Laporan Kasus Akut Diare
Laporan Kasus Akut Diare
DIARE
Pembimbing:
dr. Kanthy Dian Damayanti
dr. Yuni Syahfitri
Oleh :
Teguh Yudha Adiguna 112170069
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2018
1
A. DENTITAS
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 22 tahun
Alamat : Kesunean Selatan RT 03 RW 09
Pendidikan : (-)
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
B. ANAMNESIS
Dilakkan secara autoanamnesis dengan pasien di BP umum puskesmas
kesunean
Keluhan utama: BAB Cair
C. Keluhan Utama
BAB Cair
1. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
Tanda - tanda vital : Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 98 x/menit, regular, cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit
Suhu : 36,3 0C
Thoraks :
Anterior :
Inspeksi : normotorak, simetris, retraksi (-), lesi (-)
Palpasi : NT -, ekspansi pernapasan simetris
Perkusi : sonor di semua lapang paru
Auskultasi : Cor BJ1 dan BJ2 reguler, M (-), G (-)
Pulmo Vesikular Breath Sound disemua lapang
paru, ronkhi (-/-), whezing (-/-)
Abdomen :
inspeksi : datar, supel, lesi (-)
auskultasi : BU(+) meningkat
perkusi : timpani di semua regio
palpasi : NTE (+), hepatosplenomegali (-), ginjal tidak
teraba , turgor kulit kembali cepat 2-3 detik
Ekstremitas :
Superior : akral hangat, CRT < 3 detik, Edema (-/-)
4
2. RESUME
BAB cair > 5x sehari sebanyak 1/2 gelas aqua setiap kali keluar. BAB cair
dirasakan satu hari sebelum ke puskesmas. BAB cair kuning disertai ampas,
tidak disertai darah dan lendir (+).Pasien mengeluhkan perutnya terasa mual
(+) tapi tidak sampai muntah. Pasien juga mengeluh demam sejak 1 hari yang
lalu disertai lemas. Pasien tidak merasa haus, muntah (-), kembung (-), kejang
(-). Pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan BAK nya.
Pada pemeriksaan fisik NTE (+), BU (+) meningkat.
3. DIAGNOSIS BANDING
a. Diare Akut ec Viral Infection
b. Diare Akut ec Bacterial Infection
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
-
5. DIAGNOSIS KERJA
Diare Akut ec Viral Infection
7. TERAPI
Preventif :
Mencuci tangan pakai sabun dengan benar
Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan
cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi;
Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga
(lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);
5
Membuang air besar dan air kecil sebaiknya menggunakan jamban dengan
tangki septik.
Dilakukannya vaksinasi, untuk mencegah terjadinya penyakit diare
Promotif
Memberikan edukasi pada orang tua pasien tentang pentingnya menjaga
nutrisi yang cukup sehingga anak memiliki daya tahan tubuh serta
pertumbuhan dan perkemabangan anak tidak terganggu.
Memeberikan edukasi pada keluarga pasien bahwa pentingnya menjaga
kebersihan diri pasien sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh
pasien.
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang pentingnya menjaga
kebersihkan lingkungan rumah
Kuratif
Farmakologi Non Farmakologi
Rehabilitatif
Jika terdapat tanda – tanda bahaya seperti letargi, tidak mau minum, air
mata tidak keluar, frekunsi bak sedikit, segera di bawa ke puskesmas atau
ke Rumah Sakit
8. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad sanationam : ad bonam
- Quo ad functionam : ad bonam
6
Pro: Tn. S
Alamat: Kesunean Selatan
7
Environment
Host Kebersihan lingkungan
sampah berserakan
Usia Usia rentan
dengan penyakit
Diare
DIAGNOSTIK HOLISTIK
- Aspek Personal
- Aspek Klinik
Pengetahuan sikap dan perilaku keluarga pasien yang lainnya kurang baik
mengenai kebersihan lingkungan
9
bersih
Sosio- Ayah dan Mendukung ibu Motivasi pada ibu untuk bekerja
ekonomi ibu pasien untuk dapat bekerja jika anak dapat dibawa atau ketika
rendah dan ayah agar dapat anak sudah dapat tinggal
penghasilan lebih
baik
Pengetahuan Meningkatkan Edukasi mengenai penegelolaan
sikap pengetahuan ibu dan makanan dan kebersihan
perilaku ibu keluarga mengenai lingkungan.
dan cara membersihkan
keluarga rumah yang baik
yang kurang
baik
mengenai
kebersihan
lingkungan
11
Aspek klinik:
Kesembuhan dari penyakit diare