Anda di halaman 1dari 2

SIKANCIL YANG CERDIK

Pada suatu hari di tangah hutan hiduplah seekor kancil yang bernama tito, ia adalah seekor
kancil yang sangat cerdik dan pandai.

Tidak lama itu itu merasa kesepian karena ia tinggal sendiri di tangah hutan itu. Lalu tito
berencana akan pergi dan mencari tempat tinggal yang baru. “hemm…” seru tito, “aku sangat
bête disini, aku tidak memiliki teman sama sekali!, tempat ini sangat sepi dan sunyi” ucap tito
kesal, namun tito berfikir jika ia pergi dari situ apakah tempat barunya nanti bias menerima
dirinya.

“hemm.. bagaimana jika ditempat baruku nanti, ada hewan yang lebih cerdik dariku? Nanti
aku tidak bisa berkuasa seperti disini” piker tito bingung. Tidak lama setelah itu tito langsung
pergi dan mencari si tupai yang pandai mencari solusi.

Seketika, tito bertemu sang tupai tito langsung bertanya”hey…tupai!”sapa tito kepada
tupai,,”ada apa? Mengapa kau dating kemari? Apa tugasmu untuk kesini?tanya tupai, “tidak
ada tugas aku kemari, aku dating menemuimu karena aku butuh solusi darimu” jawab tito
dengan lantang, “solusi? Katamu?” tupai kembali bertanya. “ia solusi aku berencana akan
pindah tempat tinggal dari utan itu, aku kesepian tanpa ada nya teman, aku butuh kawan
untuk bermain” jawab tito menjelaskan, “hmm… baiklah aku akan memberikan solusi!”
jawab tupai. “jadi begini, tito jika kaku pergi dari sana lalu siapa yang akan merawat hutan
tersebut dan bagaimana jika itu hancur karena ulah manusia? Dan nanti pasti kau juga yang
akan rugi kan?” jawab tupai menjelaskan, lalu tito kembali berfikir sejenak.

“Hmm… iya juga yah? Benar! Tupai apa yang kau katakana, aku tidak mau sampai hutan
dimana aku lahir hancur, karena manusia tetapi, aku kan juga butuh teman” jawab tito
bingung”begini saja, biarkan burung-burung ini menjadi kawanmu dihutan itu agar kau tidak
merasakan kesepian lagi disana, tetapi kau janji jangan kau jahati burung-burungku?” jawab
tupai dengan bijak.

“Baiklah, aku setuju kalau begitu” kata tito, setelah tito meminta solusi dari tupai maka tito
mengikuti kata-katanya dan membiarkan burung-burung itu tinggal bersamanya. “Aku kan
cerdik, semoga kali ini aku tidak akan kesepian lagi” ucap tito senang. Tidak lama kemudian
burung-burung bersenandung dan tito merasa berisik karena kali ini dia harus konsentrasi
untuk merawat hutan itu. Tiba-tiba …

“Tidak!!...” teriak tito


“Kau burung yang sangat nakal baru 2 hari kau tinggal bersamaku tetapi lihat kau
menghancurkan segalanya dari apa yang ku punya lebih baik aku tinggal sendiri dibanding
aku harus menderita seperti ini” ucap tito dengan kesal.

Tito berencana akan mengembalikan burung-burung itu kepada tupai sesampai disana, tito
langsung bergegas mencari tupai, dan akhirnya tito bertemu dengan tupai, “hey tupai! Aku
akan kembalikan burung-burungmu, lebih baik aku tinggal sendiri dihutan disbanding aku
harus menderita!” kata tito dengan kesal, “baiklah tito sekarang kau sadar bahwa hidup
sendiri itu lebih nyaman dan tentram makanya tito bila mengambil keputusan itu harus jelas,
agar tidak menyesal!” ucap tupai dengan bijak.” Baiklah tupai aku berjanji lain kali aku lebih
hati hati untuk memilih tindakan supaya tidak kecewa lagi”, jawab tito dengan rasa sadar.

Dan akhirnya tito memilih hidup sendiri tanpa adanya teman di hutan itu. Hidup tito lebih
damai dan tentram dengan ia hidup sendiri.

Pesan : pikirlah baik-baik tindakanmu agar kelak tidak menyesal dan merasa kecewa.

Karya :
Putri Yurif Aliffia
Kelas 7.5

Anda mungkin juga menyukai