Anda di halaman 1dari 7

D.

Standar IV : Implementasi / Pelaksanaan Keperawatan


I. Implementasi
Perawat kesehatan jiwa mengimplementasikan intervensi yang teridentifikasi dalam
rencana / intervensi tindakan keperawatan.
a. Rasional

Implementasi keperawatan merupakan standar V dari standar asuhan yang berhubungan


dengan aktivitas keperawatan profesional yang dilakukan oleh perawat.
Dalam mengimplementasikan intervensi, perawat kesehtan jiwa menggunakan intervensi
yang luas yang dirancang untuk mencegah penyakit, mempertahankan dan memulihkan
kesehatan fisik dan mental.
b. Kriteria Struktur

1) Tindakan keperawatan secara mandiri dipromosikan pada sarana pelayanan


keperawatan.

2) Pola penetapan tenaga disarana pelayanan keperawatan ditentukan sesuai dengan


kebutuhan masyarakat yang dilayani.

3) Mekanisme penilaian dan perbaikan perbandingan jumlah perawat, klien disesuaikan


agar standar dapat dilaksanakan pada sarana keperawatan.

c. Kriteria Proses

Perawat
1) Memastikan bahwa kebutuhan klien dipenuhi melalui tindakan keperawatan atau
bantuan.

2) Bertindak sebagai advocate klien jika diperlukan untuk memfasilitasi pencapaian


kesehatan

3) Meninjau dan memodifikasi tindakan berdasarkan perkembangan klien

d. Kriteria Hasil

1) Catatan tindakan / implementasi keperawatan berasal dari rencana / intervensi


keperawatan.

2) Tindakan / implementasi keperawatan divalidasi bersama klien dan perawat / tim


kesehatan lain yang terlibat

3) Perawat dan sejawat memastikan bahwa tindakan asuhan keperawatan dilakukan


sesuai intervensi / rencan tindakan keperawatan bersifat terapiutik

Standar implentasi / pelaksanaan keperawatan dibagi menjadi :


a. Standar IV A

Tindakan psikotherapi / konseling


Perawat kesehatan jiwa menggunakan tindakan psikotherapi untuk membantu klien
mengambil atau meningkatkan kemampuan koping dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
1. Rasional

Individu dengan atau tanpa masalah kesehatan jiwa sering berespon terhadap masalah
yang dihadapi dengan cara memperlihatkan gangguan fungsional.
2. Kriteria Struktur

Perawat yang melakukan psikotherapi minimal mempunyai latar belakang pendidikan


tentang keperawatan jiwa
3. Kriteria Proses

Perawat
a. Mengidentifikasi respon klien terhadap masalah kesehatan

b. Menguatkan respon klien yang adaptif dan membantu klien memodifikasi atau
menghilangkan respon yang maladaptif

c. Menggunakan prinsip komunikasi tektnik wawancara dan intervensikrisis pada


pelaksanaan tindakan psikotherapi.

d. Menggunakan pengetahuan tentang konsep perilaku seperti ansietas, konflik,


kehilangan, berduka dan marah untuk mebantu klien beradaptasi dan mengatasi
perasaannya secara konstruktif.

e. Memperlihatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan tindakan


psikoterapi secara khusus dalam modifikasi pikiran, persepsi, efek, perilaku dan
motivasi

f. Memanfaatkan anggota tim untuk mengevaluasi dan memodivikasi tehnik psikoterapi

g. Menguatkan pola yang berguna dalam berinteraksi dengan orang lain.

h. Menggunakan intervensi krisis untuk meningkatkan dan membantu integrasi personal


dan sosial maturasi / situasi, atau bunuh diri.

4. Kriteria Hasil

Klien mengungkapkan bahwa ia dibantu mengembalikan dan meningkatkan kemampuan


koping.

b. Standar IV B

Tindakan pendidikan kesehatan


Perawat kesehatan jiwa membantu klien, keluarga dan kelompok untuk mencapai
kepuasan dan pola kehidupan yang produktif melalui pendidikan kesehatan.
1. Rasional

Salah satu peran perawat yang penting adalah memberikan pendidikan yang penting
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah ksehatan.
Setiap interaksi dipakai sebagai kesempatan atau situasi belajar baik secara formal maupun
informal. Pendidikan kesehatan menekankan pada prinsip kesehatan jiwa untuk mengatasi
masalah yang dihadapi.
2. Kriteria Struktur

a. Tersedia kesempatan untuk menggunakan berbagai metode pendidikan kesehatan yang


tepat

b. Tersedia fasilitas dan sumber pendidikan kesehatan yang tepat pada sasaran praktek
keperawatan.

c. Pendidikan kesehatan yang dilakukan perawat ditetapkan dalam uraian tugas perawat.

3. Kriteria Proses

Perawat :
a. Menghargai dan melindungi hak klien

b. Mendorong klien bekerja sama dalam menyusun rencana asuhan mandiri.

c. Menetapkan batas-batas minimal untuk memastikan keamanan klien maupun orang lain
seminimal mungkin untuk memastikan keamanan klien maupun orang lain

4. Kriteria Hasil

Klien mengungkapkan bahwa ia dibantu mengembalikan dan meningkatkan kemampuan


koping

c. Standar IV C

Aktivitas Asuhan mandiri / Tindakan Kegiatan Hidup sehari-hari


Perawat kesehatan jiwa membentuk intervensi sekitar aktivitas hidup sehar-hari klien
untuk memelihara asuhan mandiri yang adekuat dan kesejahteraan fisik serta jiwa klien.
1. Rasional

Seseorang menggunakan sebagian besar waktu dalam hidupnya untuk berbagaimacam


kegiatan yang terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan hidup. Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat mencerminkan taraf perkembangan intelektual, status emosional dan
keterbatasan fisik seseorang.
2. Kriteria Struktur

a. Kebijakan yang menjelaskan tentang batasan waktu dimana penilaian awal


tentangkebutuhan asuhan mandiri dibuat

b. Metode informasi dan komunikasi tentang kebutuhan asuhan mandiri klien disusun
dan dimanfaatkan secara konsisten dalam pendekatan dengan klien disarana praktek
keperawatan

c. Perawat pempunyai wewenang dalam menentukan kegiatan asuhan mandiri disarana


peyanan.
3. Kriteria Proses

Perawat :
a. Menghargai dan melindungi hak klien

b. Mendorong klien bekerja sama dalam menyusun rencana asuhan mandiri

c. Menetapkan batas-batas minimal untuk memastikan keamanan klien maupun orang


lain.

4. Kriteria Hasil

a. Tingkat kemampuan klien dalam melakukan asuhan mandiri dicatat

b. Pada akhir fase akut klien mampu :

1) Mempertahankan makan minum yang adekuat

2) Mempertahankan kebersihan diri dengan bantuan yang minimal

3) Memperlihatkan kemampuan mengontrol diri

4) Berinteraksi dengan lingkungan sosial yang tepat dalam waktu singkat

5) Membahas reaksi terhadap suatu kejadian yang mengarah pada kesimpulan dan
mengevaluasi perkembangan yang disusun untuk mencapai tujuan yang
dirumuskan selama fase akut.

c. Pada akhir rehabilitasi klien mampu :

1) Menetapkan dan dapat tidur cukup

2) Bertanggung jawab terhadap personal hygiene

3) Mempertahankan kegiatan fisik yang adekuat

4) Melakukan interaksi sosial dengan pola yang sesuai

5) Mengendalikan dan menampilkan perilaku yang sesuai

6) Menyebutkan nama obat, dosis frekuensi serta mampu mengetahui tindakan yang
harus dilakukan apabila terjadi efeksamping pengguanan obat tersebut

7) Meminum obat secara tepat dan teratur dengan bantuan jika diperukan

8) Menyatakan pikiran dan perasaan yang terkait dengan asuhan mandiri pada
kegiatan hidup sehari hari

9) Berperan serta dalam mengevaluasi pencapaian tujuan


10) Jika terjadi gangguan yang parah berperan serta dalam penyusunan rencana
asuhan mandiri di masyarakat dengan mempertimbangkan system pendukung,
gaya hidup, kebudayaan dan faktor sosial ekonomi

d. Standar IV D

Terapi Somatik
Perawat kesehatan jiwa menggunakan pengetahuan tentang terapi somatik dan
menerapkan ketrampilan klinis dalam bekerja sama dengan klien
1. Rasional

Klien mungkin membutuhkan bermacam-macamterapi modalitas. Pengatan dan penilaian


yang terus menerus tentang efek obat dan terapi somatik lainnya dalam perjalanan
penyakitnya
2. Kriteria Struktur

a. Tersedia kebijakan dan petunjuk untuk melakukan asuhan keperawatan dalam terapi
somatik

b. Tersedia kebijakan prganisasi tentang hak-hak klien untuk mendapatkan atau


menolak tindakan penanggulangansesuai dengan hukum yang berlaku

3. Kriteria Proses

a. Menggunakan pengetahuan yang baru tentang psikofarma untuk mengarahkan


tindakan keperawatan

b. Mengamati dan menafsirkan terapi somatik dan merekomendasikan perubahan


rencana tindakan penanggulangan yang tepat.

c. Mengevaluasi keberhasilan terapi somatik dan merekomendasikan perubahan


rencana tindakan penanggulangan yang tepat.

d. Bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lain umtuk memberikan terapi yang
aman.

e. Melakukan superviseefek terapiotikobat pada klien dengan berkolaborasi dengan


dokter / medis.

f. Memberikan kesempatan pada kliendan keluarga yuntukmengungkapkan perasaan


dan pendatnya tentang terapi somatikyang lalu, saat ini, dan yang akan datang

g. Memantau manfaat dan efek samping terapi somatik bersama klien dan keluarga.

4. Kriteria Hsil

a. Repon klien terhadap terapi somatik dicatat

b. Klien menggabungkan pengetahuan tentang terapi somatik kedalam kegiatan asuhan


e. Standar IV E

Terapi Lingkungan
Perawat kesehatan jiwa memberikan, membentuk dan mempertahankan situasi
lingkungan yang terapiotikdalam kolaborasinya dengan klien dan tim kesehatan lainnya
1. Rasional

Perawat memberi asuhan keperawatan diberbagai tatanan baik di rumah sakit, keluarga
maupun masyarakat. Lingkungan memberikan andil yang besar terhadap status kesehatan
atau penyakit klien. Oleh karenanya perhatian terhadap lingkungan merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari intervensi keperawatan.

2. Kriteria Struktur

a. Tersedia mekanisme yang mengatur dan mempertahankan sarana perawatan yang


bersih, aman, manusiawi dan menarik.

b. Mengamati, menganalisa, mengartikan dan mencatat pengaruh lingkungan pada klien

c. Mengkaji dan mengembangkan potensi yang terapiutik disarana lingkungan praktek


dengan memperhatikan aspek fisik, sosial dan budaya.

d. Meningkatkan komunikasi di lingkungan perawatan yang sesuai dengan tujuan


terapiutik

e. Bekerja sama dengan tim kesehatan lain untuk menyusun kegiatan lingkungan yang
khusus sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental klien.

f. Menjelaskan kepada klien dan staf alasan penggunaanrestrain dan pelepasannya.

g. Berperan serta dalam evaluasi keberhasilan lingkungan terapiutik secara


berkesinambungan sudah diorientasikan pada lingkungan, jadwal kegiatan, ketentuan
yang mengatur perilaku, kecuali kondisi klien belum dan atau tidak memungkinkan

h. Jika klien dalam kondisi harus di restrain, alasan penggunaan dan pelepasannya
diberitahukan, kecuali jika terjadi sesuatu yang luar biasa. Klien menunjukkan
kesadaran akan pengaruh lingkungan terhadap kesempatan dalam mengembangkan
pengetahuan ini ledalam asuhan mandiri

f. Standar IV

Tindakan psikofarmakoterapiutik
Perawat spesialis kesehatan jiwa yang bersertifikat / tersertifikasi menggunakan
preskripsi agen farmakologis sesuai dengan peraturanpraktek keperawatan untuk mengatasi
gejala-gejala gangguan jiwa dan meningkatkan astatus kesehatan fungsional

Anda mungkin juga menyukai