Anda di halaman 1dari 7

Ny. Tika, 35th, datang ke poli klinik dengan keluhan demam.

1. Lakukan anamnesis!
2. Lakukan Pemeriksaan fisik!
3. Minta Pemeriksaan penunjang & interpretasi!
4. Diagnosa & DD!
5. Tatalaksana farmakologis dan non farmakologis!
Anamnesis

 Chief complain : Demam


RPS
 Onset : 4 hari yang lalu
 Characteristics : demam pada hari ketiga, ada hari bebas
demam
 Timing : hilang timbul, meningkat pada sore hari (-)
 Elevating & alleviating factors
o Better : -
o Worse : -

 Pernah mengalami gejala serupa sebelumnya?


Tidak

 Sudah mencoba mengatasi keluhan?


Minum obat PCT

 Assosiated symptoms : :
Mengigil (+), keringat (+), nyeri perut (+) lemas (+) mual (-) muntah (-) BAB cair (-)
susah BAB (-) pusing (+) gusi berdarah (-) mimisan (-) nyeri otot (-) badan pegel (-)

 BAB/BAK : Normal
 Penurunan berat badan : (-)
 Tanda-tanda bahaya : pendarahan (-), unconscious (-)
 RPD :
 DM (-), HT (-), asma (-), jantung (-), kolesterol (-), maag (-) malaria (-)
 Nafsu makan : menurun karna mulut terasa asam
 Riw pengobatan : riwayat pakai obat-obatan malaria (-)
 Riw kebiasaan : alcohol (-), rokok (-)
 Riw alergi : (-)
 Riw keluarga :
Keluhan sama (-), keluarga menderita keganasan saluran cerna (-)

 Riw social : disekitar rumah banyak nyamuk (+)


 Riwayat berpergian : (+) ke Irian Jaya nemenin suaminya

PF

 TTV : TD110/70 N84 RR20 S37,8


 Mata : KA +/+
 PF abdomen :
o I : datar (+)
o A : BU (+)
o P : timpani 4 regio
o P : NT (-),Lien teraba (skala scuffner 3) splenomegaly

Penunjang

1. Lab : Hb 6 HT 20 Leu 3,4 Tr150.000


2. Faal hati : Bil direk, Bil total, SGOT, SGPT  normal
3. Faal ginjal : kreatinin, BUN, urea  normal
4. Pemeriksaan mikroskopik  Apusan darah tepi (Gold standar)  P.vivax (+)
P.vivax  Stadium trofozoit
Ciri-ciri : - eritrosit membesar
- bentuk cincin ( besarnya 1/3 eritrosit)
- mulai tampak titik schuffner.

Stadium skizon
Ciri-ciri : - eritrosit : membesar
- jumlah inti 12 - 24
- pigmen : kuning tengguli berkumpul
- titik schuffner masih tampak dibagian pinggir eritrosit

Stadium makrogametosit
Ciri-ciri : - eritrosit membesar
- inti kecil, padat, pigmen tersebar
- protoplasma biru
- titik schuffner masih tampak di pinggir
P. Falciparum stadium gametosis (bentuk pisang agak lonjong)

5. Rapid Diagnostic Test /RDT  deteksi antigen parasit malaria


PARASIGHT-F  untuk P Falciparum
Optimal  untuk membedakan vivax dan falciparum

Diagnosa : Malaria vivax

DD :

Bedain sama Malaria falciparum  demam terus terusan, gejala gastrointestinal, icterus,
hemoglobinuria, gagal ginjal, hipoglikemia

Demam tifoid

Leptospirosis

Farmakologi

R/ Artesunate 50 mg tab No.XII (3 hari)

4 dd tab I

R/ Amodiakuin 200 mg tab No.XII (3 hari)

4 dd tab I

R/ Primakuin 15 mg tab No.XIV (vivax : 14 hari, falciparum : 1 hari)

1 dd tab I
Profilaksis untuk malaria  doksisiklin 100 mg/hari mulai 1-2 hari sebelum pergi ke daerah
endemic sampai 1-2 minggu setelah pulang dari daerah endemis

Edukasi :

Komplikasi
a. Malaria serebral.
b. Anemia berat.
c. Gagal ginjal akut.
d. Edema paru atau ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
e. Hipoglikemia.
f. Gagal sirkulasi atau syok.
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, alat pencernaan dan atau disertai kelainan laboratorik
adanya gangguan koagulasi intravascular.
h. Kejang berulang > 2 kali per 24 jam pendidngan pada hipertermia.
i. Asidemia (pH darah <7.25)atau asidosis (biknat plasma < 15 mmol/L).
j. Makroskopik hemoglobinuria karena infeksi malaria akut.

Konseling dan Edukasi


a. Pada kasus malaria berat disampaikan kepada keluarga mengenai prognosis penyakitnya.
b. Pencegahan malaria dapat dilakukan dengan :
1. Menghindari gigitan nyamuk dengan kelambu atau repellen.
2. Menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari.
3. Mengobati pasien hingga sembuh misalnya dengan pengawasan minum obat.
4. dirujuk  apabila ada komplikasi dan malaria berat

Anda mungkin juga menyukai