwayat merokok sejak 20 dan sumber
tahun lalu, 2 bungkus pengetahuan
sehari
 Pasien suka makan segala
macam daging setiap hari
DO:
 Kolesterol total 208 mg/dL
DS: Perubahan fungsi Gangguan citra tubuh
 pasien mengalami tubuh
kelemahan sisi sebelah
kanan tubuh ±9 jam SMRS
 pasien mengalami
kesulitan bicara
DO:
 mulut mencong
 pemeriksaan nervus
optikus RCL +/+, RCTL +/+
DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. ketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan faktor resiko
Hiperkolesterolemia

II. Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan neuromuscular penurunan


kekuatan otot, penurunan kendali otot

III. Hambatan komunikasi verbal b/d gangguan fisiologis (penyakit)

IV. Gangguan citra tubuh b/d perubahan fungsi tubuh

V. Defisiensi pengetahuan b/d kurang informasi dan sumber


pengetahuan
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa NOC NIC


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor neurologi
perfusi jaringan diharapkan:  Monitor tingkat kesadaran
serebral Perfusi jaringan serebral:  Monitor TTV
 040613 tekanan darah sistolik  Hindari kegiatan yang bisa meningkatkan
 040614 tekanan darah diastolik tekanan intrakranial
 040602 tekanan intrakranial  Monitor parastesia: mati rasa dan
Status neurologi: kesemutan
 090901 kesadaran  Hindari kegiatan yang bisa meningkatkan
 090903 fungsi sensorik dan tekanan intrakranial
motorik kranial  Beri tahu dokter mengenai perubahan
kondisi pasien

Manajemen edema serebral


 Analisa pola TIK
 Monitor TIK pasien dan respon neurologi
terhadap aktivitas perawatan
 Kurangi stimulus dalam lingkungan
pasien
 Hindari valsava manuver
 Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30O
atau lebih
2 Hambatan mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi latihan : mobilisasi sendi
fisik diharapkan:  Tentukan batasan pergerakkkan sendi
Pergerakkan dan efektif pada pergerakkan sendi
 020803 gerakan otot  Jelaskan pada pasien atau keluarga
 020804 gerakan sendi manfaat dan tujuan melakukan latihan
Penampilan mekanik tubuh sendi
 161603 Menggunakan postur  Lakukan ROM pasif atau ROM dengan
tubuh yang benar untuk gangguan sesuai indikasi
berbaring  Instruksikan pasien atau keluarga cara
 161611 melakukan latihan yang melakukan latihan ROM pasif ,ROM
di anjurkan untuk mencegah dengan bantuan atau ROM aktif
cedera  Kolaborasi dengan ahli terapi fisik dalam
Toleransi terhadap aktivitas pengembangan dan menerapkan sebuah
 000518 Kemudahan dalam program latihan
melakukan aktivitas hidup harian  Monitor lokasi dan kecenderungan
adanya nyeri dalam ketidaknyamanan
selama pergerakkan

Perawatan tirah baring


 Balikkan (pasien) yang tidak dapat
mobilisasi paling tidak setiap 2 jam
 Ajarkan latihan ditempat tidur dengan
cara yang tepat
 Monitor komplikasi dari tirah baring
 Jekaskan alasan diperlukannya tirah
baring

Bantuan perawatan diri


 Pertimbangkan budaya pasien ketika
meningkatkan aktivitas perawatan diri
 Monitor kemampuan perawatan diri
secara mandiri
 Monitor kebutuhan pasien terkait dengan
alat kebersihan diri,alat bantu untuk
berpakaian,dandan,eliminasi, dan makan
 Berikan bantuan sampai pasien mampu
melalukan perawatan diri mandiri
3 Hambatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor neurologi
komunikasi verbal diharapakan  Monitor karakteristik berbicara:
Status neurologi: sensori kranial/ fungsi kelancaran, adanya aphasia, atau
motorik kesulitan menemukan kata
 091317 berbicara  Monitor kesimetrisan wajah
 091307 gerakan otot wajah
 091320 wajah simetris Dukungan pengambilan keputusan
Komunikasi: mengekspresikan  Bantu pasien untuk mengklasifikasi nilai
 090304 kejelasan berbicara dan harapan yang mungkin akan
 090302 menggunakan bahasa membantu dalam pilihan yang penting
lisan: vocal dalam hidupnya
Kognisi  Bangun komunikasi dengan pasien sedini
 090011 pengambilan keputusan mungkin sejak masuk
yang tepat  Rujuk pada bantuak formal, sesuai
dengan kebutuhan
 Rujuk pasa kelompok pendukung, sesuai
dengan kebutuhan
4 Gangguan citra Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Citra Tubuh
tubuh diharapkan:  Tentukan harapan citra diri pasien
Citra Tubuh didasarkan pada tahap perkembangan
 120006Kepuasan dengan fungsi  Gunakan bimbingan antisipasif
tubuh menyiapkan pasien terkait dengan
 120007Penyesuaian terhadap perubahan-perubahan citra tubuh yang
perubahan tampilan fisik diprediksikan
 Bantu pasien untuk mendiskusikan
perubahan-perubahan disebabkan
adanya penyakit dengan cara yang tepat
 Identifikasi kelompok pendukung yang
tersedia bagi pasien
 Bantu pasien untuk mendiskusikan
stressor yang mempengaruhi citra diri
terkait dengan penyakit

5 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Modifikasi perilaku


pengetahuan diharapakan  Pilah- pilah perilaku menjadi bagian-
Pengetahuan: gaya hidup sehat bagian kecil untuk diubah menjadi unit
 185508 Strategi untuk membatasi perilaku yang terukur (mis, berhenti
lemak jenuh dan kolesterol merokok: jumlah rokok yang dihisap)
 185514 strategi untuk berhenti  Penggunaan periode waktu yang spesifik
merokok saat mengukur unit perilaku (mis,: jumlah
 185513 strategi untuk rokok yang dihisap tiap hari)
menghindari asap rokok  Tentukan perubahan-perubahan perilaku
 185510 pentingnya porsi dengan membandingkan perilaku dasar
makanan sebelumnya dibandingkan dengan
perilaku setelah intervensi
Pengetahuan:manajemen stroke
 186301Tentukan tipe stroke Pengajaran proses penyakit
 186302Faktor-faktor penyebab  Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait
dan faktor yang berkontribusi dengan proses penyakit yang spesifik
 186317 Efek pada gaya hidup  Jelaskan patofisiologi penyakit dan
bagaimana hubungannya dengan
anatomi dan fisiologi sesuai kebutuhan
 Identifikasi kemungkinan sesuai
kebutuhan
 Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan

Pengajaran: peresepan diet


 Kaji pola makan pasien saat ini dan
sebelumnya, termasuk makanan yanng
disukai
 Jelaskan pada pasien mengenai tujuan
kepatuhan terhadap diet
 Rujuk pasien ke ahli gizi jika diperlukan
 Libatkan pasien dan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Padila, 2012. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika.
Muttaqin, A. 2012. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika.
Moorhead, S. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Indonesia : Elsevier.
Herdman, T. H. 2016. Diagnosa Keperawatan : Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC.
Yasmara, D. 2016. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah : Diagnosis NANDA – 1 2015-
2017 Intervensi NIC Hasil NOC. Jakarta : EGC.
Gloria, M. B. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Indonesia : Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai