Objektif ini digunakan untuk menilai bagaimana BCC mengidentifiaksi dan mengalokasikan anggaran untuk menjaga ketersediaan sumber daya SI/TI yang dibutuhkan serta memastikan sumber daya tersebut digunakan secara optimal. Menurut hasil pengamatan dan wawancara, PT BCC mengalokasikan dana untuk membeli kebutuhan oprasional berupa computer dan juga untuk kebutuhan perawatan computer. Namun alokasi dana dalam penerapan IT belum di terapkan, dikarenakan pada perusahaan tersebut belum membutuhkan IT dalam proses bisnidnya.
DS7 Educate and Train Uses
Sub-domain ini membahas pendidikan yang efektif untuk semua pengguna sistem informasi, dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan untuk setiap kelompok pengguna. Selain mengidentifikasi kebutuhan, proses ini mencakup penentuan dan pelaksanaan strategi untuk pelatihan yang efektif dan mengukur hasil dari pelatihan tersebut. Program pelatihan yang efektif meningkatkan penggunaan teknologi secara efektif dengan mengurangi kesalahan pengguna, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan, seperti tindakan pengamanan pengguna. Pelatihan telah di berikan oleh pihak Telkom selaku patner bisnis kepada karyawan tentang tata cara menggunakan website pihak Telkom sebagai alat bantu dalam penunjang bisnis. Website tersebut digunakan oleh perusahaan BCC untuk melakukan update stok barang yang ada, dan juga untuk melakukan pemesaan barang dari pihak telkom kepada pihak BCC. Pihak BBC juga memberikan pelatihan tentang tata cara penggunaan excel untuk pengelolahan data perusahaan. DS8 manage service desk and Incident Objektif ini menilai BorSya Cipta Comunica apakah memberikan fasilitas yang dapat membantu dan memberikan saran atau solusi bagi pelanggan. PT BorSya Cipta Comunica telah memiliki Website sendiri, namun hanya sekedar untuk memperkenalkan perusahaan kepada public, tidak untuk fasilitas layanan bagi konsumen.
DS9 Manage The Configuration
Objektif ini mengatur pengelolaan konfigurasi SI/TI mencakup pendataaan, perhitungan dan verifikasi fisik konmponen SI/TI yang dimiliki organisasi. Menurut hasil pengamatan dan wawancara, dalam melakukan pendataan dan perhitungan pada perusahaan masih menggunakan Microsoft excel sebagai alat bantunya Dan juga Microsoft office untuk membuat laporan.
DS10 Manage Problems
Proses ini menjelaskan bahwa efektifnya, mengelola suatu masalah akan memerlukan identifikasi dan klarifikasi dari masalah yang ada, menganalisis akar masalah dan adanya penyelesaian terhadap masalah tersebut. Proses mengelola masalah juga meliputi identifikasi terhadap rekomendasi yang diberikan untuk melakukan peningkatan, melakukan perawatan terhadap catatan permasalahan dan meninjau status dari tindakan korektif yang diambil. Efektivitas dari proses untuk mengatur masalah akan dapat meningkatkan service level, mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan serta memudahkan konsumen. Pada proses ini, yang paling memenuhi adalah level 4, yaitu Manageable and Measured.Pencatatan dan penelusuran terhadap masalah, serta penyelesaian yang ada telah dibagi didalam tools yang telah tersedia.Dari hasil wawancara kami menemukan bahwa untuk meminimalisir masalah khususnya dalam proses pemesanan perangkat maka diterapkan beberapa prosedur untuk keamanan proses pemesanannya.Pemesanan akan berdasarkan proses Pre-Order maka dapat meminimalisir terhadap permasalahan perangkat yang menumpuk tidak terjual. Lalu proses pemesanan dilakukan oleh staff bagian khusus, maka tidak sembarang orang mendapatkan hak akses dalam memesan suatu perangkat.
DS11 Manage Data
Data Sub-domain ini membahas pengelolaan data yang efektif, dimana pengelolaan data ini memerlukan identifikasi kebutuhan data. Proses pengelolaan data juga mencakup penetapan prosedur yang efektif untuk mengelola penyimpanan data, backup dan pemulihan data, dan pembuangan data yang tepat. Pengelolaan data yang efektif membantu memastikan kualitas, ketepatan waktu dan ketersediaan data bisnis. Mengingat pentingnya data yang diterima dan diberikan oleh Bagian Manajemen, untuk itu peneliti memilih sub-domain ini sebagai salah satu bagian audit. Data-data diolah dan berubah menjadi informasi, informasi inilah yang nantinya digunakan dalam menjalankan operasional Dari hasil wawancara kepada pihak PT.BCC, maka didapatkan beberapa proses didalam pengolahan data yang dilakukan disana.Pengolahan data yang ada pada perusahaan ini berupa data Pre-Order barang atau pemesanan. Didalam proses pemesanan tersebut ada beberapa pengolahan data mengenai jumlah pesanan. data spesifikasi perangkat, harga perangkat, dan yang lainnya.Semua data tersebut diolah didalam sistem informasi yang dimiliki oleh PT.Telkom,sehingga peran PT.BCC disini hanya diberi hak akses saja untuk menerima informasi pemesanan perangkat dari pihak.Telkom.Setelah informasi pemesanan diterima maka PT.BCC akan melanjutkan pemesanan terhadap perangkat yang diinginkan dengan melakukan pemesanan kembali kepada pihak vendor di wilayah Korea.Pengolahan sebelum dilakukan proses pemesanan ke pihak vendor di korea selatan adalah dengan mengolah kembali data output dari sistem informasi PT.Telkom dengan menggunakan aplikasi microsoft excel. Lalu informasi pemesanan tersebut akan dikirimkan ke piak vendor di korea dengan menggunakan layanan email. Diatas merupakan pengolahan data dari sisi pemesanan barang, selanjutnya dari hasil wawancara kami akan menjelaskan pengolahan data didalam manajemen PT.BCC yang lainnya.Contoh pengolahan data yang lain yang diterapkan adalah pengolahan data retur barang, data kepegawaian , dan data keuangan. Semua proses pengolahan disini masih menggunakan aplikasi microsoft excel. Diketahui pula bahwa informasi dapat dimengerti dengan baik oleh seluruh bagian yang terkait. Prosedur-prosedur mengenai pemesanan, perangkaian perangkat, pengiriman hanya sebatas diimplementasikan dan belum terdokumentasi secara prosedural. Keamanan saat mengolah, menyimpan dan mengeluarkan data dirasakan penting untuk dikelola, namun belum adanya kemampuan untuk melakukan implementasinya dalam sebuah sistem informasi. Pembuangan data dilakukan hanya ketika media penyimpanan sudah hampir penuh dan belum adanya perlindungan khusus atas data yang dibuang, namun masih adanya seleksi atas data yang akan dibuang.
DS12 Manage the Physical Environtment
Sub-domain ini membahas proses pengelolaan lingkungan fisik yang meliputi penentuan persyaratan lokasi fisik, pemilihan fasilitas yang tepat, dan perancangan proses yang efektif untuk memantau faktor lingkungan dan mengelola akses fisik. Pengelolaan lingkungan fisik yang efektif mengurangi gangguan bisnis dari kerusakan peralatan komputer. Pada PT.BCC, memiliki kantor tersendiri yang berada di atas tempat perakitan perangkat. Di dalam kantor tersebut terdapat beberapa komputer dilantai 2 untuk kegunaan manajemen, dilantai 1 digunakan sebagai pabrik tempat perakitan perangkat kabel dengan banyak sekali mesin-mesin manufaktur. Dalam kantor dan pabrik tersebut dipasangi CCTV dengan tujuan memonitoring segala kegiatan di PT.BCC. Kabel dan peralatan lain tertata dengan baik dan masih sederhana, kemudian adanya peraturan tak tertulis mengenai kebersihan kantor seperti dilaranganya membawa makanan dan minuman, kemudian larangan merokok dan membawa peralatan lain yang berbahaya bagi lingkungan, dan sebagainya. Adanya prosedur dalam akses ke dalam kantor, sehingga siapapun yang akan masuk ke kantor atau pabrik tersebut akan menuliskan maksud kedatangannya pada buku tamu di meja keamanan, namun tetap memerlukan izin dari pihak terkait.
DS13 Manage Operations
Sub-domain ini membahas mengenai pengelolaan operasi, dimana dalam pengelolaannya dibutuhkan prosedur pengolahan data yang efektif dan perawatan perangkat keras yang baik. Proses ini mencakup penentuan kebijakan dan prosedur operasi untuk pengelolaan yang efektif untuk memproses penjadwalan, melindungi pengeluaran data sensitif, memantau kinerja infrastruktur dan memastikan pemeliharaan perangkat keras yang preventif. Pengelolaan operasi yang efektif membantu menjaga integritas data dan mengurangi penundaan pekerjaan dan biaya operasional TI. Dalam me- manage operasi, baik yang mencakup olahan data maupun hardware pada PT.BCC ini belum diatur sedemikian rupa, maintenance akan dilakukan bila ada permasalahan dan kegagalan terjadi dengan kata lain tidak ada jadwal rutin untuk me-manage operasinya.