MODUL
Penatausahaan BMD
Penulis:
Sumini dan Oktavia Ester Pangaribuan
Widyaiswara Muda
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Penilai:
Arvan Carlo Djohansjah
Widyaiswara Muda
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena hanya
atas berkat rakhmat-Nyalah kita semua masih diberikan kesempatan untuk
menghasilkan karya-karya nyata yang bermanfaat bagi orang banyak. Begitu
pula dengan modul diklat ini yang tanpa restu-Nya tidak akan terselesaikan
dengan baik.
Kami menyetujui modul ini digunakan sebagai bahan ajar bagi para peserta
Diklat Teknis Substantif Spesialisasi Pengelolaan Barang Milik Daerah. Modul ini
disusun dengan maksud guna membantu pencapaian tujuan pembelajaran
dalam diklat tersebut.
Syamsu Syakbani
NIP 195902241980031001
ii
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
1.2. Deskripsi Singkat …………………………………………………… 2
1.3. Prasyarat Kompetensi ……………………………………………… 2
1.4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar …………………….. 3
1.5. Relevansi Modul …………………………………………………….. 4
2. KEGIATAN BELAJAR 1 ; Dasar Hukum, Pengertian, dan
Penatausahaan Barang Milik Daerah
2.1. Indikator Hasil Belajar ……………………………………………….. 5
2.2. Dasar Hukum Penatausahaan Barang Milik Daerah………………. 5
2.3. Pengertian dan Ruang Lingkup Penatausahaan Barang Milik
Daerah ...............................................…………….…………………. 8
2.4. Sasaran Penatausahaan BMD.........………………………………… 10
2.5. Tujuan Penatausahaan Barang Milik Daerah …………………….. 12
2.6. Pengertian dan Tujuan Sensus Barang Milik Daerah ……………. 12
2.7. Latihan ..........…………………………………………………………. 13
2.8. Rangkuman ……................…........................................................ 14
2.9. Tes Formatif ….............................................................…………. 14
2.10. Umpan Balik dan Tindak Lanjut …………………………………… 17
3. KEGIATAN BELAJAR 2 ; Inventarisasi dan Sensus Barang Milik
Daerah
3.1. Indikator Hasil Belajar ……………………………………………… 19
3.2. Inventarisasi Barang Milik Daerah …………………………………. 19
3.3. Sensus Barang Milik daerah …………………................………….. 23
iii
3.4. Latihan …………………………………………………………………. 35
3.5. Rangkuman ……………………………………………………………. 35
3.6. Tes Formatif ……………………………………………………………. 38
3.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………… 41
4. KEGIATAN BELAJAR 3 ; Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik
Daerah
4.1. Penggolongan Barang Milik Daerah ………………………………. 42
4.2. Latihan ………………………………………………………………….. 54
4.3. Rangkuman …………………………………………………………… 54
4.4. Tes Formatif …………………………………………………………… 55
4.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………… 58
5. KEGIATAN BELAJAR 4 ; Pencatatan Pada Kartu Inventaris Barang
(KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan (KIR)
5.1. Kartu Inventaris Barang (KIB) ……………………………………… 60
5.2. Kartu Inventaris Ruangan (KIR) …………………….....……………. 80
5.3. Daftar Barang Milik Daerah ………..…………................………….. 83
5.4. Latihan …………………………………………………………………. 83
5.5. Rangkuman ……………………………………………………………. 83
5.6. Tes Formatif ……………………………………………………………. 84
5.7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………… 87
6. KEGIATAN BELAJAR 5 ; Pelaporan Barang Milik Daerah
6.1. Mekanisme Pelaporan Barang Milik Daerah ……………………… 88
6.2. Laporan Barang Milik Daerah ……………………........……………. 90
6.3. Latihan …………………………………………………………………. 97
6.4. Rangkuman ……………………………………………………………. 97
6.5. Tes Formatif ……………………………………………………………. 97
6.6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ……………………………………… 101
TES SUMATIF ………………………………………………………………………… 103
KUNCI JAWABAN …………………………………………………………………… 108
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 109
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1 Kode Lokasi Barang ……………………...........................………… 44
Bagan 4.2 Kode Barang.................................................................................... 51
Bagan 6.1 Alur Pencatatan Barang Milik Daerah…........................………….... 88
Bagan 6.1 Alur Pelaporan Barang Milik Daerah…..........................………….... 89
vi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
v
PETA KONSEP
Daftar Barang
Pengguna/Kuasa Kegiatan
Pelaporan Laporan Barang
Pengguna Milik Daerah
vi
BAB I
PENDAHULUAN
KEGIATAN BELAJAR 1
DASAR HUKUM, PENGERTIAN, DAN TUJUAN
PENATAUSAHAAN BARANG MILIK DAERAH
Pasal 26
(1) Pengguna/Kuasa Pengguna menyimpan dokumen kepemilikan Barang Milik
Daerah selain tanah dan bangunan.
(2) Pengelola menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau
bangunan milik pemerintah daerah.
Pasal 27
(1) Pengelola dan Pengguna melaksanakan sensus barang milik daerah setiap 5
(lima) tahun sekali untuk menyusun Buku Inventaris dan Buku Induk
Inventaris beserta rekapitulasi barang milik pemerintah daerah.
(2) Pengelola bertanggung jawab atas pelaksanaan sensus Barang Milik Daerah.
(3) Pelaksanaan sensus Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah.
(4) Sensus Barang Milik Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dilaksanakan serentak
seluruh Indonesia.
(5) Pengguna menyampaikan hasil sensus kepada Pengelola paling lambat 3
(tiga) bulan setelah selesainya sensus.
(6) Pembantu Pengelola menghimpun hasil inventarisasi Barang Milik Daerah.
(7) Barang Milik Daerah yang berupa Persediaan dan Konstruksi Dalam
Pengerjaan dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
Pasal 29
(1) Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat
(3), digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara
berjenjang.
Pasal 30
Untuk memudahkan pendaftaran dan pencatatan serta pelaporan barang milik
daerah secara akurat dan cepat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Pasal
27 dan Pasal 28, mempergunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Barang
Daerah (SIMBADA).
Untuk mengetahui isi dari pasal-pasal tersebut, Anda tentu saja harus
membaca PP Nomor 6 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
17 Tahun 2007. Sebagai petugas dalam pengelolaan barang milik daerah, kedua
peraturan tersebut harus Anda jadikan perbendaharaan referensi yang selalu
tersimpan dalam daftar peraturan atau perpustakaan kantor Anda mendampingi
peraturan daerah mengenai pengelolaan barang milik daerah yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah Anda. Peraturan tersebut menjadi dasar
pertanggungjawaban Anda dalam melakukan penatausahaan dimana dengan
peraturan tersebut Anda dapat bertindak secara benar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2.7. Latihan
Setelah Anda membaca uraian materi dalam Kegiatan Belajar 1,
kerjakanlah latihan berikut ini. Anda dapat juga mendiskusikannya dengan
peserta lain.
2.8. Rangkuman
Pengguna/kuasa pengguna menyusun laporan barang semesteran dan
tahunan. Laporan barang semesteran dan tahunan tersebut disampaikan kepada
kepala daerah melalui pengelola. Laporan tersebut oleh pembantu pengelola
dihimpun menjadi Laporan Barang Milik Daerah (LBMD). Laporan Barang Milik
Daerah ini digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca pemerintah
daerah. Proses inilah yang disebut dengan kegiatan penatausahaan barang
milik daerah, yang dilakukan dengan urutan kegiatan pembukuan, inventarisasi
dan pelaporan. Penatausahaan dilakukan untuk menghasilkan laporan barang
semesteran dan tahunan. Sedangkan untuk melakukan pendataan ulang
terhadap barang milik daerah dilakukan sensus barang tiap 5 (lima) tahun sekali
untuk meng-update data barang agar diperoleh angka yang akurat. Untuk
memudahkan pendaftaran dan pencatatan serta pelaporan barang milik daerah
secara akurat dan cepat pemerintah dapat mempergunakan aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA).
10. Sesuai dengan soal nomor 9, sensus tersebut dilaksanakan terhadap seluruh
BMD kecuali:
a. Persediaan
b. Konstruksi Dalam Pengerjaan
c. Peralatan dan Mesin
d. Jawaban a dan b
13. Selain untuk memperoleh data barang yang up to date, sensus barang
digunakan untuk:
a. Membuat KIR
b. Membuat KIB
c. Membuat Buku Inventaris
d. Semua jawaban benar
KEGIATAN BELAJAR 2
INVENTARISASI DAN SENSUS
BARANG MILIK DAERAH
2. Kegiatan Pelaporan
Dokumen yang berkaitan dengan pelaporan adalah sebagai berikut:
a. Daftar Rekapitulasi Inventaris: disusun oleh Kepala Daerah selaku
Kuasa/Ordonator Barang dengan menggunakan bahan dari Rekapitulasi
Inventaris Barang yang disusun oleh Pengurus Barang Satuan Kerja/ unit
Kerja.
Hasil inventarisasi berupa jenis dan nilai aset Daerah akan digunakan
sebagai data utama dalam penyusunan neraca awal Daerah. Pos yang akan
menyajikan jenis dan nilai aset Daerah adalah :
1. Aset Tetap, yang terdiri dari rekening :
a. Tanah
b. Gedung dan Bangunan
c. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
d. Peralatan dan Mesin
e. Kendaraan
f. Inventaris Kantor
g. Aset Tetap Lainnya
h. Konstruksi dalam Pengerjaan
2. Aset Lainnya, yaitu pada rekening :
a. Built Operating Transfer (BOT), jika Pemda memiliki suatu bangunan
yang dibangun dengan cara kemitraan dengan swasta berdasarkan
perjanjian.
b. Lain-Lain Aset, yaitu aset yang tidak dapat digolongkan dala jenis aset
lancar, investasi permanen, dan aset tetap di atas. Untuk tumbuhan dan
hewan ternak, pencatatannya dalam pos di neraca melihat konteks
keberadaannya. Tumbuhan dan hewan ternak dapat dicatat dalam pos
Persediaan, Aset Lainnya atau dicatat terpisah dalam buku tersendiri
(ekstra comptabel).
a. Tahap persiapan
1) Pembentukan Panitia Sensus Barang Daerah;
2) Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah.
Juknis Sensus Barang Milik Daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah;
3) Penataran Petugas Pelaksanaan Sensus Barang Provinsi/ Kabupaten/Kota
dilaksanakan pada masing-masing Daerah;
4) Menyediakan Kartu/Formulir/Buku Petunjuk Pelaksanaan serta peralatan
yang diperlukan.
5) Menyiapkan biaya persiapan dan pelaksanaanSensus Barang Daerah
b. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan sensus barang milik daerah, masing-masing
pengguna/kuasa pengguna harus melaksanakan pengisian formulir Buku
Inventaris.
1) Penyampaian formulir dan bahan sampai unit kerja terendah;
2) Melaksanakan sensus barang daerah yang masing masing di SKPD/wilayah
dengan mengisi KlB dan KIR;
3) Penyelesaian hasil sensus barang milik daerah dengan menyampaikan buku
inventaris oleh unit kerja terendah kepada atasan;
4) Pembuatan Daftar Rekapitulasi oleh unit/Satuan Kerja;
5) Mengawasi dan mengevaluasi hasil sensus barang dalam SKPD/ wilayah
masing-masing;
6) Membuat Buku Induk Inventaris Provinsi/Kabupaten/ Kota;
7) Melaporkan hasil sensusbarang Provinsi/Kabupaten/Kota kepada
Departemen Dalam Negeri.
Dalam pelaksanaan pengumpulan data Sensus Barang Daerah dimulai dari
3.4. Latihan
Setelah Anda membaca uraian materi dalam Kegiatan Belajar 2,
kerjakanlah latihan berikut ini. Anda dapat juga mendiskusikannya dengan
peserta lain.
1. Jelaskan peranan dan fungsi inventarisasi Barang Milik Daerah?
2. Jelaskan peranan dan fungsi sensus Barang Milik Daerah?
3. Jelaskan tahapan pelaksanaan inventarisasi Barang Milik Daerah!
4. Jelaskan tahapan pelaksanaan sensus Barang Milik Daerah!
5. Apa yang dimaksud dengan Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris?
3.5. Rangkuman
Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna barang
semesteran, tahunan dan 5 (lima) tahunan kepada pengguna. Selanjutnya
Pengguna menyampaikan laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5
(lima) tahunan kepada Kepala Daerah melalui pengelola. Pembantu pengelola
menghimpun seluruh laporan pengguna barang semesteran, tahunan dan 5 (lima)
tahunan dari masing-masing SKPD, jumlah maupun nilai serta dibuat
rekapitulasinya. Rekapitulasi tersebut digunakan sebagai bahan penyusunan
neraca daerah. Hasil sensus barang daerah dari masing-masing pengguna/kuasa
pengguna, di rekap ke dalam buku inventaris dan disampaikan kepada pengelola,
selanjutnya pembantu pengelola merekap buku inventaris tersebut menjadi buku
induk inventaris. Buku Induk Inventaris merupakan saldo awal pada daftar mutasi
barang tahun berikutnya, selanjutnya untuk tahun-tahun berikutnya
pengguna/kuasa pengguna dan pengelola hanya membuat Daftar Mutasi Barang
(bertambah dan/atau berkurang) dalam bentuk rekapitulasi barang milik daerah.
BUKU INVENTARIS
SKPD :
KABUPATEN/KOTA :
PROVINSI : NO. KODE LOKASI :
NOMOR SPESIFIKASI BARANG Bahan Asal/ Tahun Ukuran Satuan Keadaan JUMLAH Keterangan
No. Kode Register Nama/ Merk/ No. Sertifikat Cara Perolehan Barang/ Barang Barang Harga
Urut Barang Jenis Type No. Pabrik Perolehan Konstruksi (B/RR/RB)
Barang No. Chasis Barang (P,S,D)
No. Mesin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
MENGETAHUI .....................................
KEPALA SKPD PENGURUS BARANG
( ) ( )
NIP NIP
6 06 KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
MENGETAHUI ......................................
KEPALA SKPD PENGURUS BARANG
( ) ( )
NIP NIP
7. Berikut ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan pelaksanaan
sensus barang:
a. Pembentukan panitia
b. Penyusunan petunjuk teknis
c. Penyampaian formulir dan bahan
d. Penyediaan kartu/formulir
10. Yang termasuk barang inventaris adalah barang yang memiliki masa
penggunaan:
a. kurang dari 12 bulan
b. lebih dari 12 bulan
c. Jawaban a dan b
d. Semua jawaban benar
15. Sedangkan untuk mesin pompa air lama yang disimpan di gudang akan
dicatat dalam:
a. KIB Peralatan dan Mesin
b. Kartu Inventaris Ruangan
KEGIATAN BELAJAR 3
PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI
BARANG MILIK DAERAH
Bagan 4.1
Kode Lokasi Barang
7 8 Kode bidang
9 10 Kode SKPD
Digit pertama dan kedua dari kode lokasi menerangkan kode kepemilikan
untuk masing-masing tingkatan pemerintahan. Ini terkait dengan status
kepemilikan barang. Terdapat barang milik pemerintah kabupaten/kota, barang
milik pemerintah provinsi, dan barang milik pemerintah pusat (yaitu barang milik
kementerian/lembaga). Untuk kode, digit pertama dan kedua akan diberikan
kode :
a. 12 untuk barang milik pemerintah kabupaten/Kota
b. 11 untuk barang milik pemerintah provinsi
Tabel 4.1
Kode Provinsi
1 2 . 1 3 . 3 0 . 5 0 . 1 5 . 9 9 . 0 1
Kode barang adalah kode yang terdiri dari 14 digit angka. Untuk kode
barang milik daerah, menggunakan kodefikasi dan penggolongan yang terdapat
dalam Lampiran 41 Permendagri 17 tahun 2007.
Bagan 4.2
Kode Barang
Untuk digit ke 1 dan ke-2 kode barang adalah golongan barang. Nomor
kode golongan barang diklasifikasikan menjadi 6 golongan, yaitu:
a. Untuk tanah, kodenya adalah 01.
0 2 . 0 6 . 0 3 . 0 2 . 0 1 . 0 0 0 3
1 2 . 0 9 . 0 5 . 0 6 . 0 4 . 0 0 . 0 8
0 2 . 0 9 . 0 6 . 0 3 . 4 5 . 0 0 0 5
4.3. Latihan
4.4. Rangkuman
Barang milik daerah harus dicatat dan didaftarkan pada Daftar Barang
Pengguna (DBP) dan Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP). Sebelumnya
dilakukan penggolongan barang. Untuk penggolongan barang milik daerah
dilakukan kodefikasi, yang terdiri dari 2 kode, yang masing-masing terdiri dari 14
digit.
Kodefikasi barang milik daerah terdiri dari kode lokasi dan kode barang.
Untuk kode barang, digunakan patokan yang ada pada lampiran Permendagri 17
tahun 2007. Sedangkan kode lokasi terkait dengan kepemilikan dari barang
tersebut.
Setiap kode barang dan kode kepemilikan ini harus dicantumkan pada
setiap barang Inventaris. Kode barang dapat ditulis pada stiker yang ditempelkan
pada barang, atau dicantumkan pada papan. Kalau ruang/tempat yang tersedia
tidak mencukupi, kode barang cukup dicatat dalam buku inventaris, kartu
inventaris barang dan kartu inventaris ruangan.
6. Barang milik pemerintah pusat yang digunakan oleh pemerintah daerah akan
diberikan 2 digit pertama :
a. 00
b. 01
c. 12
d. 11
14. Pernyataan yang tidak tepat terkait dengan pencantuman kode barang milik
daerah.
a. Untuk kendaraan bermotor roda 4 ditempatkan di bagian dalam
kendaraan, sehingga tidak mudah terhapus/hilang
b. Untuk kendaraan bermotor roda 2 ditempatkan di bagian badan yang
mudah dilihat
c. Untuk tanah kosong dicantumkan pada sebuah papan yang berukuran
sekurang-kurangnya 60 x 100 cm;
d. A, B dan C semuanya sudah tepat terkait dengan pencantuman kode
barang milik daerah.
15. Sebuah barang milik Pemprov Maluku (17), bidang perikanan (11), pada
Dinas Perikanan dan Kelautan (02), sub dinas Pengelolaan Budidaya Perikanan
(55) diperoleh tahun 2010, dengan nomor urut pendaftaran 0001. Kode lokasi
untuk barang tersebut adalah :
a. 11.17.00.11.02.10.0001
b. 11.17.00.11.02.10.55
c. 17.00.11.02.55.10.0001
d. 11.17.11.02.55.10.0001
Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada
di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang sesuai
dengan kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mngetahui
tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Rumus = Jumlah jawaban yang sesuai kunci X 100%
Jumlah semua soal
Penjelasan tingkat penguasaan:
KEGIATAN BELAJAR 4
PENCATATAN PADA KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) DAN
KARTU INVENTARIS RUANGAN (KIR)
Setiap barang milik daerah akan dilaporkan dalam suatu daftar, yaitu Daftar
Barang Pengguna (DBP) dan Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP). Apa
yang terdapat dalam DBP dan DBKP adalah hasil dari pencatatan yang
dilakukan dalam Kartu Inventaris Barang (KIB) dan Kartu Inventaris Ruangan
(KIR).
Kartu Inventaris Barang (KIB) adalah kartu yang digunakan untuk mencatat
barang-barang inventaris. Pencatatan ini bisa dilakukan untuk setiap barang
(misalnya PC merk A), atau secara kolektif (semua PC digabungkan dalam 1
KIB). Pencatatan dalam KIB harus meliputi informasi yang terkait dengan asal
barang tersebut (pembelian, hibah, wakaf dstnya), volume/jumlah, kapasitas
(terkait dengan peralatan tentu saja ada kapasitas terkait dengan
mesin/peralatan), merk, tipe, nilai/harga, tahun pembelian/pembuatan dan data
lain mengenai barang tersebut yang diperlukan untuk inventarisasi maupun
tujuan lain dan dipergunakan selama barang itu belum dihapuskan.
Dalam KB 3 telah dijelaskan, terdapat 6 golongan barang, yaitu :
Setiap barang, akan dicatat dalam Kartu Inventaris Barang. Barang dalam
golongan yang sama, akan dicatat dalam KIB yang sama. Misalnya saja, tanah
kolam ikan dan tanah tandus/rusak akan dibukukan dalam KIB yang sama.
Sebaliknya, tanah tandus/rusak tentunya tidak akan dicatat dalam KIB yang
sama dengan bangunan. Terdapat 6 macam KIB, yaitu :
1. KIB-A: Tanah,
2. KIB-B: Mesin dan Peralatan
3. KIB-C: Gedung dan Bangunan
4. KIB-D: Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. KIB-E: Aset Tetap Lainnya
6. KIB-F: Konstruksi dalam Pengerjaan
Untuk setiap KIB, selalu terdapat kode lokasi. Untuk kode lokasi ini
digunakan pedoman kode lokasi yang sudah dibahas dalam KIB sebelumnya.
Selain itu, setiap KIB selalu mencantumkan 2 penandatangan, yaitu Pengurus
Barang, kepala SKPD. Setiap barang milik SKPD tentu harus diketahui oleh
kepala SKPD. Itu sebabnya pada sisi kiri bawah, terdapat tanda tangan kepala
SKPD. Selain itu, terdapat kolom keterangan yang memuat keterangan yang
dianggap perlu. Tentu saja, keterangan ini mencakup hal-hal yang belum
terdapat dalam KIB tersebut, yang dianggap perlu dicatat oleh SKPD.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
Perlu diingat, apabila ada data tanah yang tidak jelas, supaya proses
pencatatan (Sensus Daerah) tidak terhambat, kolom atau lajur tersebut dapat
KIB-B terdiri atas 16 kolom. Format KIB-B dapat dilihat di halaman berikut.
No Kode Nama Nomor Merk/ Ukuran/ Bahan Tahun Nomor Asal Harga Ket
urut Barang Barang/ Register Type CC Pembelian Usul
Jenis Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Cara
Barang Perolehan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
No Jenis Nomor Kondisi Konstruksi Luas Letak/ Dokumen Luas Status Nomor Asal Harga Ket
urut Barang/ Bangunan Bangunan Lantai (M2) Tanah Kode Usul
Lokasi Gedung
Nama (B,KB,RB) (M2) Tanah
Barang Kode Register Bertingkat Beton/ Alamat Tanggal Nomor
Barang Tidak Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
No Jenis Nomor Konstruksi Panjang Lebar Luas Letak/ Dokumen Status Nomor Asal Harga Kondisi Ket
urut Barang/ (km) (M) (m2) Lokasi Tanah Kode Usul (B,KB,RB)
Nama Kode Register Tanggal Nomor Tanah
Barang Barang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
No Nama Nomor Buku/Perpustakaan Barang Bercorak Hewan/Ternak Jumlah Tahun Asal Harga Ket
urut Barang/ Kesenian/Kebudayaan Dan Cetak/ Usul
Jenis Tumbuhan Pembelian Cara
Barang Perolehan
Kode Register Judul/ Spesifikasi Asal Pencipta Bahan Jenis Ukuran
Barang Pencipta Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
No Jenis Bangunan Konstruksi Luas Letak/Lokasi Dokumen Tgl/ Status Nomor Asal Nilai Ket
urut Barang/ (P,SP,D) Bangunan (m2) Alamat Bln/ Tanah Kode Usul Kontrak
Nama Bertingkat/ Beton/ Tanggal Nomor Thn Tanah Pembiayaan (Rp)
Barang Tidak Tidak Mulai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
No Nama Merk/Model No. Ukuran Bahan Tahun No. Jumlah Barang/ Harga Keadaan Barang Keterangan
Urut Barang/ Seri Pembuatan/ Kode Register Beli/Perolehan Baik Kurang Rusak
Jenis Pabrik Pembelian Barang Baik Berat
barang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
(...................................) (.........................................)
NIP NIP
Setelah kuasa pengguna atau pengguna barang mencatat dalam KIB dan
KIR, hasilnya akan digabungkan menjadi suatu daftar. Untuk pengguna barang
maka hasilnya adalah Daftar Barang Pengguna (DBP), sedangkan untuk kuasa
pengguna barang akan dihasilkan Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP). BKP
ini akan digabungkan oleh pengguna barang dalam Daftar Barang Pengguna.
Selanjutnya pembantu pengelola akan menggabungkan DBP dari setiap
pengguna barang. Hasil penggabungan ini disusun dalam suatu daftar yang
disebut Daftar Barang Milik Daerah.
Seluruh daftar barang ini sebetulnya merupakan dokumen yang dihasilkan
dari pencatatan barang milik daerah. Akan tetapi, dokumen ini bukanlah
dokumen yang dijadikan pelaporan oleh pengguna barang. Untuk pelaporan
akan dijelaskan lebih lanjut dalam KB 5.
5.5. Latihan
5.6. Rangkuman
Setiap barang milik daerah akan dicatat dalam suatu daftar yang disebut
Daftar Barang Pengguna (bagi pengguna barang) dan Daftar Barang Kuasa
Pengguna Barang (bagi kuasa pengguna barang). Apa yang terdapat dalam
11. Terdapat 2 buah komputer yang terdapat pada ruangan A dan ruangan B.
Manakah pernyataan yang tepat terkait dengan komputer tersebut.
a. kedua komputer akan dicatat dalam KIB yang sama, dan KIR yang
terpisah
b. kedua komputer akan dicatat dalam KIB dan KIR yang terpisah
c. kedua komputer akan dicatat dalam KIB dan KIR yang sama
d. kedua komputer tidak akan dicatat dalam KIB apabila telah dicatat dalam
KIR
Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada
di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang sesuai
dengan kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mngetahui
tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Rumus = Jumlah jawaban yang sesuai kunci X 100%
Jumlah semua soal
Penjelasan tingkat penguasaan:
90% - 100% = sangat baik
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
70% - 69% = kurang
KEGIATAN BELAJAR 5
PELAPORAN BARANG MILIK DAERAH
Bagan 6.1.
Bagan Alur Pencatatan Barang Milik Daerah
KIR
DBP
Laporan
Pengguna Laporan
Barang Pengguna
Barang
Bagan 6.2
Alur Pelaporan Barang Milik Daerah
Periode
Kuasa Pengguna Barang
semester,tahunan, 5 tahunan
Laporan Pengguna Barang
Pengguna Barang
semester, tahunan, 5 tahunan
Laporan Pengguna Barang
Neraca Daerah
Semester, tahunan
SKPD :
KAB/KOTA :
PROVINSI : KODE LOKASI : ............
Nomor Asal/ Tahun Ukuran Satu Kondisi Jumlah awal Mutasi/Perubahan Jumlah Ket
No. Kode Reg Nama/ Merk/ No.Sertifikat Bahan Cara Beli/ Barang/ an (B,RR, Barang Harga Berkurang Bertambah bARN Harga
Urut Barang Jenis Type No.Pabrik Peroleh Peroleh Kon- RB) AG
Barang No.Mesin/ an an ruksi Jumlah Harga Jumlah Harga
Chasis Barang (P,SP,D) Barang Barang Barang Barang
Harga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
MENGETAHUI ......................................
KEPALA SKPD PENGURUS BARANG
(......................................) (......................................)
NIP NIP
SKPD :
KAB/KOTA :
PROVINSI : KODE LOKASI : ............
Nomor Asal/ Tahun Ukuran Satu Kondisi Jumlah awal Mutasi/Perubahan Jumlah Ket
No. Kode Reg Nama/ Merk/ No.Sertifikat Bahan Cara Beli/ Barang/ an (B,RR, Barang Harga Berkurang Bertambah BARANG Harga
Urut Barang Jenis Type No.Pabrik Peroleh Peroleh Kon- RB)
Barang No.Mesin/ an an ruksi Jumlah Harga Jumlah Harga
Chasis Barang (P,SP,D) Barang Barang Barang Barang
Harga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
MENGETAHUI ......................................
KEPALA SKPD PENGURUS BARANG
(......................................) (......................................)
NIP NIP
MENGETAHUI ......................................
KEPALA SKPD
PENGURUS BARANG
( ) ( )
NIP NIP
1. Apa yang Saudara ketahui mengenai Daftar Barang Pengguna dan Daftar
Barang Kuasa Pengguna ? Jelaskan !
2. Jelaskan alur pelaporan barang milik daerah !
3. Bagaimana kaitan antara Daftar Mutasi Barang dan Neraca Daerah ?
Jelaskan.
4. Apakah tugas pembantu pengelola barang dalam kaitannya dengan
penyusunan laporan barang milik daerah ?
5. Apakah perbedaan Daftar Mutasi barang dan Laporan Mutasi Barang ?
Jelaskan !
6.5. Rangkuman
Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada di
bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang sesuai
dengan kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mngetahui
tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.
Rumus = Jumlah jawaban yang sesuai kunci X 100%
A. PILIHAN GANDA
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Selain untuk mendapatkan data barang, kegiatan berikut juga bertujuan untuk
meningkatkan daya guna dan hasil guna. Kegiatan tersebut adalah:
a. pembukuan
b. sensus barang
c. penilaian
d. pelaporan
9. Barang milik daerah yang tercatat dalam Buku Inventaris terdiri dari barang-
barang berikut ini, kecuali:
a. Barang yang dibeli dari APBD
b. Barang dari sumbangan pihak ketiga
c. Barang milik perusahaan daerah
d. Barang milik satker pusat
16. Tanah dan bangunan akan dilaporkan dalam neraca daerah, dalam
komponen:
a. asset lancar
b. asset tetap
c. investasi
d. A, B dan C semuanya salah
19. Suatu bangunan yang sudah digunakan, saat ini sedang dilakukan
pengecatan. Bangunan tersebut akan dicatat dalam :
a. KIB A
b. KIB C
c. KIB E
B. BENAR SALAH
Jawablah B bila pernyataan di bawah ini benar dan S jika pernyataan di bawah
ini salah.
1. B - S Dari kegiatan inventarisasi disusun Buku Inventaris yang
menunjukkan semua kekayaan daeah yang bersifat kebendaan,
baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
2. B - S Informasi kondisi barang diperlukan dalam proses penilaian
inventaris dan tidak berkaitan dengan keputusan untuk melakukan
penghapusan, perencanaan pengadaan dan perencanaan
pemeliharaan.
3. B - S Buku Inventaris merupakan himpunan catatan data teknis dan
administrasi yang diperoleh dari Kartu Inventaris Barang.
4. B - S Tumbuhan dan hewan ternak harus dicatat pada pos Persediaan.
5. B - S Sensus dilakukan terhadap seluruh barang milik daerah tak
terkecuali Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan.
6. B - S Sensus Barang Milik Daerah dilaksanakan secara berjenjang
mulai dari satker kelurahan.
7. B - S Pencatatan dan inventarisasi terhadap barang milik pusat (yaitu
milik departemen tertentu) dilaksanakan sesuai dengan petunjuk
departemen yang bersangkutan.
8. B - S Untuk barang-barang yang tidak memiliki merk/type dapat diisi
dengan isian “nihil” pada kolom Merk/Type.
www.bpk.go.id