Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi di Tempat Kerja

17 Agustus 2015 No Name DATA BASE MATERI

Definisi Komunikasi

penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya. Artikel ini berisi daftar definisi
komunikasi.

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)
ataupun tidak langsung (melalui media)

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007
– 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan
saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to
whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1. Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan


untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu, kelompok, organisasi,
maupun suatu negara sebagai komunikator.

2. Says What? (pesan). Apa yang akan disampaikan/ dikomunikasikan kepada penerima(komunikan), dari
sumber(komunikator) atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang
mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol
untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel? (saluran/media). Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari


komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak
langsung(melalui media cetak/ elektronik dll).

4. To Whom? (untuk siapa/penerima). Orang/ kelompok/ organisasi/ suatu negara yang menerima pesan
dari sumber. Disebut tujuan(destination)/ pendengar(listener)/ khalayak(audience)/ komunikan/
penafsir/ penyandi balik(decoder).

5. With What Effect? (dampak/efek). Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah
menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Komunikasi di Tempat Kerja


Tidak dapat disangkal akan pentingnya komunikasi di tempat kerja, mengingat bahwa dalam sebuah
perusahaan terdapat banyak orang dari berbagai latar belakang sosial dan profesional yang berbeda dan
bekerja untuk tujuan yang sama.

Sering terlihat bahwa manajer tidak menyadari pentingnya komunikasi di tempat kerja dan dengan
demikian tidak menyampaikan ide-ide mereka, tujuan perusahaan, visi dengan sangat jelas. Ketika para
senior tidak dapat menciptakan lingkungan yang terbuka dan komunikasi yang jelas, maka memiliki
dampak negatif pada budaya kerja dan produktivitas karyawan.

Sebuah perusahaan di mana tidak ada berbagi informasi antara dua atau lebih individu, maka
pemborosan sumber daya akan sering timbul. Untuk menghindari ini, komunikasi yang efektif di tempat
kerja harus didorong untuk keberhasilan perusahaan secara menyeluruh.

Peran Komunikasi

Menciptakan Kepuasan Kerja

Perusahaan wajib mendorong korespondensi terbuka dan mudah antara senior dan bawahan. Jika
lingkungan kerja ramah di mana bawahan didorong untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada
manajer mereka mengenai pekerjaan terkait, dan umpan balik mereka diberikan pertimbangan, akan
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik dan membuat mereka merasa dihargai dalam
perusahaan. Dengan demikian, komunikasi yang efektif di tempat kerja membantu dalam membangun
loyalitas dan kepercayaan yang akhirnya menghasilkan kepuasan kerja yang lebih besar.

Menyelesaikan Konflik

Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat membantu mencegah dan menyelesaikan konflik.
Misalnya, jika dua karyawan memiliki ketidaksetujuan atas beberapa masalah, maka konflik tersebut
diselesaikan melalui diskusi bersama.

Meningkatkan Produktivitas

Komunikasi yang efektif di tempat kerja adalah hal yang paling penting bagi keberhasilan dan kegagalan
sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki seperangkat tujuan yang jelas, tujuan dan visi. Manajer
harus dapat dengan jelas menjelaskan kepada karyawannya tujuan tersebut dan memastikan bahwa
semua anggota timnya bekerja menuju tujuan yang sama. Dia juga perlu mengkomunikasikan kepada
karyawannya akan pekerjaan, tanggung jawab dan tugas mereka. Jika manajer jelas dalam komunikasi,
para bawahan akan tahu persis apa yang perusahaan ingin dan dengan demikian, akan mampu
memberikan yang sama untuk yang terbaik dari kemampuan mereka. Dengan demikian, pentingnya
keterampilan komunikasi dapat dinilai dari fakta yang mengarah ke arah yang lebih baik dan
meningkatkan produktivitas kerja.

Masa Depan
Kita semua tahu bahwa komunikasi adalah proses dua arah. Semua karyawan dan manajer dalam suatu
perusahaan harus berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan
kerja yang menyenangkan dengan karyawan mereka, sehingga karyawan tidak ragu untuk mendekati
mereka, untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan isu yang mungkin timbul dalam
perusahaan. Jadi, dengan membentuk hubungan yang baik dengan bawahan dan rekan kerja, anda tidak
hanya meningkatkan semangat mereka tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja mereka, yang
menyebabkan peningkatan produktivitas. Selain itu, karyawan juga harus diberi kesempatan untuk
memberikan umpan balik kepada manajemen. Ini akan membantu mengarahkan kebijakan manajemen
dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Dengan demikian, membangun
hubungan kerja yang baik antara karyawan dan manajer dapat memberikan masa depan kerja yang lebih
baik bagi perusahaan.

Pembentukan Hubungan

Komunikasi terbuka, baik antara karyawan dan manajer atau antara manajemen dan karyawan,
mengarah pada pembentukan hubungan pribadi dan profesional yang lebih baik. Hal ini membuat
karyawan merasa benar-benar peduli dan dihargai, dan mereka lebih cenderung untuk tetap setia
kepada perusahaan. Hal ini menciptakan lingkungan yang ramah dan mempromosikan hubungan kerja
yang lebih baik, yang kondusif bagi karyawan.

Pemanfaatan Sumber Daya

Jika sebuah perusahaan menghadapi masalah, krisis dan konflik akibat miskomunikasi antara karyawan,
menyebabkan penundaan yang tidak perlu dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan
pemborosan sumber daya dan menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan. Jadi lingkungan
komunikasi yang baik adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan untuk lebih memanfaatkan sumber
daya dan meningkatkan produktivitas.

Pentingnya komunikasi di tempat kerja dapat diringkas dalam dua kata, ‘kepuasan kerja’. Jika karyawan
puas bekerja dalam suatu perusahaan, tidak menyangkal fakta bahwa masa depan perusahaan benar-
benar terjamin

Anda mungkin juga menyukai