TEKPRO
TEKPRO
TEKNOLOGI PRODUK
PEMBUATAN BIODEGRADABLE SOAP MENGGUNAKAN SURFAKTAN
MINYAK KELAPA
Disusun oleh
Apta Bagas Nandana 1211500
Mifta Zanaria 1211500
Giswari Meisya Nabila S. 121150042
Ardi Fachri Ahmad F. 121150043
Sekar Kinanti Putri 121150044
1. Latar Belakang
Sabun pada saat ini menjadi produk yang dibutuhkan dalam skala besar. Hal ini
dikarenakan sabun dibutuhkan untuk kegiatan sanitasi maupun kebutuhan rumah tangga.
Namun zat-zat kimia dalam sabun yang diproduksi secara massal dapat menyebabkan
kerusakan pada lingkungan limbahnya yang tidak dapat diuraikan.
Untuk mencegah pencemaran lingkungan didaerah pedesaan akibat dari akumulasi
limbah sabun dan rumah tangga yang dapat menyebabkan kerusakan tanah dan perairan di
desa tersebut, sehingga pembuatan sabun yang dapat mengurangi dampak kerusakan
lingkungan perlu dikembangkan lebih lanjut di lingkungan pedesaan.
Biodegradable Soap atau biasa disebut Bio Soap merupakan sabun yang menggunakan
surfaktan alami sehingga mudah terurai ketika dibuang ke lingkungan, disebut biodegradable
karena menggunakan minyak nabati dan tidak mengandung banyak senyawa kimia, seperti
petroleum, syntethic chemical, chemical harmful, dan tidak mengandung sodium lauryl
sulfate (SLS) yang biasanya terkandung dalam sabun biasa.
Pada daerah-daerah pedesaan umumnya masih sangat mudah untuk mendapatkan bahan
baku untuk pembuatan minyak nabati, contohnya seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dll.
Sehingga untuk pembuatan Bio Soap ini dapat dilakukan tanpa harus mengeluarkan biaya
yang cukup banyak dan pembuatannya yang mudah sehingga tidak perlu menggunakan alat
yang rumit dan sulit dicari pada daerah terpencil.
2. Rincian Kapasitas
Untuk membuat sabun dengan dimensi (10x10x7)cm dan dapat dipotong menjadi 4
bagian dengan tebal 2.5cm diperlukan bahan-bahan dengan jumlah sebagai berikut:
3. Detail specification
Spesifikasi bahan dari bio soap yang diinginkan adalah sabun padat yang memiliki busa
yang tidak terlalu banyak dikarenakan ada kandungan minyak kelapa sawit yang cukup
banyak, dan juga sabun ini adalah sabun yang dikhususkan untuk perawatan kulit karena
terdapat kandungan minyak zaitun yang dapat membuat kulit lebih kencang dan tidak
membuat pori-pori kulit tersumbat, dan juga dapat melembabkan kulit, selain itu tekstur dari
sabun yang dihasilkan tidak begitu halus, namun akan lembut bagi kulit jika digunakan, sabun
yang dihasilkan 1 kotak memiliki volume 175 cm3.
BAB II
Rangkaian Alat
1. Alat
a. Timbangan f. Sendok blender
b. Sarung tangan g. Spatula karet
c. Sendok stainless steel h. Sendok ukur
d. Termometer digital i. Cetakan sabun
e. Gelas plastik j. Kain lap
2. Bahan
a. Air suling 173 ml
b. Natrium hidroksida (NaOH) 65 gram
c. Minyak kelapa 181,5 gram
d. Minyak sawit 136 gram
e. Minyak zaitun 181,5 gram
b. Natrium hidroksida
NaOH digunakan sebagai bahan pembuat sabun batang/padat. Jumlah NaOH yang
dibutuhkan untuk membuat sabun bergantung terhadap nilai saponifikasi dari minyak
yang digunakan.
c. Minyak Kelapa
Merupakan minyak yang sangat penting sebagai bahan pembuat sabun. Minyak kelapa
berfungsi sebagai penghasil busa dalam sabun dan menghasilkan sabun yang keras. Juga
merupakan agen pembersih pada sabun. Karena bersifat membersihkan kadang
memberikan rasa yang kering di kulit.
d. Minyak Sawit
Minyak kelapa sawit berfungsi untuk menghasilkan sabun yang keras dan dapat bertahan
lama saat digunakan. Minyak kelapa sawit dapat menghambat busa yang dihasilkan oleh
sabun jika digunakan terlalu banyak.
e. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mempenetrasi kulit secara lebih baik dari minyak cair lainnya. Tidak
membuat pori-pori tersumbat dan membuat kulit lebih kencang. Sebagai bahan pembuat
sabun yang umum digunakan adalah dari jenis pomace, karena harganya tidak begitu
mahal. Selain itu minyak zaitun dapat digunakan untuk menambah aroma sabun.
5. Pengemasan
BAB IV
Harga Bahan dan Ongkos Operasi