Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wahyu Zia Ul Haq

16810022
megacites di kabupaten penajam paser utara

Perubahan Pengunaan Lahan dan Arahan Pemanfaatan Ruang

Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan salah satu kabupaten termuda di


Provinsi Kalimantan Timur yang sedang berupaya mengembangkan sektor pertanian
terutama pada subsektor tanaman pangan. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2015 menempati urutan kedua setelah sektor
pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 20.98% (BPS Kabupaten Penajam Paser Utara
2016). Hal tersebut didukung dengan ditetapkannya lahan seluas 12,534 Ha sebagai lahan
pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Meskipun relatif baru berdiri, Kabupaten Penajam
Paser Utara mengalami peningkatan jumlah penduduk (1.39% per tahun) yang diikuti oleh
perkembangan perekonomian dan wilayahnya. Hal tersebut ditandai oleh perkembangan
sektorpertambangan dan perkebunan khususnya kelapa sawit. Pada tahun 2016, luas areal
perkebunan kelapa sawit mencapai 47,162 ha dengan jumlah produksisebesar 453,259 ton
(Disbun Penajam Paser Utara 2017).

Pelayanan publik
Penajam, Tiga pelayanan publik Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil
meraih predikat baik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menpan RB) beberapa waktu dalam hasil evaluasi terhadap 72 kabupaten/kota
dengan role model layanan publik sesuai dengan Keputusan Menpan RB Nomor 21 Tahun
2017.Pelayanan publik PPU yang berhasil menerima hasil baik meliputi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),
serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) dengan hasil evaluasi
dengan predikat baik (B).Sekretaris DPMPTSP Ahmad Koyum menjelaskan pada penilaian
hasil evaluasi di tahun ini, PPU memperoleh nilai dengan predikat yang cukup memuaskan
yakni B dan sejajar dengan beberapa kabupaten/kota lainnya yang juga memperoleh
predikat baik bahkan terbaik dalam pelayanan publik.

Pengelolaan Lingkungan Hidup


Kabupaten Penajam Paser Utara adalah salah satu kabupaten yang menjadi bagian dari
Kalimantan Timur dan merupakan bagian integral wilayah Kalimantan Timur yang mulai
melirik sektor pariwisata sebagai pengembangan kabupaten. Salah satu obyek wisata yang
di unggulkan daerah ini adalah obyek wisata pantai Tanjung Jumlai. Pantai Tanjung Jumlai
sendiri memiliki 4 kelurahan yang terbagi dan masing masing memiliki karakter dan jenis
tanah yang berbeda beda. Salah satu kelurahannya yaitu Kelurahan Kampung Baru memiliki
karakter tanah yang lunak dan berlumpur sehingga memungkinkan bagi tumbuh-tumbuhan
seperti mangrove dapat tumbuh subur di daerah ini.
Sektor pendongkrak ekonomi di Kab Panajam Paser Utara

pertambangan dan penggalian (LQ=1.10), sektor perdagangan, hotel dan restoran


(LQ=1.64), serta sektor jasa-jasa (LQ=1.82). Dilihat dari rata-rata empat sektor unggulan
tersebut perekonomian pada Kabupaten Penajam Paser Utara bergantung pada sektor
pertanian. Ada lima komoditi unggulan yaitu kopi, kelapa dalam, kelapa sawit, kakao, dan
gula merah. Dari lima komoditi tersebut memiliki kontribusi terbesar dalam peningkatan
PDRB dan penyerapan tenaga kerja.

Laju pertumbuhan ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan laju
pertumbuhan ekonomi PPU pada 2012 lalu mencapai 17,56 persen. "Laju pertumbuhan
ekonomi tahun 2012 di Kabupaten PPU adalah tahun tertinggi selama lima tahun terakhir
ini," keterangan kepala BPS,

Kondisi tersebut, disebabkan pertumbuhan cukup besar di sektor pertambangan,


khususnya minyak dan gas, di mana sektor pertambangan merupakan sektor dominan
pembentukan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB)."Jika laju pertumbuhan dihitung
dari pendapatan minyak dan gas, maka laju pertumbuhan ekonomi 2012 17,56 persen dan
2011 10,03 persen,".Untuk struktur perekonomian, lanjutnya, pada 2012, sektor
pertambangan dan penggalian memiliki kontribusi besar mencapai 32,24 persen. Sektor
yang berkontribusi kedua terbesar adalah perdagangan, hotel dan restoran yang mencapai
16,97% Tahun 2012 lalu, Imam mengatakan, di Kabupaten PPU mulai berkembang
pertambangan batu bara, sehingga sub sektor pertambangan non minyak dan gas
menyumbang6,99 persen. Untuk sektor pertanian, pada posisi ketiga menyumbang
kontribusi PRDB 16,81 persen. "Laju pertumbuhan ekonomi ini juga sebanding dengan
Indeks Pengembangan Manusia (IPM) kabupaten, karena dari 2007 hingga 2012 indeks terus
mengalami peningkatan cukup besar," PDRB tahun 2012, , atas dasar harga berlaku dengan
minyak dan gas. Kabupaten PPU mampu mendapatkan Rp3,8 triliun, lebih tinggi
dibandingkan 2011 yang hanya sekitar Rp2,9 triliun.

Anda mungkin juga menyukai