KDM Kebutuhan Aktivitas
KDM Kebutuhan Aktivitas
TUJUAN BELAJAR
Abduksi Hipertropi
Adduksi Hipotonik
Aktif Range of Motion Pasif Range of Motion
Ambulasi Tonus otot
Atrofi Mobilisasi
Body aligment Loggroling
Body Mekanik Supinasi
Ektensi
Fleksi
MANFAAT DAN PRINSIP
MEKANIKA TUBUH
Tulang
• Jaringan dinamis yang tersusun dari
tiga jenis sel yaitu : osteoblas,
osteosit, dan osteoklas
Otot
• Berfungsi untuk kontraksi dan
menghasilkan gerakan-gerakan
Sarkolema yaitu membran Serabut Otot
Filamen tipis
Filamen tebal
Jembatan Penyebrangan
Interaksi
KONTRAKSI OTOT
Kontraksi otot terus berlangsung selama ion-ion kalsium tetap berada pada konsentrasi tnggi dalam cairan sarkoplasma kalsium dilepaskan dari
sistem terminalis oleh retikulum sarkoplasma berdifusi ke miofibril lalu berikatan kuat dengan toponin/ filamen aktin
Derajat Kekuatan Otot
Derajat 5 Kekuatan normal dimana seluruh gerakan dapat dilakukan
dengan tahanan maksimal dari proses yang dilakukan berulang-
ulang tanpa menimbulkan kelelahan
Derajat 4 Dapat melakukan Range of Motion (ROM) secara penuh dan
dapat melawan tahanan ringan
Derajat 3 Dapat melakukan ROM secara penuh dengan melawan gaya
berat (gravitasi) tetapi tidak dapat melawan tahanan
Derajat 2 Dengan bantuan atau penyangga sendi dapat melakukan ROM
secra penuh
Derajat 1 Kontraksi otot minimal terasa/teraba pada otot bersangkutan
tanpa menimbulkan gerakan
Ligamen
• Sekumpulan jaringan penyambung fibrosa
yang padat , lentur dan kuat.
Kartilago
• Serat yang tertanam dalam suatu
gel yang kuat, tetapi elastis dan
mempunyai pembuluh darah
Sendi
• Memfasilitasi pergerakan dan
memungkinkan terjadinya
kelenturan
POSTUR TUBUH (BODY ALIGMENT)
Kesesuaian susunan
geometris bagian-
bagian tubuh dalam
hubungannya satu
sama lain sesuai
dengan faal tubuh
(Tailor dkk :1993)
Sikap Tubuh Yang baik dengan
posisi berdiri
Kepala tegak
Lekukan tulang punggung yang normal
berbentuk seperti huruf s
Lengan dan siku dillenturkan lurus ke bawah
Pinggul lurus
Lutut dibengkokan sedikit
Kaki diluruskan ke depan
KEBUTUHAN MOBILITAS DAN
IMOBILITAS
MOBILITAS
adalah kemampuan individu
untuk bergerak secara bebas,
mudah teratur dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas guna
mempertahankan
kesehatannya.
Jenis Mobilitas
Mobilitas Penuh
Mobilitas Sebagian
- Temporer
- Permanen
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MOBILITAS
1. GAYA HIDUP
2. PROSES
PENYAKIT/CEDERA
3. KEBUDAYAAN
4. TINGKAT ENERGI
5. USIA DAN STATUS
PERKEMBANGAN
KEMAMPUAN MOBILITAS
TINGKAT AKTIVITAS/MOBILITAS KATEGORI
Tingkat 0 Mampu merawat diri sendiri secara
penuh
1. IMOBILISASI FISIK
2. IMOBILISASI INTELEKTUAL
3. IMOBILISASI EMOSIONAL
4. IMOBILISASI SOSIAL
DAMPAK IMOBILISASI TERHADAP
TUBUH
Imobilisasi adalah ketidakmampuan untuk
bergerak bebas yang disebabkan oleh
kondisi dimana gerakan terganggu atau
dibatasi secara terapetik
(Potter dan Perry 2006)
DAMPAK IMOBILISASI TERHADAP
FISIK
Sistem Integumen
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Respirasi
Sistem Pencernaan
Sistem Perkemihan
Sistem
Muskuloskeletal
Sistem Neurosensoris
DAMPAK IMOBILISASI PADA
PSIKOSOSIAL
Depresi
Perubahan Tingkah Laku
Perubahan Siklus bangun
tidur
Penurunan Kemampuan
Memcahkan Masalah
DAMPAK IMOBILISASI PADA ANAK
Gerakan (ambulating)
Menahan (squating)
Menarik (pulling)
Mengangkat (lifting)
Memutar (pivoting)
AMBULASI
Menimbulkan kelelahan
dan gangguan dalam
sistem muskuloskeletal
Resiko terjadinya
kecelakaan pada sistem
muskuloskeletal
a. Aspek biologis
Usia
Riwayat Keperawatan
Pemeriksaan Fisik
b. Aspek psikologis
c. Aspek sosiokultural
d. Aspek spiritual
DIAGNOSIS KEPERAWATAN TERKAIT DENGAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK
Ekstensi 00 – 450
Abduksi antara jari-jari 200
Adduksi (jari-jari
bersentuhan)
Meliputi abduksi, rotasi dan
fleksi
Fleksi 900
Fleksi 110 0 - 1200
Ekstensi 30 0
Abduksi 450 - 500
Adduksi 200 -300
Rotasi external 350 -400
Rotasi imternal 450
Fleksi 1300
Hiperekstensi 150
Rotasi internal 100
Dorsifleksi 200
Plantar fleksi 450
Eversi 200
Inversi 300