2017) yoghurt
6 Bakteri
(Streptococcus -Bentuk : bulat/coccus
thermophillus) -Warna : ungu tua
-Gram positif
-Berkelompok seperti
anggur
2017) yoghurt
7 Bakteri
(Streptococcus -Bentuk : bulat/coccus
thermophillus) -Warna : ungu tua
-Gram positif
-Berkelompok seperti
(Sumber: dokumen pribadi, anggur
2017) -Fungsi: pembuatan
yoghurt
8 Bakteri
(Streptococcus -Bentuk : bulat/coccus
thermophillus) -Warna : ungu tua
-Gram positif
-Berkelompok seperti
anggur
10 Khamir
(Saccaromyces -Bentuk : bulat/coccus
cereviceae) -Warna : Putih abu
-Fungsi: pembuatan
roti, tape, peyeum,
minuman anggur, bir,
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini melakukan pengamatan bentuk bakteri, kapang dan khamir.
Mikroorganisme ini tersebar luas di alam dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
manusia, sehingga produk pangan pun tidak terlepas dari pencemaran
mikroorganisme. Mikroorganisme dapat menyebabkan kerusakan pangan, karena
mikroorganisme tersebut mengubah komponen pangan sehingga busuk atau tidak
dapat dimakan lagi. Tetapi beberapa mikroorganisme berguna bagi manusia, salah
satunya adalah untuk fermentasi berbagai macam olahan pangan, misalnya tempe
oleh kapang dan yogurt oleh bakteri.
4.2.1 Pengamatan Bentuk Bakteri
a. Pembuatan Apusan pada Bakteri
Gelas obyek yang akan digunakan di aseptis terlebih dahulu menggunakan
alkohol 70% agar tidak terdapat mikroorganisme yang tidak diinginkan saat
pembuatatn apusan, kemudian bakteri hasil isolasi diambil menggunakan jarum
ose sebanyak satu kali pengambilan yang telah di teknik aseptis, agar tidak
terdapat mikroorganisme yang tidak diinginkan saat pembuatatn apusan dan
diletakkan di atas kaca obyek yang telah terdapat aquades steril sebanyak satu
kali pengambilan dengan jarum ose. Kemudian di fiksasi secukupnya hingga
kering, agar bakteri yang akan digunakan mati namun organ dan struktur tidak
rusak (Madigan, 2003).
b. Pewarnaan Gram pada Bakteri
Pewarnaan Gram termasuk pewarnaan differensial karena dapat digunakan
untuk membedakan bakteri dalam dua kelompok besar yaitu Gram positif dan
Gram negatif. Pada praktikum ini digunakan bakteri Streptococcus
thermophillus
Pemberian kristal violet pada bakteri Gram positif akan meninggalkan warna
ungu muda. Perbedaan respon terhadap mekanisme pewarnaan Gram pada
bakteri adalah didasarkan pada struktur dan komposisi dinding sel bakteri.
Bakteri Gram positif mengandung protein dan Gram negatif mengandung
lemak dalam persentasi lebih tinggi dan dinding selnya tipis. Pemberian alkohol
Erlin Tri Widyastuti
240210160091
sperikal sampai ovoid, kadang dapat membentuk miselium semu. Ukuran juga
bervariasi. Struktur yang dapat diamati meliputi dinding sel, sitoplasma, vakuol air,
globula lemak dan granula. Kebanyakan khamir melakukan reproduksi secara
aseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar.
Khamir dibedakan atas dua kelompok, sejati yaitu khamir yang dapat
menghasilkan askospora, khamir semu yakni yang tidak dapat menghasilkan
askospora dan hanya berkembang biak secara aseksual dengan tunas. Sebagai contoh
khamir sejati adalah saccharomyces cereviceae yang terdapat didalam ragi roti.
Sedangkan contoh khamir semu adalah Candida sp. yang berperan didalam
pembuatan tapai. Seperti bakteri, sel-sel khamir mempunyai lapisan dinding luar yang
terdiri dari polisakarida kompleks dan dibawahnya terletak membrane sel (Buckle,
1985).
Untuk pengamatan khamir pertama gelas objek dibersihkan dengan kapas yang
telah diberikan alcohol 70% dan dikeringkan. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada
kontaminan yang masuk. Setelah itu satu ose dari suspense khamir diambil dari
cawan petri lalu oleskan. Dalam pengolesan jangan sampai terlalu tebal karena akan
kurang baik saat mengamati di mikroskop. Setelah itu beri sedikit air dan amati di
mikroskop.
Khamir yang berhasil diamati membentuk koloni coccus dan rata rata warnanya
berwarna merah kecoklatan. Dikatakan koloni coccus karena terdapat banyak bulatan
yang bergabung menjadi satu. Khamir yang diamati kemungkinan adalah
Saccharomyces cerevisae.
Erlin Tri Widyastuti
240210160091
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A., Edwards, G.H Fleet, dan H. Wooton. 1985. Ilmu Pangan (Terjemahan).
Universitas Indonesia : Jakarta
Lay, B.W. 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. PT Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
Madigan, M.T. 2003. Brock Biology of Microorganism. Pearson Education, inc.
United State of America.
Nirwati, Hera. 2001. Pembuatan preparat dan pengecatan dalam petunjuk praktikum
mikrobiologi Fakultas kedokteran Universitas Gadjah Mada. Universitas
Gadjah Mada press. Yogyakarta.
Pelczar, M. J., Chan, E.C.S. 2007. Elements of Microbiology. Mc Graw Hill Book
Company. New York.
Volk & Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta
Erlin Tri Widyastuti
240210160091
JAWABAN PERTANYAAN