Anda di halaman 1dari 6

Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

PEMBANGKIT LISTRIK SEL SURYA PADA


DAERAH PEDESAAN

Asnal Effendi
Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Padang
Institut Teknologi Padang

Abstrak
Kebutuhan energi listrik sangat perlu apalagi di daerah ped esaan yang belum ada listrik jala-jala
PLN, maka dibutuhkan sebuah pembangkit listrik sel surya untuk daerah pedesaan..
Pembangkit Listrik Sel Surya p ada daerah pedesaan direncanan kan dengan kapasitas d aya yang
diinginkan 1000 Watt, tegangan 24 Volt, maka dari hasil perhitungan untuk modul yang dipasang secara
secara seri disusunan sebanyak 43 buah, sedangkan secara paralel sebanyak 48 buah

Kata Kunci. Sel Surya, Pembangkit

Abstrac
Electrical energy is necessary required, especially in rural areas whe re no PLN electricity grid, it
suggested to take a solar cell power plants for rural areas.
Solar Cell Power Plant in rural areas is planned with the desired power capaci ty 1000 Watt, 24
Volt voltage, then the results of calculations for the module which is placed in series as many as 43 pieces,
while in parallel as many as 48 pieces.

Keyword : Power, Surya Cell,.

memungkinkan untuk dikembangka n


1. PENDAHULUAN
penggunaannya.
1.1. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan Energi Listrik di pedesaaan
Kebutuhan energi dan masalah sangat perlu sekali apalagi pa da pedesaan
lingkungan di abad 21 akan men gharuskan yang tidak ada saluran PLN. Maka dengan ini
adanya sitem pembangkit daya b aru dengan penulis meneliti tentang pemba ngkit listrik
efisiensi yang lebih besar dan le bih tenaga surya pada pedesaan.
bersahabat dengan lingkungan. Sehingga
2. Teori Dasar
perlu dilakukan usaha -usaha untuk
mengurangi ketergantungan pada sumber Pada PLTH yang dibahas ini, kombinasi
energi minyak bumi melalui div ersivikasi pembangkit tenaga listrik yang digunakan
sumber energi termasuk pengemb angan adalah :
energi alternatif yang memenuh i persyaratan
1. Pembangkit Listrik Tenaga Sel Surya.
energi masa depan ya ng murah, tersedia
dalam jumlah melimpah, fleksibel dan dalam 2. Pembangkit Listr ik Tenaga Energi
penggunaan dan ramah terhadap lingkungan. Angin.
Semua persyaratan tersebut dap at 2.1. Pembangkit Listrik Tenaga
dipenuhi dengan menggembangkan Sel surya
Pembangkit Listrik Tenaga Sury a (PLTS).
Hal ini didukung dengan letak Indonesia di sel surya adalah suatu teknologi yang
daerah khatulistiwa yang mendapat sinar dapat mengubah energi sinar matahari secara
matahari dalam jumlah besar se panjang langsung menjadi energi listrik. Sel surya ini
tahun, sehingga sistem ini san gat banyak digunakan untuk penyedi aan tenaga

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 19


Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

lsitrik bagi penerangan, pompa air, 2. Sistem yang terinterkoneksi de ngan


telekominikasi dan lain sebagainya. jaringan pengguna (utility grid)
Pemanfaatan sistem sel surya sebagai Disain pembangkit listrik sel sel surya
pembangkit tenaga listrik tela h banyak yang berdiri sendiri tidak mem perhatikan
diterapkan, baik yang menghasi lkan daya sumber energi luar selain energi radiasi
rendah maupun yang berdaya tin ggi. Sistem matahari dan generator sebagai pembangkit
pembangkit tenaga sel sel surya bila tinjau darurat. Sistem yang berdiri s endiri dapat
dari daya keluarannya dapat dibagi menjadi : mensuplai beban DC maupun beba n AC
dengan menggunakan inverter.
1. Sistem yang berdiri sendiri (stand alone)

Sistem
Array sel Pengatur Beban
penyimpan
surya tegangan DC
energi

Beban
Inverter
AC

Gambar 2.1. Skema sederhana komponen suatu sistem sel surya


yang berdiri sendiri.

Pada sistem pembangkit listrik 3. Faktor koreksi efisiensi


tenaga sel surya yang berinterkoneksi temperatur
dengan jaringan pengguna, kele bihan
4. Faktor paking susunan sel surya.
beban yang tidak dapat disupla i oleh
pembangkit akan disuplai oleh jaringan. 5. Faktor pengotoran
Sebaliknya, jika kondisi cu aca sangat 6. Luas total modul.
baik serta permintaan beban be rkurang,
maka kelebihan energi listrik yang Faktor yang perlu diperhatika n
dihasilkan oleh pembangkit aka n dalam perhitungan energi susun an sel
ditampung oleh jaringan pengguna. surya adalah total daerah dalam met er
persegi yang ditempati oleh mo dul sel
2.2. Konversi Energi Sel surya surya. Rumus dasar untuk
Susunan sel surya didisain memproyeksikan berapa besar energi
berdasarkan pada perkiraan ban yaknya keluaran susunan sel surya per hari
energi sel surya yang dapat dihasilkan adalah :
dari suatu lokasi pada waktu t ertentu.
Dalam menghitung beberapa besa r
energi susunan sel surya yang didapat, PE = TE x ME x TC x PF x SF x A
perlu diperhatikan faktor-faktor yaitu: …(2.1)
1. Radiasi surya rata-rata harian. Dimana :
2. Efisiensi modul. PE = energi sel surya/ hari (kWh).
Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 20
Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

TE = total radiasi surya pada hari PP = Keluaran daya puncak su sunan


sel surya (WP) (Watt Peak).
itu (kWh/m2).
ME = efisiensi modul, 8% - 20%. 2.3. Baterai Sebagai Penyimpanan
TC = faktor koreksi efisiensi Energi

temperatur, umumnya 150 C Baterai akan di isi oleh tenaga


listrik yang berasal dari sistem sel surya
0
s.d 35 C lebih tinggi dari dan sistem ener gi angin. Pada saat
temperatur rata-rata harian pelepasan muatan, arus searah yang
berasal dari baterai akan diru bah
lapangan. menjadi arus bolak -balik oleh inverter
PF = faktor paking, biasanya sudah dan kemudian dialirkan menuju beban.
Untuk menjaga agar baterai tid ak
dihitung dalam efisiensi mengalami kelebihan muatan (ov er
modul. charge) dan kekurangan mu atan (under
charge) maka pengoperasian baterai dan
SF = faktor pengotoran. inverter perlu diawasi dan dikontrol oleh
A = luas daerah (m2). suatu sistem kontrol.
Spesifikasi modul sel surya ya ng Dalam pemilihan baterai yang akan
ada dipasaran, biasanya tidak digunakan haruslah memperhatikan hal-
memberikan informasi detail se perti hal berikut ini :
efisiensi sel, luas daerah dan faktor  Mempunyai umur panjang (lebih
paking. Hanya daya keluaran pu ncak dari 3 tahun)
dan temperatur standar 25 0 C – 290 C  Mempunyai kondisi charge yang
saja yang diberikan. Untuk itu stabil
perhitungan energi keluaran berdasarkan  Mempunyai self discharge yang
keluaran puncak dapat dilakukan dengan rendah
menggunakan rumus :
 Kestabilan depth of discharge
PE = TE x MO/1000W x TC x N (DOD)
…(2.2)  Mempunyai efisiensi pengisian
Dimana : (chargain) yang tinggi

MO = daya keluaran puncak pada  Mudah untuk dibongkar pasang


dengan menggunakan peralatan
temperatur sel tertentu (Wp). sederhana untuk keperluan
N = total jumlah modul susunan transportasi ke daerah terpencil
sel surya.
3. Blok Diagram
Karena pada modul sel surya hanya Blok diagram dari pembangkit
dicantumkan keluaran daya punc aknya listrik tenaga surya dapat dilihat pada
pada 1000 W/m2, dan temperatur gambar 3.1 berikut ini.
standarnya, maka untuk menguku r
keluaran daya puncak suatu arr ay sel
surya, dapat digunakan rumus :
PP = A x 1000W/m2 x ME x PF
….(2.3)
Dimana :

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 21


Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

Panel
Sel surya Unit = Beban
Kontrol 

Beban

Baterai Beban

Gambar 3.1. Blok Diagram PL Sel surya

3. Cara Kerja Sistem


Cara kerja dari pembangkit lis trik perlu. Sebab dari total 61.849 desa (rural
sistem ini secara umum dan ber urutan village) yang terdapat di Indo nesia,
mulai dari energi yang dihasil kan oleh jumlah desa yang telah menikmati listrik
sumber pembangkit yang ada yai tu hanya 59,6 % saja yaitu berjum lah
sistem sel surya disalurkan kedalam unit 36.836 desa. Sedangkan 40,4 % lainnya
kontrol. Energi yang masuk ked alam belum menikmati listrik sama s ekali.
unit kontrol ini berbentuk lis trik arus Sehingga penyediaan listrik pe desaan
searah. Jika terdapat kelebiha n energi dengan memanfaatkan sumber day a
maka energi tersebut akan disi mpan yang ada di daerah terus dikem bangkan
dalam baterai, kemudian sebelu m untuk memperkecil jumlah desa yang
disalurkan ke konsumen, energi arus belum menikmati listrik.
searah diubah dulu menjadi ene rgi arus
Adapun persyaratan listrik
bolak-balik oleh inverter. Setelah diubah
pedesaan adalah murah biayanya, tetapi
kedalam bentuk energi arus bolak-balik
memenuhi standar teknis dan keamanan,
maka energi dialirkan melalui distribusi
operasinya mudah (sederhana) , b ahan
arus bolak-balik menuju ke konsumen
bakarnya mudah diperoleh dan m urah,
yang terdiri dari bermacam-macam jenis
dan daya skala kecil, dalam hal ini PLN
dan keperluan.
menstandarkan kapasitas pembangkit
untuk satu desa adalah kurang dari 250
4. Perencanaan Pembangkit Listrik kW.
Tenaga Sel Surya Untuk Daerah Pembangkit Listrik Tenaga Sel
Pedesaan surya mempunyai potensi untuk ikut
Indonesia dengan sebagian besa r berperan dalam program kelistrikan desa
penduduknya (80 %) tinggal di pada beberapa tahun mendatang.
pedesaan, maka penyediaan alte rnatif-
4.1. Keunggulan-keunggulan
alternatif pembangkit listrik yang cocok
untuk kondisi pedesaan adalah sangat Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 22


Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

Pada Pembangkit Listrik Tenaga Pada analisa kedua dengan mema kai
Sel surya komponen utama yang sangat persamaan (2-2) dapat kita lihat energi
dibutuhkan adalah sinar matahari untuk sel surya.
sub sistem sel surya MO
Selain itu dengan tidak PE = TE x x TC x N
1000 Watt
diperlukannya jaringan transmi si dan
distribusi, maka rugi-rugi transmisi dan Dimana :
distribusi dapat dikurangi. Tentunya Energi sel surya (PE)
penghematan ini akan mencapai Total energi sel surya (TE) = 1000
maksimum untuk sistem-sistem dengan Wh/m2
saluran transmisi yang panjang. Daya satu sel (MO) = 1,9 Watt
Temperatur (TC) = 250 C
4.2. Perencanaan Sistem Sel surya Jumlah modul (N) = 510 buah
Data-data dari Sel Sel surya Dimasukkan kedalam persamaan akan
Daya 1 sel (M0) = 1,96 Wp didapat :
Bahan = Kristal silikon PE = 1000 Wh/m2 x 1,9 W /
Ukuran = 10 x 10 cm 1000 W x 250 C x 510
Tegangan (V) = 0,5 Volt = 24,225 Kwh
Arus (I) = 0,98 Amper Pada analisa ketiga untuk
Temperatur (T)= 25 0C mendapatkan tegangan yang diinginkan,
Daya yang direncanakan = 500 watt dari data diatas :
Pada analisa pertama kita cari luas Tegangan satu modul = 0,5 volt
modul yang dipergunakan. Denga n
memakai persamaan (2-3) akan didapat Tegangan yang diinginkan = 24 volt
sebagai berikut : Jadi :
P = A x 1000 W/m2 x ME x PF 24 Volt
Susunan modul = = 48
Dimana : 0,5 Volt
Daya (P) = 1000 Watt Jadi modul dipasang secara par alel
Effisiensi modul (ME) = 20% sebanyak 48 buah
Faktor Pecking (PF) = 98 % Daya yang diinginkan 1000 Watt,
Luas modul (A) = ? tegangan 24 Volt. Berdasarkan rumus
Solusi : daya :
P 1000 Watt
A = P = V . I =
1000 W / m2 x ME x PF 24 Volt
1000 Watt = 41,66 Ampere
A=
1000 W / m 2 x 0,20 x 0,98 Pada data arus sel pada temper atur
0
standar 25 C adalah 0,98 Ampere
1000 Watt
A= = 5,10 m2 Jadi :
196 41,66 Ampere
Setelah kita dapatkan luas modul dapat Susunan modul =
dicari jumlah modul yang akan 0,98 Ampere
dipergunakan. = 42,5
Luas modul = 5,10 m2 Untuk mendapatkan arus yang
Ukuran satu modul 10 cm x 10 c m = diinginkan, modul dipasang secara seri
0,01 m2 sebanyak 43 buah.
5,10 m 2
Jumlah modul =
0,01 m 2
=510 buah

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 23


Pembangkit Listrik Sel Surya Pada Daerah Pedesaan

Tulisan ini dapat dilanjutkan untuk


pengembangan sesuai dengan kebutuhan
daerahnya.

Gambar 4.1. Blok Diagram Susunan


Sel Sel surya Daftar Pustaka
Hengeveld. H.J, Marching of Wind
Rotors to Low Power Electrical
Sistem Baterai : Generato , Amersfoot, Netherlands,
Baterai berfungsi sebagai peny impan 1978
energi listrik yang dihasilkan oleh Kadir, Abdul, Prof, Ir., Energi : Suatu
modul surya dan sel bahan bakar. Perkembangan, Listrik Pedesaan di
Spesifikasi : Indonesia, UI Press, Jakarta, 1994.

Rated capacity : 100 Ah Rahman, Saifur dan Kwa-sur Tam, A


Rated Voltage : 12 Volt Feasibility, Study of Photovoltaic -Fuel
Cell Hybrid Energy Sistem , IEEE
Pada perencanaan ini baterai d ipasang transactions on Energy Convers ion,
secara seri dua buah. Vol.3, No. 1, Maret 1988.

Sistem Inverter : Soelaiman, T.M., Prof .,


Pengembangan Sumber Daya
Pada perencanaan ini inverter yang Energi, Volume II, ITB, 1986.
digunakan untuk merubah tegangan DC
menjadi tegangan AC dengan spesifikasi
:
Tegangan 24 Volt dijadika n 220 Volt
(AC) dengan frekwensi 50 Hz

5. Penutup
5.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diam bil
beberapa kesimpulan dari peren canaan
pembangkit listrik sistem sel surya
untuk dapat dijadikan alternat if
pembangkit tenaga listrik, yaitu :
1. Hasil perh itungan dari sel surya
yang direncanakan untuk 1000 Watt
untuk sel surya dan 1000 Watt untuk
energi angin dihubungkan denga n
jaringan pengguna untuk beban
1000 Watt. Apabila sel surya tid ak
sanggup melayani permintaan beban
maka energi angin yang mensup lai
energi untuk beban.
1.2. Saran

Jurnal Teknik Elektro ITP, Volume 1, No. 1; Januari 2012 24

Anda mungkin juga menyukai