Anda di halaman 1dari 7

Kuliah online 12

Gadar

assalamualaikum wr wb

selamat malm bu,

Tanda dan gejala pada pada kasus jejas persalinan :

1. Caput suksedaneum

Adalah Kelainan berupa timbunan getah bening akibat dari tekanan uterus/dinding vagina
pada kepala bayi sebatas caput/ diluar peristoneum.

tanda dan gejala.

1. Oedema di kepala
2. Terasa lembut dan lunak pada saat dilakukan perabaan
3. Benjolan berisi serum dan kadang bercampur dengan darah
4. Batas yang tidak jelas
5. Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan
6. Benjolan akan menghilang sekitar 2-3 minggu

2. Cepal hematoma

Adalah pembengkakan pada daerah kepala yang disebabkan karena adanya penumpukan
darah akibat pendarahan pada subperiostinum (

Tanda dan Gejala

1. Kepala tampak bengkak dan berwarna merah


2. Tampak benjolan dengan batas yang tegas
3. Pada perabaan terasa keras tetapi kemudian menjadi lunak
4. Benjolan tampak jelas kurang lebih 6 sampai 8 jam setelah lahir
5. Benjolan membesar pada hari kedua dan ketiga
6. Benjolan akan menghilang dalam beberapa minggu

3. Fraktur Klavikula

Adalah Patah tulang clavicula pada saat proses persalinan, biasanya karena terjadi kesulitan
dalam melahirkan bahu pada kelahiran dengan presentasi kepala dan melahirkan lengan pada
presentasi bokong.

Tanda dan Gejala

1. Bayi tidak dapat menggerakkan lengan secara bebas pada sisi yang mengalami
gangguan
2. Bayi menjadi rewel karena sakit
3. Hilangnya reflek moro
4. Adanya perubahan warna kulit di daerah yang sakit

4. Bachial Palsy

Adalah Kelumpuhan pada fleksus brachialis yaitu serat saraf yang berjalan dari tulang
belakang C5-T1 kemudian melewati bagian leher dan ketiak dan akhirnya keseluruh lengan
(atas dan bawah).

Tanda dan gejala

1. gangguan pada motork lengan atas,


2. reflex moro negatif
3. jika tangan bayi diangkat maka lengan akan lemas
4. tangan tdk dpt menggenggam
5. reflex grasping (reflex menggenggam) tdk ada

terima kasih bu

SIK

assalamualaikum wr wb

selamt maam bu,

1. Sistem penyimpanan rekam medis

Prosedur penyimpanan adalah langkah–langkah pekerjaan yang dilakukan sehubungan


dengan akan disimpannya suatu dokumen. Sebelum menentukan suatu sistem yang akan
dipakai perlu terlebih dahulu mengetahui bentuk pengurusan penyimpanan yang ada dalam
pengelolaan rekam medis.

Penyimpanan Rekam medis bertujuan uk melindunginya dari kerusakan fisik dan isinya.

Rekam medis harus dilindungi dan dirawat karena merupakan benda yg sangat berharga bagi
suatu institusi pelayanan kesehatan.

Ada dua cara penyimpanan dalam penyelenggaraan Rekam medis :

a. Sentralisasi
Adalah penyimpanan rekam medis dimana antara rekam medis kunjungan poliklinik dan
rekam medis ketika pasien dirawat dibuat menjadi satu kesatuan dan disimpan di bagian
rekam medis.
- Kelebihan Sentralisasi :
1. dpt mengurangi duplikasi berkas Rekam Medis

2. dpt menyeragamkan tata kerja, peraturan, dan alat yang digunakan


3. efisiensi kerja petugas
4. permintaan rekam medis dapat dilayani setiap saat

- Kelemahan Sentralisasi :

1. perlu waktu dalam pelayanan rekam medis


2. perlu ruangan, alat, dan pegawai yang lebih banyak jika tempat penyimpanan
jauh dengan lokasi penggunaan rekam medis.

b. Desentralisasi
Adalah sistem penyimpanan rekam medis dimana terjadi pemisahan antara rekam
medis kunjungan poliklinik dan rekam medis selama pasien dirawat.

- Kelebihan Desentralisasi :

1. efisiensi waktu dimana pasien mendapatkan pelayanan yang lebih cepat


2. kerja petugas rekam medis lebih ringan
3. pengawasan terhadap berkas rekam medis lebih ketat karena lingkupnya sempit

- kelemahan Desentralisasi :

1. terjadi duplikasi rekam medis sehingga riwayat penyakit terpisah


2. biaya pengadaan rekam medis lebih banyak
3. bentuk dan isi rekam medis berbeda
4. menghambat pelayanan jika rekam medis dibutuhkan oleh unit lain

Sedangkan sistem penyimpanannya, biasanya dilakukan dengan sistem numerik. Ada


tiga sistem numerik dalam penyimpanan berkas rekam medis, yaitu :

1. 1. Sistem nomor langsung (straight numerical filling system)


yaitu penyimpanan berkas rekam medis pada secara berurutan sesuai dengan nomor
urut rekam medis tersebut. Misalnya :220910,220911, 220912,dan seterusnya.

- Kelebihan :

1. memudahkan dalam pengambilan sejumlah rekam medis dengan nomor yang


berurutan dan untuk rekam medis yang tidak aktif lagi
2. memudahkan dalam melatih petugas penyimpanan rekam medis
- Kelemahan :

1. kesibukan tidak merata, kegiatan tersebuk terjadi pada rak penyimpanan rekam
medis dengan nomor terbaru
2. perlu konsentrasi petugas untuk menghindari kesalahan penyimpanan rekam
medis (nomor tertukar)
3. pengawasan kerapian sukar dilakukan.

2. Sistem nomor akhir (terminal digit filling system)

yaitu sistem yang menggunakan nomor dengan 6 angka yang dikelompokkan menjadi
tiga. Angka pertama terdiri dari dua kelompokangka yang terletak paling kanan, angka
kedua terdiri dari dua kelompok angka yang terletak di tengah, dan angkaketiga terdiri
dari dua angka yang terletak paling kiri. Misalnya :

22 09 10
(angka ketiga) (angka kedua) (angka pertama)
tertiary digit secondary digit primary digit
Dalam penyimpanan dengan sistem angka akhir ada 100 kelompok angka pertama
yaitu 00 sampai dengan 99. pada waktu menyimpan, petugas harus melihat angka
pertama dan membawa rekam medis tersebut kedaerah rak penyimpanan untuk
kelompok angka pertama yang bersangkutan.
- Kelebihan:

1. pertambahan rekam medis merata ke 100 kelompok (section) di dalam rak


penyimpanan
2. pekerjaan penyimpanan dan pengambilan rekam medis dapat dibagi secara
merata
3. kekeliruan menyimpan dapat di cegah, karena petugas hanya memperhatikan
2 (dua) angka akhir saja dalam memasukkan rekam medis kedalam rak

- Kelemahan

dalah perlu waktu yang cukup lama untuk melatih dan membimbing petugas
penyimpanan.

3. Sistem nomor tengah (middle digit)

Dalam sistem penyimpanan angka tengah, rekam medis diurutkan dengan pasangan
angka-angka. Angka yang terletak ditengah menjadi angka pertama, angka yang
terletak paling kiri menjadi angka kedua, dan angka paling kanan menjadi angka ketiga.
Contoh :

22 09 10
(angka kedua) (angka pertama) (angka ketiga)

- Kelebihan :

1. memudahkan pengambilan 100 buah rekam medis yang nomornya berurutan


2. penggantian dari sistem nomor langsung ke sistem angka tengah lebih muda
daripada penggantian sistem nomor langsung ke sistem angka akhir
3. penyebaran nomor-nomor lebih merata jika dibandingkan dengan sistem nomor
langsung, tetapi masih tidak menyamai sistem angka akhir
4. petugas dapat dibagi pada section penyimpanan tertentu sehingga kekeliruan
menyimpan dapat di cegah

- Kelemahan:

1. memerlukan latihan dan bimbingan yang lebih lama bagi petugas


2. terjadi rak lowong pada beberapa section, bila rekam medis dialihkan ke
tempat penyimpanan

Ketentuan Penyimpanan Rekam Medis

1. Pada saat rekam medis dikembalikan ke unit rekam medis, sebelumnya harus di sortir
menurut nomor rekam medis sebelum di simpan. Hal ini membantu dn mempermudah
petugas penyimpanan pada saat pencarian rekam medis.
2. Hanya petugas rekam medis yang di perbolehkan menangani rekam medis,
pengecualian diberikan kepada pegawai rumah sakit yang bertugas pada sore dan
malam hari. Dokter, staf rumah sakit, pegawai dari bagian lain tidak diperkenankan
mengambil rekam medis dari tempat penyimpanan.
3. Pada waktu sore dan malam hari petugas dibagian poloklinik dan ruang rawat inap akan
mengawasi peraturan dimana harus menyimpan rekam medis pada tempat yang telah
di tentukan di unit rekam medis dan bagian lainnya.
4. Pengamatan terhadap penyimpanan harus dilakukan secara priodik, untuk menemukan
salah simpan dan menemukan kartu pinjam yang rekam medisnya belum dikembalikan.
5. Petugas penyimpanan harus memelihara kerapian dan keteraturan rak–rak
penyimpanan yang menjadi tanggung jawab.

Manfaat Informed consent dalam perjanjian terapeutik bagi sorang tenaga medis :
Informed consent adalah persetujuan individu terhadap pelaksanaan suatu tindakan,
seperti operasi atau prosedur diagnostik invasif, berdasarkan pemberitahuan lengkap
tentang risiko, manfaat, alternatif, dan akibat penolakan.

Perjanjian Terapeutik / Transaksi Terapeutik

Transaksi berarti perjanjian atau persetujuan : hubungan timbal balik antara dua pihak
yang bersepakat dalam satu hal.

Perjanjian Terapeutik adalah Persetujuan yang terjadi di antara dokter dengan pasien
bukan di bidang pengobatan saja tetapi lebih luas, mencakup bidang diagnostic,
preventif, rehabilitasi maupun promotif.

Peranan Persetujuan Tindakan Medis (Informed Consent) dalam Perjanjian Terapeutik

Dokter sebagai pelaksana tindakan medis mempunyai kewajiban untuk melakukan


diagnosis, pengobatan dan tindakan medik yang terbaik menurut pengetahuan, jalan
pikiran dan pertimbangannya, sedangkan pasien atau keluarganya sebagai penerima
tindakan medis mempunyai hak untuk menentukan pengobatan atau tindakan medik
yang akan dilakukan terhadap dirinya. Dalam kerangka inilah diperlukan suatu
persetujuan tindakan medis atau Informed Consent.

Manfaat Informed consent dalam perjanjian terapeutik :

1. sebagai advocator pasien dan sumber informasi (communicator ) bagi pasien


selama fase perawatan di rumah sakit,
2. Melindungi pasien terhadap segala tindakan medik yang dilakukan tanpa

sepengetahuan pasien.

3. Memberikan perlindungan hukum kepada dokter atau nakes terhadap akibat


yang tak terduga

dan bersifat negatif. Misalnya terhadap “Risk of Treatment” yang tak mungkin
dihindarkan, walaupun sang dokter berusaha sedapat mungkin dan bertindak

dengan sangat hati-hati

Anda mungkin juga menyukai