Laporan Jemb. Kukar - 11 Mar
Laporan Jemb. Kukar - 11 Mar
LAPORAN INVESTIGASI
RUNTUHNYA JEMBATAN MAHAKAM II TENGGARONG
KABUPATEN KUTAI KERTANEGEARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
26 NOVEMBER 2011
DISUSUN OLEH:
ANDIKA ARIEF SAPUTRA
17 / 419770 / PTK / 11880
PENDAHULUAN
Jembatan Kutai Kartanegara atau Jembatan Mahakam II adalah jembatan yang melintas di atas
sungai Mahakam dan merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia. Jembatan ini
merupakan penghubung antara kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang
menuju ke kota Samarinda.
Pada hari Sabtu, tanggal 26 November 2011 sekitar pukul 16.20 WITA telah terjadi keruntuhan
Jembatan Mahakam II. Hal ini menyebabkan puluhan kendaraan yang berada di atas jembatan
tercebur ke sungai dan 24 orang tewas, 12 orang hilang serta puluhan orang luka –luka.
Dalam laporan investigasi ini akan coba disampaikan data informasi teknis dan kemungkinan
penyebab keruntuhan struktur tersebut, serta rekomendasi tindak lanjut yang perlu dilakukan.
TAHAPAN INVESTIGASI
1. Pengumpulan dokumen – dokumen, meliputi dokumen perencanaan, dokumen as built
drawing, maupun dokumen SOP OM jembatan.
2. Pengumpulan bukti – bukti di lapangan, termasuk melakukan wawancara dengan saksi
dan pengelola gedung.
3. Pendokumentasian situasi dan kondisi di lapangan pasca kejadian.
4. Menyusun hipotesis awal berdasarkan dokumen yang dikumpulkan, bukti yang ditemukan
dan hasil wawancara dengan saksi.
5. Pengujian hipotesis dengan uji laboratorium dan melakukan analisis struktur dengan
software.
6. Penyusunan kesimpulan akhir dan rekomendasi tindak lanjut.
PELAKSANAAN INVESTIGASI
1. Pengumpulan dokumen
Didapatkan dokumen data dan informasi dari jembatan yaitu sebagai berikut:
a. Deskripsi jembatan
Tahun pembangunan : 1995 s/d 2001
Kontraktor pelaksana : PT. Hutama Karya
Konsultan perencana : PT. Perencana Djaja
Konsultan pengawas : PT. PCI Consultant
Pelaksana pemeliharaan : PT. Bukaka
Biaya konstruksi : Rp. 120.000.000.000,-
Sumber biaya : APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN
b. Data teknis jembatan
Tipe jembatan : Gantung (suspension bridge)
Panjang total jembatan : 710 m
Main span : 270 m
Side span : 100 m
Approach span : 120 m
Navigation clearance : 15 m
Tinggi portal pylon : 53 m
Lebar jalur lalu lintas :7m
Lebar trotoar :1m
Lebar total jembatan :9m
Vehicle clearance :5m
Struktur bawah:
Jenis fondasi : Tiang pancang baja diameter 600 mm dan 1000 mm
Pilecap dan kolom potal beton dengan mutu beton K-225
Struktur atas:
Rangka baja : Truss type 45 A Bukaka setara dengan rangka baja
Austria
Length of truss : 470 m
Jumlah strands kabel utama : 2 x 19 strands
Jumlah clamps and hanger : 2 x 44 buah
Kabel utama dan kabel penggantung vertikal (hanger) produksi luar negeri
yang dipesan dari Kanada dan Austria.
Alat sambung kabel penggantung ke kabel utama (unit sadle and clamps)
produksi dalam negeri.
Lantai jembatan komposit baja beton dengan span deck.
Portal pylon terdiri dari portal beton (tinggi 15 m) pada bagian bawah dan
portal baja (tinggi 38 m) pada bagian atas yang dihubungkan dengan
baseplate dan angkur.
d. Kolom beton pedestal di bawah kaki portal pylon rata – rata hanya mengalami sedikit
kerusakan pada bagian yang mengalami spalling selimut beton pada bagian baseplate
yang terangkat
e. Fondasi tiang pancang baja dan pilecap masih kokoh berdiri dan menyangga kaki
kolom portal pylon beton
f. Seluruh konstruksi rangka (truss) jembatan jatuh lengkap dengan kabel penggantung
vertikal (hanger)
g. Hampir semua alat sambung kabel penggantung vertikal ke kabel utama (unit sadle
dan clamps) rusak dan terlepas dari kabel utamanya dan hanya ada 1 yang tersisa
yaitu yang terletak dekat portal pylon arah ke Samarinda dengan kondisi kabel vertikal
(hanger) masih tergantung pada kabel utama tetapi klem ujung bawahnya sudah
terlepas
h. Tidak dijumpai kabel vertikal (hanger) yang putus di bagian kabelnya tetapi hampir
semua alat sambung kabel penggantung vertikal ke kabel utama (unit sadel dan klem)
rusak atau patah dan puing – puingnya banyak dijumpai di lapangan
i. Portal baja pylon arah ke Samarinda, salah satu kakinya terangkat sektar 5 cm pada
sisi luar baseplat
j. Kondisi kaki pylon portal baja arah Tenggarong bergeser sekitar 50 sampai 60 cm dari
kedudukannya
INFORMASI TAMBAHAN
1. Kegiatan SAR tidak dihentikan kecuali penyelaman di sekitar lokasi jembatan, karena
dikhawatirkan portal pylon baja roboh karena posisi kakinya sudah bergeser.
2. Jembatan pernah 6 kali ditabrak ponton atau kapal pengangkut batubaraDAS
3. Saat jembatan baru diresmikan, Profesor Jamaludin, ahli fisika dan matematika dari
Universitas Mulawarman pernah mengatakan, ”angin dapat berubah – ubah, dari
frekuensi rendah ke tinggi. Konstruksi jembatan tidak memperhatikan itu. Pertama kali
dioperasikan saja sudah retak – retak. Tampaknya tidak bisa sampai sepuluh tahun
umurnya.”
Sumber:
- Laporan Investigasi Runtuhnya Jembatan Mahakam II Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara
Provinsi Kalimantan Timur oleh LPPM UGM
- Arsitekdansipil.blogspot.co.id/2016/03/bebarapa-faktorpenyebab-runtuhnya.html?m=1
- www.kompasiana.com/wahyudigatot/analisa-runtuhnya-jembatan-mahakam-ii-tenggarong-
kaltim_550a0703813311e805b1e49e