Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kosmetik merupakan salah satu bagian terpenting dari penampilan dengan

beragam jenis dan merknya diantaranya bedak, krim muka dan masker

(Tranggono et al., 2007). Masalah kulit wajah sering kali menjadi sorotan,

salah satu masalah kulit wajah yang sering dijumpai yaitu timbulnya jerawat.

Jerawat adalah suatu keadaan pori-pori kulit yang tersumbat sehingga

menimbulkan kantung nanah. Peradangan yang terjadi pada jerawat dapat

dipicu oleh bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus epidermidis dan

Staphylococcus aureus (Mitsui, 1997; Wasitaatmadja, 1997).

Munculnya jerawat sangat mengganggu penampilan seseorang sehingga

akan segera mencari solusi untuk menghilangkan jerawat. Salah satunya

penggunaan antibiotik sebagai solusi untuk jerawat yang beberapa dekade ini

masih banyak diresepkan (Yang, et al., 2009). Akan tetapi penggunaan

antibiotik sebagai pilihan pertama penyembuhan jerawat harus ditinjau

kembali untuk membatasi perkembangan resistensi antibiotik (Swanson,

2003).

Konsep back to nature atau kembali ke alam merupakan bentuk

pengobatan menggunakan bahan alam yang semakin sering kita dengar

beberapa tahun belakangan. Penggunaan bahan alam lebih disukai karena

1
2

diyakini mempunyai efek samping yang lebih kecil dibandingkan pengobatan

modern yang menggunakan bahan sintetis (Mursito,2001).

Penggunaan tumbuhan sebagai obat telah lama dikenal secara luas oleh

masyarakat Indonesia yang disebut sebagai obat tradisional. Pengobatan

dengan menggunakan obat tradisional dewasa ini sangat popular dan semakin

disukai oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena disamping harganya

murah, mudah didapat juga mempunyai efek samping yang relatif sedikit (Wijaya,

1995; Andi, 2000).

Tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat jerawat diantaranya

tanaman pepaya (Carica papaya L.). Bagian dari tanaman pepaya yang dapat

digunakan adalah daun, di dalam daun pepaya mengandung enzim papain,

alkaloid, pseudokapain, glikosid, karposid dan saponin. Senyawa alkaloid

yang terdapat pada daun pepaya merupakan jenis karpain yang memiliki

aktivitas sebagai anti bakteri (Kalie,2000). Mekanisme senyawa alkaloid

sebagai anti jerawat yaitu penghambatan penyusunan peptidoglikan pada sel

bakteri, sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan

menyebabkan kematian pada sel bakteri (Juliantina, 2009).

Masker merupakan sediaan topical yang digunakan pada wajah untuk

mendapatkan efek mengencangkan dan membersihkan dari kotoran yang

menempel(Poucher, 1979). Masker memiliki manfaat sebagai deep cleansing,

yaitu membersihkan kotoran yang menempel pada lapisan kulit yang lebih

dalam, mengikat sel-sel kulit yang telah mati, memperbaiki pori-pori kulit,

membersihkan sisa-sisa kelebihan lemak pada permukaan kulit, mengurangi


3

iritasi kulit, memberikan kenyamanan pada kulit, menghaluskan lapisan luar

kulit, dan memberi nutrisi sehingga kulit terlihat cerah (Harry, 2000).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai pembuatan masker serbuk ekstrak daun pepaya dan

dalam pembuatannya perlu dilakukan uji fisik yang meliputi uji organoleptis,

uji waktu alir, uji Ph, uji kadar air dan uji iritasi.

B. Perumusan Masalah

Ditinjau dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : “Bagaimana formulasi masker serbuk ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) sebagai anti jerawat?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hasil formulasi masker serbuk ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) sebagai anti jerawat yang memenuhi

parameter uji fisiknya.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui uji organoleptis formulasi masker serbuk ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) sebagai anti jerawat.

b. Mengetahui kecepatan alir formulasi masker serbuk ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) sebagai anti jerawat.

c. Mengetahui uji pH formulasi masker serbuk ekstrak daun pepaya

(Carica papaya L.) sebagai anti jerawat.


4

d. Mengetahui uji kadar air formulasi masker serbuk ekstrak daun pepaya

(Carica papaya L.) sebagai anti jerawat.

e. Mengetahui uji iritasi kulit formulasi masker serbuk ekstrak daun

pepaya (Carica papaya L.) sebagai anti jerawat.

D. Keaslian Penelitian

Berdasarkan pengamatan penulis, penelitian berjudul “Formulasi Masker

Serbuk Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai Anti Jerawat”

belum pernah dilakukan. Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang

terkait dengan formulasi masker dari berbagai macam tanaman obat

tradisional antara lain:

Tabel 1.1. Keaslian Penelitian

No Judul Peneliti Variabel Metode Kesimpul


. yang Penelitia an
diteliti n
1. Uji Mayawati, Variabel bebas: Metode Perbedaan
Efektivitas E., Konsentrasi Eksperi konsentra
Antioksidan Pratiwi, ekstrak metanol men si ekstrak
Ekstrak L., & buah pepaya mempeng
Metanol Wijiyanto, Variabel terikat: aruhi
Buah B (2014) Efektivitas efektivitas
Pepaya antioksidan antioksida
(Carica n pada
papaya L.) formulasi
dalam krim
Formulasi ekstrak
Krim metanol
terhadap buah
DPPH pepaya.
5

2. Formulasi Syarifah, Variable bebas: Metode Sediaan


Sediaan Mulyanti Ekstrak daun eksperim masker
Masker Gel , Gadri pepaya en gel peel-
Peel-off (2015) Variable terikat: off
Ekstrak Daun Uji aktivitas memiliki
Pepaya antijerawat aktivitas
(Carica antibakter
papaya L.) i terhadap
sebagai propionib
Antijerawat acterium
dan Uji acnes
Aktivitasnya dengan
terhadap konsentra
Bakteri si ekstrak
Propionibacte terpilih
rium Acnes 1%.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada

subyek penelitian menggunakan ekstrak daun pepaya, formula yang

digunakan dan uji fisik yang dilakukan terhadap formula masker ekstrak

daun pepaya.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah pengetahuan tentang penggunaan ekstrak daun

pepaya sebagai sediaan masker serbuk yang lebih praktis serta dapat

diaplikasikan untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi motivasi untuk

mengembangkan bentuk sediaan tanaman tradisional yang lebih


6

praktis, aman, mudah diaplikasikan dan informasi bagi seseorang

jamulog dalam pembuatan sediaan jamu yang lebih bermutu.

b. Bagi Masyarakat

Dapat meningkatkan pengetahuan tentang masker serbuk

daun pepaya yang lebih praktis dan digunakan sebagai anti

jerawat.

Anda mungkin juga menyukai