Anda di halaman 1dari 5

Dara Marissa Widya Purnama& Soraya Rahmanisa | Pengaruh Musik Kalsik dalam Mengurangi Tingkat

Kekambuhan Penderita Skizofrenia di Rumah

Pengaruh Musik Klasik dalam Mengurangi Tingkat Kekambuhan Penderita


Skizofrenia di Rumah

Dara Marissa Widya Purnama1, Soraya Rahmanisa2


1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Biomedik, FakultasKedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Skizofrenia merupakan sindrom klinis psikopatologi yang mengganggu, melibatkan pikiran, emosi, persepsi dan tingkah laku
sehari-hari. Insidensi kejadian skizofrenia cukup besar, biasanya terjadi pada kelompok sosial ekonomi rendah dengan
derajat keparahan lebih besar terjadi pada negara maju. Terdapat beberapa faktor penyebab skizofrenia yaitu faktor
genetik, keseimbangan kimia pada otak, stress diathesis dan faktor psikososial. Tingkat kekambuhan pada penderita
skizofrenia setelah perawatan di Rumah sakit cukup tinggi, hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan
keluarga mengenai penyakit skizofrenia serta keluarga yang memiliki ekspresi emosi yang tinggi, hal itu berkorelasi negatif
tehadap kekambuhan penderita skizofrenia. Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi. Efek terapi
musik pada sistem limbik dan saraf otonom adalah menciptakan suasana rileks, aman dan menyenangkan sehingga
merangsang pelepasan zat kimia Gamma Amino Butyic Acid (GABA), enkefallin, atau beta endorphin yang dapat
mengeliminasi neurotransmiter rasa tertekan, cemas dan stres sehingga menciptakan ketenangan dan memperbaiki
suasana hati atau mood pasien. Musik yang lembut, lambat dan tanpa lirik secara signifikan dapat menurunkan sistolik
tekanan darah, detak jantung, laju pernapasan dan saturasi oksigen, apabila seseorang melamun atau merasa dirinya
berada dalam suasana hati yang emosional atau tidak terfokus, musik klasik dapat membantu memperkuat kesadaran dan
meningkatkan organisasi mental seseorang.

Kata kunci: kekambuhan, musik, psikopatologi, skizofrenia

Effect of Classical Music in Reducing relapse for Skizofrenia Patient at home


Abstract
Schizophrenia is a clinical syndrom of psychopathology involving cognitive, emotion, perception and daily behavior.
Prevalention of schizophrenia is high, it usually occurs in patient with low social economics and level of serious condition
occur in developed countries. There are some factors that cause schizophrenia which are genetic, unbalance chemistry of
brain, stress diathesis and phcycosocial. The level of relapse in schizophrenia patient after treatment in hospital is high, due
to the lack of knowledge about schizophrenia in the family, besides the emotion of family is uncontrolled, it will be bring
negative effect for the patients. Music is one of the relaxation technique of therapy. The effect of music therapyin limbic
and outonomsystem is creating relax, safe and joy atmosphere so it will stimulate releasing of chemical substance
calledGamma Amino Butyic Acid (GABA), encefallin or beta endorphin whichcan eliminate neurotransmitter of suppressed,
worried, stress, givepeace, and repair mood in the patients. Music with a soft, slow, and non-lyrical music significantly
decrease systolic blood pressure, heart rate, respiratory rate and oxygen saturation, when people get daydreaming or fell
emotional or can’t focus, classical music can help strengthening awareness and increasingmental organization of people.
.
Keywords: relaps, music, psychopathology, schizophrenia

Korespondensi: Dara Marissa Widya Purnama, alamat:Dsn. IX RT 08 Mekar Rejo, Way pengubuan Lampung Tengah, No. HP:
082186372020, e-mail:daramarissa13@gmail.com

Pendahuluan Penyakit skizofrenia ini sering terjadi


Skizofrenia adalah suatu sindrom klinis pada populasi urban dan pada kelompok sosial
berbagai keadaan psikopatologis yang sangat ekonomi rendah dengan derajat keparahan
mengganggu, melibatkan proses pikir, emosi, lebih besar terjadi pada negara maju daripada
persepsi dan tingkah laku. Insidensi kejadian negara berkembang.2 Di Indonesia, prevalensi
skizofrenia lebih besar terjadi pada pria gangguan jiwa berat pada penduduk adalah 1,7
dibandingkan wanita.1 Reaksi psikotik yang per mil. Gangguan jiwa berat terbanyak di DI
terjadi dapat mempengaruhi berbagai area Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali dan
fungsi individu, termasuk berpikir dan Jawa Tengah. Proporsi rumah tangga yang
komunikasi, menerima, menginterprestasikan pernah memasung anggota rumah tangga
realitas, merasakan dan menunjukan emosi, gangguan jiwa berat 14,3% dan terbanyak pada
serta berperilaku dengan sikap yang dapat penduduk yang tinggal di pedesaan yaitu
diterima secara sosial.2 18,2%, serta pada kelompok penduduk dengan
MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 50
Dara Marissa Widya Purnama | Pengaruh Musik Kalsik Dalam Mengurangi Tingkat Kekambuhan Penderita
Skizofrenia Di Rumah

kuintil indeks kepemilikan terbawah yaitu Terapi musik merupakan salah satu
19,5%. Prevalensi gangguan mental emosional bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan
tertinggi adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi untuk mengurangi perilaku agresif,
Selatan, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Nusa memberikan rasa tenang, sebagai pendidikan
Tenggara Timur.3 moral, mengendalikan emosi, pengembangan
Skizofrenia belum diketahui secara pasti spiritual dan menyembuhkan gangguan
penyebabnya, akantetapi terdapat beberapa psikologi. Terapi musik juga digunakan oleh
faktor yang dapat menimbulkan skizofrenia, psikolog maupun psikiater untuk mengatasi
diantaranya adalah faktor genetik, gangguan berbagai macam gangguan kejiwaan dan
endokrin, faktor lingkungan, virus, auto- gangguan psikologis.6
antibodi dan malnutrisi. Beberapa peneliti Oleh karena itu, untuk mengurangi
mempercayai bahwa skizofrenia disebabkan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia di
oleh faktor genetik, ketidakseimbangan kimia rumah dapat diatasi dengan terapi musik
pada otak, anomali dari struktur otak, atau klasik.6
anomali pada lingkungan prenatal.Selain itu,
ditambah dengan stress diathesis, dan faktor Isi
psikososial. Di Indonesia penyebab seseorang Skizofrenia merupakan penyakit kronis.
menderita skizofrenia adalah karena Sebagian kecil dari kehidupan mereka berada
mendapatkan lingkungan sosial yang dalam kondisi akut dan sebagian besar
terbelakang dan memiliki ekonomi yang penderita berada lebih lama atau bertahun-
rendah.4,5 tahun dalam fase residual yaitu fase yang
Skizofrenia dibagi menjadi beberapa memperlihatkan gambaran penyakit yang
jenis. Penderita digolongkan ke dalam salah ringan. Selama periode residual pasien lebih
satu jenis menurut gejala utama yang terdapat suka menarik diri atau mengisolasi diri dan
pada dirinya. Akan tetapi, batas-batas aneh.7
golongan-golongan ini tidak jelas, gejala-gejala Skizofrenia dapat mempengaruhi semua
dapat berganti-ganti atau seorang penderita aspek kehidupan seseorang. Pasien dapat
tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kehilangan pekerjaan dan teman karena ia
jenis. Pembagiannya adalah skizofrenia tidak berminat dan tidak mampu berbuat
paranoid, skizofrenia hebefrenik, skizofrenia sesuatu atau karena sikapnya yang aneh.
katatonik, skizofrenia simplex, dan skizofrenia Pemikiran dan pembicaraan mereka samar-
residual.4 samar sehingga kadang-kadang tidak dapat
Penderita skizofrenia sering mengalami dimengerti. Fase akut dari skizofrenia ditandai
kekambuhan setelah mendapatkan terapi dari dengan delusi, halusinasi, pemikiran yang tidak
rumah sakit. Kekambuhan adalah kondisi masuk akal, percakapan yang kacau, dan
pemunculan kembali tanda dan gejala kebiasaan yang aneh. Penampilan dan
penyakit. Terdapat beberapa faktor yang dapat kebiasaan-kebiasaan mereka mengalami
mempengaruhi kekambuhan pada penderita kemunduran. Meskipun mereka dapat
skizofrenia, antara lain meliputi ekspresi emosi memertahankan intelegensia yang mendekati
keluarga, pengetahuan keluarga, ketersediaan normal, pada sebagian besar pasien, performa
pelayanan kesehatan dan kepatuhan minum uji kognitifnya buruk. Pasien dapat mengalami
obat. Salah satu faktor penyebab yang sering anhedonia yaitu ketidakmampuan merasakan
terjadi adalah disebabkan oleh perilaku rasa senang. Pasien mengalami deteriorasi
keluarga yang tidak tahu cara menangani yaitu perburukan yang terjadi secara
pasien skizofrenia di rumah dan keluarga yang berangsur-angsur. Episode pertama psikotik
memiliki ekspresi emosi yang tinggi atau highly sering didahului oleh suatu periode tertentu,
expressed emotion atau gaya afektif negatif misalnya perilaku dan pikiran eksentrik atau
secara signifikan. Ekspresi emosi keluarga fase prodormal.5,7
berhubungan secara bermakna dan berkorelasi Etiologi skizofrenia belum pasti.
negatif dengan kekambuhan penderita Berdasarkan penelitian biologik, genetik,
skizofrenia. Perawatan di Rumah sakit tidak fenomenologik dinyatakan bahwa skizofrenia
akan bermakna apabila tidak dilanjutkan merupakan suatu gangguan atau penyakit. Ada
dengan perawatan dirumah.1 beberapa subtipe skizofrenia yang diidentifikasi

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 51


Dara Marissa Widya Purnama& Soraya Rahmanisa | Pengaruh Musik Kalsik dalam Mengurangi Tingkat
Kekambuhan Penderita Skizofrenia di Rumah

berdasarkan variabel klinik berpedoman pada dapat membantu memperkuat kesadaran dan
ICD-X sebagai berikut. meningkatkan organisasi metal seseorang jika
1. F 20.0. Skizofrenia paranoid didengarkan selama sepuluh hingga lima belas
2. F 20.1. Skizofrenia disorganisasi menit.2,6
(hebefrenik) Pada otak manusia, salah satu sumber
3. F 20.2. Skizofrenia katatonik yang paling besar untuk menstimulasi
4. F 20.3. Skizofrenia tak terinci pendengaran dikendalikan oleh musik.
5. F 20.4. Depresi pasca skizofrenia Mendengarkan musik adalah proses yang
6. F 20.5. Skizofrenia residual kompleks bagi otak, sejak hal tersebutmemicu
7. F 20.6. Skizofrenia simpleks kognitif dan komponen emosional dengan
8. F 20.7. Skizofrenia lainnya substrat neural yang berbeda. Penelitian
9. F 20.8. Skizofrenia yang tak tergolongkan terbaru mengenai gambaran otak telah
Penegakkan diagnosis skizofrenia, pasien menunjukkan bahwa aktivitas neural dengan
harus memenuhi kriteria DSM-IV atau ICD X. mendengarkan musik memperpanjang
Berdasarkan DSM-IV adalah sebagai berikut. melebihi korteks pendengaran dengan
1. Berlangsung paling sedikit enam bulan. melibatkan sebuah jaringan bilateral yang
2. Penurunan fungsi yang cukup bermakna tersebar luas pada area frontal, temporal,
yaitu dalam bidang pekerjaan, hubungan parietal dan subkortikal yang berhubungan
interpersonal, dan fungsi kehidupan dengan perhatian, bahasa atau logika dan
pribadi. proses analisis, memori dan fungsi penggerak,
3. Pernah mengalami psikotik aktif dalam seperti bagian limbik dan paralimbik yang
bentuk yang khas selama periode berhubungan dengan proses emosional. Musik
tersebut. telah memiliki efek yang baik dalam
4. Tidak ditemui gejala-gelaja yang sesuai mengurangi keanehan, depresi dan rasa sakit
dengan skizoafektif, gangguan mood pada pasien. Pada penelitian terbaru mengenai
mayor, autisme, atau gangguan organik. kognitif dan neuropsikologikal menunjukkan
Semua pasien skizofrenia dapat bahwa musik mungkin dapat meningkatkan
digolongkan ke dalam salah satu dari subtipe variasi dari fungsi kongnitif, seperti perhatian,
yang telah disebutkan diatas. Subtipe pembelajaran, komunikasi dan memori.9
ditegakkan berdasarkan atas manifestasi Hubungan antara musik dan pikiran
perilaku yang paling menonjol.7 dicondongkan sebagai efek musik pada salah
Berdasarkan observasi yang telah satu fungsi dari pikiran yaitu emosi. Akan
dilakukan mengenai patogenesis penyakit, hal tetapi, penelitian mengenai dasar
yang mendasari terjadinya kekambuhan secara neurobiologikal bahwa musik pada hakekatnya
tiba-tiba dari gejala psikotik menunjukkan disukai dan mempengaruhi berbagai fungsi
adanya pengurangan ambang batas untuk otak lainnya. Sistem saraf manusia memproses
dekompensasi psikotik ketika episode pertama musik melalui jalur yang berbeda yaitu proses
telah terjadi dan selaras dengan hubungan perceptual, emosional, autonomik, kognitif dan
langsung antara dopamin dan psikosis. Hal itu behavioral or motor processing.10
dapat terjadi karena beberapa faktor yang 1. Proses perceptual
lebih utama dan sering terjadi adalah faktor Meskipun musik menstimulasi beberapa
lingkungan di rumah, kurangnya pengetahuan reseptor pada kulit dengan merubah area
mengenai penyakit skizofrenia.8,1 lokal tekanan, hal tersebut membuat
Musik klasik yaitu Haydan dan Mozart gelombang suara masuk jalur primer
mampu memperbaiki konsentrasi, ingatan dan akustik melalui bagian telinga luar. Jalur
persepsi spasial. Pada gelombang otak, primer akustik manusia terdiri atas nervus
gelombang alfa mencirikan perasaan pendengaran, batang otak, bagian media
ketenangan dan kesadaran yang gelombangnya dari talamus dan korteks pendengaran.
mulai 8 hingga 13 herts. Semakin lambat Transduksi musik menjadi sinyal saraf
gelombang, semakin santai, puas dan terjadi pada koklea. Kemudian sinyal
damailah, jika seseorang melamun atau merasa tersebut dibawa ke batang otak
dirinya berada dalam suasana hati yang pendengaran untuk diproses dan
emosional atau tidak terfokus, musik klasik

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 52


Dara Marissa Widya Purnama | Pengaruh Musik Kalsik Dalam Mengurangi Tingkat Kekambuhan Penderita
Skizofrenia Di Rumah

dikirimkan ke talamus yang merupakan kemampuan saraf dalam menangkap efek


project pada korteks pendengaran.10 akustik. Kemudian dilanjutkan dengan respon
2. Proses emosional tubuh terhadap gelombang musik yaitu dengan
Pada proses ini amigdala, gyrus cingulate, meneruskan gelombang tersebut keseluruh
dan korteks media orbitofrontal sistem kerja tubuh. Efek terapi musik pada
memproses tingkah laku emosional. Maka sistem limbik dan saraf otonom adalah
pada strukturnya ditemukan proyeksi menciptakan suasana rileks, aman dan
pendengaran. Hal ini menunjukan bahwa menyenangkan sehingga merangsang
proses emosional terjadi pada bagian pelepasan zat kimiaGamma Amino Butyic Acid
tersebut.10 (GABA), enkefallin, atau beta endorphin yang
3. Proses autonom dapat mengeliminasi neurotransmiter rasa
Musik telah ditemukan sebagai pemicu tertekan, cemas dan stres sehingga
relaksasi dan merubah persepsi sakit, menciptakan ketenangan dan memperbaiki
tekanan darah dan respirasi dan detak suasana hati atau mood pasien.11
jantung. Musik yang lembut, lambat dan Dopamin terlibat dalam proses
tanpa lirik secara signifikan menurunkan menikmati musik. Hal itu menunjukkan bahwa
sistolik tekanan darah, detak jantung, laju dopamin akan dikeluarkan dari striatum ventral
pernapasan dan saturasi oksigen.10 dan pada area tegmental ventral pada subjek
4. Proses kognitif yang mendengarkan musik yang
Proses kognitif musik memiliki dua menyenangkan. Selain itu, peran endorfin atau
mekanisme, yaitu afektif atau mediasi endocannabinoids dan nitrous oxide dalam
tidak langsung dan nonafektif atau persepsi emosional musik dan dalam
mediasi secara langsung. Mediasi afektif memproduksi efek fisik seperti vasodilatasi,
pada dasarnya mengacu pada aktivitas pemanasan lokal pada kulit dan penurunan
jaringan kognitif tertentu dengan cara tekanan darah sebagai respon dalam
aktivasi jaringan pengolahan musik mendengarkan musik. Sebuah penelitian telah
emosional. Sedangkan, nonafektif atau ditemukan bahwa mendengarkan musik diikuti
secara langsung mengaktivasi daerah yang dengan peningkatan yang signifikan dari
terlibat dalam fungsi kognitif tertentu norepinefrin plasma, β-endorfin, hormon
dengan musik.10 adenokortikotropik, kortisol dan hormon
5. Behavioral or motor processing pertumbuhan. Akan tetapi, mendengarkan
Respon perilaku terhadap musik paling musik klasik menunjukkan tidak ada perubahan
jelas dalam bentuk tarian. Gambaran dari yang signifikan dari konsentrasi hormon
fungsi otak telah menunjukan bahwa tersebut.10
musik mengaktivasi cerebellum, basal Berdasarkan penelitian yang telah
ganglia dan area motorik. Area ini dilakukan, terapi musik sebagai rehabilitasi
dilaporkan mengkoordinasi gerakan tambahan pada penderita skizofrenia yang
motorik dalam respon terhadap musik. dapat memperbaiki masalah kognitif yang
Aktivasi mirror neurons, area precuneus dialami. Selain itu, terapi musik dapat
dari lobus parietal, area motorik pre- membantu keluarga dalam penanganan
supplementary, area motorik penderita skizofrenia di rumah agar keadaan
supplemental, korteks premotor dorsal, tetap stabil dan tidak mengalami
12,1
korteks dorsolateral prefrontal, lobus kekambuhan.
parietal inferior, lobus IV cerebellum Secara keseluruhan, terapi musik klasik
terlihat selama menari dan mengikuti bertujuan untuk membantu pasien dalam
ketukan musik.10 mengekspresikan rasa mereka, meningkatkan
Manfaat musik untuk kesehatan dan kreativitas dan memotivasi pasien untuk
fungsi kerja otak telah diketahui sejak zaman berinteraksi dan meningkatkan sosialisasi
dahulu. Para dokter Yunani dan Romawi kuno terhadap masyarakat, sehingga mereka bisa
menganjurkan metode penyembuhan dengan meningkatkan kepercayaan diri dan
mendengarkan permainan alat musik seperti menghindar dari pengasingan. Selain itu, dapat
harpa dan flute. Secara psikologis pengaruh memberikan efek positif terhadap mood dan
penyembuhan musik pada tubuh adalah pada emosi, meningkatkan memori, dan mengatur

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 53


Dara Marissa Widya Purnama& Soraya Rahmanisa | Pengaruh Musik Kalsik dalam Mengurangi Tingkat
Kekambuhan Penderita Skizofrenia di Rumah

kesempatan khusus untuk berinteraksi dan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.


membangun pendekatan emosional.3 Riset kesehatan dasar tahun 2013. Jakarta:
Kementerian RI; 2013.
Ringkasan 4. Maramis WF. Ilmu kedokteran jiwa.
Penderita skizofrenia dapat mengalami Surabaya: Airlangga University Press;
kekambuhan setelah mendapatkan perawatan 2009.
dari Rumah sakit. Kekambuhan tersebut 5. Mulyadi S. Incorporates music therapy for
terutama disebabkan karena keluarga yang people with residual type of
memiliki ekspresi emosi yang tinggi atau highly schizophrenia. Internasional Journal of
expressed emotion atau gaya afektif negatif management Science amd Business
secara signifikan. Ekspresi emosi keluarga Research. 2012; 1(4):1-29.
berhubungan secara bermakna dan berkorelasi 6. Campbell. Efek mozart: memanfaatkan
negatif dengan kekambuhan penderita kekuatan musik untuk mempertajam
skizofrenia. pikiran, meningkatkan kreativitas dan
Musik memiliki efek yang baik dalam menyehatkan tubuh. Jakarta: Gramedia
mengurangi keanehan, depresi, rasa sakit, Pustaka Utama; 2010.
mengekspresikan rasa mereka, meningkatkan 7. Elvira SD, HadisukantoG. Buku ajar
kreativitas, memotivasi pasien, meningkatkan psikiatri. Edisi ke 2. Jakarta: Fakultas
sosialisasi terhadap masyarakat, meningkatkan Kedokteran Universitas Indonesia; 2010.
memori, mengurangi perilaku agresif, 8. Emsley R, ChilizaB, Asmal L. The nature of
memberikan rasa tenang, sebagai pendidikan relapse in schizophrenia. BioMed Central
moral, mengendalikan emosi, pengembangan Psychiatry. 2013; 13(50):1-8.
spiritual dan menyembuhkan gangguan 9. Sarkamo T, TervaniemiM, LaitinenS. Music
psikologi. listening enhances cognitive recovery and
mood after middle cerebral artery stroke.
Simpulan Brain Research Unit. 2008; 131(1):866-76.
Terdapat pengaruh musik klasik dalam 10. Nizamine SH, Tikka SK. Psychiatry and
mengurangitingkat kekambuhan penderita music. Indian Journal of Psychiatry (2014).
skizofrenia di rumah. 9 December
2015http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar
Daftar Pustaka ticles/PMC4040058/?report=reader
1. Fadli SM. Pengetahuan dan ekspresi emosi 11. Djohan. Psikologi music. Cetakan Ke-2.
keluarga serta frekuensi kekambuhan Yogyakarta: Buku Baik; 2005.
penderita skizofrenia. Jurnal Kesehatan 12. Avinash, Jaya. Music therapy in chronic
Masyarakat Nasional. 2013; 7(10):466-70. schizophrenia. Journal of Pakistan
2. Damayanti R, Jumaini, UtamiS. Efektivitas Psychiatric Society. 2013; 7(1):1-13.
terapi musik klasik terhadap penurunan
tingkat halusinasi pada pasien halusinasi
dengan di rsj tampan provinsi riau. JOM
PSIK. 2014;1(2):1-8.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 54

Anda mungkin juga menyukai