Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BESAR SI-3212 STRUKTUR BAJA

SEMESTER II 2017/2018

DESAIN STRUKTUR GUDANG RANGKA BAJA


BERDASARKAN SNI 1729-2015 TENTANG PERSYARATAN BAJA
STRUKTURAL UNTUK BANGUNAN GEDUNG

Dosen :
Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D.

Asisten :
Febriadi Prasetyo 15014030

Disusun Oleh :
Handini Yuniarti 15015136
Thifa Auliadewinta 15015152

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Besar sebagai berikut:

Judul : DESAIN STRUKTUR GUDANG RANGKA BAJA


Dosen : Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D.
Penyusun : Handini Yuniarti – 15015136
Thifa Auliadewinta – 15015152
telah diperiksa dan memenuhi ketentuan serta layak untuk dinilai sebagai syarat
kelulusan mata kuliah SI – 3212 STRUKTUR BAJA Semester II tahun ajaran
2017/2018

Bandung, April 2018

Dosen Asisten

Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D. Febriadi Prasetyo


NIP 131579575
NIM 15014030

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya tugas besar yang berjudul “Desain Struktur Gudang Rangka
Baja” dapat diselesaikan tanpa halangan suatu apapun.
Tugas besar yang disusun berdasarkan pengumpulan data dan studi
literatur tentang desain struktur baja bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah SI – 3212 Struktur Baja di Institut Teknologi Bandung.
Dalam menyelesaikan tugas besar ini, kami telah mendapatkan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1) Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D.selaku dosen mata kuliah SI-
3212 Struktur Baja Institut Teknologi Bandung yang telah
memberikan arahan dalam penyelesaian tugas besar
2) Kak Febriadi Prasetyo selaku asisten tugas besar yang telah
memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas besar.
3) Kedua orang tua kami, atas doa, bimbingan dan motivasi dalam
penyelesaian karya tulis.
4) Teman-teman kami, atas kerjasama, doa, dukungan, serta semangat.
Dalam penyusunan tugas besar ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga tugas besar ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Sekian dan terima kasih.

Bandung, April 2018

Penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................iv

2
BAB I...........................................................................................................5
PENDAHULUAN.......................................................................................5

1.1 Latar Belakang...............................................................................5


1.2 Tujuan.............................................................................................5
1.3 Referensi.........................................................................................6
1.4 Metodologi.....................................................................................6
1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................6

BAB II..........................................................................................................7
pemodelan struktur.......................................................................................7

2.1 Model Struktur...............................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................8

3
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembangunan suatu struktur perlu diperhatikan komponen
struktural dan non struktural penyusunnya. Agar dapat tercapai struktur yang
stabil, kokoh dan kaku maka diperlukan komponen struktural berupa kolom,
balok, dan pelat yang dapat bekerja sama dengan baik.
Perhitungan dimensi dan ukuran tiap komponen struktural perlu dilakukan
untuk mencapai kerja sama yang baik antar komponen tersebut. Dimesi dan
ukuran tersebut mengacu pada standar SNI serta ditentukan berdasarkan faktor
beban, seperti faktor beban mati (Dead Load), faktor beban hidup (Live Load),
faktor beban hujan, dan faktor-faktor lainnya.Untuk mendapatkan dimensi dan
ukuran komponen yang aman dan optimum, dilakukan berbagai analisis desain.
Struktur bangunan yang terbuat dari beton diberi tulangan baja yang
berfungsi memperkuat struktur, terutama dalam menahan tegangan tarik. Hal
tersebut dikarenakan beton tidak dapat menahan tegangan tarik, namun baik
dalam menahan tegangan tekan. Dalam hal ini, beton dan baja berkerja sama agar
dapat menjadi struktur yang kuat. Diperlukan desain ukuran dan jumlah tulangan
baja agar tulangan yang diberikan memeberikan hasil yang optimum.
Pada tugas besar ini, akan dirancang sebuah struktur bangunan kantor 2
lantai. Dalam laporan ini akan dipaparkan penentuan dimensi dan ukuran setiap
elemen dan komponennya beserta analisis terhadap beban-beban dan gaya-gaya
dalam yang bekerja, sehingga kantor yang dirancang merupakan sebuah struktur
yang aman dan sesuai dengan kriteria desain dan standar yang berlaku.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan Laporan Tugas Besar Struktur Baja ini adalah
sebagai berikut
1. Menentukan ukuran dan bentuk penampang balok, pelat, dan kolom yang
diperlukan pada setiap komponen struktur kantor
2. Menentukan gaya-gaya dalam yang terjadi pada setiap komponen struktur
kantor

5
3. Menentukan kemampuan layan struktur

1.3 Referensi
Desain bangunan rangka baja dalam tugas besar ini mengacu pada
peraturan-peraturan sebagai berikut.
SNI 1729-2015 :Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
SNI 1726-2012 : Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
PPI 1983 : Peraturan Pembebanan Indonesia 1983 untuk Gedung

6
1.4 Metodologi
Metodologi pengerjaan tugas besar ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1. 1 Flowchart Metodologi

7
1.4.1 Data Beban
Data beban apa saja yang akan dipertimbangankan dalam pendesainan struktur
1.4.2 Input Data Material
Memasukkan data spesifikasi material yaitu, berat unit volume material, modulus
elastisitas, tegangan leleh, tegangan ultimit, dan poisson’s ratio.
1.4.3 Input penampang
Memasukkan penampang apa yang digunakan untuk struktur kolom, kuda-kuda,
bracing, dan gording.
1.4.4 Desain Struktur
Tahap ini dilakukan penggambaran struktur gudang rangka baja dengan jumlah
portal dan jarak antar kolom yang telah ditentukan.
1.4.5 Perhitungan gaya dalam
Perhitungan gaya dalam yang diakibatkan oleh beban yang sudah diinput
sebelumnya
1.4.6 Cek kapasitas
Pada tahap ini, dilakukan pengecekan apakah kapasitas struktur lebih besar dari
kapasitas beban struktur. Apabila memenuhi, desain telah selesai. Namun apabila
belum terpenuhi, perlu dilakukan desain ulang.

1.5 Sistematika Penulisan


BAB I Pendahuluan
Pada bab ini, dibahas mengenai latar belakang, tujuan, referensi yang digunakan,
metodologi, dan sistematika penulisan tugas besar ini.
BAB II Pemodelan Struktur
Pada bab ini, dijelaskan pemodelan struktur dimulai dari pemodelan struktur,
pemilihan material baja disertai spesifikasinya, memasukkan profil yang
digunakan pada penampang kolom, bracing, gording, dan kuda-kuda, dan pada
tahap penggambaran struktur, dijelaskan langkah menggambar struktur mulai dari
pengaturan grid, menggambar kolom dan kuda-kuda, menggambar bracing, dan
menggambar gording
BAB III
BAB IV

BAB II
PEMODELAN STRUKTUR

8
2.1 Model Struktur
Desain gudang dengan rangka baja memiliki spesifikasi bangunan sebagai
berikut:
Tinggi kolom : 7.5 m
Tinggi atap : 2.5 m
Jarak antar kolom : 15 m
Jumlah portal : 5 buah
Jarak antar portal :4m

Besaran beban pada diterima pada struktur gudang rangka baja sebagai
berikut:
1. LL Beban Hujan = (40-0.8α) kg/m2
2. LL Beban Terpusat = 100 kg/m2
3. SIDL Penutup Atap Seng= 10 kg/m2
4. Beban angin = xx kg/m2
5. DL (Beban Mati)
6. Beban Gempa (situs tanah diasumsikan SD)

Indonesia ditetapkan terbagi dalam 6 wilayah gempa dimana wilayah


gempa 1 adalah wilayah dengan kegempaan paling rendah dan wilayah gempa 6
dengan kegempaan paling tinggi. Pembagian wilayah ini didasarkan atas
percepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh Gempa Rencana dengan perioda
ulang 500 tahun. Dalam Tugas Besar ini, asumsi pembangunan gudang dilakukan
di Kota Bandung, yang termasuk dalam wilayah gempa 4.

Gambar 2. 1 Peta Gempa

9
Tabel 2. 1 Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Non Gedung untuk
Beban Gempa

Tabel 2. 2 Faktor Keutamaan Gempa

2.2 Material Baja


Spesifikasi material baja yang digunakan sebagai berikut:
Berat unit volume material : 7850 kg/m3
Modulus Elastisitas : 200000 Mpa
Tegangan Leleh : 240 Mpa
Tegangan ulitimit : 410 Mpa
Poisson’s Ratio : 0,3

10
Gambar 2. 2 Spesifikasi Material Baja

2.3 Section Properties


Section Properties yang digunakan pada preliminary komponen struktur
sebagai berikut:
Penampang kolom : profil H
Penampang bracing : profil siku/angle
Penampang gording : profil kanal
Penampang kuda-kuda : profil wide flange

Gambar 2. 3 Section Properties Kolom

11
2.4 Penggambaran Struktur
Penggambaran struktur dilakukan dengan menggunakan aplikasi
SAP2000, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Klik menu File > New Model
2. Klik template Grid Only
Grid dibuat dengan jarak sesuai spesifikasi bangunan yang telah ditentukan.
Pengaturan dilakukan pada menu Define > Coordinate System/Grid >
Modify/Show System > Grid System Data. Pengaturan x,y,z grid data adalah
sebagai beikut.

Gambar 2. 4 Pengaturan Grid

3. Menggambar kolom dan kuda-kuda


Atur mode penampilan menjadi “xz view” karena penggambaran struktur akan
dilakukan pada bidang x-z, adapun pada sumbu y berupa penggandaan portal
dengan jarak antar portal 4 m.

Penggambaran struktur dilakukan dengan menggunakan icon draw frame


cable yang terletak pada menubar di sebelah kanan. Dilakukan pengaturan
Properties of Object, atur section sesuai dengan ketentuan. Misalkan untuk

12
kolom, section : Kolom (gabungan section profil H); sedangkan untuk kuda-
kuda, section : Kuda-Kuda (gabungan section I-Wide Flange).

Gambar 2. 5 Menggambar Kolom

Gambar 2. 6 Menggambar Kuda-Kuda

4. Membagi frame menjadi beberapa bagian


Untuk menggambar bracing, maka frame harus dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai kebutuhan bracing yang akan dibuat. Membagi frame menjadi
beberapa joint dapat dilakukan dengan menu edit > edit lines > divided
frames.

13
Gambar 2. 7 Membagi Frames
Setelah terbagi menjadi beberapa joint, maka dilakukan penggambaran
bracing dengan menggunakan icon draw frame cable, dan section: bracing seperti
yang telah didefinisikan sebelumnya.

Gambar 2. 8 Menggambar Bracing

5. Penggandaan Portal
Agar penggambaran dilakukan secara efisien, kolom, kuda-kuda, dan bracing
yang telah dibuat dapat digandakan, yaitu sebanyak 5 buah. Penggandaan
dapat dilakukan pada menu Edit > Replicate (Ctrl+R). Terlebih dahulu,

14
select/block bagian yang akan digandakan, kemudian masukkan jarak antar
portal.

Gambar 2. 9 Penggandaan Portal

Gambar 2. 10 Hasil Penggandaan Portal

6. Menggambar Gording
Penggambaran gording dengan menggunakan icon draw frame cable, dan
section: gording seperti yang telah didefinisikan sebelumnya.

15
Gambar 2. 11 Menggambar Gording
Setelah itu, dilakukan duplikasi gording sebanyak 5 buah, dengan
menggunakan menu Edit > Replicate

Gambar 2. 12 Penggandaan Gording


Penggambaran struktur gudang rangka baja selesai. Modeling struktur seperti
gambar dibawah ini.

16
Gambar 2. 13 Struktur Gudang Rangka Baja

7. Mengatur pembebanan momen aksial

17
DAFTAR PUSTAKA

Surahman, Adang.20xx.Struktur Baja.Bandung:Penerbit ITB


SNI 1729-2015:Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
SNI 1726-2012: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
PPI 1983: Peraturan Pembebanan Indonesia 1983 untuk Gedung

18

Anda mungkin juga menyukai