Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Upaya Peningkatan Komunikasi Terapeutik Yang Efektif Di Ruang
Flamboyan didapatkan hasil sebelumnya adalah 69% dan secara garis
besar dalam melakukan kegiatan sehari-hari perawat sudah melakukan
komunikasi terapeutik cukup baik seperti memberi salam, tersenyum
pada klien, perawat selalu melakukan validasi terhadap klien, sebelum
melakukan kegiatan baik senam maupun TAK. Namun ada 31%
perawat yg belum melakukan komunikasi terapeutik dengan optimal
pada pelaksanaan komunikasi terapeutik pada tahap orientasi yaitu
memperkenalkan nama perawat, menanyakan nama panggilan
kesukaan klien, menjelaskan tanggung jawab perawat dan menjelaskan
waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan pasien. Namun Setelah
dilakukan Upaya peningkatan Komunikasi Terapeutik yang Efektif
dengan melakukan Roll Model sebagai perawat pada tanggal 13-14
Oktober didapatkan adanya prosentase Komunikasi Terapeutik sebesar
75,39%. Prosentase tersebut meningkat dari sebelumnya yaitu sebesar
6,39 % yaitu ditandai dengan adanya perawat pada tahap orientasi
sudah memperkenalkan nama perawat, menanyakan nama panggilan
kesukaan klien, menjelaskan tanggung jawab perawat dan menjelaskan
waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan.
2. Upaya optimalisasi pelaksanaan pemberian obat oral sebelumnya
didapatkan hasil presentase 71,09%. Secara garis besar perawat sudah
memberikan obat sesuai SOP seperti pada tahap persiapan alat yaitu
perawat sudah menyiapkan gelas berisi air minum dan obat pasien.
Pada tahap pelaksanaan perawat juga melakukan cuci tangan sebelum
melakukan tindakan, memperkenalkan diri perawat dan menanyakan
nama pasien, Perawat memberikan obat kepada pasien diminum dan
ditunggu sampai obat ditelan Perawat melakukan cuci tangan setelah

219
melakukan tindakan dan mendokumentasikan hasil kegiatan dengan
memberi tanda (√) dan dibubuhi tanda tangan pemberi obat pada
catatatan pemberian obat. Namun masih ada 6,1% perawat masih yang
belum memberikan obat dengan optimal terlihat dari tahap
pelaksanaan yaitu perawat tidak menjelaskan prosedur dan tindakan,
Perawat tidak menanyakan perasaan atau masalah pasien, Perawat
tidak membawa CPO saat memberikan obat pasien. Namun Setelah
dilakukan Upaya Optimalisasi Pelaksanaan Pemberian Obat Oral
dengan melakukan Roll Model sebagai perawat pada tanggal 15-16
Oktober 2016 didapatkan adanya presentase yaitu 77,19% yang
menunjukkan bahwa pelaksaan pemberian obat oral sudah baik.
Dimana terjadi peningkatan 6,1% dari sebelumnya yang ditandai dari
perawat menjelaskan prosedur dan tindakan, Perawat menanyakan
perasaan atau masalah pasien, Perawat membawa CPO saat
memberikan obat pasien.
3. Upaya Peningkatan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Keperawatan sebelumnya yaitu didapatkan hasil presentase sebesar
73,3% . namun secara garis besar perawat sudah memberikan
pelayanan keperawatan dengan baik seperti Perawat menyambut
dengan ramah ketika Saudara datang, Perawat memperkenalkan diri,
Perawat menjelaskan sarana di ruangan yang dapat dimanfaatkan,
Perawat menanyakan masalah-masalah yang Saudara alami terkait
dengan kondisi kesehatan Saudara, Perawat membantu memenuhi
kebutuhan dasar Saudara (makan, mandi) ketika Saudara mengalami
kesulitan, Perawat mendampingi Saudara ketika dilakukan
pemeriksaan dokter. Namun ada beberapa poin dalam pelayanan
keperawatan yang belum terlaksana yaitu Perawat tidak menjelaskan
aturan-aturan yang berlaku selama perawatan, Perawat tidak
menjelaskan masalah kesehatan yang Saudara alami, Perawat tidak
membicarakan tujuan perawatan yang hendak dicapai, Perawat tidak
meminta pendapat Saudara dalam merancang tindakan yang akan

220
diberikan kepada Saudara. Namun Setelah dilakukan Upaya
Peningkatan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan
dengan melakukan Roll Model sebagai perawat pada tanggal 18-19
Oktober 2016 didapatkan adanya presentase yaitu 83,3% yang
menunjukkan bahwa yang menunjukkan bahwa kepuasan pasien
terhadap pelayanan keperawatan dalam kategori baik. Dimana terjadi
peningkatan 10% dari sebelumnya yang ditandai dari Perawat
menjelaskan aturan-aturan yang berlaku selama perawatan, Perawat
menjelaskan masalah kesehatan yang Saudara alami, Perawat
membicarakan tujuan perawatan yang hendak dicapai, Perawat
meminta pendapat Saudara dalam merancang tindakan yang akan
diberikan kepada Saudara.
4. Upaya Peningkatan Pelaksanaan Tugas Ketua Tim didapatkan hasil
sebelumnya dengan presentase sebesar 76,7%. Dimana secara
keseluruhan Katim sudah melakukan tugasnya sesuai dengan uraian
tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Namun ada beberapa tugas
yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu Katim jarang Mengoreksi,
merevisi dan melengkapi catatan asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh anggota yang ada di bawah tanggung jawabnya, Katim kadang-
kadang Membantu tugas anggota untuk kelancaran pelaksanaan asuhan
klien, Katim jarang Memperkenalkan anggota tim pada klien. Dan
setelah dilakukan Upaya Peningkatan Pelaksanaan Tugas Ketua Tim
dengan melakukan Roll Model sebagai perawat pada tanggal 13-20
Oktober 2016 didapatkan adanya presentase yaitu 83,33% yang
menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas Ketua Tim dalam kategori
baik. Dimana terjadi peningkatan 6,63% dari sebelumnya.
5. Pembuatan saranan dan prasana diruang flamboyan seperti sarana
TAK yaitu bakiak dan bola yang sebelumnya tidak ada, dan jadwal
kegiatan harian pasien, jadwal seragam harian pasien, sudah ada
namun sudah kusam. Penyekatan lemari untuk tempat form rekam
medis belum ada sebelumnya tidak ada. Sehingga perlu diadakannya

221
sarana tersebut untuk menunjang kegiatan TAK yang lebih baik. dan
Pembuatan Dan Pemasangan Jadwal Kegiatan Harian Pasien, Jadwal
Seragam Harian Pasien sudah terealisasi pada tanggal 24 Oktober
2016, Penambahan alat peraga TAK ( Bakiak dan bola-bola kecil)
sudah terealisasi pada tanggal 24 Oktober 2016, Penyekatan lemari
untuk tempat form rekam medis sudah terealisasi pada tanggal 22 -24
Oktober 2016.

B. SARAN
1. Bagi RSJD Dr. RM. Soedjarwadi:
Agar lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS
khususnya dalam hal pengembangan MPKP di Ruang Flamboyan
sehingga kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan akan meningkat
pula.
2. Bagi Kepala Bidang Keperawatan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi:
a) Memonitor pelaksanaan MPKP yang sudah diterapkan oleh ruang
Flamboyan, diharapkan dapat melaksanakan MPKP dengan baik.
b) Memotivasi dalam pelaksanaan MPKP di ruang Flamboyan.
3. Bagi Kepala Ruang Flamboyan:
a) Agar lebih memotivasi petugas kesehatan yang ada di ruang
Flamboyan untuk meningkatkan komunikasi terapeutik yang baik
kepada pasien.
b) Memotivasi Perawat untuk selalu membawa CPO saat memberikan
obat kepada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
obat
c) Lebih mensosialisasikan tata tertib ruangan, hak pasien, pemberian
informasi, dan orientasi pasien baru kepada PN nya.
d) Memotivasi Katim untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan
uraian tugas yang menjadi kewajibannya

222
4. Bagi SDM di Ruang Rawat Inap Flamboyan
a) Perawat diharapkan untuk lebih mengoptimalkan lagi pelaksanaan
MPKP terutama untuk pelaksanaan operan jaga lebih tepat waktu,
penerimaan pasien baru, pemberian informasi pasien baru dan
orientasi pasien baru.
b) Perawat diharapkan untuk selalu membawa CPO saat memberikan
obat kepada pasien agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian
obat
c) Perawat diharapkan lebih meningkatkan komunikasi terapeutik yang
baik kepada pasien dan keluarga pasien untuk menciptakan
hubungan saling percaya dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan diruang rawat inap Flamboyan.

223

Anda mungkin juga menyukai