Standar operasional perosedur berkaitan dengan prosedur yang dilakukan
secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. Tujuan dari standar operasional untuk produksi mobil mainan pick up yang dibuat oleh PT. Bebe Kids yaitu mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam pembuatan mobil mainan pick up, membantu seorang pegawai agar pekerjaan yang dilakukannya sesuai dengan standar, dan membantu menghindari kesalahan dan kegagalan dalam proses pembuatan mobil pick up mainan oleh seorang pegawai. Standar operasional presedur dibuat berdasarkan output dari modul 3 yaitu prototype yang sudah dilaksanakan supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan maupun kelalaian yang mungkin dilakukan pekerja saat melakukan proses produksi mobil mainan pick up. Standar operasional prosedur yang dibuat oleh PT. Bebe Kids ini terdiri dari tujuan, spesifikasi material, mesin dan alat yang digunakan, spesifikasi pekerja, aturan-aturan yang berlaku di perusahaan, pihak-pihak yang terlibat, dokumen terkait, flowchart hingga hal-hal yang harus diperhatikan saat malakukan proses prouksi. Spesifikasi material terdiri dari jenis material, ukuran material dan warna yang digunakan. Jenis material yang digunakan terdiri dari kayu jelutung jenis 1 dengan ukuran panjang 200 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 1cm, untuk kayu jelutung jenis 2 dengan ukuran panjan 200 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 0.5 cm. Karakteristik kayu yang mudah dibentuk dan bobot kayu yang ringan menjadikan kayu jelutung dipilih menjadi material utama dalam proses pembuatan mobil pick up mainan yang dilakukan oleh PT. Bebe Kids. Kemudian jenis material selanjutnya yaitu Mika bening dengan ukuran pajang 50 cm, lebar 50 cm dan tebal 0.2 cm. mika digunakan untuk membuat kaca jendela pada mobil mainan. Selanjutnya kawat besi berdiameter 0.2 dengan panjang 200 cm. kawat besi ini digunakan untuk membuat as roda pada mobil mainan pick up. Pewarnaan yang digunakan cat semprot rj London yaitucat yang akan digunakan untuk mewarnai setiap part pada mobil mainan dengan volume 300 ml. warna ang digunakan pada pembuatan mobil pick up mainan yang dilakukan oleh PT. Bebe kids adalah warna merah, biru, dan hitam, dengan warna merah yang mendominasikan warna untuk mobil mainan pick up. Flowchart yang dibuat oleh PT. Bebe Kids pada setiap part sebagian besar terdiri dari mulai, lakukan setup ukuran desain dan pemotongan menggunakan mesin laser dan mesin CNC pada pengukuran dan pemotongan menggunakan mesin laser dilakkukan pada part dengan jenis material kayu sedangkan untuk pemotongan menggunakan mesin CNC maka digunakan untuk memotong kawat besi, setelah pengukuran dan pemotongn dilakukan maka dilanjutkan dengan pengamplasan dengan mesin sander, kemudian dilanjutkan dengan perakitan setiap part yang sudah diberi lem oleh mesin press. Untuk beberapa part terdapat juga stasiun kerja membuat lubang as roda menggunakan mesin drill. Setelah semua komponen selasai dirakit maka dilanjutkan dengan inspeksi, pada saat ini semua akan diperiksa apakah ukuran dan bentuk part sudah sesuai dengan desain, jika belum maka part akan dibuang kemudian part akan di buat ulang kembali, jika ukuran dan bentuk part sudah sesuai dengan desain maka selesai. Pada folwchat pewarnaan dibagi menjadi dua yaitu pewarnaan part satu warna dan dua warna, flowchar pewarnaan mobil pick up mainan melibatkan tiga wara yaitu merah, biru dan hitam. Pada flowchat pewarnaan satu warna dimulai dengan Pengumpulan berdasarkan jenis part, kemudian dilanjutkan dengan Pengumpulan part yang akan diwarnai dengan warna merah/biru/hitam, dilanjutkan dengan pewarnaan sesuai dengan desain, setelah dilakukan pewarnaan maka dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan mesin oven spray, setelah part kering maka dilakukan pemerikasaan yaitu apakah warna part sudah sesuai desain, jika tidak maka proses pewarnaan diulagi sampai part sudh sesuai desain, jika iya maka proses pewarnaannya sudah selesai. Pada flowchart pewarnaan part dua warna dimulai dengan Pengumpulan part sirine, setelah seluruh part sudah dikumpulkan maka dilanjutkan dengan pewarnaan warna merah pada sebelah kiri sirine, krmudiandilanjutkan dengan pewarnaan pada sisi kanan sirine, setelah dilakukan pewarnaan maka dilakukan pengeringan dengan oven spray, setelah part keluar dari mesin oven spray maka dilakukan inspeksi apakah pengecatan sudah sesuai desain, jika sudah maka dilanjutkan dengan pewarnaan ulang sampai sesuai desain, jika iya maka proses pewarnaannya sudah selesai. Dalam pembuatan sebagian besar part terdapat 7 stasiun kerja yaitu pertama pasa stasiun kerja meja setting pengukuran dan pemotongan, dimana hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pekerjaan yaitu mesin diperiksa terlebih dahulu, pekerja harus dalam kondisi optimal agar dapat mengoprasikan mesin dengan baik dan tidak terjadi kesalahan yang dilakukan oleh pekerja, kemudian mesin harus diperiksa secara berkala agar ukuran pada mesin tetap presisi dan tidak berubah, faktor lingkungan sangat berpengaruh pada konsentrasi pekerja maka dari itu faktor lingkungan harus diperhatikan, faktor lingkungan yang baik bagi pekerja adalah dengan suhu sebesar 24O C dan pencahayaan sebesar 300 lux. Pada stasiun kerja yang kedua yaitu meja pengamplasan pegawai harus berhati-hati dan teliti dalam melakukan pengamplasan agar part tidak melewati ukuran yang diinginkan, pegawai harus selalu menggunakan alat pelindung diri sehingga dapat mencegah terjadinya sebuah kecelakaan. Stasiun kerja ketiga yaitu perakitan pekerja dalam merakit setiap part harus akurat agar tidak terjadi cacat pada sebuah produk yang diproduksi, karena jika terjadi cacat maka dapat menurunkan sebuah kualitas dari produk tersebut. Untuk meja kerja keempat yaitu meja kerja pengeleman hal yang harus diperhatikan ialah pekerja harus memperhatikan dengan teliti pada saat melakukan pengeleman agar lem tidak boleh tumpah atau terkena permukaan lain karena dapat berpengaruh pada hasil pewarnaan. Pada stasiun kerja kelima yaitu meja kerja pelobangan hal yang harus diperhatikan pekerja adalah pegawai harus teliti dan berhati-hati pada saat mengoperasikan alat yang melobangi part agar terhindr dari kesalahan yang mengakibatkan pelobangan pada part tidak sesuai yang diinginkan. Untuk stasiun kerja ke enam yaitu meja kerja inspeksi hal-hal yang harus diperhatikan adalah pekerja harus memastikan bahawa semua yang telah buat sudah standar dengan yang ditentukan dan telah sesuai dengan desain part yang telah di buat. Dan untuk stasiun kerja ke tujuh yaitu ruang pewarnaan hal yang harus diperhatikan ialah melakukan pemeriksaan cat apakah cat yang akan digunakan dalam keadaan baik atau tidak hal ini bertujauan agar cat yang digunakan tidak dalam keadaan buruk sehingga tidak membahayaan setiap orang yang menggunakan produk yang dicat dengan cat terebut, melakukan pemeriksaan mesin secara berkala agar proses pewarnaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang sesuai dengan standar. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan pada modul 4 mengenai pengendalian kualitas, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu : 1. Pengukuran mutu dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu dengan fault tree analysis dan cause and caused effect diagram. Pada fault tree analysis yaitu pencarian akar sebuah masalah sedangkan cause and caused effect diagram digunakan untuk mengidentifikasi sebab akibat dari masalah yang terjadi paada proses pembuatan mobil mainan pick up. Setelah mengetahui kesalahan-kesalahan ang terjadi maka dibuat standar operasional prosedur untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi oleh pekerja. 2. Pada produk massal hasil dari critical function mobil pick up mainan yang diproduksi oleh PT. Bebe Kids bukan hanya sebagai media bermain anak- anak namun juga dapat digunakan sebagai media belajar anak-anak dalam menabung sehingga terdapat nilai tambah pada mobil pick up ini dan critical esthetics dapat digunakan sebagai alat pajangan penghias ruangan dengan tampilan yang menarik. 3. Hasil dari rancangan dan tindakan perbaikan mutu adalah sebuah produk yang sesuai dengan standar dan sesuai dengan keinginan konsumen, dengan diproduksi secara efisien, mencapai produktivitas yang tinggi, dan dapat menciptakan barang yang bermutu. 4. Sebuah dokumen prosedur standar yang akan menjamin kualitas suatu produk massal yang sesuai dengan keinginan konsumen dapat dibuat dengan pembuatan lembar rencana proses yang digunakan dalam proses pembuatan mobil mainan pick up mainan dimulai dari material mentah sampai produk jadi, setelah mengetahui kesalahan-kesalahan dan kelalaian operator selama melakukan proses pembuatan prototype mobil pick up mainan maka dapat dibuat standar operasional prosedur. 5.2 Saran Setelah dilakukannya pratikum mengenai pengendalian kualitas, maka terdapat beberapa saran yang bertujuan untuk memperbaiki laporan menjadi lebih baik yaitu : 5.2.1 Saran Untuk Praktikan 1. Sebaiknya praktikan terlebih dahulu harus mempelajari materi mengenai pengendalian kualitas sebelum melaksanakan praktikum. 2. Sebaiknya praktikan lebih teliti membuat FTA (Fault Tree Analysis) dan Cause and Caused Effect Diagram agar diketahui penyebab dasar dari kesalahan tersebut. 5.2.2 Saran Untuk Perusahaan 1. Sebaiknya perusahaan lebih mengutamakan pengendalian kualitas pada produk yang akan diproduksi 2. Sebaiknya perusahaan mengikuti strandar operasional prosedur yang telah dibuat agar terhindari dari masalah-masalah dalam pembuatan produk. 3. Perusahaan harus lebih mengetahui apa keinginan konsumen, yang bertujuan agar konsumen merasa puas dengan produk yang telah dihasilkan.