Anda di halaman 1dari 7

BECAUSE OF YOU

CAST:

CHOI TZU-YU

OH SEHUN

KIM JONGIN

LALISA MANOBAN

KIM JENNIE

PARK CHANYEOL

CHOI SHIWON

PARK YOORA

CHOI TZU-YU

Siswi disalah satu sekolah ternama di Soul yaitu SOPA HIGH SCHOOL yang memiliki sifat
dingin, pendiam, dan pintar ini berberda dengan sifat yang dimilikinya saat bersama anak-anak
dan teman-teman terdekatnya yaitu lalisa dan jennie yang lebih diketahui mereka bahwa tzuyu
itu orangnya ramah, ceria, peduli sesame dan pemberani.

OH SEHUN

Siswa yang satu sekolah dengan tzuyu yang memiliki sifat cool, berandalan, terkenal dengan
tatapannya yang tajam. Walaupun begitu banyak siswi-siswi yang mengidolakannya. Bersahabat
dengan kim jongin dan park chanyeol yang sama-sama berandalannya.

LALISA MANOBAN

Sahabat tzuyu dan jennie yang bersekolah di SOPA juga ini memiliki sifat ceria, cerewet, dan
tomboy.

KIM JENNIE

Sahabat tzuyu dan lalisa yang sama bersekolah di SOPA juga ini memiliki sifat cute, cerewet,
dan manja.
KIM JONGIN

Sahabat dari sehun yang memiliki sifat playboy, berandalan, dan suka cewek yang manja
padanya.

PARK CHANYEOL

Sahabat sehun yang memiliki sifat ramah, berandalan, memiliki tubuh yang jangkung, dan
playboy.

CHOI SHIWON

Kakak kandung dari tzuyu yang sangat sayang sama adiknya satu-satunya.

PARK YOORA

Kakak kandung dari park chanyeol yang memiliki sifat keibuan, ramah, saying sama keluarga
dan adiknya.
CHAPTER 1

AUTOR POV

Suara burung dipagi hari membangunkan seorang gadis yang masih menjelajah dialam
mimpinya. Setelah melihat jam menunjukkan pukul 06.30 KST, gadis yang lebih dikenal
bernama Tzuyu itu segera melesat ke kamar mandi dan membersihkan badannya. Sehabis
memakai seragam sekolah dia turun menyusuri tangga menuju meja makan dan mengambil
sehelai roti yang sudah dikasih selai nanas dan segelas susu hangat. Tzuyu duduk dikursi sebelah
kakaknya.

“Morning chagiya” sapa shiwon dengan membelai rambut tzuyu dengan sayang.

“Morning too, oppa” jawab tzuyu yang menampilkan senyum manisnya dan tidak lupa mencium
pipi shiwon.

Mereka melanjutkan sarapan dengan tenang dan damai. “Chagi, nanti berangkat sama oppa apa
sama supir?” Tanya shiwon kepada tzuyu.

”Hmm.. aku naik bus saja oppa” jawab tzuyu sambil menghabiskan susunya.

“jangan, kamu diantar supir kim saja chagi!” jawab shiwon sedikit tidak terima dengan
keputusan adiknya.

“Oppa, tzuyu naik bus saja. Tzuyu nggak mau teman-teman tzuyu tau siapa tzuyu sebenarnya….
Ne.. ne..ne” jawab tzuyu dengan memohon dan aegyonya yang mampu meluluhkan siapa saja
yang melihat termasuk kakaknya.

“Huft… oke my princes” jawab shiwon dengan mengelus rambut sang adik.

“Assa… gomawo oppa” girang tzuyu yang terus mencium pipi kakaknya

Sebelum pergi tzuyu berpamitan dengan kakaknya. Karena orang tua mereka tinggal di Amerika
jadilah Choi Siwon dan Choi Tzuyu yang tinggal dirumah mewah itu dengan beberapa maid dan
supir. Sesampainya di halte bus yang ramai karena hari ini hari pertama masuk setelah libur
musim panas dan kenaikan tingkat. Yang notabennya Tzuyu sekaran kelas 2 senior high school
bersama sahabat-sahabatnya. Selang 5 menit bus yang ditunggu dating, Tzuyu memasuki bus dan
duduk paling belakang. Karena banyak orang yang naik, dan tempat duduk penuh jadilah ada
nenek yang tidak kebagian tempat duduk. Tzuyu melihat disekitarnya yang sibuk dengan
aktifitas mereka masing-masing dan tidak menghiraukan nenek yang tidak kebagian tempat
duduk itu. Karena kasihan, Tzuyu bangkit dari duduknya dan menghampiri nenek tersebut
menyuruhnya duduk di tempat duduknya.

“Harameoni.. silahkan duduk” kata Tzuyu sambil menuntun nenek tersebut ketempat duduk.
“gomawo,nak. Namamu siapa nak” Tanya nenek sambil duduk.

“Choi Tzuyu imnidda” jawab Tzuyu dengan senyum manisnya.

“Nama yang cantik, Oh jaejoong” puji nenek itu sembari memperkenalkan diri.

“Ahh ne.. harameonni, saya harus turun. Sudah sampai di sekolahku. Sampai jumpa lagi.
Annyeonghaseyo harameonni” kata Tzuyu dengan membungkuk sopan dan tersenyum.

“Ne….annyeong” jawab nenek dengan senyumnya. Setelah itu Tzuyu jalan turun dari bus dan
masuk ke dalam gerbang sekolahnya dengan ekspresi datar andalannya.

Sepeninggal Tzuyu, nenek Oh menghubungi seseorang untuk mencari tahu informasi tentang
gadis tersebut.

TZUYU POV

Huft… selalu brisik, apakah mereka tidak bias membahas yang lebih penting? Mana lisa dan
jennie? Biasanya sudah berisik sekali. Perjalanan menuju ke kelas jadi sepi tanpa mereka. Ah..
itu mereka. Ngapain mereka diam didepan kelas begitu? Datangin aja.

“lisa-ya… jennie-ya..” sapa tzuyu dengan nada dinginnya

“Oh…. Tzuyu-ya” jawab mereka berdua sama-sama

“Ngapain?” tanyaku dengan mata menyelidik meminta jawaban

“Itu.. biasa, Sehun dan kawan-kawannya sedang membully anak nerd” jawab Jennie dengan nada
manjanya

Orang-orang itu lagi.. aishhh…. Ga bias apa sehari saja nggak bikin masalah?

“Oh…. Minggir” kata ku dengan nada dinginnya berjalan menuju gerombolan sehun dan kawan-
kawannya.

“Oh sehun” kata ku dengan nada dingin yang semakin dingin jika sudah berurusan dengan nya.

Karena sehun mendengar orang memanggilnya, dia langsung menoleh kearahku dengan satu alis
terangkat sebagai tanda dia bertanya “Ada apa?”.

“Ikut aku!” kataku dengan angkuh menyeretnya menuju rooftop yang dilihat semua orang yang
ada disana. Teman-temannya tidak terima kalau sehun aku ambil hanya bias berteriak.

“Ya… eodiga?” Tanya jongin yang sering dipanggil dengan nama Kai.
“biarlah.. sehun bisa mengatasi cewek itu” jawab chanyeol dengan santainya.

Aku tidak merespon pertanyaan mereka dan terus menyeret sehun menuju rooftop. Sehun
mengikutiku dengan smirk andalannya yang aku tau sangat menjijikkan. Sehun mengikutiku
dengan tenang. Sesampainya di rooftop, aku melepaskan genggaman tanganku dan berbalik
menghadapnya.

“Kenapa?” tanyaku dengan nada dingin

“Kenapa apanya?” jawab sehun dengan santai dan dengan raut muka datarnya.

“Kenapa kau membullynya?” tanyaku melembut tapi masih dengan nada dinginku.

SEHUN POV

“Kenapa kau membullynya?” Tanya tzuyu dengan nada dinginnya tapi sedikit melembut. Ingin
rasanya membawa dia pulang ke apartemenku dan menguncinya disana bersamaku agar tidak
ada yang bisa mendengar dia bicara dengan nada lembut seperti ini. Yap…. Benar.. aku memang
menyukainya. Setiap aku melakukan pembulliyan hanya dia yang bisa menghentikanku dengan
cara apapun. Entah itu membentak, menceramahiku, menyeretku pergi dan sebagainya.

“Hanya ingin” jawabku pendek dan masih dengan raut wajah datarku.

Aku melihat dia menarik nafas dalam serta mengalihkan pandangan ke bawah, kearah lapangan
yang disana.

“Perbaiki sifatmu!” kata Tzuyu dengan melangkahkan kaki untuk turun dari rooftop.

Dalam benakku bertanya-tanya, kenapa tidak membentakku? Kenapa tidak menceramahiku?


Kenapa hanya begitu? Tahukah kau kalau aku melakukan itu hanya untuk mencari perhatianmu?

AUTOR POV

Karena merasa malas mengikuti pelajaran,sehun memutuskan untuk membolos dan tidur di
rooftop. Sementara di dalam kelas, teman-temannya mencari dan bertanyatentang hal yang tidak
penting kepada Tzuyu.

“Hei.. mana sehun? Kenapa tidak kembali ke kelas? Kenapa kau tak bersamanya? Kenapa kau
diam saja? Ayo jawab?” Tanya kai kepada tzuyu yang tidak ada berhentinya, sementara chanyeol
hanya menatap tzuyu meminta penjelasan “ dimana sehun?”.

“Kalau mau bertanya itu satu-satu, jangan seperti orang mengintrogasi penjahat yang telah
membunuh anjing kesayanganmu!” jawab lisa tidak terima dengan pertanyaan kai yang seperti
orang mengintrogasi penjahat terhadap tzuyu.
“Hei… jangan sangkut pautkan dengan anjing kesayanganku, crewet” kata kai yang tak mau
kalah dengan perkataan lisa mengenai anjingnya.

“Sudahlah… Tzuyu, dimana sehun?” Tanya chanyeol menengahi perkelahian mereka yang tidak
ada hentinya kalau dibiarkan. Tzuyu menoleh ke chanyeol dan langsung meneruskan membaca
bukunya.

“Rooftop” jawab Tzuyu yang langsung saja diresspon oleh chanyeol dan kai yang bersiap
menuju ke rooftop tapi dihentikan oleh suara Tzuyu.

“Biarkan dia sendiri dulu!” kata Tzuyu dengan nada dingin dan raut wajah datarnya. Yang
dihadiahi raut wajah tak terima dari chanyeol dan kai tapi mereka memilih kembali ke tempat
duduk mereka masing-masing karena mereka tahu kalau Tzuyu sudah berkata begitu pasti ada
yang tidak beres.

SKIP ISTIRAHAT

Bel istirahat berbunyi dan sehun tidak mengikuti pelajaran pertama. Chanyeol dan kai bingung
dengan apa yang terjadi dengan sehun, biasanya kalau mau bolos pasti mengajak mereka tapi
ini? Dia hanya sendiri di rooftop setelah diseret tzuyu kesana tadi. Sementara diroftop, sehun
dengan tenang tidur dengan memakai earphone ditelinganya.

Sementara tzuyu dan teman-temannya kekantin untuk makan, tapi ada rasa sedikit khawatir
dengan sehun yang dari tadi tidak kelihatan. Tzuyu kembali berdiri dan keluar dari kantin.
Sebelum keluar Tzuyu membeli 2 botol susu dan 2 roti isi meninggalkan kantin menuju rooftop.
Sesampainya disana dia melihat seseorang yang sedang tidur dibangku menggunakan earphone
ditelinganya. Dia adalah sehun, pemuda putih pucat itu tidak menyadari kedatangan tzuyu.
Tzuyu berjalan mendekati sehun. Karena merasa ada yang menghalangi cahaya matahari yang
menerpa tubuhnya, akhirnya sehun membuka mata dan melihat siapa orang itu. Seketika dia
langsung duduk setelah tau siapa yang datang.

“mogo!” kata tzuyu dengan memberikan susu dan roti yang dibawanya dari kantin dengan
ekspresi datar dan nada dingin.

“hem..” jawab sehun dengan berdehem dan mengambil makanan yang di sosorkan tzuyu
kepadanya.

Tzuyu ikut duduk disebelah sehun sambil menikmati makanan yang dibawanya tadi. Hanya
keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Setelah habis, tzuyu memutuskan untuk kembali
ke kelas dan tak menghiraukan sehun yang ada disana. Merasa ada pergerakan dari sampingnya,
sehun langsung menahan tangan tzuyu. Merasa ada yang menahan tangannya, tzuyu segera
membalikkan badannya. Menatap sehun dengan sebelah alis terangkat yang berarti “ada apa?”.
Sehun yang mengerti itupun langsung mengatakan
“ temani aku disini” kata sehun yang masih dengan menggenggam tangan tzuyu. Tzuyu
menghela nafas sebentar dan menjawab

“ Oke” kata tzuyu kembali duduk disebelah sehun, keheningan menyelimuti mereka kembali.
Tzuyu memecah keheningan dengan pertanyaannya. Karena dia merasa ada yang tidak beres
dengan sehun, seperti orang yangpunya masalah.

“ Kenapa?” Tanya Tzuyu dengan nada lembut yang tidak pernah didengar oleh siapapun kecuali
sehun dan keluarga Tzuyu sendiri.

“ hanya ingin bersamamu” kata sehun tanpa menoleh kepada tzuyu

“ Katakan..” kata tzuyu penasaran tapi masih dengan ekspresi yang sulit diartikan

“ beneran…” jawab sehun yang masih menghadap kedepan, tzuyu yang merasa aneh dengan
sehun langsung saja menatap sehun. Mata tzuyu yang tadinya dingin menjadi pandangan
khawatir melihat wajah sehun yang pucat tambah pucat. Segera dia menempelkan tangannya di
dahi sehun, sehun yang merasakannya hanya bias menutup matanya. Panas, itu yang dirasakan
tzuyu setelah memegang dahi sehun.

“ Ke UKS!” kata tzuyu dengan nada khawatir dan langsung memegang tangan sehun dengan
lembut.

“ Ani, disini saja” jawab sehun dengan nada lemas

“ Sehun, ke UKS sekarang” kata tzuyu yang masih memegang tangan sehun dengan nada
khawatir dan dengan mata berkaca-kaca. Mendengar itu, sehun langsung menatap tzuyu dengan
mata membulat sempurna. Sehun tidak pernah melihat tunangannya itu menangis sekalipun dia
tidak punya teman. Tunangan? Iya tunangan. Tapi tidak ada yang mengetahuinya kkecuali
keluarga sehun dan keluarga tzuyu sendiri.

“ Hei.. uljima. Gwenchanna. Jongmal” kata sehun dengan nada lembut dan langsung berdiri
mendekap tzuyu dalam pelukannya yang hangat. Dia baru tahu kalau tzuyu mengkhawatirkannya
sampai menangis begini.

“ Pabo. Kamu sakit” kata tzuyu dengan suara teredam karena masih didekap oleh sehun.

“ Gwenchanna, kamu disini saja sudah bias membuatku lupa kalau aku sakit. Kamulah obatnya”
kata sehun sambil terkekeh karena baru mengetahui rengekan tzuyu selama 6 bulan setelah
mereka resmi bertunangan.

Anda mungkin juga menyukai