1. Lakukan anamnesis!
2. Lakukan Pemeriksaan fisik!
3. Minta Pemeriksaan penunjang & interpretasi!
4. Diagnosa & DD!
5. Tatalaksana farmakologis dan non farmakologis!
Anamnesis
Assosiated symptoms : :
Mengigil (+), keringat (+), nyeri perut (+) lemas (+) mual (-) muntah (-) BAB cair (-)
susah BAB (-) pusing (+) gusi berdarah (-) mimisan (-) nyeri otot (-) badan pegel (-)
BAB/BAK : Normal
Penurunan berat badan : (-)
Tanda-tanda bahaya : pendarahan (-), unconscious (-)
RPD :
DM (-), HT (-), asma (-), jantung (-), kolesterol (-), maag (-) malaria (-)
Nafsu makan : menurun karna mulut terasa asam
Riw pengobatan : riwayat pakai obat-obatan malaria (-)
Riw kebiasaan : alcohol (-), rokok (-)
Riw alergi : (-)
Riw keluarga :
Keluhan sama (-), keluarga menderita keganasan saluran cerna (-)
PF
Penunjang
Stadium skizon
Ciri-ciri : - eritrosit : membesar
- jumlah inti 12 - 24
- pigmen : kuning tengguli berkumpul
- titik schuffner masih tampak dibagian pinggir eritrosit
Stadium makrogametosit
Ciri-ciri : - eritrosit membesar
- inti kecil, padat, pigmen tersebar
- protoplasma biru
- titik schuffner masih tampak di pinggir
P. Falciparum stadium gametosis (bentuk pisang agak lonjong)
DD :
Bedain sama Malaria falciparum demam terus terusan, gejala gastrointestinal, icterus,
hemoglobinuria, gagal ginjal, hipoglikemia
Demam tifoid
Leptospirosis
Farmakologi
4 dd tab I
4 dd tab I
1 dd tab I
Profilaksis untuk malaria doksisiklin 100 mg/hari mulai 1-2 hari sebelum pergi ke daerah
endemic sampai 1-2 minggu setelah pulang dari daerah endemis
Edukasi :
Komplikasi
a. Malaria serebral.
b. Anemia berat.
c. Gagal ginjal akut.
d. Edema paru atau ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome).
e. Hipoglikemia.
f. Gagal sirkulasi atau syok.
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, alat pencernaan dan atau disertai kelainan laboratorik
adanya gangguan koagulasi intravascular.
h. Kejang berulang > 2 kali per 24 jam pendidngan pada hipertermia.
i. Asidemia (pH darah <7.25)atau asidosis (biknat plasma < 15 mmol/L).
j. Makroskopik hemoglobinuria karena infeksi malaria akut.