Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA DAN KEINDAHAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2:

1. Riki Jaswandi (170308005)

2. Adrian Abi Mayu (170308007)

3. Veronika Panjaitan (170308027)

4.Adinda Muthia Putri (170308028)

5. Rinaldy J.P Sitorus (170308067)

6. Edwin Von Zeplin Sitorus (170308073)

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
anugerahnya penulisan paper Ilmu Budaya Dasar yang berjudul Manusia dan
Keindahan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan
paper ini hingga bisa tersusun dengan baik.

Paper ini disusun untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah
Ilmu Budaya Dasar dengan judul “Manusia dan Keindahan”. Paper ini ditunjang
dengan adanya pembahasan dan studi kasus, yang bertujuan untuk
memperlengkap pemahaman paper sesuai dengan tema. Semua terjabarkan secara
lengkap dan tidak meniggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan
dengan paper yang telah disusun.

Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari
beberapa sumber buku dan media elektronik dengan harapan orang yang
membaca dapat memahami tentang Manusia dan Keindahan.

Akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan penerbitan paper ini dimasa mendatang.

Medan, 03 November 2017

Hormat kami,

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap manusia mempunyai sifat keindahan yang berbeda-beda dengan
sesamanya. Karena itu merupakan pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa kepada
setiap umatnya untuk merasakan apa aja yang ada di alam ini.
Ditinjau dari segi bahasa,Keindahan berasal dari kata Indah, diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, nyaman, bagus benar atau elok. Keindahan
identik dengan kebenaran. Keindahan dalam arti estetika murni menyangkut
pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diserapnya. Keindahan dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan
sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan Indera
Penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Nilai Estetik menurut Teori The Liang Gie menjelaskan bahwa,
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai
moral, nilai ekonomi, nilai Pendidikan, dan sebagainya. Renungan berasal dari
kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau
memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Keserasian berasal dari kata serasi; serasi dari kata dasar Rasi artinya cocok,
sesuai, atau kena benar . Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur
pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Kehalusan berasal dari kata Halus
artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab.
Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban.

4
BAB II
PERMASALAHAN

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan keindahan?
3. Apa hakikat dari keindahan?
4. Apa hubungan manusia dengan keindahan?
5. Bagaimana cara untuk mengetahui suatu keindahan?
6. Apa alasan manusia menciptakan keindahan?

Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
hubungan dan keterkaitan antara manusia dan keindahan. Mulai dari pengertian
masing-masing dan hubungan keduanya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang
baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita sendiri. Selain itu dapat diartikan
manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk
sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari
orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia
diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

B. Pengertian Keindahan
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu
berasal dari kataindah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran,
sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya
indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak
indah. Keindahanatau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan,
tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan,
bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan
diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.

6
Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan
budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu,
untuk kesempurnaannya.
Dalam bahasa Latin, keindahan diterjemahkan dari kata “bellum” Akar
katanya adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris
diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan
Spanyol ”beloo”.Kata benda Yunani klasik untuk “keindahan ” adalah
κάλλος,kallos, dan kata sifat untuk “indah” itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani
Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios, kata sifat etimologis berasal dari kata
ὥρα,hora, yang berarti “jam.” Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian
dikaitkan dengan “berada di jam (waktu) yang sepatutnya.”

C. Hakikat dari Keindahan


Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada
suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan
(harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan
(contrast).
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan
hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan
indrawi manusia. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa
keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :


1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang
baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam
hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat
diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

7
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan
kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi
dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung
kebenaran tidak indah.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :


1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk
sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang
merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan
disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current


Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya,
yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam
pikirannya sendiri.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya,
yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan
antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada
apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.

D. Hubungan Manusia dengan Keindahan


Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu
melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk
kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat
menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-
mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat
luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan
peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan,

8
bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat
menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran
dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu
abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Sesuatu yang tidak
mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu hanya tiruan lukisan
Monalisa yang tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran
disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep dalam seni.
Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai
obyek yang diungkapkan.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai
pengalaman keindahan. Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual)
atau terdengar (auditory) walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan.
Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu
sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan
behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri.
Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak
ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik. Orang yang mempunyai
konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam
menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi
merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek
imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang
beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan
perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling
indah.

9
E. Cara untuk Mengetahui Suatu Keindahan
1. Renungan
Renungan berasal dari kata renunag, merenung artinya dengan diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan
adalah hasil merenung.
Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sarna
lain berbeda, meskipun obyek yang direnungkan sama, lebih pula apabila obyek
renungannya berbeda. Jadi apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek
dan subyek.

2. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi-serasi dari kata dasar rasi artinya cocok,
sesuai, atau kena benar. Kata cocok sesuai atau kena mengandung unsur
pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak
indah dan yang tidak serasi tidak indah. Karena itu sebagian ahli pikir
berpendapat, bahwa keindahan ialah sejumlah kualita pokok tertentu yang
terdapat pada suatuhal.

3.Kehalusan
Kehalusan berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut,
sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus.
Halus itu berarti suatu sikap manusia dalam pergaulan baik dalam
masyarakat kecil maupun dalam masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya
ialah sikap kasar atau sikap orang-orang yang sedang emosi, bersikap sombong,
bersikap kaku sikap orang yang sedang bermusuhan. Oleh karena itu kehalusan
dapat menunjukan nilai keindahan seseorang dan sikap kasar bisa mengurangi
nilai keindahan dari seseorang.
4. Kontemplasi

Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk
mencari nilai-nilai makna, manfaat, dan tujuan, atau niat hasil penciptaan.

10
F. Alasan manusia menciptakan keindahan
Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lni
berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak
berlebihan tidak pula kurang. Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari
keadaan sebenamya, justru tidak indah. Pengungkapan keindahan dalam karya
seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu
dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia,
mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat,
mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan dicoba
menguraikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi
dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai
dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku
dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra
berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes
perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan
mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.
3) penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling
menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang
menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan
sebagainya.
Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan,
karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak
indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

11
4) Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan
alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan
keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan
ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan
menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita
ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia
berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik.
Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keindahan pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini
berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan menyangkut kualita hakiki
dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keselarasan (harmony),
kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast).
Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan tersusun dari keselarasan
dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Keindahan adalah
kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal yang indah yang selalu
berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan Manusia. Manusia
diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Esa. Oleh
sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga keindahan-keindahan yang
dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa keindahan tersebut dapat
berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui suatu keindahan
dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan kontemplasi.

B. Saran

13

Anda mungkin juga menyukai