Gabung Candra
Gabung Candra
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nya sehingga Laporan Kerja Praktek Perencanaan dapat diselesaikan. Laporan ini
disusun guna melengkapi syarat kelulusan mata kuliah Kerja Praktek Perencanaan, Program
Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana yang mencakup pengamatan
dan keterlibatan didalam proses perencanaan dan perancangan proyek Etis Dodo House yang
berlokasi di Jalan Gardena, Solobaru. Dengan jangka waktu Kerja Praktek selama 3 bulan
terhitung dari tanggal 17 Januari 2018 sampai dengan 17 April 2018
Dalam penulisan laporan ini tentunya tidak terlepas dari kesulitan dan masalah dalam
pengerjaannya, akan tetapi berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak maka
kesulitan dan masalah tersebut dapat teratasi. Untuk itu pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, membimbing dan
melancarkan penulisan laporan ini, antara lain :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua Program Studi
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
2. Bapak Ir. I Gusti Bagus Budjana, MT., selaku Dosen Koordinator Kerja Praktek
Perencanaan, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
3. Bapak Ir. A.A. Gde. Djaja Bharuna S, MT ., selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek
Perencanaan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberi saran dan
masukan dalam penyusunan dan penyelesaian laporan ini.
4. Bapak A.A Yokasara, selaku Direktur PT. Bale Legend beserta seluruh Staff yang telah
memberikan ijin untuk melakukan Kerja Praktek Perencanaan dan telah banyak memberikan
informasi dan masukan terkait perencanaan Proyek Etis Dodo House, Jl Gardena, Solobaru.
5. Orang tua, keluarga rekan-rekan beserta seluruh pihak yang turut membantu yang tidak dapat
disebutkan satu per satu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.
i
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Dalam penulisan laporan ini, saya menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu
diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan ini dan
semoga laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
ii
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
Daftar Gambar vi
Daftar Diagram & Daftar Tabel vii
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1 LatarBelakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan dan Manfaat 2
1.4 Batasan dan Lingkup Pembahasan 2
1.4.1 Batasan Waktu 3
1.4.2 Batasan Pengamatan 3
1.4.3 Lingkup Pembahasan 3
1.5 Metode Penulisan 3
1.5.1 Metode Berdasarkan Jenis Data 3
1.5.2 Sumber Data 4
1.6 Sistematika Penulisan 4
iii
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB III : TINJAUAN UMUM KONSULTAN PT. BALE LEGEND & ETIS DODO
HOUSE 15
3.1 Tinjauan Biro Konsultan PT. Bale Legend 15
3.1.1 Identitas Konsultan PT. Bale Legend 15
3.1.2 Sejarah Singkat 17
3.1.3 Status Kelembagaan Perusahaan 18
3.1.4 Ruang Lingkup Profesi Konsultan PT. Bale Legend 19
3.1.5 Kualifikasi & Klasifikasi PT. Bale Legend 19
3.1.6 Pengalaman Kerja 21
3.2 Manajemen Keuangan dan Administrasi PT. Bale Legend 22
3.3 Manajemen Studio PT. Bale Legend 24
3.3.1 Keadaan Studio 24
3.3.2 Manajemen Waktu Kerja 27
3.3.3 Mekanisme Manajemen Perancangan 27
3.3.4 Penentuan Time Schedule Proyek 32
3.3.5 Manajemen Pemasaran 33
3.3.6 Peran, Wewenang, Hak, Kewajiban serta Tanggung Jawab PT. Bale
Legend 33
3.3.7 Hubungan Kerja 35
3.4 Aspek Teknis pada Proses Perancangan Proyek (Non-Studio) 39
3.4.1 Manajemen Gambar 39
3.4.2 Presentasi Rancangan 40
3.5 Tinjauan Proyek Perencanaan Etis Dodo House 40
3.5.1 Identitas Proyek 40
3.5.2 Proses Mendapatkan Proyek Etis Dodo House 41
3.5.3 Lokasi Proyek 42
3.5.4 Proses Perancangan Etis Dodo House 42
3.5.5
BAB IV : PEMBAHASAN 45
4.1 Aspek Non Teknis 45
4.1.1 Manajemen Tenaga Kerja 45
4.1.2 Pembentukan Tim Kerja 47
4.1.3 Manajemen Waktu Kerja 48
iv
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB V : PENUTUP 61
5.1 Kesimpulan 61
5.1.1 Non Teknis 61
5.1.2 Teknis 61
5.2 Saran 62
5.2.1 Non Teknis 62
5.2.2 Teknis 62
Daftar Pustaka 64
Lampiran 65
v
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
DAFTAR GAMBAR
vi
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR TABEL
vii
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Dalam dunia pendidikan arsitektur pada sebuah instansi belum lengkap bila hanya
mempelajari teori-teori yang berlaku. Adanya mata kuliah Kerja Praktek memberikan
kesempatan pada mahasiswa mengetahui prosedur- prosedur perencanaan yang sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Dengan adanya perencanaan di dunia nyata dapat
digunakan sebagai pembanding antara teori yang ada dengan kenyataan dan juga sebagai
bekal mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja karena dalam kerja praktek mahasiswa
mengalami secara langsung bagaimana proses perencanaan proyek terkait.
Pada kesempatan ini, kerja praktek perencanaan dilaksanakan di konsultan perencana PT.
Bale Legend yang beralamat di Jalan Durian No. 16, Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara. PT.
Bale Legend merupakan salah satu biro yang cukup besar dan juga sudah berpengalaman di
bidang perencanaan arsitektur. Salah satu proyek daripada konsultan perencana ini adalah
Etis Dodo House.
Pelaksanaan kerja praktek perencanaan ini diharapkan agar mahasiswa mampu
mengetahui manajemen perencanaan didalam suatu konsultan dan meyocokkan teori yang
sudah ada dengan kenyataan di lapangan. Selain itu dengan dilaksanakannya kerja praktek ini
juga dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal
kondisi kerja yang sesungguhnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, mampu diidentifikasi rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa saja hal administratif yang berkaitan dengan proyek “Etis Dodo House”?
2. Bagaimana proses perencanaan dari PT. Bali Legend sebagai konsultan perencana
dalam menyelesaikan proyek “Etis Dodo House” ?
3. Apa saja kendala atau masalah yang dihadapi konsultan perencana dalam pengerjaan
proyek “Etis Dodo House” dan bagaimana proses pemecahan masalahnya?
2
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
3
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
4
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Bab V Penutup
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan tentang konsultan perencana dan
proyek Etis Dodo House. Di samping itu disampaikan juga saran- saran terhadap
konsultan maupun proyek.
5
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian bab berikut akan menyajikan hal – hal mengenai landasan teori mengenai
konsultan perencana arsitektur, dan teori mengenai rumah tinggal yang digunakan sebagai
acuan sekaligus pertimbangan dalam menyusun laporan kerja praktek perencanaan. Rumah
Tinggal
Pada prinsipnya, konsultan perencana arsitektur adalah pihak yang dipercaya oleh
pemilik proyek atau owner untuk melaksanakan proses desain sehingga menghasilkan
sebuah produk arsitektur yang bias berupa bangunan, rancangan tapak serta rancangan
kawasan atau kota dimana yang berupa skala yang lebih luas. Selain itu, sebuah
konsultan perencana arsitektur merupakan pihak yang dipercaya untuk dapat
memberikan saran dan usulan desain interior sebuah rancangan.
6
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
7
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
8
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
1. Gred 1 ( perseorangan )
- PJBU diri sendiri minimum pengalaman lebih atau sama dengan enam
tahun dan SKA ahli muda
- Memiliki pengalaman bekerja di proyek konstruksi selama enam tahun
- Batasan nilai dari satu pekerjaan adalah Rp. 0 samapi dengan Rp.
50.000.000
- Mampu Melaksanakan pekerjaan beresiko rendah hingga sedang dengan
teknologi sederhana hingga menengah.
- Memiliki NPWP
2. Gred 2 ( kecil )
- Terdiri dari satu orang
- Pengalaman lebih atau sama dengan empat tahun, minimal SKA ahli
muda dan dapat dirangkap PJBU
- Pengalaman lebih atau sama dengan empat tahun, minimal SKA ahli
muda dan dapat dirangkap PJT
- Kekayaan bersih lebih kecil atau sama dengan 200 juta
- Batasan nilai satu pekerjaan 0 sampai Rp. 400 juta rupiah
- Bidang Arsitektur 1 orang dan bidang ME 1 orang
- Mampu melaksanakan pekerjaan beresiko rendah samapi sedang dengan
teknologi sederhana sampai menengah.
3. Gred 3 ( menengah )
- Terdiri dari satu orang
- Pengalaman lebih atau sama dengan enam tahun, minimal SKA ahli
muda dapat dirangkap PJBU
- Pengalaman lebih atau sama dengan empat tahun, minimal SKA ahli
muda dan dapat dirangkap PJT
- Pengalaman melaksanakan pekerjaan grid 2 sesuai dengan sub
bidangnya selama tujuh tahun terakhir, dengan total nilai lebih atau sama
dengan 400 juta rupiah
- Kekayaan bersih Rp. 200 juta samapi dengan Rp. Satu milyar rupiah
- Batasan nilai satu pekerjaan adalah lebih dari Rp. 400 juta rupiah sampai
dengan satu milyar rupiah.
- Mempu melaksanakan pekerjaan beresiko sedang dengan teknologi
menengah.
4. Gred 4 ( besar )
- Terdiri dari 1 (satu) orang
- Pengalaman ≥ 8 tahun, minimal SKA ahli madya ]
9
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
10
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Untuk mengerti lebih jauh tentang rumah tinggal, berikut beberapa definisi yang
dijabarkan dari beberapa sumber :
a. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga. (UU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan
Permukiman)
b. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan
kehidupannya. Di samping itu, rumah juga merupakan tempat berlangsungnya
proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan
adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. (Sarwono dalam
Budihardjo, 1998 : 148)
11
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
c. Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus Bahasa Indonesia, 1997).
Kebutuhan akan dapat berlindung sebenarnya termasuk kebutuhan yang utama,
selanjutnya karena manusia tidak lagi hidup secara berpindah-pindah, maka
mereka memerlukan tempat tinggal yang tetap, yang sekarang bisa disebut
rumah. (Juhana, 2000 : 31)
2.2.2 Tujuan Rumah Tinggal
Rumah merupakan tempat berlindung dari pengaruh luar manusia, seperti iklim,
musuh, penyakit, dan sebagainya. A.Turner (dalam Jenie, 2001 : 45), mendefinisikan tiga
fungsi utama yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu :
a. Rumah sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada
kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan
tempat tinggal dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna
melindungi diri dari iklim setempat.
c. Rumah sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya keadaan
keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas
lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa
kepemilikan rumah dan lahan (the form of tenure).
12
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
13
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
14
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB III
TINJAUAN UMUM KONSULTAN PT. BALE LEGEND & ETIS DODO HOUSE
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai konsultan perencana PT. Bale Legend secara
umum dan juga mengenai proyek yang sedang dikerjakan saat ini yaitu proyek “Etis Dodo
House”
3.1 Tinjauan Biro Konsultan PT. Bale Legend
PT Bali Legend merupakan sebuah biro konsultan perencana arsitektur yang menjadi
objek dari laporan tugas kerja praktek perencanaan ini. Berikut akan dikaji mengenai
identitas, sejarah, status kelembagaan, ruang lingkup profesi, kualifikasi & klasifikasinya,
manajemen keuangan, manajemen studio, manajemen perancangan dan juga wewenangnya
dalam proyek tersebut.
3.1.1 Identitas Konsultan PT. Bale Legend
PT. Bale Legend berdiri secara resmi pada tanggal 7 Januari 2004 dengan surat
atau Akte Perusahaan yang ditetapkan di Denpasar pada tanggal 12 Februari 2004
A.n. Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kepala Kantor
Wilayah Bali, D. Bambang Untung S,SH. (NIP: 040 036 500).
Nama Perusahaan : PT. Bale Legenda (Bale Legend)
Pimpinan : A.A. Yoka Sara
Alamat : Jl. Durian No. 16, Denpasar 80232, Bali
Telp : (0361) 249244
Website/E-mail : bale@dps.centrin.net.id
Akte Perusahaan : Nomor : C-24334 HT. 01.01.TH.2005
SIUP : 2209.1.90.99.01147.
N.P.W.P. Perusahaan : 1.522.013.0-901
Tanda Daftar Rekanan : No. 602 / 5474 / Binprog
Kode Rekanan : No. 1403200050
Lokasi dan suasana kantor konsultan PT. Bale Legend dapat dilihat pada
Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.
15
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
16
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
17
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
tersebut masih terdaftar hanya saja statusnya yang dinyatakan vakum. Kira-kira sejak
tahun 2010, berdiri Yoka Sara International yang beralamat di 2/F, 109 Lockhart
Road, Wanchai, Hongkong. Keberadaan kantor cabang ini lebih kepada pengelolaan
secara personal oleh Yoka Sara selaku direktur utama yang juga berperan sebagai
pemilik saham dengan seorang pengusaha bernama Eric Lorin yang merupakan
seorang pengusaha property berkebangsaan Hong Kong. Secara administrasi kantor
ini tidak berdiri bersama-sama dengan kantor pusat di Bali, hanya saja bila ada proyek
yang ditangani maka pengerjaan proyek tersebut secara keseluruhan akan dikerjakan
oleh para staf dari kantor konsultan di Bali dengan tetap memasukkan biaya
operasional kantor pada setiap anggaran biaya proyek yang ditangani. Dalam
perkembangannya, PT. Bale Legend mengkhususkan diri dalam menangani proyek-
proyek swasta (non-pemerintah atau pribadi, khususnya bangunan rumah tinggal dan
residential). Sampai saat ini PT. Bale Legend telah berhasil menyelesaikan beberapa
kontrak kerja jasa konsultan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk
pekerjaan – pekerjaan dibidang gedung, pariwisata, atau hospitality design serta
perumahan. Sebagai mitra kerja masyarakat dalam melayani jasa konsultansi,
dukungan tenaga ahli yang professional dalam menangani tugas yang dipercayakan,
telah meningkatkan performa dan kualitas yang dihasilkan.
Logo perusahaan PT. Bale Legend dapat dilihat pada Gambar 3.3.
18
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
19
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Dalam melakukan kegiatan dan aktifitas, konsultan perencana PT. Bale Legend
dibantu oleh beberapa staf tenaga kerja. Kualifikasi tingkat pendidikan tenaga kerja
pada Konsultan PT. Bale Legend dapat dilihat pada tabel 3.2.
20
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
21
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Sumber : Instagram/yoka_sara
Sumber : Instagram/yoka_sara
22
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Kepemilikan modal dari Konsultan Perencana PT. Bale Legend dimiliki oleh Bapak A.A.
Yoka Sara yang menjabat sebagai Presiden Direktur perusahaan, Proses pemasukan dan
pengeluaran keuangan PT. Bale Legend sepenuhnya dikoordinir oleh Candra
Yuniartika.SE selaku General Administrasi dan Accounting. Sedangkan pengeluaran
dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a) Pembiayaan kegiatan studio
Pembiayaan pada konsultan perencana ini dilakukan secara umum terhadap
keseluruhan proyek yang sedang berjalan di dalam studio. Pengeluaran pada
pembiayaan kegiatan studio ini meliputi:
Alat tulis kantor, tinta printer, kertas printer, kertas gambar, kertas sketsa, dengan
berbagai ukuran.
Biaya perawatan dan pembelian alat-alat studio (komputer, plotter, scanner, dan
lain sebagainya)
Biaya listrik mencapai Rp. 2.000.000;00 (Dua Juta Rupiah)/Bulan, telepon Rp.
1.500.000;00 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)/Bulan , air PDAM mencapai
Rp. 100.000;00 (Seratus Ribu Rupiah)/Bulan.
Pengelolaan Official Website PT. Bale Legend serta IT maintenance diserahkan
kepada Prodigi Konsultan yang berkantor di daerah Renon, Denpasar. Konsultan
ini dikontrak dalam jangka panjang untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan
terhadap website dan peralatan IT lainnya, anggaran untuk perawatan ini
dibayarkan setiap bulannya dengan nominal mencapai Rp.1.000.000;00 (Satu Juta
Rupiah)/bulan. Dalam sebulan PT. Bale Legend berhak memanggil konsultan ini
kapan saja setiap kali dibutuhkan, namun untuk perawatan secara berkala akan
dilakukan sebulan sekali.
Biaya konsumsi staff (kopi, teh, gula, air mineral, dll) mencapai Rp. 1.000.000;00
(Satu Juta Rupiah)/bulan.
b) Pembiayaan perawatan bangunan studio
Pembiayaan untuk perawatan bangunan studio dimaksudkan agar kondisi bangunan
tetap bagus dan tetap dapat digunakan dalam jangka panjang, biaya yang dikeluarkan
ini berupa pembelian pengharum ruangan, obat pel untuk lantai, serta keperluan
lainnya yang bersangkutan dengan perawatan bangunan studio.
23
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
24
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
25
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Pada ruang studio, faktor efisiensi peletakan furniture serta kelengkapan yang
mampu menunjang pekerjaan dalam studio menjadi sangat penting. Ruang Studio PT.
Bale Legend terbagi atas dua buah ruangan yaitu ruang yang berbentuk persegi dan
ruang yang berbentuk persegi panjang. Ruang berbentuk persegi digunakan oleh
empat orang project architect, dimana setiap orang memiliki meja dan komputer
masing – masing, mereka bekerja saling membelakangi yaitu menghadap ke dinding
ini bertujuan agar mereka dapat bekerja lebih produktif. Pada ruangan ke dua
ditempati oleh empat orang project architect beserta para mahasiswa magang. Untuk
mencetak file pekerjaan, printer diletakan pada ruang yang lebih besar agar tidak
mengganggu aktivitas mereka. Denah ruang studio dapat dilihat pada Gambar 3.9
26
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Dalam ruang studio terdapat rak pajangan yang terbuat dari pelat – pelat
kantilever, rak pajangan ini digunakan untuk meletakkan beberapa penghargaan yang
didapatkan oleh Bapak A.A Yoka Sara atas karya – karya beliau, selain itu rak ini
juga digunakan untuk menyimpan beberapa jilidan hasil karya yang merupakan report
dari setiap phase yang pernah dikerjakan. Pada ruang presdir selain digunakan untuk
asistensi selama proses pengerjaan suatu proyek juga digunakan sebagai tempat
pertemuan dengan klien atau siapapun yang menjadi tamu dari perusahaan. Di ruang
ini pula Bapak A.A. Yoka Sara merumuskan desain – desainnya bersama principal
architect.
3.3.2 Manajemen Waktu Kerja
Waktu kerja studio yang diterapkan pada konsultan PT. Bale Legend ini tidak
jauh berbeda dengan waktu kerja yang digunakan pada konsultan-konsultan lainnya.
Waktu kerja yang digunakan yaitu 8 jam perhari dimulai dari jam 08.30 - 17.30 wita.
Jumlah hari kerja yang digunakan adalah 5 hari dalam seminggu, terhitung mulai dari
hari Senin hingga hari Jumat. Akan tetapi apabila sebuah projek sedang dalam
deadline atau harus dikerjakan lebih cepat maka project architect sering bekerja lewat
dari jam kerja yang telah ditentukan. Pekerjaan ini dihitung sebagai pekerjaan lembur.
3.3.3 Mekanisme Manajemen Perancangan
Konsultan Perencana PT. Bale Legend secara umum terbagi menjadi dua bagian
yaitu Bagian Arsitek serta Bagian Umum & Administrasi. PT. Bale Legend biasanya
mendapatkan suatu proyek dari perseorangan atau swasta, mereka biasanya adalah
rekan bisnis, klien yang pernah menggunakan jasanya ataupun orang lain yang tidak
dikenal dan mengetahui PT. Bale Legend dari mulut ke mulut serta karya – karya
yang sudah pernah dikerjakan. Pada awal berdiri PT. Bale Legend menggunakan
bagian marketing untuk memperkenalkan dan menawarkan jasa agar dapat
memperoleh proyek, namun setelah PT. Bale Legend cukup dikenal oleh kalangan
luas, bagian marketing tersebut sudah tidak dipergunakan lagi karena proyek selalu
datang tanpa dipromosikan lagi. Menurut Bapak A.A. Yoka Sara yang terpenting
dalam mendapatkan proyek adalah pengalaman dan prestasi. Jika perusahaan
konsultan desain mempunyai banyak pengalaman dan sudah mengerjakan proyek
dengan prestasi yang cukup baik serta dapat memuaskan maka klien pun mendengar,
percaya, dan mudah tertarik. Antara klien yang satu dengan yang lain secara tidak
langsung akan mempromosikan pihak konsultan yang dianggapnya telah berhasil
27
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
28
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
29
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Fase III: (Working Drawing and Spesification) Gambar Detail Desain dan Spesifikasi
Pada tahap ini pihak konsultan proyek melakukan koordinasi dengan pihak konsultan
lain yang terlibat hingga tahap finishing termasuk interior. Adapun produk terpenting
yang harus dihasilkan pada fase ini, yakni gambar detail rancangan, spesifikasi teknis
dan bill of Quantity (BQ)
Fase Supervisi (Supervision)
Fase Tender
Pada tahap ini pihak konsultan mempersiapkan dokumen tender untuk klien,
sebagai persiapan untuk mengundang para calon kontraktor, untuk
mendistribusikan dokumen tender, untuk memberikan penjelasan dan arahan,
untuk mengevaluasi sebuah tawaran tender dan untuk menemukan pihak
kontraktor yang mendapatkannya.
Fase Supervisi Temporer
- Untuk mendapatkan kualitas maksimum dari proses konstruksi fisik, di mana
pihak konsultan proyek akan mengawasi secara berkala proses konstruksi
bangunan Memberikan penjelasan tambahan berdasarkan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
- Membuat berbagai gambar dan syarat- syarat tambahan.
- Melakukan pengecekan dan meningkatkan kualitas shop drawing yang dibuat
oleh kontraktor.
- Untuk mengevaluasi laporan-laporan pada tahap supervise dan eksekusi dari
proses pengerjaan di lapangan untuk keperluan klien.
- Untuk mengecek eksekusi pengerjaan di lapangan berdasarkan permintaan
klien dan setidaknya seminggu sekali.
Secara fisik yang melingkupi hal-hal berikut ini:
Setiap proyek yang dikerjakan PT. Bale Legend ditangani oleh satu orang staff
arsitek sekaligus sebagai project architect yang dikoordinir oleh kepala studio atau
principal arsitek. Seorang staff arsitek tidak menutup kemungkinan mengerjakan lebih
dari dua proyek apabila proyek yang dikerjakan kerjakan oleh kantor lebih dari
jumlah staff yang ada. Departemen Arsitek pada PT. Bale Legend terdiri dari delapan
orang Project Architect, satu orang Principal Architect, dan seorang penanggung
jawab desain, diagramnya dapat dilihat pada Diagram 3.1
30
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Principal Architect
Setiap proyek yang ditangani oleh PT. Bale Legend akan dikonsepsi terlebih
dahulu oleh Bapak A.A Yoka Sara sebagai penanggung jawab desain dan juga
sebagai architect designer, selanjutnya akan diserahkan kepada principal architect.
Principal architect adalah orang yang terlibat dan juga ikut bertanggung jawab atas
phase I dan phase II dari setiap proyek yang sedang dikerjakan. Kemudian phase III
dan IV akan diserahkan kepada salah satu project architect, nantinya project architect
yang ditunjuk dituntut agar mampu menyelesaikan dan bertanggung jawab atas
gambar kerja dari proyek yang sedang dikerjakan. Dalam beberapa pekerjaan, PT.
Bale Legend juga menyerahkan sub pekerjaan kepada seseorang atau perusahaan yang
dipercaya untuk menyelesaikan beberapa bagian pekerjaan dari suatu proyek.
Pekerjaan tersebut seperti pengerjaan 3D, rendering, animasi, serta untuk
menyelesaikkan perspektif interior dan exterior. Dalam mekanismenya untuk
menghasilkan sebuah desain yang baik perlu diadakan evaluasi secara bertahap dari
setiap proses yang sedang dikerjakan. Evaluasi tersebut biasanya disebut dengan
istilah “asistensi”. Bimbingan atau asistensi ini dapat dilakukan setiap saat oleh para
project architect kepada Bapak A.A Yoka Sara, selain itu kegiatan ini juga dapat
digunakan sebagai “kontrol” untuk mengetahui apakah ide atau gagasan yang
direncanakan sudah dibuat dengan benar atau tidak. Selain kepada architect designer,
project architect juga dapat menanyakan sesuatu yang kurang jelas terhadap principal
31
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Architect
Designer
Principal Project
Architect Architect
Keterangan:
: Koordinasi
: Evaluasi
Diagram 3.2. Mekanisme Kerja PT Bale Legend
Sumber: Dokumen Pribadi, 2018
32
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
ubah atau bisa pula dari dalam konsultan perencana itu sendiri. Beberapa proyek yang
pernah ditangani oleh PT. Bale Legend juga pernah mengalami keterlambatan, namun
kebanyakan hal tersebut disebabkan karena owner yang cenderung “cerewet”
sehingga dalam proses pengerjaannya ada banyak permintaan yang berubah – ubah
dan tentu akan memakan waktu yang lama karena desain harus direvisi kembali.
3.3.5 Manajemen Pemasaran
PT. Bale Legend saat ini tidak memiliki manajemen atau divisi yang bertugas di
bidang pemasaran, hal tersebut karena PT. Bale Legend merasa bahwa pemasaran
tidak harus menggunakan manajemen pemasaran. Pemasaran akan terjadi dengan
sendirinya ketika proyek yang ditangani oleh PT. Bale Legend memiliki nilai yang
lebih di mata owner atau dalam kata lain proyek tersebut sangat berhasil, dari sinilah
orang - orang akan mengenal keberadaan konsultan PT. Bale Legend, dan ketika
mereka menyukainya maka mereka akan datang dengan sendirinya. PT. Bale Legend
dalam memperoleh proyek sebagian besar memang berasal dari informasi relasi kerja
dan dari mulut ke mulut, hal tersebut tidak terlepas dari hasil karya dan prestasi kerja
yang telah dicapai oleh PT. Bale Legend terutamanya Bapak A.A. Yoka Sara yang
menjadi penggas dari setiap desain dan memilki pengaruh besar dalam setiap desain
yang dikerjakan. PT. Bale Legend tidak pernah mengikuti dan mendapatkan proyek
yang bersifat tender atau proyek dari pemerintah, hal ini karena PT. Bale Legend
fokus menangani proyek – proyek swasta dan perorangan.
3.3.6 Peran, Wewenang, Hak, Kewajiban serta Tanggung Jawab PT. Bale
Legend
PT. Bale Legend sebagai konsultan Perencana, memiliki wewenang dan
tanggung jawab terhadap klien khususnya pada proyek PRS. Adapun yang menjadi
peranan, wewenang dan tanggung jawab perusahaan yaitu :
1) Peranan
Dalam proyek ini PT. Bale Legend sebagai Konsultan Perencana memiliki
peranan untuk mewujudkan keinginan dari pemberi tugas ke dalam bahasa gambar
arsitektur, yang didasarkan atas data-data yang dikumpulkan baik data fisik
maupun non fisik, studi program kebutuhan ruang, studi analisa site dan analisa
konseptual dari perencanaan sebuah proyek.
33
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
2) Wewenang
Wewenang PT. Bale Legend dalam proyek ini adalah berhak membatalkan
apabila terjadi ketidak sepakatan desain, kelalaian dari pemberi tugas, serta force
majure yang tidak diluar wewenang PT. Bale Legend.
3) Hak
Hak dari PT. Bale Legend didalam perencanaan proyek ini adalah mendapatkan
fee desain atau imbalan berupa cost payment yang ditawarkan.
4) Kewajiban
Kewajiban konsultan perencana PT. Bale Legend dalam proyek PRS yaitu :
a. Membuat rencana waktu penyelesaian pekerjaan.
b. Menyelesaikan pekerjaan perencanaan yang diberikan oleh pemberi tugas
sesuai dengan lingkup pekerjaan yang diberikan.
c. Mentaati kode etik dalam melaksanakan tugas profesionalisme sebagai arsitek.
d. Mengadakan konsultasi secara berkala dengan pihak pemberi tugas.
e. Memberikan penjelasan secara teknis kepada kontraktor yang akan melakukan
pekerjaan pembangunan.
f. Melakukan perbaikan – perbaikan/perubahan terhadap gambar- gambar bila
diperlukan.
g. Menanggung kerugian yang diderita oleh pihak pemberi tugas sebagai akibat
dari kesalahan yang diperbuat oleh perencana atau orang-orang yang bekerja
kepadanya bila kesalahan tersebut seharusnya dapat dihindari dengan keahlian
dan kewaspadaan atau cara pelaksanaan yang umum.
5) Tanggung Jawab
a. PT. Bale Legend dalam segala hal secara profesional akan bertindak sebagai
penasehat yang setia bagi klien. Dalam selama bertugas, perusahaan akan
bertindak adil terhadap klien ataupun konsultan lainnya.
b. PT. Bale Legend akan mencoba semua kemungkinan, baik kemampuan
penanganan dan diligence dalam discharge tugasnya berdasarkan dengan
perjanjian.
c. PT. Bale Legend tidak akan menjadi media pembayar yang mengatas namakan
klien, kepada para kontraktor dan/atau suplier , kecuali khusus diminta secara
tertulis untuk dilakukan oleh sang klien.
34
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
d. PT. Bale Legend dapat menghubungi konsultan atau ahli lainnya mengenai
penjabaran pekerjaan dalam perjanjian tersebut. Namun, Arsitek tidak berhak
atas biaya-biaya lainnya kecuali dengan persetujuan dari klien terlebih dahulu.
e. Sebagai perencana bertanggung jawab atas segala hasil desain yang dibuat,
kerugian-kerugian yang timbul akibat kesalahankesalahan yang diperbuat
perencana termasuk keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
f. Konsultan perencana tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan-kesalahan
yang disebabkan oleh pihak ketiga.
3.3.7 Hubungan Kerja
1. Hubungan Kerja ke Dalam
Hubungan kerja ke dalam organisasi PT. Bale Legend memiliki fungsi
agar mempermudah pengaturan serta pembagian kerja sesuai dengan tugas
wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing bagian. Konsultan PT.
Bale Legend dalam memanajemen pekerjaannya hanya dibantu oleh project
architect yang tergabung dalam divisi pengembangan dan perancangan desain
(studio design) serta divisi departmen umum dan administrasi, sedangkan
untuk pekerjaan struktural, dan pekerjaan mechanical electrical, merupakan
bantuan pihak luar (freelance). Struktur organisasi PT. Bale Legend dapat
dilihat pada Diagram 3.3 Direktur
A.A. Yoka Sara
Bagian Umum,
Keuangan, dan
Principal Architect
Dyah Ayu S. N.
Project Architect:
Rantika Arya
Dedi Nurmawan
35
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
a. Direktur/Penanggung Jawab
Direktur merupakan pemilik perusahaan yang bertugas sebagai
penanggung jawab dari perusahaan, selain menjabat sebagai Presiden
Direktur, Bapak A.A. Yoka Sara juga berposisi sebagai architect designer
yang bertugas untuk menterjemahkan ide-ide dari owner ke dalam konsep-
konsep atau desain, memecahkan masalah mengenai desain agar sesuai
dengan keinginan owner, secara periodik mengadakan pertemuan dengan
owner mengenai desain yang diinginkan. Konsep desain yang kemudian
telah disepakati tersebut di berikan kepada principal architect yang
nantinya akan diteruskan kepada project architect untuk membuat gambar
kerja.
b. Principal Architect
Principal architect di PT. Bale Legend berposisi sebagai kepala studio,
tugasnya adalah menyelesaikan phase 1 dan phase2 dari setiap project,
phase 1 dan phase 2 tersebut merupakan pengembangan konsep yang
diberikan oleh architect designer dalam bentuk gambar kerja baik gambar
arsitektural, gambar struktur, maupun gambar utilitas, mengawasi dan
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dilakukan oleh project
architect. Kepala studio wajib mempertanggung jawabkan seluruh hasil
hasil pekerjaan yang ada di ruang studio kepada direktur/architect
designer.
c. Project Architect
Masing-masing project architect bertugas untuk mengembangkan
konsep yang diberikan oleh architect designer maupun principal architect.
Umumnya bagian divisi ini memiliki project tersendiri yang di berikan
oleh principal architect . jadi dengan kata lain, setiap project architect
akan mengurusi satu project, namun hanya dilibatkan pada phase 3
maupun phase 4 saja yaitu pada tahap penggambaran gambar kerja dan
tahap tender. Meskipun demikian dalam beberapa project mereka juga
pernah dilibatkan pada phase 1 dan phase 2.
d. Keuangan/Accounting
Mengatur arus dana (keuangan) perusahaan yang meliputi uang masuk
dan uang keluar serta membuat pembukuan keuangan agar dapat
dipertanggung jawabkan dengan baik.
36
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
37
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
PEMERINTAH
(DINAS CIPTA KARYA/PU, DINAS TATA KOTA, INSTANSI
TERKAIT)
UU / PP UU / PP
PEMBERI TUGAS
KONSULTAN KONTRAKTOR /
PERENCANA PEMBORONG
38
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
39
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
merupakan hal penting yang dilakukan untuk memudahkan proses pengerjaan ataupun
dalam pencarian gambar yang diperlukan. Cara yang digunakan oleh PT Bale Legend
adalah setiap komputer pada yang digunakan oleh staff di PT Bali Legend semuanya
saling terkait dalam satu system jaringan. Setiap data gambar proyek tersimpan dalam
suatu system penyimpanan data utama yang dimiliki kantor (Bale Legend storage).
Oleh sebab itu, maka setiap file yang dikerjakan dan di simpan diharuskan untuk
menyimpan sesuai dengan nama file yang dikerjakan sehingga penyimpanan file
menjadi lebih teratur. Selain metode penyimpanan gambar, terdapat pula teknis dalam
pengelola gambar CAD dengan ketentuan yang telah disepakati bersama, seperti
template yang meliputi pengaturan layer dan penyampaian keterangan gambar dengan
menggunakan bahas Inggris. Hal ini membuat setiap gambar yang dikerjakan akan
memiliki standar penyajian yang sama dan mampu dikerjakan oleh konsultan lain
baik nasional maupun internasional.
3.4.2 Presentasi Rancangan
Sistem presentasi yang digunakan pada PT Bale Legend adalah dengan cara
membuat sebuah report yang berisikan serangkaian proses dalam perancangan yang
dilakukan pada fase tersebut dalam bentuk document yang diserahkan kepada client
sebagai tanda satu fase sudah terlewati. Misalnya pada report fase 1 berisikan proses
sebelum perancangan brief dari klien, sketsa-sketsa ide awal hinga gambar
pengembangan dalam bentuk 3D yang berisikan site plan, tampak, potongan serta
perkiraan biaya dari ide rancangan tersebut yang dibuat sedemikian rupa dan menarik.
3.5 Tinjauan Proyek Perencanaan Etis Dodo House
Untuk melaksanakan kerja praktek perencanaan ini, penulis menggunakan salah satu
proyek yang ditangani oleh PT Bale Legend yaitu proyek perencanaan yaitu proyek Etis
Dodo House. Berikut identitas, lokasi dan latar belakang dari proyek tersebut.
3.5.1 Identitas Proyek
Berikut merupakan rincian mengenai data proyek:
o Nama Proyek : Etis Dodo House
o Lokasi Proyek : Jl. Gardena, Solobaru, Jawa Tengah
o Status Proyek : Proyek Swasta
o Waktu Perencanaan : Desember 2017 – Juli 2018
o Owner : Etis Kasmaji
o Konsultan Perencana : PT. Bale Legend
40
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
41
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
42
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
lebih jelas dan mudah untuk di baca oleh owner. Proyek Etis Dodo House, Jalan
Gardena, Solobaru, Jawa Tengah ini terdiri dari satu massa yang memiliki fungsi
sebagai rumah tinggal. Penggambaran bentuk bangunan dan penempatan ruangan juga
sangat penting dalam perancangan bangunan ini.
43
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
44
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai aspek teknis maupun non teknis serta tahapan
perancangan proyek yang dilaksanakan oleh PT. Bali Legend dalam pelaksanaan proyek Etis
Dodo House, Jalan Gardena, Solobaru Jawa Tengah dan tentang penyusunan konsep
perancangan dan permasalahan yang terjadi pada perancangan proyek Etis Dodo House.
Kendala dalam penyusunan konsep perancangan yang terjadi selama proses desain kemudian
dipelajari sebab,akibat serta bagaimana pihak-pihak pengelola proyek dalam mengatasi dan
memecahkan masalah tersebut.
Setelah Project Architect melakukan tugasnya maka hal yang telah dikerjakan
akan di laporkan kepada Principal Architect. Selain itu Principal Architect juga akan
meelakukan kontrol secara rutin dengan melakukan meeting mingguan untuk
mengawasi pekerjaan project architect. Project Architect akan memberikan gambar
hard copy kepada Principal Architect untuk selanjutnya akan di revisi apabila terjadi
kesalahan atau perubahan dalam gambar. Apabila kegiatan selama seminggu tidak
dapat dikontrol langsung oleh Principal Architect maka akan di buat weekly report
sehingga kegiatan harian selama seminggu bekerja akan diketahui.
45
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
perubahan dalam desain. Untuk keputusan desain tetap berada di tangan Project
Architect dan Principal Architect. Sehingga mahasiswa KP tidak memiliki tanggung
jawab terhadap hasil desain.
Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada manajemen tenaga kerja proyek Etis Dodo
House ini adalah koordinasi dengan pihak owner yang berada diluar Bali sehingga
sedikit memberi kesulitan pada pihak konsultan. Komunikasi yang bisa dilakukan
hanyalah melalui email dan telpon. Kordinasi melalui email atau telpon memang
seringkali mengalami kesulitan dalam memecahkan beberapa masalah yang
dimana akan lebih baik jika dibicarakan secara langsung atau saling bertatap muka.
Sehingga hal tersebut membuat sedikit kesulitan dalam perubahan desain yang
telah disepakati didalam TOR tentunya agar pihak konsultan tidak jauh bergerak
sesuai TOR yang telah disepakati.
Diah Ayu S.N, selaku Principle Architect dalam pengerjaan proyek ini
merupakan pemberi konsep terhadap owner dan Project architect. Setelah dalam
pengembangan konsep selanjutnya akan diturunkan kepada drafter yang
selanjutnya akan diwujudkan dalam sekmatik desain dan Design Development.
Pada Perencanaan Etis Dodo House ini, Principle Architect melakukan kontrol
melaui koreksi gambar yang dikerjakan oleh drafter dan tentunya juga dengan
meeting dengan owner.
Sehingga akan terjadi kegiatan koordinasi antara owner dan Project Architect
terkait dengan perubahan dan revisi design. Selama melakukan revisi gambar,
Project Architect harus selalu mengupdate info sejauh mana desain direvisi, hal
tersebut menghindari terjadinya kesalahpahaman antara Project Architect dengan
owner, karena jika tidak dikordinasikan itu bisa membuat fatal bahkan reputasi
konsultan bisa menurun. Dalam proses bekerja yang dilakukan selama seminggu
Project Architect tidak selalu mengkontrol drafter, terlebih pada bulan Maret
terdapat banyak hari libur yang menyebabkan berkurangnya intensitas waktu
datang ke kantor.
Solusi
Solusi dari permasalahan diatas adalah dilakukannya kontrol yang lebih sering
atau dengan dengan pembuatan wekkly reportakan menginformasikan kegiatan
46
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
47
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Perencanaan Etis Dodo House ini melibatkan beberapa pihak di luar konsultan
PT. Bale Legend. Adapun pihak-pihak yang terlibat adalah dari pihak owner, tenaga
ahli perencanaan MEP, tenaga ahli struktur, tenaga ahli interior dan tenaga ahli
landscape. Dalam menangani proyek Keramas House ini konsultan PT. Bale Legend
membentuk tim kerja yang terdiri dari:
Selain tim kerja diatas juga melibatkan pihak luar sebagai partner kerja seperti:
Andrianos Raditya pada bagian Konsultan Interior.
Permasalahan
Akibat dari kurang intensifnya hubungan kerja yang terjadi antara konsultan
dan owner maka permasalahan pengunduran waktu pengerjaan perencanaan proyek
Etis Dodo House yang merasakan dampaknya. Pengerjaan perencanaan proyek Etis
Dodo House pada time schedule perencanaan proyek ini sempat tertunda dengan
alasan hubungan kerja.
Solusi
48
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Format cetak dalam pencetakan gambar, PT. Bale Legend memiliki format
cetak tersendiri yang menjadi identitas perusahan. Format cetak yang dimaksud lebih
dikenal dengan sebutan kop. Nantinya kop ini akan digunakan dalam setiap gambar
yang dihasilkan oleh PT. Bale Legend. Gambar-gambar yang telah dikerjakan akan
didiskusikan dengan pihak owner melalui project manager dalam meeting yang
dilakukan secara rutin. Pada meeting nantinya akan dipertimbangkan berbagai revisi
yang diinginkan oleh owner melalui rekomendasi design hingga mencapai design
final yang selanjutnya akan dikembangkan.
Permasalahan
Secara untuk permasalahan yang ada dalam manajemen gambar tidak ada.
Namun pada awal pengerjaan drafting, drafter kurang diberikan informasi
mengenai format yang ada di Konsultan Bale Legend. Sehingga proses drafting
49
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
diawal sempt terjadi cukup lama karena harus mengubah format yang sama sesuai
dengan yang telah ditentukan.
Solusi
Walaupun masalah dari manajemen gambar tidak banyak, namun hal ini
cukup mempengaruhi proses perencanaan proyek. Maka solusi dari masalah diatas
adalah komunikasi yang baik antara Projrct Architect dengan drafter yang
membantu dalam proses drafting pada proyek perancangan Etis Dodo House Solo.
Aspek teknis merupakan pembahasan dari proses perencanaan Etis Dodo House yang
masih dalam tahap pengembangan desain dan penyempurnaan desain. Berdasarkan atas
desain pendahuluan/awal yang telah disetujui diatas, konsultan akan menyempurnakan pokok
desain atau desain prinsip dan menunjukkan hal ini kepada klien dalam bentuk gambar kerja
pendahuluan, material board, memberikan rencana dari salah satu sisi bangunan, perspektif-
perspektif atau segala media presentasi yang diperlukan untuk penjelasan secara mendetail
dan ketajaman dari desain tersebut. Pengembangan Desain akan meliputi :
50
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
terlebih dahulu yaitu analisa dari beberapa faktor diantaranya faktor kebisingan, view
dan jalur sirkulasi diluar tapak. Dari faktor kebisingan bisa ditentukan melalui tingkat
kebisingan di dalam tapak yaitu dari bising, semi-bising, hingga tenang. Jalur sirkulasi
diluar tapak juga mempengaruhi penentuan zoning dari pembagian ruang menurut
jenis ruangnya. Sehingga dari analisa tersebut dapat ditentukan pola untuk
menentukan zoning dalam tapak yang berkorelasi dengan ruang-ruang yang akan
ditentukan sesuai sifat dan jenis ruangnya masing-masing. Pada site plan terlihat
bentuk masa bangunan yang berbentuk persegi Panjang dengan orientasi rumah
menghadap arah utara.
Permasalahan
Orientasi rumah yang mengambil orientasi ke utara menjadi permasalahan
pada pagi hari saat matahari terbit. Cahaya matahari akan langsung mengenai
bagian rumah sebelah timur. Hal ini akan menjadi masalah jika sinar matahari
langsung masuk kedalam rumah.
51
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Solusi
Dengan permasalahan yang ada seperti diatas, maka harus dicegah demi
kenyamanan civitas. Selain itu owner selaku pemilik rumah juga menginginkan
sinar matahari pagi masuk kedalam rumah namun tidak berlebihan. Maka dari itu
pada bagian timur bangunan diberikan second skins agar sinar matahari yang
masuk tidak berlebihan.
Fasade Etis Dodo House menggunakan 3 bahan utama untuk tampilan yaitu
kaca tempered, baja/metal, dan beton (exspose dan difinishing dengan cat
putih/merah maroon). Selain itu elemen hijau ditambahkan untuk
menyeimbangkan tampilan fasade bangunan. Bentuk asimetris dibuat untuk
memberikan rasa kontemporer di antara unsur-unsur alam.
b. Denah
Pada bagian groundfloor sebagian besar digunakan sebagai ruang semi
public dan servis. Bagian ini digunakan sebagai ruang MEP dan Maids Room
karena bagian ini ada dibawah sehingga tidak mengganggu aktivitas lain yang
ada pada bangunan terutama pada bagian belakang bangunan dan firstfloor.
Terdapat sebuah sebuah tangga yang akan digunakan sebagai akses menuju ke
lantai yang lebih atas.
Pada bagian Firstfloor digunakan sebagai area private. Dimana pada area
ini dibagi menjadi beberapa kamar tidur bagi civitas yang akan menghuni rumah
ini, selain itu terdapat area servis, foyer serta tangga untuk menuju second floor.
52
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
53
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
c. Tampak
54
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
55
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
d. Potongan
Potongan merupakan gambar proyeksi dari denah untuk memperlihatkan
struktur serta bentuk ruang yang diperlihatkan secara vertikal. Gambar potongan
diproyeksikan melalui garis potong yang memotong ruang–ruang di dalam
denah.Gambar potongan pada rancangan bangunan ini memiliki jumlah 10
(sepuluh) buah potongan. Jumlah 10 (sepuluh) buah potongan diketahui dari
notasi garis potong yang ada pada denah. Membuat garis potong sejumlah 10
buah digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai ruang–ruang
serta ketinggian bangunan. Pada proyek Etis Dodo House ini potongan dibuat
secara menyeluruh dan hanya potongan arsitektural yaitu menerangkan
mengenai bentuk bangunan.
56
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
57
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
58
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
4.2.3 Struktur
Struktur pada bangunan Etis Dodo House terdiri dari 3 bagian sama seperti
struktur bangunan umumnya, yaitu upper struktur, sub struktur dan supper struktur.
Seharusnya apabila melihat gambar potongan, akan terbayang mengenai struktur apa
yang digunakan pada bangunan ini. Namun pada potongan proyek Etis Dodo House
ini, namun struktur pada bangunan ini cukup sulit untuk mengidentifikasi masalah
struktur yang digunakan, dikarenakan pada proyek ini pihak PT. Bale Legend
menyerahkan sistem struktur bangunan pada tenaga ahli.
Permasalahan
Struktur yang digunakan pada proyek Etis Dodo House cukup sulit
diidentifikasi dikarenakan desain bangunan yang cukup rumit dan jarang
ditemui. Serta pada potongan tidak terlalu detail mengenai sistem struktur
mengingat potongan yang dibuat adalah potongan arsitektural. Secara prinsip,
potongan arsitektural dapat memperlihatkan bagaimana hubungan antar ruang.
Hal ini dirasa belum cukup baik apabila ingin mengetahui masalah struktur yang
digunakan pada suatu bangunan.
59
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
Solusi
Penggambaran potongan sebaiknya dilakukan penggambaran secara
struktural dengan pertimbangan ahli struktur sehingga dapat menggambarkan
sistem struktur dengan jelas dan rinci. Pada saat ini masalah mengenai sistem
struktur bangunan sudah diserahkan kepada ahli struktur dan masih dalam
proses pengerjaan.
4.2.4 Utilitas
Utilitas merupakan hal yang penting dalam sebuah perencanaan bangunan, hal
ini akan mempermudah pihak owner nantinya dalam perawatan dan pemeliharaan
bangunan. Dalam sebuah perencanaan bangunan penggambaran setiap denah utilitas
sangat penting seperti penempatan titik lampu, penempatan tangga darurat, denah
pemadam kebakaran dan lain-lainnya. Namun pada saat ini proses pengerjaan denah
sistem utilitas belum dikerjakan dikarenakan masih dalam tahap pengerjaan sistem
struktur.
60
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Non Teknis
Dari segi non teknis secara umum cara menyelesaikan proyek Etis Dodo
House yang dikerjakan oleh Konsultan Bale Legend dapat berjalan dengan baik.
Dilihat dari hubungan intern dan ekstern yang dilakukan oleh Konsultan Bale Legend,
hubungan ekstern memiliki sedikit kesulitan dalam hal komunikasi dengan pihak
owner, hal itu dikarenakan owner berada di luar Bali. Akan tetapi hal tersebut mampu
diatasi oleh konsultan. Hubungan intern yang terjadi seperti hal sebelumnya,
kurangnya staff membuat kesulitan dalam proses pengerjaan desain. Tetapi hal
tersebut sudah bisa diatasi dengan sistem kerjasama tim, karena itulah satu cara untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Dilihat dari segi manajemen tenaga kerja sudah
sangat baik, akan tetapi hal tersebut cukup terhambat karena sulitnya bertemu dengan
owner ketika mengalami perubahan, terutama dalam desain. Sehingga sulit
menyatukan keinginan owner sesuai dengan revisi yang dilakukan oleh pihak
konsultan dan pihak konsultan pun harus bergerak sesuai kesepakatan dalam TOR.
Dari sisi manajemen waktu kerja di konsultan Bale Legend dalam menangani proyek
Etis Dodo House jika dalam deadline-deadline tertentu, staff Bale Legend terpaksa
melakukan pengerjaan secara overtime karena harus mengejar pekerjaan-pekerjaan
yang harus diselesaikan dalam waktu dekat.
5.1.2 Teknis
Dari segi teknis pada perencanaan Etis Dodo Housemasih dalam tahap
pengembangan desain. Pada tahap ini banyak melakukan pengembangan
pengembangan desain dan tentunya belum bisa dikatakan desain fix, karena
kemungkinan akan banyak dilakukan revisi sesuai kebutuhan dan keinginan owner.
Revisi terjadi setelah melakukan koordinasi dengan owner, selain melakukan
koordinasi dengan owner, revisi juga terjadi setelah adanya koordinasi dengan pihak-
pihak yang bersangkutan tentunya berhubungan dengan perencanaan proyek Etis
Dodo House ini.
61
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
dengan konsep hunian yang diinginkan. Dari segi penyajian gambar dapat
disimpulkan sudah cukup baik namun masih ada beberapa kekurangan kecil. Desain
bisa dikatakan rampung apabila owner secara menyeluruh menyetujui desain yang
diajukan oleh konsultan dan tidak mengalami perubahan. Sehingga proses desain bisa
dilanjutkan ke tahap berikutnya.
5.2 Saran
5.2.1 Non Teknis
Dalam perencanaan Etis Dodo House, saran non teknis yang dapat diberikan
penulis berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
proses Kerja Praktek perencanaan Etis Dodo Housedi Konsultan Bale Legend adalah
sebagai berikut.
- Dalam sistem penugasan tenaga kerja dalam konsultan Bale Legend, sebaiknya
seorang Project Architect tidak banyak menangani proyek. Hal itu dimaksudkan
agar project architect bisa lebih focus dalam menangani suatu proyek. Apabila
dalam konsultan mendapatkan proyek yang cukup banyak, ada baiknya pihak
konsultan merekrut tenaga kerja arsitek baru maupun freelance untuk membantu
menangani project yang dimiliki.
- Untuk mengatasi masalah kekurangan karyawan, sebaiknya pihak konsultan lebih
intensif merekrut tenaga baru yang dijadikan tenaga kerja tetap di perusahaan
konsultan Bale Legend.
5.2.2 Teknis
Dalam perencanaan Etis Dodo House, saran teknis yang dapat diberikan
penulis berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
proses Kerja Praktek perencanaan Etis Dodo House di Konsultan Bale Legend adalah
sebagai berikut.
- Dalam penerapan konsep pada Etis Dodo Househendaknya lebih konsisten karena
konsep yang diinginkan oleh owner mungkin saja kurang spesifik sehingga
dengan begitu dapat mengurangi pengulangan kordinasi terhadap pihak Owner .
62
Praktek Perencanaan Etis Dodo House
63