Ipi300054 PDF
Ipi300054 PDF
id 8
Tinjauan Pustaka
Abstrak
Penglihatan binokular secara harfiah berarti penglihatan dengan 2 mata dan dengan adanya penglihatan
binokular, kita dapat melihat dunia dalam 3 dimensi meskipun bayangan yang jatuh pada kedua retina merupakan
bayangan 2 dimensi. Penglihatan binokular juga memberikan beberapa keuntungan berupa ketajaman visual, kontras
sensitivitas, dan lapangan pandang penglihatan yang lebih baik dibandingkan dengan penglihatan monokular.
Penglihatan binokular normal memerlukan aksis visual yang jernih, fusi sensoris, dan fusi motoris. Pada manusia,
periode sensitif dari perkembangan penglihatan binokular dimulai pada usia sekitar 3 bulan, mencapai puncaknya
pada usia 1 hingga 3 tahun, telah berkembang sempurna pada usia 4 tahun dan secara perlahan menurun hingga
berhenti pada usia 9 tahun. Berbagai hambatan, berupa hambatan sensoris, motoris,dan sentral, dalam jalur refleks
sangat mungkin akan menghambat perkembangan dari penglihatan binokular terutama pada periode sensitif sewaktu
2 tahun pertama kehidupan.
Kata kunci: penglihatan binokular, perkembangan, fusi, stereopsis
Abstract
Binocular vision literally means vision with two eyes and with binocular vision, we can see the world in three
dimensions even though the images that fall on both of the retina were the 2-dimensional images. Binocular vision also
provide some advantages included improved visual acuity, contrast sensitivity, and visual field compared with
monocular vision. Normal binocular vision requires a clear visual axis, sensory fusion, and motoric fusion. In human,
the sensitive period of binocular vision development began at around 3 months of age, reaching its peak at the age of
1 to 3 years, had developed completely at the age of 4 years and gradually declined until it stops at the age of 9 years.
Various obstacles, such as sensory, motoric, and central obstacles, within the reflex pathway were very likely to
inhibited the development of binocular vision, especially in sensitive period during the first 2 years of life.
Keywords: binocular vision, development, fusion, stereopsis
Affiliasi penulis : Fakultas Kedokterann Universitas Andalas perkembangan penglihatan binokular yang abnormal
Korespondensi : Muhammad Syauqie, email : dengan masalah sensoris yang ditimbulkannya seperti
syauqiealmaidani@gmail.com, Telp: 0751-31746 1,5,6
ambliopia, supresi dan diplopia.
serupa dipresentasikan ke tiap-tiap retina dari kedua penglihatan binokular dimulai pada usia sekitar 3
mata (mekanisme sensoris) dan, 3) Kemampuan dari bulan, mencapai puncaknya pada usia 1 hingga 3
korteks visual untuk menghasilkan penglihatan tahun, telah berkembang sempurna pada usia 4 tahun
4,7
binokular tunggal (proses mental). dan secara perlahan menurun hingga berhenti pada
Oleh karena itu, kondisi patologis yang usia 9 tahun. Berbagai hambatan dalam jalur refleks
mengganggu salah satu mekanisme di atas sewaktu sangat mungkin akan menghambat perkembangan
beberapa tahun pertama kehidupan akan dari penglihatan binokular terutama pada periode
menghambat perkembangan penglihatan binokular sensitif sewaktu 2 tahun pertama kehidupan.
4,6,16,17
tunggal dan dapat menyebabkan strabismus. Susunan Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa :
organisasi normal dari penglihatan binokular dapat a. Hambatan sensoris
diubah pada strabismus infantil dengan supresi atau Hambatan dioptris seperti kekeruhan media,
4,17
korespondensi retina yang abnormal. Oleh karena itu, kelainan refraksi yang tidak dikoreksi.
kebanyakan pasien strabismus tidak mengalami Aktivitis uniokular yang lama seperti ptosis
4,17
diplopia dan kebingungan visual. Penglihatan tunggal berat, anisometropia.
dicapai dengan supresi, yang menyebabkan Hambatan retinoneural seperti lesi pada retina
peniadaan persepsi obyek-obyek yang normalnya 4,17
atau nervus optik.
terlihat pada mata yang deviasi sewaktu melihat
4,17
1,2,7
Hambatan proprioseptif.
binokular secara simultan. b. Hambatan motoris
Kondisi anatomis dan fisiologis tertentu turut Malformasi kraniofasial kongenital.
4,17
berperan dalam perkembangan penglihatan binokular Kondisi-kondisi yang mempengaruhi otot-otot
pada beberapa tahun pertama kehidupan. Faktor- ekstraokular.
4,17
faktor yang berperan dalam perkembangan Lesi pada sistem saraf pusat termasuk batang
penglihatan binokular dan yang memungkinkan kedua saraf dan akar nukleus.
4,17
mata untuk berfungsi dalam suatu cara yang c. Hambatan sentral, terdapatnya hambatan ini
4,7
terkoordinasi adalah : menimbulkan berbagai adaptasi sensoris
1. Faktor anatomis: kedua mata terletak di dalam terhadap disfungsi binokular terutama jika faktor
orbita pada suatu posisi tertentu sehingga aksis disruptif terdapat dalam periode sensitif. Hal ini
visual terarah dalam arah yang sama. Hal ini dapat dalam bentuk :
4,16,17
disebabkan oleh bentuk dari orbita dan
Korespondensi retina abnormal yaitu suatu
keberadaan dari ligamen-ligamen disekitar bola
4,7,15 kedaan dimana titik fovea pada mata yang
mata, otot-otot dan jaringan-jaringan ikat.
normal dengan titik ekstrafovea pada mata
2. Faktor fisiologis: perkembangan penglihatan
yang strabismus mendapatkan arah visual
binokular bergantung pada refleks-refleks
yang sama (menjadi titik-titik yang
binokular fisiologis normal tertentu. Refleks- 4,7,17
berkorespondensi).
refleks tersebut dapat berupa bawaan atau
Supresi merupakan inhibisi kortikal aktif yang
didapat sebagai hasil dari stimulasi yang tepat.
4,15 temporer dari bayangan suatu obyek yang
Berbagai refleks-refleks binokular adalah :
terbentuk pada retina mata yang strabismus.
a. Refleks fiksasi
Fenomena ini hanya terjadi sewaktu
Refleks fiksasi kompensasi (refleks
penglihatan binokular (dengan kedua mata
gravitasional). Fungsi dari refleks ini 4,7,17
terbuka).
adalah untuk mempertahankan mata
Ambliopia adalah suatu reduksi unilateral atau,
dalam suatu posisi tertentu yaitu melihat
lebih jarang, bilateral dari ketajaman visual
dalam arah yang diperlukan sebagai
dengan koreksi terbaik yang tidak dapat
kompensasi bagi pergerakan dari tubuh,
4,15 dianggap disebabkan secara langsung oleh
kepala, tungkai, dan sebagainya.
suatu abnormalitas struktural dari mata atau
Refleks fiksasi orientasi. Dapat 2,4,17
dari jalur visual posterior.
ditunjukkan dengan mata yang mengikuti
suatu obyek atau panorama yang
Perkembangan Sistem Visual
bergerak. Refleks ini berhubungan
4,15 Pada saat kelahiran, ketajaman visual masih
dengan aksis horizontal.
buruk, dalam rentang gerakan tangan hingga
Reflek konvergensi akomodasi. Bertujuan menghitung jari. Hal ini sebagian besar disebabkan
agar mata tetap sejajar secara tepat dan karena imaturitas dari pusat visual di otak yang
menjaganya agar tetap fokus pada berperan untuk pemrosesan penglihatan. Ketajaman
4,15
obyek. visual secara cepat meningkat selama beberapa bulan
b. Refleks refiksasi. Berfungsi untuk pertama kehidupan ketika bayangan retina yang jelas
mengembalikan mata ke titik orientasi awal menstimulasi perkembangan neural dari pusat visual,
4,15
atau ke titik orientasi baru. termasuk nukleus genikulatum lateral dan korteks
Penelitian elektrofisiologis telah menunjukkan striatum. Perkembangan visual normal memerlukan
bahwa bayi dapat mendeteksi disparitas retina di stimulasi visual yang sesuai, meliputi bayangan retina
antara usia 2-5 bulan tapi sedikit yang diketahui yang jelas, dengan kejernihan bayangan yang sama
mengenai perkembangan ketajaman stereoskopis di pada kedua mata.
2,7,15,18
antara usia 6 bulan hingga 3 tahun, ketika anak telah Perkembangan visual paling aktif dan rentan
mampu secara adekuat untuk memahami tes-tes selama 3 bulan pertama kehidupan, yang diistilahkan
subyektif. Bagaimanapun, secara umum telah sebagai periode kritis perkembangan visual. Gambar 5
disepakati bahwa terdapat suatu peningkatan gradual menunjukkan suatu kurva dari peningkatan ketajaman
dalam ketajaman stereoskopis hingga usia 9 visual dibandingkan terhadap usia. Perhatikan bahwa
4,6,15
tahun. kurva paling curam sewaktu bulan-bulan pertama
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pada kehidupan, relatif terhadap periode kritis dari
manusia periode sensitif dari perkembangan perkembangan visual. Perkembangan ketajaman
visual berlanjut sampai usia 7 hingga 8 tahun, tapi c. Reflek fusional konjugasi yang mempertahankan
perkembangan lebih lambat dan plastisitas secara keparalelan dari kedua mata pada semua posisi
4
progresif berkurang pada masa kanak-kanak akhir. pandangan.
Stimulasi visual abnormal oleh suatu bayangan retina d. Refleks disjungtif yaitu refleks konvergens dan
4
yang kabur atau strabismus selama perkembangan divergens.
visual awal (contohnya, katarak kongenital, Saat lahir refleks fiksasi belum berkembang
strabismus) dapat mengakibatkan kerusakan dengan baik, dengan anak hanya memiliki pergerakan
permanen terhadap pusat visual di otak. Terapi dini okular yang acak, nonkonjugasi dan tidak bertujuan.
dari penyakit mata pediatrik penting untuk Terdapat ketidakmampuan untuk melakukan gerakan
mempertahankan perkembangan visual yang pursuit selama beberapa minggu pertama kehidupan.
16,17,18
normal. Perkembangan refleks optomotor pada dasarnya
Proses dari perkembangan visual itu sendiri merupakan kejadian postnatal, dengan urutan
4,18
adalah kompleks dan hanya dipahami sebagian. Fase kejadian adalah :
perkembangan yang penting dalam perkembangan Pada usia 2-3 minggu, mengikuti cahaya secara
7,18 4,18
visual adalah : uniokular.
Saat lahir, tidak terdapat fiksasi sentral dan mata Pada usia 6 minggu hingga 6 bulan, mengikuti
7,18 4,18
bergerak secara acak. cahaya secara binokular.
Pada bulan pertama kehidupan, refleks fiksasi Kemampuan konvergensi yang belum muncul
mulai berkembang dan telah berkembang saat lahir mulai berkembang pada usia 1 bulan
7,18
sempurna pada saat usia 6 bulan. dan sudah berkembang sempurna pada usia 6
4,18
Pada usia 6 bulan, stereopsis makular dan refleks bulan.
(7,18)
akomodasi telah berkembang sepenuhnya. Perkembangan akomodasi mengalami
Pada usia 6 tahun, ketajaman visual penuh (6/6) keterlambatan daripada perkembangan
telah diperoleh dan penglihatan binokular tunggal konvergensi yang disebabkan keterlambatan
7,18
telah berkembang sempurna. dalam perkembangan otot siliar, pararel dengan
4,18
konvergensi pada usia 6 bulan.
Perkembangan Stereopsis
Sejak era Wheatstone (1838), stereopsis
telah menjadi salah satu bidang penelitian penglihatan
yang paling populer, dan secara rutin diukur dalam
praktik klinis. Penyakit yang mempengaruhi stereopsis
termasuk kekaburan, strabismus, dan ambliopia, dan
pengukuran klinis dari stereopsis bernilai sebagai
1,5
suatu metode skrining tidak langsung.
Stereopsis tidak terdapat saat lahir tapi telah
ditunjukkan pada saat usia 3 hingga 4 bulan.
Stereopsis muncul dengan onset yang tiba-tiba
dengan perkembangan selanjutnya yang cepat
menuju tingkat dewasa dalam beberapa minggu, dan
terjadi lebih awal secara signifikan pada wanita
daripada pria. Worth mempostulasikan suatu
kemajuan dari satu tingkat dari penglihatan binokular
hingga tingkat selanjutnya, dengan stereopsis
Gambar 5. Kurva di atas menampilkan peningkatan merupakan tingkat tertinggi. Bagaimanapun,
eksponensial pada ketajaman visual merupakan hal yang mungkin untuk memiliki fusi
sewaktu periode kritis dari sensoris dan motoris tanpa stereopsis atau, yang lebih
1,5
perkembangan visual (dari lahir hingga jarang, stereopsis tanpa fusi motoris.
18
3 bulan).
KESIMPULAN
Perkembangan penglihatan binokular terjadi Penglihatan binokular adalah suatu keadaan
bersamaan dengan peningkatan penglihatan visual yang simultan, yang didapat dengan
monokular. Persyaratan untuk perkembangan penggunaan yang terkoordinasi dari kedua mata,
penglihatan binokular normal meliputi stimulasi retina sehingga bayangan yang sedikit berbeda dan terpisah
yang jelas dan setara dan kesejajaran mata yang yang timbul di tiap-tiap mata dianggap sebagai suatu
tepat. Penglihatan binokular dan fusi telah ditemukan bayangan tunggal dengan proses fusi. Penglihatan
terdapat di antara usia 1,5 dan 2 bulan sementara binokular diklasifikasikan ke dalam 3 tingkat yaitu
stereopsis berkembang kemudian, di antara usia 3 persepsi simultan, fusi, dan stereopsis. Perkembangan
dan 6 bulan.
1,2,18 penglihatan binokular dimulai sejak usia 3 bulan
setelah lahir, mencapai puncaknya pada umur sekitar
Perkembangan Refleks Fusi 2 tahun, dan berhenti pada usia 9 tahun. Berbagai
Refleks fusi adalah refleks bersyarat, didapat hambatan dapat mengakibatkan perkembangan
dan dipertahankan oleh aktivitas otak. Refleks tersebut penglihatan yang abnormal yang dapat berupa
berkembang pada seseorang berdasarkan hambatan sensoris, motoris, dan sentral.
pengalaman. Elemen-elemen dari mekanisme fusi
adalah :
4,15 DAFTAR KEPUSTAKAAN
a. Reflek fiksasi.
4 1. Asakawa K, Ishikawa H. Binocular Vision and
b. Reflek refiksasi.
4 Depth Perception: Development and Disorders.
In: Binocular Vision: Development, Depth