Anda di halaman 1dari 12

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DENGAN

KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KELUARGA

Oleh

ARIS WIDIANTI

MAHASISWA PRAKTEK PROFESI NERS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
2018
A. Identitas

Nama : Ny.C

Umur : 25 tahun

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan koping keluarga

Tanggal pengkajian : 12 Pebruari 2018

B. Pengkajian

1. Data Subjektif

- Ny. C mengatakan bayi nya yang berusia 2 bulan akan mendapatkan

suntik imunisasi DPT combo I


- Ny. C dan Tn. S mengatakan khawatir jika anak nya rewel setelah

disuntik imunisasi
- Ny. C dan Tn.S mengatakan takut jika anaknya demam setelah

suntik imunisasi

2. Data Objektif

- Ny. C saat dikaji tampak cemas menggendong bayinya


- Ny.C dan Tn.S tampak bingung saat ditanya tentang imunisasi yang

akan diperoleh bayinya


C. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan koping keluarga

D. Intervensi Keperawatan

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan keluarga

mampu:

a. mengenal tentang imunisasi DPT combo I

b. mampu mengambil keputusan tentang

imunisasi
c. Keluarga dapat merawat By. G yang

mendapatkan efek samping imunisasi.

d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

dengan mengontrol resiko dampak imunisasi.

e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas

kesehatan untuk melakukan imunisasi.

INTERVENSI

1. Jelaskan kepada pasien

mengenai imunisasi yang meliputi pengertian, manfaat, tata cara

pemberian, serta efek samping pemberian imunisasi DPT combo I.

2. Beri motivasi kepada

keluarga untuk mempercayakan bayi nya kepada petugas kesehatan

yang akan memberikan suntik imunisasi bahwa bayinya akan baik-baik

saja.

3. Libatkan ibu untuk

berpartisipasi dalam pemberian imunisasi bayi nya dengan cara

mendampingi bayinya.

4. Ajarkan ibu untuk

memberikan kompres hangat di bekas tusukan jarum suntik di paha

bayi setelah mendapat imunisasi untuk mengurangi nyeri.

5. Ingatkan ibu untuk jadwal

imunisasi bayinya bulan depan untuk imunisasi DPT II.

E. Implementasi
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai imunisasi yang meliputi pengertian,

manfaat, tata cara pemberian, serta efek samping pemberian imunisasi

DPT combo I.

2. Memberi motivasi kepada keluarga untuk mempercayakan bayi nya

kepada petugas kesehatan yang akan memberikan suntik imunisasi bahwa

bayi nya akan baik-baik saja.

3. Melibatkan ibu untuk berpartisipasi dalam pemberian imunisasi bayi nya

dengan cara mendampingi bayinya.

4. Mengajarkan kepada ibu untuk memberikan kompres hangat di bekas

tusukan jarum suntik di paha bayi setelah mendapat imunisasi untuk

mengurangi nyeri.

5. Mengingatkan ibu untuk jadwal imunisasi bayinya bulan depan untuk

imunisasi DPT II.

F. Evaluasi

S:

- Ny. C dan Tn. S mengatakan telah mengerti yang disampaikan perawat


- Ny. C dan Tn. S mengatakan telah mengetahui bagaimana efek samping

pemberian imunisasi dan cara mengatasinya.


- Ny. C dan Tn.S mengatakan akan menemani bayinya bulan depan untuk

imunisasi selanjutnya.

O:

- Ny. C dan Tn.S tersenyum dan mengangguk atas informasi yang

disampaikan
- Ny. C dan keluarga dapat menjelaskan kembali informasi yang telah

diberikan

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. S

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA DENGAN

KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KELUARGA

Oleh

ARIS WIDIANTI

MAHASISWA PRAKTEK PROFESI NERS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
2018
G. Identitas

Nama : Ny.C

Umur : 25 tahun

Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan koping keluarga

Tanggal pengkajian : 12 Pebruari 2018

H. Pengkajian

3. Data Subjektif

- Ny. C mengatakan bayi nya yang berusia 2 bulan akan mendapatkan

suntik imunisasi DPT combo I


- Ny. C dan Tn. S mengatakan khawatir jika anak nya rewel setelah

disuntik imunisasi
- Ny. C dan Tn.S mengatakan takut jika anaknya demam setelah

suntik imunisasi

4. Data Objektif

- Ny. C saat dikaji tampak cemas menggendong bayinya


- Ny.C dan Tn.S tampak bingung saat ditanya tentang imunisasi yang

akan diperoleh bayinya


I. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan koping keluarga

J. Intervensi Keperawatan

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan keluarga

mampu:

a. mengenal tentang imunisasi DPT combo I

b. mampu mengambil keputusan tentang

imunisasi
c. Keluarga dapat merawat By. G yang

mendapatkan efek samping imunisasi.

d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan

dengan mengontrol resiko dampak imunisasi.

e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas

kesehatan untuk melakukan imunisasi.

INTERVENSI

1. Jelaskan kepada pasien

mengenai imunisasi yang meliputi pengertian, manfaat, tata cara

pemberian, serta efek samping pemberian imunisasi DPT combo I.

2. Beri motivasi kepada

keluarga untuk mempercayakan bayi nya kepada petugas kesehatan

yang akan memberikan suntik imunisasi bahwa bayinya akan baik-baik

saja.

3. Libatkan ibu untuk

berpartisipasi dalam pemberian imunisasi bayi nya dengan cara

mendampingi bayinya.

4. Ajarkan ibu untuk

memberikan kompres hangat di bekas tusukan jarum suntik di paha

bayi setelah mendapat imunisasi untuk mengurangi nyeri.

5. Ingatkan ibu untuk jadwal

imunisasi bayinya bulan depan untuk imunisasi DPT II.

K. Implementasi
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai imunisasi yang meliputi pengertian,

manfaat, tata cara pemberian, serta efek samping pemberian imunisasi

DPT combo I.

2. Memberi motivasi kepada keluarga untuk mempercayakan bayi nya

kepada petugas kesehatan yang akan memberikan suntik imunisasi bahwa

bayi nya akan baik-baik saja.

3. Melibatkan ibu untuk berpartisipasi dalam pemberian imunisasi bayi nya

dengan cara mendampingi bayinya.

4. Mengajarkan kepada ibu untuk memberikan kompres hangat di bekas

tusukan jarum suntik di paha bayi setelah mendapat imunisasi untuk

mengurangi nyeri.

5. Mengingatkan ibu untuk jadwal imunisasi bayinya bulan depan untuk

imunisasi DPT II.

L. Evaluasi

S:

- Ny. C dan Tn. S mengatakan telah mengerti yang disampaikan perawat


- Ny. C dan Tn. S mengatakan telah mengetahui bagaimana efek samping

pemberian imunisasi dan cara mengatasinya.


- Ny. C dan Tn.S mengatakan akan menemani bayinya bulan depan untuk

imunisasi selanjutnya.

O:

- Ny. C dan Tn.S tersenyum dan mengangguk atas informasi yang

disampaikan
- Ny. C dan keluarga dapat menjelaskan kembali informasi yang telah

diberikan

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.

RESUME KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. A

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENGALAMI

DISMINORE

Oleh

ARIS WIDIANTI

MAHASISWA PRAKTEK PROFESI NERS


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
2018
A. Identitas

Nama : Nn. M

Umur : 24 tahun

Diagnosa Medis : Disminore

Tanggal pengkajian : 19 Pebruari 2018

B. Pengkajian

1. Data Subjektif

- Nn. M mengatakan saat ini mengalami menstruasi hari pertama

- Nn. M mengatakan perut bagian bawah terasa sakit hilang timbul

- Keluarga Nn.M mengatakan belum pernah memeriksakan diri ke

dokter kandungan

2. Data Objektif

- Nn. M tampak grimace (+), skala nyeri 5

- Nn. M tampak kesakitan memegangi perutnya yang sakit

- Terdapat rumah sakit berjarak 2 Km yang memiliki fasilitas dokter

kandungan di dekat rumah keluarga Nn. M.

- Tanda-tanda vital : TD: 100/70 mmHg, N: 80 x/mnt, RR: 24 x/mnt

C. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Nn. M

D. Intervensi Keperawatan

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit diharapkan keluarga

mampu:

a. Mengenal tentang disminore

b. Keluarga mampu mengambil keputusan tentang disminore


c. Keluarga dapat merawat Nn. M dengan disminore
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dengan mengontrol resiko

disminore
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk melakukan

pemeriksaan lanjutan.

INTERVENSI

1. Jelaskan kepada pasien mengenai disminore dan proses menstruasi.

2. Ajarkan pasien untuk memberikan kompres hangat di perut yang terasa

nyeri untuk mengurangi nyeri yang dirasakan.

3. Ajarkan pasien untuk latihan relaksasi berupa nafas dalam untuk

mengurangi sakit yang dirasakan.

4. Motivasi pasien untuk memeriksakan diri ke puskesmas / RS terdekat

apabila nyeri perut yang dirasakan bertambah parah / tidak reda.

E. Implementasi

1. Menjelaskan kepada pasien mengenai disminore dan proses menstruasi.

2. Mengajarkan pasien untuk memberikan kompres hangat di perut yang

terasa nyeri untuk mengurangi nyeri yang dirasakan.

3. Mengajarkan pasien untuk latihan relaksasi berupa nafas dalam untuk

mengurangi sakit yang dirasakan.

4. Memotivasi pasien untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah

sakit terdekat apabila nyeri perut yang dirasakan bertambah parah dan juga

tidak reda.

F. Evaluasi
S:

- Nn. M mengatakan ia telah mengerti apa yang disampaikan perawat

- Nn. M mengatakan akan memeriksakan dirinya apabila nyeri perutnya

bertambah parah atau tidak juga hilang setelah dilakukan kompres hangat

dan relaksasi nafas dalam.

O:

- Nn. M tersenyum dan mengangguk atas informasi yang di sampaikan

- Nn. M dan keluarga dapat menjelaskan kembali informasi yang telah

diberikan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai