Anda di halaman 1dari 39

Sop 1.3.

1 ep 3

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI


No. Kode : DitetapkanOleh
No. Terbitan :
SPO No. Revisi :
PUSKESMAS Tanggal Mulai Berlak: Drg.Hj. Irma Awalia, M. Kes
MAMAJANG Halaman : Nip. 19770312 200411 2 001

Suatu penilaian kewenangan terhadap tenaga medis dengan instrumen kewenangan


Pengertian
tenaga medis.
Tujuan Untuk mengetahui seorang tenaga medis apakah sudah sesuai kewenangan
Kebijakan
Referensi
Alat dan Bahan ATK dan Komputer
Langkah-langkah Diagram Alir
1. Pelaksana program
Umpan Balik
menyampaikan umpan Pemegang
(informasi, masalah, solusi)
balik (informasi, program
Kepada Tim Mutu
masukan, masalah)
dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan Analisa Umpan
kepada pemegang Balik Oleh Tim
Mutu
program.
2. Pemegang program
Evaluasi
menganalisis umpan
Umpan Balik
balik tersebut dan
menyampaikannya
kepada kepala
3. Kepala puskesmas
kemudian Melaksanakan
Rekomendasi
mengevaluasinya dan Rekomendasi
menyampaikan hasil
evaluasi kepada
pemegang program.
4. Pemegang program
menyampaikan hasil
evaluasi kepada
pelaksana program.
Alur komunikasi & koordinasi yang baik dan baku diperlukan agar pelayanan
Hal yang perlu diperhatikan
kesehatan di Puskesmas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Unit Terkait SOP Koordinasi dalam Pelaksanaan Program.
Dokumen Terkait Alur / bagan koordinasi
KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN YANG
MEMERLUKAN BANTUAN KHUSUS
No.Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
Kepala Klinik ANS
Jl. Raya Bojonegoro
Cepu 1688 Ds Tanda Tangan :
Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro Dr.Elvira Yuni Refayanti

1.1.3 ep 3

1. Definisi Kepedulian terhadap pasien dengan kebutuhan khusus seperti pasien yang tidak
dapat/boleh berjalan, dilakukan dari tempat yang satu ketempat yang lain
2. Tujuan Mengurangi/menghindarkan pergerakan pasien sesuai dengan keadaan fisiknya
3. Kebijakan SK Direktur Utama nomor ………………. tentang kepedulian terhadap pasien
yang memerlukan bantuan khusus
4. Referensi

5. Prosedur A. Persiapan alat:


1. Kursi roda
2. Handscoon jika perlu
B. Persiapan pasien
1. Pasien berada ditempat tidur
2. Jelaskan prosedur kepada pasien
3. Atur posisi tempat tidur pasien pada posisi paling
r e n d a h s a m p a i k a k i p a s i e n b i s a m e n ye n t u h l a n t a i
4. Letakkan kursi roda sejajar atau sedekat mungkin
dengan tempat tidur, kunci se mua roda kursi
C. Pelaksanaan
1. Bantu pasien duduk ditepi tempat tidur
2. Kaji postural hipotensi
3. Instruksikan pasien untuk bergerak ke depan dan
duduk di tepi bed
4. Instruksikan mencondongkan tubuh ke depan mulai
dari pinggul
5 . I n s t r u k s i k a n m e l e t a k k a n k a k i ya n g k u a t d i b a w a h
6. Dokumen terkait Form jadwal sterilisasi
7. Unit Terkait Unit paramedic
1.3.5 ep 3

MENGIKUTI SEMINAR, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD Puskesmas dr.H. MUSLIM
Perawang NIP.19710814 200701 1 007
Suatu penilaian kewenangan terhadap tenaga medis dengan instrument kewenangan tenaga
Pengertian
medis

Tujuan Meningkatkan Dan Mengembangkan Sumber daya Manusia

Kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Perawang

1. UU Republik Indonesia Nomor 36 Thn 2009 pasal 5, tentang Pelayanan, Monitoring dan
Referensi Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
2. Permenkes 75 th 2014, tentang puskesmas

Alat dan Bahan ATK dan Komputer

1. TU menerima surat masuk tentang seminar, pendidikan ataupun pelatihan dari instansi yang
terkait.
2. TU memberitahukan surat tersebut kepada Kepala Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas menelaah surat tersebut dan menginstruksikan TU untuk memberitahu
Prosedur petugas tentang surat tersebut.
4. TU menyampaikan isi surat tersebut kepada petugas.
5. Petugas yang berminat / yang ditunjuk kepala puskesmas melaporkan namanya ke TU dan
Kepala Puskesmas
6. TU membuatkan surat tugas untuk petugas yang mengikuti seminar/pendidikan/ pelatihan
tersebut.

Surat Masuk (seminar, Tata Usaha


pendidikan, pelatihan)

Bagan Alir
Rekomendasi Kepala Puskesmas
Petugas Yang Mengikuti TU Membuatkan Surat Tugas Untuk
Seminar/Pelatihan Petugas yang Mengikuti
Seminar/Pelatihan
Unit Terkait TU, Seluruh Karyawan Puskesmas
1.3.7 ep 1
BUKTI PELAKSANAAN PENGARAHAN KEPADA
PELAKSANA

No.Dokumen : SPO/UKM/

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

Kepala
Puskesmas Ambunten
Puskesmas
Tanda Tangan :
Ambunten
dr.Hj.Ariyanis Rasdyahati M.kes
19790117 200901 2 003

1. Pengertian Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana adalah serangkaian kegiatan


pengarahan dari pelaksana program untuk membantu terlaksananya suatu
program.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk Bukti pelaksanaan pengarahan
kepada pelaksana.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Ambunten Nomor / SK / 435.102.116 /
/ 2017 Tentang pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana.
4. Referensi
5. Prosedur a. Alat : -
b. Bahan :-
6. Langkah -
Langkah
a. Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana harus ada.

b. Pengarahan di berikan kepada pelaksana kegiatan UKM.

c. Penanggung jawab UKM puskesmas memberikan arahan kepada pelaksana untuk


pelaksanaan kegiatan.

d. .Apabila pengarahan dapat di terima dengan baik oleh pelaksana ,maka kegiatan
UKM akan berjalan dengan baik.

e. Pengarahan yang di berikan kepada pelaksana harus ada tindak lanjutnya .

f. Pengarahan harus dicatat dalam buku kegiatan UKM.

g. Pelaksana program UKM faham dengan pengarahan yang di berikan.

h. Pengarahan dapat di terima dengan baik oleh pelaksana kegiatan UKM.


7. Bagan Alir
Bukti pelaksanaan pengarahan ada

Pengararahan di berikan kepada pelaksana

Penanggung jawab UKM memberikan arahan


kepada pelaksana untuk kegiatan.

Apabila pengarahan dapat diterima maka


kegiatan UKM akan bejalan dengan baik.

Pengarahan yang di berikan harus ada tindak


lanjut.

Pengarahan harus di catat dalam buku kegiatan


UKM

Pelaksana program UKM faham dengan


pengarahan yang di berikan.

Pengarahan di berikan kepada setiap pelaksana


program UKM.

Pengarahan dapat di terima dengan baik


oleh pelaksana program UKM.
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait
Penanggung jawab UKM Puskesmas.
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

DAFTAR TILIK

BUKTI PELAKSANAAN PENGARAHAN KEPADA PELAKSANA

NO PENGARAHAN KEPADA PELAKSANA YA TIDAK

1. Bukti pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana harus ada

2. Pengarahan di berikan kepada pelaksana kegiatan UKM

3. Penanggung jawab UKM puskesmas memberikan arahan


kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.

4. Apabila pengarahan dapat di terima dengan baik oleh


pelaksana ,maka kegiatan UKM akan berjalan dengan baik.

5. Pengarahan yang di berikan kepada pelaksana harus ada tindak


lanjutnya

6. Pengarahan harus dicatat dalam buku kegiatan UKM

7. Pelaksana program UKM faham dengan pengarahan yang di `


berikan

8. Pengarahan di berikan kepada setiap pelaksana program UKM.

9. Pengarahan dapat di terima dengan baik oleh pelaksana kegiatan


UKM
1.3.6 ep 4

PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman :
dr. Agustinus
UPT
Triyono
Puskesmas
NIP. 19610312
Dadirejo
198903 1 008

1. Pengertian Penilaian Kinerja adalah suatu upaya untuk


melakukan penilaian hasil kerja atau prestasi
puskesmas
2. Tujuan Sebagai acuan Kepala Puskesmas untuk
melakukan evaluasi terhdapa kinerja dengan
menggunakan indikator yang jelas sebagai dasar
perbaikan penyelenggaraan pelayanan dan
perencanaan pada periode berikutnya

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor


………………….Tentang Penilaian Kinerja
Puskesmas Dadirejo

4. Referensi Pedoman penilaian kerja Puskesmas, Depkes, 2006


5. Prosedur/Langkah- 1. Penaggung jawab upaya dan pelaksanaan
langkah kegiatan melaporkan hasil capaian kegiatan
2. Kepala puskesmas secara periodic
menganalisa hasil capaian kegiatan
penanggung jawab upaya dan pelaksanaan
kegiatan
3. Kepala puskesmas melakukan penilaian
terhadap hasil capaian kegiatan dan
disampaikan kepda pelaksana kegiatan
secara periodic
4. Penanggung jawab upaya dan pelaksana
kegiatan menerima hasil penilaian kinerja
dan mencatat arahan yang diberikan oleh
kepala puskesmas
5. Penanggung jawab upaya dan pelaksana
kegiatan membuat rencana tindak lanjut
terhadap penilaian yang telah diberikan
dalam bentuk kegiatan bulan berikutnya
Kepala Puskesmas memberikan arahan untuk
perbaikan kinerja semua karyawan dalam upaya
peningkatan mutu pelayan.

6. Unit Terkait a. Kepala Puskesmas


b. Semua Pengelola Program Puskesmas
c. Penyusun Perencanaan tingkat Puskesmas
d. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
7. Dokumen Terkait a. Formulir isian cakupan kinerja Program
8. Rekaman Historis
Perubahan Tanggal
Yang
No Isi perubahan mulai
Diubah
diberlakukan
Pra Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Penetapan target puskesmas Indikator dan target pencapaian kinerja setiap
kegiatan ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Disepakati dalam
bentuk buku Pedoman PenilaiaN Kinerja Puskesmas.
2. Sosialisasi dan penjelasan indikator dan target pencapaian kinerja
pada pengelola program puskesmas oleh Kepala Puskesmas
B. Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Petugas penyusun membagikan form capaian kinerja pada pengelola
program puskesmas
2. Petugas penyusun menerima form capaian kinerja masing-masing program
yang telah diisi dan direkap ke dalam form PKP
3. Pengiriman laporan PKP ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
1

4. Petugas penyusun membagikan form PKP pada pengelola program


puskesmas untuk di crosscheck dengan pengelola program Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Pengelola program puskesmas melakukan crosscheck capaian kinerja
program dengan pengelola program Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Petugas penyusun menerima dan merekap hasil crosscheck dari pengelola
program puskesmas. Petugas penyusun juga melengkapi data dari
lintas sektor.
7. Kepala Puskesmas memeriksa draft PKP
8. Laporan PKP dikirim kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
9. Kepala Puskesmas menyajikan hasil PKP pada saat pelaksanaan lokakarya
mini puskesmas
C. Pasca Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan
masalah, membuat rencana kegiatan untuk penyelesaian masalah
dalam bentuk
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
2. Bersama tim perencanaan puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan
1,3.9 ep 3

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI


DENGAN PIHAK TERKAIT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
UPTD
Puskesmas SAFRITA, SKM
Langsa Baro NIP.19730813 199301 2 001

1.Pengertian Membina komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait adalah


suatu kegiatan pertemuan untuk membahas suatu program dan
kegiatan yang menghasilkan suatu kesepakatan untuk
bekerjasama dalam melaksanakan program secara
berkesinambungan. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak
terkait dapat berupa pertemuan lintas sektoral, lintas program,
MOU dan kesepakatan bersama.
2. Tujuan Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik, berkelanjutan
sehingga tujuan dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dapat dilaksanakan.
3.Kebijakan Keputusan dan tindakan Penanggung jawab program dan
kegiatan untuk mengarahkan, mendorong, mengendalikan dan
mengatur pada para pemegang program dan kegiatan untuk
selalu menjalin komunikasi dan koordinasi guna mewujudkan
tujuan tercapainya peningkatan pelayanan yang optimal.
4.Referensi Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.
Pedoman Mini Lokakarya Puskesmas.
5. Prosedur
6. Langkah- 1. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)
Langkah menrencanakan program kegiatan dan pelaksanaannya.
2. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)
mengidentifikasi pihak terkait yang berperan dalam program.
3. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program) melakukan
pertemuan dengan pihak terkait yang berperan dalam program
dan kegiatan.
4. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program) membahas
rencana pelaksanaan program.
5. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program) melakukan
pembagian tugas dengan pihak terkait dalam hal pelaksanaan
program dan kegiatan.
6. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program) melakukan
kesepakatan bersama dengan pihak terkait untuk
melaksanakan program.
7. Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program) membuat
notulen hasil pertemuan.
7. Bagan Alir
Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)
menrencanakan program kegiatan dan pelaksanaannya

Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)


mengidentifikasi pihak terkait yang berperan dalam program

Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)


melakukan pertemuan dengan pihak terkait yang berperan
dalam program dan kegiatan

Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)


membahas rencana pelaksanaan program

Manajemen/petugas (Penanggung Jawab Program)


melakukan pembagian tugas dengan pihak terkait dalam hal
pelaksanaan program dan kegiatan
8. Unit Terkait Manajemen, Pemegang Program, Lintas Sektor terkait.

9.Dokumen Uraian Tugas Unit Terkait / Pemegang Program, Notulen Hasil


Terkait
Pertemuan.
10.Hal-Hal
yang harus
diperhatikan
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Histori diberlakukan

1.3.11 ep 2

SOP PELAYANAN KESEHATAN DI


FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS
Jl. Raya Bojonegoro Cepu 1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu Kab
Bojonegoro
Dr. Elvira Yuni Refayanti

1. Definisi Prosedur ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar untuk menyusun
pelayanan klinis.

2. Tujuan Pelayanan klinis yang diselenggarakan berdasarkan prosedur standart


diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
3. Kebijakan SOP Pelayanan klinis meliputi:
1. Pelayanan pendaftaran
2. Pelayanan Kesehatan Poli Umum
3. Pelayanan Kesehatan Poli Gigi
4. Pelayanan Kefarmasian
5. Pelayanan Laboratorium
6. Pelayanan Gizi
7. Pelayanan Radiologi
4. Referensi  UU RI No.36 th 2009 ps. 5 tentang pelayanan, monitoring, dan evaluasi
pelayanan kesehatan di puskesmas
 Permenkes 75 th 2014 tentang puskesmas
 Permenkes 1483 th 2010 tentang standart pelayanan kedokteran
5. Prosedur Dirktur Klinik dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis mengadakan
pertemuan membahas:
1 Prioritas prosedur layanan klinis yang harus disusun dengan
mempertimbangkan: visi misi puskesmas, tingkat kegawatan penyakit,
kondisi 10 besar penyakit yang ditemui di puskesmas, kemampuan
puskesmas
2 Data literatur yang diperlukan dalam penyusunan
3 Tim mutu pelayanan klinis membuat SPO layanan klinis
4 Pertimbangan masing-masing unit dalam penyusunan SPO
5 Pelaksanaan SPO.
6. Unit Terkait Direktur Klinik, Tim mutu pelayanan klinis

7. Dokumen Terkait Form jadwal sterilisasi


1.3.11 EP 4

PENGENDALIAN DOKUMEN PUSKESMAS


No. Dokumen : SOP/UKM/…/…

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1

Drg. Hj. Nurul Hayati, M.Si


Puskesmas Kalianget
NIP. 19650919 199203 2 011

1. Pengertian
a. Dokumen adalah data yang memuat informasi penting yang disimpan
dalam suatu media berupa prosedur, laporan, standar, rekaman, spesifikasi
dan lain-lain. Boleh dalam bentuk soft copy maupun hard copy
b. Pengendalian Dokumen adalah kegiatan pengelolaan dan pengendalian
dokumen-dokumen sistem manajemen mutu yang menckup pembuatan,
distribusi, penggunaan, perubahan dengan mengikuti ketentuan/metode
yang diatur dalam prosedur ini
c. Dokumen terkendali adalah bahwa dokumen acuan kerja tersebut di up
date/ diperbarui secara berkala sesuai perubahan-perubahan yang terjadi
selama pemakainya
d. Dokumen tidak terkendali adalah bahwa dokumen tersebut sejak
diterbitkan tidak di up date/ diperbaru dan karenanya tidak diperuntukkan
sebagai acuan kerja
2. Tujuan Sebagai acuan mengatur tata cara pengendalian dokumen agar sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen mutu

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalianget Nomor tentang Pengendalian Dokumen


dan Rekaman
a. Pedoman Tata Naskah Puskesmas Kalianget
4. Referensi b. Peraturan Bupati Sumenep Nomor 17 Tahun 2006 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep
a. ALat
- Komputer
- Lemari dokumen
5. Prosedur - Mesin scanner, printer dan foto copy
- Alat tulis
- Stempel
b. Bahan
- Dokumen
6. Langkah - A. Pengendalian dokumen dengan menerapkan hal- hal sebagai Berikut:
langkah 1. Pengkodean dokumen kelompok pelayanan:
a. Administrasi Manajemen dengan kode: A.,
1) Bab I, (A/I),
2) Bab II, (A/II),
3) Bab III, (A/ III),
b. Pelayanan Upaya kode : B,
1) Bab IV, (B/ IV),
2) Bab V, (B/ V),
3) Bab VI, (B/ VI),
c. Pelayanan Klinis kode : C,
1) Bab VII, (C/ VII),
2) Bab VIII, (C/ VIII),
3) Bab IX, (C/ IX),
d. Jenis Dokumen
1) Standar Prosedur Operasional, disingkat: SPO,
2) Daftar tilik disingkat: DT,
3) Kerangka Acuan disingkat: KAK,
4) Surat Keputusan disingkat: SK,
5) Kebijakan disingkat: Kb,
6) Dokumen ekternal disingkat: Dek,
7) Manual Mutu disingkat MM.
8) Pedoman Mutu disingkat PM,
9) Audit Internal disingkat AI.
2. Sistem penomoran:
a. Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintah Kabupaten
Sumenep ( Tata Naskah )
b. Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok pelayanan
masing- masing disesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah
ditentukan,
c. Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengkodean,
d. Urutan penomoran
e. Contoh:
440/ 49/ SPO. AK/ 435.102.105/ 2016 (49: no urut pembuatan SPO, SPO.AK:
dokumen SPO Akreditasi, 435.102.105: kode Pseksmas, 2016: tahun)
3. Penyimpanan Dokumen Manajemen
a. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai dengan sistem
penyimpanan dokumen/ arsip aturan Tata Naskah Kabupaten Sumenep
b. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing- masing kelompok
pelayanan, sedangkan di administrasi dan manajemen (admen) menyimpan
master dokumen semua kelompok pelayanan dan program,
4. Menerbitkan dan mendistribusi dokumen dan rekaman
a. Suatu dokumen dapat diterbitkan bila sudah mendapat persetujuan
dan pengesahan dari Kapus
b. Dokumen diperbanyak dan didistribusikan oleh Sekretariat dan Ka
TU kepada semua pihak yang berkepentingan dengan mengisi
Formulir Bukti Penerimaan Dokumen
c. Sekretariat bertanggungjawab menyimpan dokumen sah memelihara
Daftar Induk Prosedur Kerja, Instruksi Kerja, dan Formulir yang ada
pada bagian, sub bagian bidang atau seksi
d. Untuk menunjukkan salinan dokumen tersebut terkendali diberi cap
“Terkendali” dengan persetujuan ka TU
B. Merevisi dokumen dan rekaman
Suatu dokumen dapat direvisi dengan tata cara :

a. Permohonan revisi mengisi formulir usulan revisi kepada Kapus


b. Permintaan revisi disetujui pejabat yang berwenang
c. Revisi dicatat dalam rekaman historis perubahan pada tiap dokumen
C. Menerbitkan ulang dokumen
Suatu dokumen dapat diterbitkan ulang jika :

a. Terjadi perubahan sistem mutu


b. Ada perubahan struktur organisasi yang mempengaruhi isi dokumen
c. Instruksi kerja sudah tidak sesuai dengan urutan pelaksanaan tugas
d. Bila terjadi penerbitan ulang, dokumen lama ditarik
D. Melakukan penarikan dan pemusnahan dokumen
a. Ka TU menarik salinan dokumen dan rekaman yang sudah ditarik,
dimusnahkan dengan cara dibakar dan dicatat dalam formulir berita
acara pemusnahan dokumen
b. Salinan dokumen yang sudah ditarik, dimusnahkan dengan cara
dibakar dan dicatat dalam formulir berita acara pemusnahan dokumen
c. Dokumen asli dari dokumen yang sudah ditarik, diberi cap “Tak
Terkendali” dan disimpan Ka TU sebagai arsip
d. Formulir berita acara pemusnahan dokumen disimpan oleh Ka TU
E. Melakukan peninjauan ulang dokumen

Menetapkan Membuat Mengesahkan isi


Dokumen
jenis dokumen dokumen & dokumen &
&
& rekaman rekman rekaman

Menerbitkan & Memberikan Memberikan identitas


mendistribusi dokumen penumoran dokumen dokumen & rekaman
& rekaman & rekaman

Merevisi Menerbitkan ulang Penarikan &


7. Bagan Alir dokumen & dokumen & pemusnahan dokumen
rekaman rekaman & rekaman

Pengendalia Peninjauan ulang


n Dokumen dokumen
Eksternal

8. Hal – hal yang


Jika pengendalian dokumen eksternal tidak dilakukan dengan benar, maka
perlu
pengelolaan dan pelaksanaan UKM puskesmas tidak maksimal hasil
diperhatikan

9. Unit Terkait
Semua Poli/ Unit Puskesmas Kalianget
10. Dokumen Terkait

11. Rekaman Tanggal mulai


No Yang Diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
1.3.11 ep 2

KOMUNIKASI INTERNAL

No. Dokumen : SOP/9/001/01


SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 03 April 2016
Halaman : 1/2

Puskesmas Selemadeg dr. I GUSTI KETUT HADI SURYANTO


Barat NIP. 19700507 200003 1 011
Kabupaten Tabanan

1. Pengertian Upaya yang dilakukan dalam menyampaikan pesan, ide, gagasan serta informasi lainnya yang
dapat terjadi dalam konteks secara vertikal, horizontal, maupun secara diagonal di dalam lingkungan
Puskesmas

2. Tujuan 1. Menciptakan iklim dan suasana kerja yang nyaman, menyenangkan dan demokratis
2. Menumbuhkan rasa saling memperhatikan, saling memahami dan saling pengertian antara pihak
pimpinan Puskesmas dengan pelaksana program/pelayanan

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Selemadeg Barat Nomor : 029/ /PUSK.KRBT.II/B3.12/SK/2016


tentang Komunikasi Internal

4. Referensi 1. Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas, Depkes RI, 2006


2. Standar Puskesmas Provinsi Jawa Timur
3. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

5. Persiapan Alat dan Bahan :


1. Alat tulis
2. Buku catatan/kegiatan

6. Prosedur/ 1. Kepala Puskesmas menetapkan bentuk komunikasi internal yang dapat dilakukan antara Kepala
Langkah- Puskesmas dengan Pj program/pelayanan dan pelaksana
Langkah 2. Kepala Puskesmas menetapkan tata cara komunikasi internal antara Kepala Puskesmas dengan
Pj program/pelayanan dan pelaksana.
3. Kepala Puskesmas mensosialisakan bentuk dan cara komunikasi internal Puskesmas.
4. Pj dan pelaksana program/pelayanan melaksanakan komunikasi internal Puskesmas.
5. Kepala Puskesmas mengidentifikasi permasalahan/hambatan yang timbul dalam komunikasi
internal Puskesmas
6. Kepala Puskesmas mengidentifikasi faktor penyebab masalah yang timbul dalam komunikasi
internal Puskesmas
7. Kepala Puskesmas menyusun rencana tindak lanjut perbaikan dalam komunikasi internal
Puskesmas
8. Kepala Puskesmas bersama Pj dan pelaksana program/pelayanan melaksanakan tindak lanjut
perbaikan dalam komunikasi internal Puskesmas

7. Diagram
Alir
Menetapkan Mensosialisasikan bentuk Melaksanakan komunikasi
bentuk & cara dan cara komunikasi internal internal
komunikasi internal Puskesmas
Puskesmas

Melaksanaka Menyusun Mengidentifikasi Mengidentifikasi


n tindak lanjut rencana tindak penyebab masalah hambatan dalam
perbaikan lanjut perbaikan dalam komunikasi komunikasi internal
internal

8. Hal-hal Komunikasi internal antara Kepala Puskesmas, PJ program/pelayanan dan pelaksana harus
Yang Perlu dilakukan agar penyelenggaraan program dan pelayanan dapat dilaksanakan secara efektif dan
Diperhatikan efisien.

9. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung Jawab Program/Pelayanan
3. Pelaksana Program/Pelayanan

10. Dokumen 1. Rencana Tindak Lanjut (RTL) perbaikan


Terkait 2. Laporan tindak lanjut perbaikan

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tanggal


1.3.12

KAJIAN DAMPAK NEGATIF KEGIATAN


PUSKESMAS TERHADAP LINGKUNGAN
No. Kod :

Terbitan :

SOP No. Revisi

Tgl.Mulai Berlaku
:

:
Ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas Maniangpajo

Halaman :
KABUPATEN dr. H. GUSAIDI M.Kes
WAJO NIP. 19680104 200604 1 004

1. Pengertian Mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan mempunyai dampak buruk


bagi lingkungan sekitar

2. Tujuan Kajian tentang dampak negatif kegiatan puskesmas terhadap lingkungan


sangat diperlukan untuk dilakukan pembahasan sehingga tidak
memperburuk keadaan sekitar.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan Bahan ATK
Komputer
Draf masalah
Daftar hadir
6. Prosedur Kepala puskesmas meminta TU untuk membuat surat undangan
pertemuan bagi petugas puskesmas, tokoh terkait & masyarakat.

TU membuat undangan pertemuan.

TU memberikan undangan kepada petugas & pembina wilayah masing-


masing.

Pembina wilayah menyebarkan undangan kepada tokoh terkait &


masyarakat wilayahnya.
Kepala puskesmas memimpin pertemuan untuk meminta umpan balik
tentang kegiatan puskesmas yang memiliki dampak negatif bagi
lingkungan.

Kepala puskesmas bersama-sama dengan peserta pertemuan mengaji


dampak negatif yang ditimbulkan & mencari solusi bersama.

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit terkait Kepala Puskesmas
Tata Usaha (TU)
Petugas / Pembina Wilayah
Tokoh / Masyarakat
8. Dokumen terkait
1.3.13

SPO MONITORING KEGIATAN FASILITAS


KESEHATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

Tanda Tangan : Direktur Klinik ANS


Jl. Raya Bojonegoro Cepu 1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu Kab
Bojonegoro
Dr. Elvira Yuni Refayanti
1. Definisi Posedur ini mencakup Semua kegiatan Upaya monitoring pelaksanaan standar.
2. Tujuan Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan guna mendukung Upaya Kesehatan yang
dilakukan Puskesmas.
3. Kebijakan .
4. Referensi  UU Republik Indonesia no 36 Th 2009 pasal 5, tentang Pelayanan, Monitoring
dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.
 Permenkes 75 th 2014, tentang puskesmas
5. Prosedur Kepala puskesmas dan tim mutu pelayanan klinis mengadakan pertemuan untuk
membahas:
1. Rencana pelaksanaan prosedur klinis yang akan dimonitor.
2. Membuat lembar tilik monitoring
3. Membuat jadwal monitoring setiap 6 bulan sekali
4. Pelaksanaan kegiatan monitoring sesuai dengan perencanaan program dari
masing – masing kegiatan.
5. Membuat analisis, Kesimpulan dan rekomendasi
6. Unit Terkait Kepala puskesmas, penanggung jawab klinis, tim peningkatan mutu pelayanan
klinis, dokter, perawat, bidan, analis kesehatan, nutrisionis, sanitarian.
1.3.13 ep 3

HASIL MONITORING DAN


TINDAK LANJUT
No. Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS drg.Nursyarifah Widiasih


KARANGTENGAH NIP : 197810142010012003

1. Pengertian Tindak lanjut hasil monitoring adalah suatu proses dimana temuan temuan hasil
monitoring dianalisa untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi perbaikan
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.Tindak lanjut hasil monitoring dibahas
bersama antara kepala puskesmas,pengelola program dan pelaksana program

1. Tujuan Agar pelaksanaan kegiatan berjalan secara efektif dan efisien

2. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Karangtengah No:A/B/C/III/VI/IX/SK/15/007


tentang Kebijakan Mutu Puskesmas dan Keselamatan Pasien di UPTD
Puskesmas Karangtengah

3. Referensi Permenkes no.75 tahun 2014 tentang Puskesmas

4. Prosedur 1. Menyiapkan dokumen hasil monitoring


2. Menyiapkan rapat staf/lokakarya mini bulanan
3. Menyampaikan temuan-temuan hasil monitoring
4. Menginventarisir penyebab terjadinya temuan
5. Menginventarisir alternatif pemecahan masalah
6. Menentukan alternatif pemecahan masalah terpilih
7. Menetapkan SOP baru
5. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
4. Ruang KIA dan KB
5. Ruang Farmasi
6. Ruang Laboratorium
7. Ruang Gizi
8. Ruang tindakan
6. Unit terkait Seluruh Staf Puskesmas
7. Dokumen terkait Catatan/dokumentasi kegiatan

8. Rekaman Historis
No Halaman Yang Dirubah Hasil Perubahan Diberlakukan tanggal

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas memastikan kebersihan, kesterilan alat dan
ruangan?
2. Apakah Petugas mengontrol dan memastikan kompresor,dental
unit siap dgunakan?
3. Apakah Petugas mengontrol dan memastikan kelancaran air
scaller dan air syiring
4. Apakah Petugas menyiapkan gelas kumur,alat diagnosti
set,handuk bersih?
5. Apakah Petugas menyiapkan obat dan Bahan medis habis
pakai?
6. Apakah Petugas menyiapkan tempat sampah medis dan non
medis?
7. Apakah Petugas mengontrol dan memastikan handpiece siap
dan dalam keadaan steril ?
8. Apakah Petugas menyiapkan kelengkapan administrasi( buku
kunjungan rawat jalan kesehatan gigi dan mulut,inform
concent,blanko nota,blanko resep)?
9. Apakah Petugas memastikan kerapian ruangan poli ?

Anda mungkin juga menyukai