INTEGRATED SYSTEM
KELOMPOK :1
NAMA : MUHAMMAD DIO SYAHRIDLO
NRP : 0516040012
KELAS : K3-4A
1.2 Tujuan
Tujuan umum : Mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan teori
pemadaman kebakaran.
Tujuan khusus : Mahasiswa mampu memahami tentang prosedur
pemadaman kebakaran integrated system.
Keberadaan ketiga unsur tersebut mutlak untuk dapat terjadi api. Apabila
salah satu unsur tidak ada, maka api tidak akan terjadi, oleh karena itu telah menjadi
prinsip pemadaman api, yaitu dengan menghilangkan salah satu dari 3 unsur segitiga
api tersebut. Bila salah satu unsur disingkirkan, api tidak menyala dan bila sedang
berlangsung akan terpadamkan. Jadi dasar pemadaman api adalah meniadakan salah
satu unsur di atas.
Kebakaran adalah sesuatu hal yang sangat tidak diinginkan yang dapat
menyebabkan penderitaan dan malapetaka, kejadian kebakaran selalu membawa
kerugian material dan korban (Surapto,1984). Kebakaran terjadi apabila terpenuhi
persyaratan segitiga api, yaitu adanya bahan bakar, panas dan udara. Akan tetapi, studi
lanjut mengenai fisika dan kimia menyatakan bahwa peristiwa kebakaran mempunyai
tambahan unsur, yaitu rantai reaksi kimia (chain reaction). Konsep ini dikenal dengan
bidang empat api (tetrahedron of fire). Secara teori dengan memotong salah satu unsur
tersebut maka dapat mencegah kejadian kebakaran (Depnaker, 1995). Berikut
merupakan gambar tetrahedron api pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Tetrahedron api
MULAI
SELESAI
DAFTAR PUSTAKA
2. Alarm
Suatu alat yang diaktifkan oleh data yang diterima dari detektor. Alarm kebakaran
ada berbagai macam antara lain :
a. Bel, merupakan alarm yang akan bordering jika terjadi kebarakan, dapat difungsikan
secara manual atau dikoneksi dengan sistem deteksi kebarakarn. Suara bel agak terbatas,
sehingga sesuai ditempatkan dalam ruangan terbatas seperti kantor.
b. Sirine, fungsi sama denga bel, naum jenis suara yang dikeluarkan berupa sirine. Sirine
mengeluarkan suara yang lebih keras sehingga sesuai di gunakan di tempat kerja yang
luas seperti pabrik.
c. Horn, horn juga berupa suara yang cukup keras namun lebih rendah dibanding sirine
d. Pengeras suara, dalam suatu bangunan yang luas dimana penghuni tidak dapat
mengetahui keadaan darurat secara cepat, perlu dipasang jaringan pengeras suara yang
dilengkapi dengan penguatnya (pre-amplifier).
3. Manual Call Box ( TPM/Titik Panggil Manual ), adalah alat yang dioperasikan secara
manual untuk memberikan isyarat adanya kebakaran. Titik panggil manual dapat berupa
:
a. Titik panggil manual yang dioperasikan dengan luas
b. Titik panggil manual yang dioperasikan dengan tombol tekan.
d. Pengeras suara, dalam suatu bangunan yang luas dimana penghuni tidak dapat
mengetahui keadaan darurat secara cepat, perlu dipasang jaringan pengeras suara
yang dilengkapi dengan penguatnya (pre-amplifier).