0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Perawat melakukan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam pada Ny. S yang didiagnosis dispepsia. Tujuannya untuk menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan. Hasilnya, klien masih mengeluh nyeri walaupun skor nyerinya sudah berkurang. Perawat akan melanjutkan intervensi dan memantau kondisi klien.
Deskripsi Asli:
Bye me Dewi ApR
Judul Asli
Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan (Nafas Dalam)
Perawat melakukan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam pada Ny. S yang didiagnosis dispepsia. Tujuannya untuk menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan. Hasilnya, klien masih mengeluh nyeri walaupun skor nyerinya sudah berkurang. Perawat akan melanjutkan intervensi dan memantau kondisi klien.
Perawat melakukan manajemen nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam pada Ny. S yang didiagnosis dispepsia. Tujuannya untuk menurunkan intensitas nyeri dan kecemasan. Hasilnya, klien masih mengeluh nyeri walaupun skor nyerinya sudah berkurang. Perawat akan melanjutkan intervensi dan memantau kondisi klien.
Mengajarkan manajemen nyeri (Nafas dalam) 2. Nama Klien ( Inisial ) : Ny. S 3. Diagnosa Medis : Dispepsia 4. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit 5. Prinsip – prinsip tindakan dan rasional : a. Saling percaya dan klien kooperatif b. Persiapan diri (perawat) dan persiapan pasien c. Tindakan sesuai prosedur atau SOP 6. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : Bahaya Jika tidak saling percaya dan klien tidak kooperatif maka latihan napas dalam tidak akan efektif dan klien akan merasa tambah kesakitan dan Pencegahan Jangan banyak menyinggung perasaan klien, bina hubungan saling percaya dan lakukan tindakan sesuai dengan prosedur. 7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : Tujuan Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru, meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan. 8. Hasil yang didapat dan maknanya : DS : Klien mengatakan nyeri uluh hati seperti tertusuk DO : KU klien tampak kesakitan N : 84x/menit Skala nyeri : 2 (0-5), Tampak masih lemas dan memegang bagian spigastrium A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1,2,3, 9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut ( mandiri dan kolaborasi ) : a. Monitor KU dan TTV b. Kolaborasi pemberian obat analgetik c. Catat intensitas nyeri d. Berikan posisi aman dan nyaman