Anda di halaman 1dari 6

4.

3 Analisis Standar Operasional Prosedur (SOP)

Standar operasional perosedur berkaitan dengan prosedur yang dilakukan


secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya
yang serendah-rendahnya. Tujuan dari standar operasional untuk produksi
mobil mainan pick up yang dibuat oleh PT. Bebe Kids yaitu mengurangi
tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang
pegawai dalam pembuatan mobil mainan pick up, membantu seorang pegawai
agar pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan standar, dan membantu
menghindari kesalahan dan kegagalan dalam proses pembuatan mobil pick up
mainan oleh seorang pegawai. Standar operasional presedur dibuat
berdasarkan output dari modul 3 yaitu prototype yang sudah dilaksanakan
supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan maupun kelalaian yang mungkin
dilakukan pekerja saat melakukan proses produksi mobil mainan pick up.
Standar operasional prosedur yang dibuat oleh PT. Bebe Kids ini terdiri dari
tujuan, spesifikasi material, mesin dan alat yang digunakan, spesifikasi
pekerja, aturan-aturan yang berlaku di perusahaan, pihak-pihak yang terlibat,
dokumen terkait, flowchart hingga hal-hal yang harus diperhatikan saat
malakukan proses prouksi.
Spesifikasi material terdiri dari jenis material, ukuran material dan warna
yang digunakan. Jenis material yang digunakan terdiri dari kayu jelutung
jenis 1 dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 1cm, untuk
kayu jelutung jenis 2 dengan ukuran panjan 200 cm, lebar 10 cm, dan tinggi
0.5 cm. Karakteristik kayu yang mudah dibentuk dan bobot kayu yang ringan
menjadikan kayu jelutung dipilih menjadi material utama dalam proses
pembuatan mobil pick up mainan yang dilakukan oleh PT. Bebe Kids.
Kemudian jenis material selanjutnya yaitu Mika bening dengan ukuran pajang
50 cm, lebar 50 cm dan tebal 0.2 cm. mika digunakan untuk membuat kaca
jendela pada mobil mainan. Selanjutnya kawat besi berdiameter 0.2 dengan
panjang 200 cm. kawat besi ini digunakan untuk membuat as roda pada mobil
mainan pick up. Pewarnaan yang digunakan cat semprot rj London yaitucat
yang akan digunakan untuk mewarnai setiap part pada mobil mainan dengan
volume 300 ml. warna ang digunakan pada pembuatan mobil pick up mainan
yang dilakukan oleh PT. Bebe kids adalah warna merah, biru, dan hitam,
dengan warna merah yang mendominasikan warna untuk mobil mainan pick
up.
Flowchart yang dibuat oleh PT. Bebe Kids pada setiap part sebagian
besar terdiri dari mulai, lakukan setup ukuran desain dan pemotongan
menggunakan mesin laser dan mesin CNC pada pengukuran dan pemotongan
menggunakan mesin laser dilakkukan pada part dengan jenis material kayu
sedangkan untuk pemotongan menggunakan mesin CNC maka digunakan
untuk memotong kawat besi, setelah pengukuran dan pemotongn dilakukan
maka dilanjutkan dengan pengamplasan dengan mesin sander, kemudian
dilanjutkan dengan perakitan setiap part yang sudah diberi lem oleh mesin
press. Untuk beberapa part terdapat juga stasiun kerja membuat lubang as
roda menggunakan mesin drill. Setelah semua komponen selasai dirakit maka
dilanjutkan dengan inspeksi, pada saat ini semua akan diperiksa apakah
ukuran dan bentuk part sudah sesuai dengan desain, jika belum maka part
akan dibuang kemudian part akan di buat ulang kembali, jika ukuran dan
bentuk part sudah sesuai dengan desain maka selesai. Pada folwchat
pewarnaan dibagi menjadi dua yaitu pewarnaan part satu warna dan dua
warna, flowchar pewarnaan mobil pick up mainan melibatkan tiga wara yaitu
merah, biru dan hitam. Pada flowchat pewarnaan satu warna dimulai dengan
Pengumpulan berdasarkan jenis part, kemudian dilanjutkan dengan
Pengumpulan part yang akan diwarnai dengan warna merah/biru/hitam,
dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan desain, setelah dilakukan
pewarnaan maka dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan mesin oven
spray, setelah part kering maka dilakukan pemerikasaan yaitu apakah warna
part sudah sesuai desain, jika tidak maka proses pewarnaan diulagi sampai
part sudh sesuai desain, jika iya maka proses pewarnaannya sudah selesai.
Pada flowchart pewarnaan part dua warna dimulai dengan Pengumpulan part
sirine, setelah seluruh part sudah dikumpulkan maka dilanjutkan dengan
pewarnaan warna merah pada sebelah kiri sirine, krmudiandilanjutkan dengan
pewarnaan pada sisi kanan sirine, setelah dilakukan pewarnaan maka
dilakukan pengeringan dengan oven spray, setelah part keluar dari mesin oven
spray maka dilakukan inspeksi apakah pengecatan sudah sesuai desain, jika
sudah maka dilanjutkan dengan pewarnaan ulang sampai sesuai desain, jika
iya maka proses pewarnaannya sudah selesai.
Dalam pembuatan sebagian besar part terdapat 7 stasiun kerja yaitu
pertama pasa stasiun kerja meja setting pengukuran dan pemotongan, dimana
hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pekerjaan yaitu mesin
diperiksa terlebih dahulu, pekerja harus dalam kondisi optimal agar dapat
mengoprasikan mesin dengan baik dan tidak terjadi kesalahan yang dilakukan
oleh pekerja, kemudian mesin harus diperiksa secara berkala agar ukuran
pada mesin tetap presisi dan tidak berubah, faktor lingkungan sangat
berpengaruh pada konsentrasi pekerja maka dari itu faktor lingkungan harus
diperhatikan, faktor lingkungan yang baik bagi pekerja adalah dengan suhu
sebesar 24O C dan pencahayaan sebesar 300 lux. Pada stasiun kerja yang
kedua yaitu meja pengamplasan pegawai harus berhati-hati dan teliti dalam
melakukan pengamplasan agar part tidak melewati ukuran yang diinginkan,
pegawai harus selalu menggunakan alat pelindung diri sehingga dapat
mencegah terjadinya sebuah kecelakaan. Stasiun kerja ketiga yaitu perakitan
pekerja dalam merakit setiap part harus akurat agar tidak terjadi cacat pada
sebuah produk yang diproduksi, karena jika terjadi cacat maka dapat
menurunkan sebuah kualitas dari produk tersebut. Untuk meja kerja keempat
yaitu meja kerja pengeleman hal yang harus diperhatikan ialah pekerja harus
memperhatikan dengan teliti pada saat melakukan pengeleman agar lem tidak
boleh tumpah atau terkena permukaan lain karena dapat berpengaruh pada
hasil pewarnaan. Pada stasiun kerja kelima yaitu meja kerja pelobangan hal
yang harus diperhatikan pekerja adalah pegawai harus teliti dan berhati-hati
pada saat mengoperasikan alat yang melobangi part agar terhindr dari
kesalahan yang mengakibatkan pelobangan pada part tidak sesuai yang
diinginkan. Untuk stasiun kerja ke enam yaitu meja kerja inspeksi hal-hal
yang harus diperhatikan adalah pekerja harus memastikan bahawa semua
yang telah buat sudah standar dengan yang ditentukan dan telah sesuai
dengan desain part yang telah di buat. Dan untuk stasiun kerja ke tujuh yaitu
ruang pewarnaan hal yang harus diperhatikan ialah melakukan pemeriksaan
cat apakah cat yang akan digunakan dalam keadaan baik atau tidak hal ini
bertujauan agar cat yang digunakan tidak dalam keadaan buruk sehingga
tidak membahayaan setiap orang yang menggunakan produk yang dicat
dengan cat terebut, melakukan pemeriksaan mesin secara berkala agar proses
pewarnaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil
yang sesuai dengan standar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan pada modul 4 mengenai
pengendalian kualitas, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu :
1. Pengukuran mutu dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu dengan
fault tree analysis dan cause and caused effect diagram. Pada fault tree
analysis yaitu pencarian akar sebuah masalah sedangkan cause and caused
effect diagram digunakan untuk mengidentifikasi sebab akibat dari
masalah yang terjadi paada proses pembuatan mobil mainan pick up.
Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan ang terjadi maka dibuat standar
operasional prosedur untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
oleh pekerja.
2. Pada produk massal hasil dari critical function mobil pick up mainan yang
diproduksi oleh PT. Bebe Kids bukan hanya sebagai media bermain anak-
anak namun juga dapat digunakan sebagai media belajar anak-anak dalam
menabung sehingga terdapat nilai tambah pada mobil pick up ini dan
critical esthetics dapat digunakan sebagai alat pajangan penghias ruangan
dengan tampilan yang menarik.
3. Hasil dari rancangan dan tindakan perbaikan mutu adalah sebuah produk
yang sesuai dengan standar dan sesuai dengan keinginan konsumen,
dengan diproduksi secara efisien, mencapai produktivitas yang tinggi, dan
dapat menciptakan barang yang bermutu.
4. Sebuah dokumen prosedur standar yang akan menjamin kualitas suatu
produk massal yang sesuai dengan keinginan konsumen dapat dibuat
dengan pembuatan lembar rencana proses yang digunakan dalam proses
pembuatan mobil mainan pick up mainan dimulai dari material mentah
sampai produk jadi, setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dan kelalaian
operator selama melakukan proses pembuatan prototype mobil pick up
mainan maka dapat dibuat standar operasional prosedur.
5.2 Saran
Setelah dilakukannya pratikum mengenai pengendalian kualitas, maka
terdapat beberapa saran yang bertujuan untuk memperbaiki laporan menjadi
lebih baik yaitu :
5.2.1 Saran Untuk Praktikan
1. Sebaiknya praktikan terlebih dahulu harus mempelajari materi
mengenai pengendalian kualitas sebelum melaksanakan praktikum.
2. Sebaiknya praktikan lebih teliti membuat FTA (Fault Tree
Analysis) dan Cause and Caused Effect Diagram agar diketahui
penyebab dasar dari kesalahan tersebut.
5.2.2 Saran Untuk Perusahaan
1. Sebaiknya perusahaan lebih mengutamakan pengendalian kualitas
pada produk yang akan diproduksi
2. Sebaiknya perusahaan mengikuti strandar operasional prosedur
yang telah dibuat agar terhindari dari masalah-masalah dalam
pembuatan produk.
3. Perusahaan harus lebih mengetahui apa keinginan konsumen, yang
bertujuan agar konsumen merasa puas dengan produk yang telah
dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai