Anda di halaman 1dari 4

Cucu Sukmana Weblog

Just another WordPress.com weblog


« digital connected
Perencanaan E-Voting »

Online Analytical Processing (OLAP)


Data telah berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Banyak bentuk-bentuk
yang dulu “hanya“ mempunyai teknologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari
field-field, record dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format
tampilan yang sederhana, bermula dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu
metoda untuk menampilkan suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu
keperluan tertentu. Sejak tahun 1980-an , baik organisasi swasta maupun pemerintahan telah
bekerja dengan data dalam interval megabyte sampai gigabyte bahkan terabyte. Oleh karena itu,
kebutuhan akan alat cangih dan cepat dalam menganalisis data semakin meningkat. Hal ini
dikarenakan maju atau mundurnya perusahaan akan sangat bergantung oleh seberapa cepat dan
canggihnya sistem informasi yang mereka miliki serta kemampuan mereka dalam menganalisis
informasi dengan sistem tersebut. Dengan memanfaatkan relational database yang sudah ada
maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi kebutuhan guna menganalisa data secara cepat
untuk membantu mendapatkan keputusan dalam suatu aplikasi atau organisasi
Sudah sekian lama, perusahaan menganalisis data dengan menggunakan relational DBMS yang
sangat sederhana, dan tentunya memiliki keterbatasan dalam melakukan aggregate, summarize,
consolidate, sum, view, dan analyze. Kekurangan tersebut akan muncul jika datanya bersifat
multidimensi, karena banyak perusahaan menganalisis berbagai data dalam satu waktu yang
bersamaan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu multidimensional data analysis sehingga
muncullah Online Analytical Processing (OLAP).

SEJARAH
Produk pertama menggunakan query OLAP adalah Express yang dirilis tahun 1970 ( dan
dipakai oleh Oracle tahun 1995 sebagai Information Resources ). Tetapi istilah OLAP baru
muncul tahun 1993 diperkenalkan oleh E. F. Codd yang merupakan bapak relational databases.
Karangan Codd berisi konsultasi pendek yang Codd lakukan dengan pendiri Arbor Software
( sekarang disebut Hyperion Solutions, dan pada tahun 2007 dibeli oleh Oracle ) untuk
memperbaiki pemasaran. Perusahaan tersebut kemudian merilis produk OLAP, Essbase, yang
menerapkan 12 aturan Codd untuk online analytical processing. OLAP market tumbuh dengan
cepat pada akhir tahun 90an dengan banyak komersial produk yang muncul di pasaran. Pada
tahun 1998, Microsoft merilis OLAP server pertamanya, Microsoft Analysis Services yang
dikembangkan dengan mengadopsi teknologi OLAP.

DEFINISI
Online Analytical Processing (OLAP ) merupakan suatu metode pendekatan untuk menyajikan
jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain
dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data
multidimensi untuk tujuan analisis.
OLAP (Online Analytical Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam data
warehouse dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query analisis
yang kompleks.

TEKNIK OLAP

Selain itu, teknik OLAP itu sendiri dapat dirangkum menjadi 5 garis besar yaitu Fast Analysis
of Shared Multidimensional Information atau disingkat menjadi FASMI yang masing-masing
berarti sebagai berikut:
FAST, berarti sistem ditargetkan untuk memberikan response terhadap user dengan secepat
mungkin, sesuai dengan analisis yang dilakukan.

ANALYSIS, berarti sistem dapat mengatasi berbagai logika bisnis dan analisis statistik yang
relevan dengan aplikasi dan user, dan mudah.

SHARED, berarti sistem melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan
banyak akses penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi
membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat meng-handle multiple
update dalam satu waktu secara aman.

MULTIDIMENSIONAL, berarti sistem harus menghasilkan conceptual view dari data secara
multidimensional, meliputi full support untuk hierarki dan mutiple hierarki. Hal ini merupakan
cara yang logic untuk menganalisis bisnis dan organisasi.

INFORMATION, adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi.
Kapasitas produk OLAP berbeda untuk menghandle input data tergantung beberapa
pertimbangan meliputi duplikasi data, RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space,
performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.

Karakteristik
Adapun karakteristik dari OLAP, yaitu:
Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada data
warehouse
Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
Mengijinkan user melakukan drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detil
atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi
Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan grafik.

TEMPAT PENYIMPANAN
Dari OLAP tersebut terdapat 3 model penyimpanan data dalam cube yang difasilitasi oleh
Microsoft SQL Server 7.0. Ketiga model penyimpanan data tersebut adalah:

MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data dan agregasi pada
struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak tersimpan pada data warehouse tapi
tersimpan pada OLAP server.

Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model penyimpanan ini sesuai
untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.

ROLAP
ROLAP (relational online Analitycal processing) menggunakan tabel pada database relasional
data warehouse untuk menyimpan detil data dan agregasi kubus. Berbeda dengan MOLAP,
ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel fact ketika
membutuhkan jawaban sebuah query.

Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat dibandingkan
ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk menyimpan data yang besar
dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori dalam jumlah besar dari beberapa
tahun yang sebelumnya.

HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peroleh dari HOLAP (hibrid online analitycal
processing).Detil data tersimpan pada tabel relasional tapi aggregasi data disimpan dalam format
multidimensi.
Misalkan proses drill down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data akan dilakukan
dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil
daripada kubus MOLAP tapi response time query masih lebih cepat jika dibandingkan dengan
ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan
performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.
Pengguna OLAP umumnya memanfaatkan OLAP dengan pola analisis seperti berikut :
Meringkas dan mengumpulkan sejumlah besar data
Melakukan filtering, pengurutan, dan memberikan peringkat (rangking)
Membandingkan beberapa set dari data
Membuat sketsa/bagan/diagram
Menganalisis dan menemukan pola dari data
Menganalisis kecenderungan data
OLAP menerangkan sebuah kelas dari teknologi yang didesain keberadaan data adhoc dan
analisis. Ketika proses umum transaksi terjadi pada hubungan database, OLAP menjadi kurang
lebih sama dengan pandangan multidimensi dari data bisnis. Tampilan multidimensi ini
didukung oleh teknologi multidimensi database.
OLAP adalah langkah maju yang logis dibawah pertanyaan dan laporan, dan merupakan langkah
lanjut dari pembuatan sebuah keputusan solusi tambahan total. Tool software OLAP mengirim
alat-alat teknologi untuk analisis bisnis komplek dengan membuat pengguna dapat menganalisa
data dalam lingkungan multidimensi. Dengan tool OLAP seseorang dapat menganalisa dan me-
navigasi melalui data untuk menemukan trend, titik pengecualian, dan mendapat detail tergaris
bawah untuk pemahaman kemunduran yang lebih baik dan menjalankan aktivitas bisnis mereka.
OLAP merupakan suatu metode pendekatan untuk menyajikan jawaban dari permintaan proses
analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang
dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analisis.

OLAP DAN PENJADWALAN BERPRIORITAS


Berdasarkan algoritma penjadwalan berprioritas dibagi dua macam :
Statis, prioritas yang tidak berubah
Dinamis, prioritas yang bisa diubah
Pada OLAP algoritma yang digunakan adalah algoritma berprioritas dinamis karena merupakan
mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem saat beroperasi di lingkungan nyata.
Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek dalam hal ini sistem
dapat menyesuaikan nilai prioritasnya ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.
Algoritma ini dituntun untuk memenuhi kebijaksanaan tertentu yang menjadi tujuan sistem
komputer.
Berbagai kelebihan bisa didapat dengan menggunakan OLAP ini diantaranya :
Dapat meningkatnya produktivitas bisnis, IT developers, dan seluruh organisasi
Akses yang lebih terkendali terhadap informasi yang dapat meningkatkan efektivitas
pengambilan keputusan
Mempercepat respon terhadap permintaan pasar.

Advertisements
Report this ad
Report this ad

Related

Sistem Keamanan KomputerIn "Teknologi Informasi dan Komunikasi"

Analisis OracleIn "Teknologi Informasi dan Komunikasi"

OrangeHRM®In "Teknologi Informasi dan Komunikasi"

This entry was posted on 29 July, 2010 at 1:42 am and is filed under Teknologi Informasi dan Komunikasi. You can
follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own
site.
Leave a Reply

Create a free website or blog at WordPress.com.


Entries (RSS) and Comments (RSS).

Anda mungkin juga menyukai