UTILITAS
Unit pendukung proses sering disebut dengan unit utilitas yang merupakan
Utilitas adalah sekumpulan unit-unit atau bagian dari sebuah pabrik kimia yang
keberadaannya sangat penting dan harus ada dalam perancangan suatu pabrik.
adalah:
a. Air pendingin
b. Air Proses
d. Air sanitasi
dipakai untuk mensuplai kebutuhan panas pada alat Heat Excanger-101 dan
Heat Excanger-102.
66
67
Unit ini berfungsi untuk menghasilkan udara tekan kering (udara pabrik).
listrik AC, maupun untuk penerangan. Lisrik di-supply dari PLN dan dari
generator sebagai cadangan bila listrik dari PLN mengalami gangguan, listrik
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan Boiler dan
Unit ini berfungsi untuk mengolah semua limbah (buangan) yang ada
sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari sisa hasil reaksi
7. Laboratorium
pengendalian mutu meliputi analisa bahan baku, analisa proses dan analisa
kualitas produk
menggunakan air sumur, air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber
untuk mendapatkan air. Pada pra-rancangan ini, sumber air yang digunakan
berasal dari penyedia jasa pengolahan air PDAM Tirta Tarum, sebagai
Kabupaten Karawang yang saat ini memiliki kapasitas 2000 liter/detik. Air
a. Air Pendingin
Total 5.117,587
pendingin perlu disirkulasi. Dengan asumsi, terjadi kehilangan 10% dari total air
sebelum disirkulasi.
= 4.605,83 kg/jam
= 511,76 kg/jam
b. Air Proses
pemisahan Filtrat dari produk Precipitated Silica .berikut kebutuhan air pada.
Jumlah air
No Nama Alat Code (kg/jam)
Untuk menghemat pemakaian air, air bekas proses dari Peralatan proses
perlu disirkulasi. Dengan asumsi, terjadi kehilangan 10% dari total air sebelum
disirkulasi.
70
= 32.370,16 kg/jam
= 35.966,50 – 32.370,16
= 3.596,68 kg/jam
c. Air Umpan Boiler
umpan Boiler juga digunakan untuk Hydrant Water. Meskipun terlihat jernih,
tetapi pada umumnya air masih mengandung larutan garam dan asam yang
dapat merusak logam pada sistem steam. Beberapa hal yang perlu
larutan asam dan gas-gas yang terlarut seperti O2, CO2, H2S dan NH3.
pada boiler karena adanya zat-zat organik, anorganik dan zat-zat yang tak
larut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terjadi akibat adanya alkalinitas
yang tinggi.
71
penyediaan steam dilihat pada tabel 6.3. Kebutuhan steam dapat dilihat pada
tabel 6.2.
Total 14.165,08
Jumlah air yang digunakan adalah sebesar 14.165,08 kg/jam Jumlah air
ini hanya pada awal start up pabrik. Untuk kebutuhan selanjutnya hanya
menggunakan air make up saja. Jumlah air untuk keperluan make up air
d. Air Sanitasi
Syarat Fisik :
2. Warna jernih
Syarat Kimia :
2. Tidak beracun
Syarat Bakteriologis :
72
jam).
= 108,42 500
= 1.989,11 Kg/jam
Dari data diatas maka air yang harus ditambahkan setiap jam nya
= 253,67 kg/jam
- Volume = 970,808 m3
Young)
- Diameter Tanki = 50 Ft
- Tinggi Tanki = 20 Ft
Steam yang diproduksi pada pabrik ini dipakai untuk mensuplai kebutuhan
boiler. Steam yang dihasilkan dari Boiler ini mempunyai suhu 90 oC dan tekanan
2,6 bar.(Spirax).
kemungkinan kebocoran steam pada saat distribusi dan make up blowdown pada
boiler maka, jumlah steam dilebihkan sebanyak 10 %. Jadi jumlah steam yang
Perancangan boiler :
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan steam. Untuk tekanan > 200 psia,
Jumlah =1
T destilat = 60 C
T make up = 30 C
T masuk = 57 C
75
T out = 150 C
Hg = 596.510 kkal/m3
Hf = 68,484 kkal/m3
= 85 %
(Wiley, 2004)
Unit ini berfungsi untuk menghasilkan udara tekan kering (udara pabrik).
menghembuskan Slurry Silica dengan Blower ke Rotary Dryer Selain itu, juga
tekanan 15,20 psig dan suhu 30oC. Alat untuk menyediakan udara berupa blower.
mensuplai dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan generator pembangkit listrik
sendiri. Kebutuhan tenaga listrik di ini dipenuhi oleh PLN dan generator pabrik.
Hal ini bertujuan agar pasokan tenaga listrik dapat berlangsung kontinyu
76
meskipun ada gangguan pasokan dari PLN. Generator yang digunakan adalah
Sumber daya listrik yang melayani pabrik ini disuplai dari PLN,
digunakan generator cadangan bila terjadi pemadaman arus listrik dari PLN.
tetapi pada tiap unit digunakan lokal terminal untuk dilanjutkan ke masing-
masing unit yaitu unit proses, unit utilitas, unit penerangan dan unit bengkel.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema listrik pabrik berikut :
Panel Unit
Peneranga
n
No Kode Daya Hp
1 D-01 5,80
2 RDF-01 0,3
3 RD-01 55
4 BM-01 44
5 SC-01 10,2
6 SC-02 10,1
7 SC-03 10,5
8 BC-01 0,5
11 B-01 13,25
12 P-01 2,29
13 P-02 6,30
14 P-03 14,52
15 P-04 18,40
16 P-05 6,53
Total 78,494
= 64,3862 KW
proses dipakai standar yang terdapat dalam buku Perry edisi 3 halaman 17.58.
78
ft
No Ruangan/Tempat Luas;ft2 Lumen
luas m2 candela
Daerah Proses
9 3000 10 322.920
(Bahan Baku & Produk) 32.292,00
Untuk parkir, taman, jalanan dan halaman pabrik digunakan lampu Mercury
161.460 𝑙𝑢𝑚𝑒𝑛
=
3000 𝑙𝑢𝑚𝑒𝑛/𝑏𝑢𝑎ℎ
= 53,82 buah
Untuk area lainnya menggunakan lampu TL 40 watt tipe day light dengan
= (1.117.303 – 161.460)/1960
= 487,68 buah
Listrik untuk AC
Kebutuhan kW
3.Listrik untuk AC 15
Total 128,776
(Hasil analisis,2017)
- Generator
mem-back up sistem DCS saja, karena untuk proses digunakan listrik dari
oleh karena itu perlulah Back Up listrik dengan generator dengan kapasitas
sebesar 20 kW.
81
c. Cairan sisa proses, air dari unit demineralisasi, dan air regenerasi resin
larutan H2SO4 bila pH air buangan tersebut lebih dari 7, sedangkan jika
dan limbah padat dari proses. Limbah domestik berupa sampah – sampah
dalam tanah yang dindingnya dilapisi dengan clay (tanah liat) agar jika
sekitarnya.
Limbah gas yang berasal dari gas sisa hasil reaksi dibuang ke udara
6.6. Laboratorium
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produksi. Selain itu, laboratorium
limbah cair.
bahan baku proses maupun produksi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan
buangan pabrik.
sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen kimia yang diperlukan oleh
produksi.
84
1. Laboratorium Fisik
dan pengamatan terhadap semua arus yang berasal dari proses maupun tangki,
jadi pemeriksaan dan pengamatan dilakukan terhadap bahan baku dan produk
akhir.
sifat-sifat fisika dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir.
2. Laboratorium Analitik
kemurnian, uji ukuran dan uji kadar air. Sedangkan untuk bahan baku
asam sulfat dilakukan beberapa analisa antara lain ; specific gravity, uji
Jenis analisa yang dilakukan antara lain ; uji kemurnian, uji ukuran dan
a. Diversifikasi produk