Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman modern seperti sekarang ini kehidupan manusia semakin


bertambah maju dari hari ke hari. Hal itu sendiri disebabkan karena semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi
berbasis elektronika. Listrik merupakan kebutuhan manusia yang sangat
penting dalam kehidupannya. Tanpa bantuan dari arus listrik alat-alat
elektronik tidak akan bisa menjalankan fungsinya.

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari tentang penerapan berbagai


komponen elektronika yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran
elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat atau piranti.
Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan
berjalannya waktu. Banyak barang baru yang dapat dibuat untuk
mempermudah pekerjaan manusia. Dahulu semua pekerjaan manusia
dikerjakan secara manual, kini dengan adanya rangkaian elektronika digital
pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih mudah dan efisien. Karena
kemajuan dalam teori dan praktik, Elektronika Digital memberikan
kemudahan dalam mendapatkan performansi dalam sistem dinamik,
mempertinggi kualitas, dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju
produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan yang
harus dikerjakan oleh manusia, dan lain sebagainya, maka sebagian besar
insinyur dan ilmuwan sekarang harus mempunyai pemahaman yang baik
dalam bidang ini.
Penting bagi manusia untuk mengetahui dan menguasai ilmu tentang
elektronika tersebut, maka dilakukan sebuah praktikum untuk memperdalam
materi fisika tentang elektronika. Selanjutnya untuk melengkapi praktikum
tesebut, disusunlah laporan praktikum Pengenalan Komponen-Komponen
Elektronika Dasar. Laporan praktikum ini bertujuan pula untuk pemahaman
secara lebih sistematis menganai percobaan yang dilakukan pada praktik
pengenalan komponen dan peralatan elektronika.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikm Pengenalan Komponen-Komponen


Elektronika Dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui komponen-komponen elektronika dan simbol-simbol
elektronika yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengetahui prinsip kerja dari komponen-komponen elektronika.
3. Mampu menerapkan komponen-komponen elektronika pada
rangkaian sederhana.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar

Komponen - komponen elektronika sangat banyak sekali jenis dan macam-


macamnya, namun sebenarnya kebanyakan adalah hasil dari pengembangan
dari komponen komponen dasar elektronika yang sudah ada, misalnya
resistor yang sekarang ini berkembang menjadi banyak sekali sesuai dengan
fungsi dan tujuan penggunaannya. (Putz,2015)
Macam-macam komponen-komponen elektronika tersebut adalah sebagai
berikut: :

1. Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter
dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak
ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan
dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan
Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). (Kho,2014)

Gambar 1 : Macam-macam simbol dan jenis Induktor


(www.teknisipintar.com)
2. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan, adalah komponen
elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Satuan nilai resistor
adalah Ohm (Ω). Nilai resistor biasanya diwakili dengan kode angka
ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan
Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
(Aprianto,2016)

Gambar 2 : Macam-macam simbol dan jenis Resistor


(www.teknisipintar.com)

3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya
memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata Transistor berarti Transfer
resistor, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya
dapat diatur. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai
Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi
Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor
terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K).

Gambar 3 : Simbol dan jenis Transistor


(www.teknisipintar.com)
4. Dioda
Dioda atau diode adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi
untuk mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, selain itu juga
mampu menghambat arus listrik dari arah berlawanan. Diode adalah
komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 1 buah
penghubung atau junction, sering disebut sebagai komponen 2 lapis
(lapis N dan P). (Anonymous,2016)

Gambar 4 : Macam-macam simbol dan jenis Dioda


(www.teknisipintar.com)

5. Kapasitor
Nama lain dari kapasitor adalah Kondensator, berfungsi untuk
menyimpan energi yang ada didalam medan aliran listrik. Cara kerja
kapasitor yaitu dengan mengumpulkan ketidak seimbangan didalam
aliran listrik. Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad. Farad ini
diambil dari nama orang Michael Faraday yaitu salah satu ilmuan yang
menemukan kapasitor.

Gambar 5 : Macam-macam simbol dan jenis Kapasitor


(www.teknisipintar.com)
6. IC
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan
jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan
menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah
Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang
paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit
(IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu. (Royen,2014)

Gambar 6 : Simbol dan jenis IC


(www.teknisipintar.com)

7. Saklar
Saklar atau relay adalah komponen elektronika aktif yang
dipergunakan untuk memutuskan serta menghubungkan aliran listrik.
Saklar berdasarkan fungsinya dibedakan atas dua kondisi yaitu kondsi
ON dan kondisi OFF.

Gambar 7 : Simbol dan jenis Saklar


(www.teknisipintar.com)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang di pakai pada praktikum pengenalan


komponen-komponen elektronika dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Power Supply

Gambar 6 : Power Supply

2. Breadboard

Gambar 7 : Breadboard
3. LED

Gambar 8 : LED

4. Dioda

Gambar 9 : Dioda

5. Kabel Jumper dan Dudukan Power Supply

Gambar 10 : Kabel Jumper dan Dudukan Power Supply


B. Prosedur Praktikum

Adapun langkah-langkah dalam melakukan praktikum kali ini adalah


sebagai berikut ini :
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum untuk membuat contoh
rangkaian.
2. Mendengarkan penjelasan tentang pengertian dan fungsi dari alat dan
bahan praktikum.
3. Membuat contoh rangkaian seri atau paralel dengan menggunakan
Breadboard, Power Supply, Resistor, LED, dan Kabel Jumper.
4. Memeriksa keadaan LED redup, terang, dan sangat terang. Jika tidak
hidup mengecek kembali rangkaian pada Breadboard atau pada Kabel
Jumper.
5. Mencatat jenis rangkaian, ukuran resistor yang di pakai, besar Vin, dan
kondisi LED pada tabel.
6. Mendokumentasikan hasil rangkaian dengan cara mengambil gambar
dengan kamera.
7. Mengulangi langkah 3-6 dengan rangkaian yang berbeda-beda 6 kali
percobaan.
8. Membereskan alat dan bahan yang sudah dipakai sebelumnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Adapun hasil yang diperoleh dari praktikum pengenalan komponen-


komponen elektronika dasar ini adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Hasil pengukuran keaadaan pada contoh rangkaian.


Rangkaian R1 R2 R3 Vin Kondisi LED
Paralel II 4,7 4,7 - 9V Terang
Paralel III 4,7 4,7 4,7 9V Agak Redup
Paralel I, Seri II 4,7 4,7 4,7 9V Sangat Redup
Paralel II, Seri I 4,7 4,7 4,7 9V Redup
Paralel I 4,7 - - 9V Sangat Terang
Paralel I 10 - - 9V Sangat Terang

B. Pembahasan

Pada praktikum pengenalan komponen-komponen elektronika dasar kali ini


yang di laksanakan di Laboratorium Mekatronika Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Lampung. Alat dan bahan yang digunakyan
pada praktikum ini antara lain Power Supply dengan output sebesar 9 Volt,
kabel Jumper beserta dudukan Power Supply, lalu resistor dengan hambatan
4,7 ohm dan 10 ohm yang digunakan pada praktikum kali ini, dan yang
terakhir menggunakan salah satu jenis dioda yaitu LED.
Setelah mempersiapkan alat dan bahan praktikan mendengarkan penjelasan
tentang pengertian dan fungsi dari alat dan bahan yang digunakan pada
praktikum kali ini. Pada praktikum ini menggunakan macam-macam jenis
rangkaian yaitu seri, paralel dan gabung dari seri dan paralel.

Gambar 11 : Rangkaian paralel II

Pada rangkaian pertama yaitu paralel II dengan menggunakan resistor


berjumlah 2 dengan ukuran resistornya yaitu 4,7 ohm. Dalam rangkaian ini
bisa dilihat kondsi dari LEDnya yaitu terang, karena resistorya di rangkai
secara paralel sehingga hambatanya menjadi kecil untuk menahan arus
listrik sebesar 9 Volt.

Gambar 12 : Rangkaian paralel III

Pada rangkaian kedua ini yaitu paralel III dengan menggunakan resitor yang
berjumlah 3 dan dengan ukuran yang sama pada rangkaian pertama yaitu 4,7
ohm. Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu agak
redup, karena walau resistornya di pasang secara paralel tampi hambatanya
sudah lumayan besar untuk menahan arus listrik dari Power Supply atau
batrai sebesar 9 Volt.
Gambar 13 : Rangkaian paralel I dan seri II

Pada rangkaian yang ketiga ini yaitu Paralel I dan Seri III dengan
menggunakan resistor berjumlah 3 yang sama-sama berukuran 4,7 ohm.
Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu sangat redup
atau bisa di katakan tidak hidup, karena hambatan yang di hasilkan dari
resistor paralel I dan seri II ini sangat besar yang membuat LED sangat
redup atau hampir tidak hidup.

Gambar 13 : Rangkaian paralel II dan seri I

Pada rangkaian yang keempat ini yaitu paralel II dan seri I dengan
menggunakan resistor berjumlah 3 yang sama-sama berukuran 4,7 ohm.
Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu redup, karena
hambatan yang di hasilkan masih bisa membuat LED hidup.

Gambar 14 : Rangkaian paralel I


Pada rangkaian yang kelima ini yaitu paralel I dengan menggunakan 1
resistor yang berukuran 4,7 ohm. Dalam rangkaian ini bisa di lihat kondisi
dari LEDnya yaitu sangat terang, karena hambatan yang di hasilkan dari
resisitor tersebut sangat kecil.

Gambar 15 : Rangkaian paralel I

Dan Pada rangkaian yang terakhir ini yaitu rangkaian keenam dengan
paralel I menggunakan resistor yang berukuran 10 ohm. Dalam rangkaian
ini bisa di lihat kondisi dari LEDnya yaitu sangat terang, karena hambatan
yang di hasilkan masih terbilang kecil.

Berdasarkan pada percobaan 6 rangkaian di atas dengan jenis seri, paralel


dan campuran, dapat di ketahui kondisi dari LED berbeda-beda tiap
rangkaianya. Pada rangkaian seri, semua lampu menyala dengan sama
terangnya, pada rangkaian paralel setiap LED menyala dengan berbeda,
lampu yang paling dekat dengan sumber tegangan memiliki nyala yang
paling terang disbanding LED yang menggunakan hasil hambatan yang
besar. Sedangkan pada rangkaian campuran, lampu LED menyala dengan
redup dan memiliki nyala yang sangat redup dibanding lampu yang lainya.
Selain itu hal yang ditemukan pada percobaan tersebut yaitu bahwa pada
setiap LED pada rangkaian seri memiliki arus yang sama, namun tegangan
yang berbeda, sebaliknya pada rangkaian parallel memiliki tegangan yang
sama namun arus yang berbeda, dan pada rangkaian campuran memiliki
arus dan tegangan yang berbeda satu dengan yang lain.
V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum pengenalan komponen-


komponen elektronika dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Simbol-simbol dari komponen elektronika sangat penting untuk
menandai suatu komponen pada elektronika agar tidak terjadi
kesalahan pemasangan komponen pada elektronika yang sering di
pakai pada kehidupan sehari-hari.
2. Bermacam-macam komponen elektronika, bermacam-macam pula
fungsi atau prinsip kerja dari suatu komponen untuk dipakai sesuai
kebutuhan suatu elektronika.
3. Rangkaian eletronika dasar sangat penting dipelajari untuk menjadi
dasar ilmu elektronika seperti seri dan paralel.
4. Rangkaian listrik merupakan komponen kelistrikan yang terdiri dari
alat dan bahan yang bisa menghantarkan arus listrik dan digunakan
untuk mempermudah kehidupan manusia.
5. Kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan
beda potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi penghantar.
6. Resistor memiliki koefisien tegangan, dimana nilai hambatan akan
berubah ketika diberi tegangan.
7. Konduktor yang paling baik adalah konduktor yang hambatan jenisnya
paling kecil. dan bahan yang hambatan jenisnya paling besar
merupakan isolator paling baik.
B. Saran

Adapun saran yang di berikan pada praktikum pengenalan komponen-


komponen elektronika dasar ini adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya pada praktikum dikenalkan dengan komponen elektronika
yang lainya, karena masih ada komponen yang belum di kenal oleh
praktikan.
2. Sebaiknya praktikan sebelumnya belajar tentang cara menghitung
hambatan pada resistor, karena masih banyak praktikan yang belum
mengetahui cara menghitung hambatan pada resistor.
3. Sebaiknya pada pratikum tidak hanya untuk melihat kondisi LED saja,
bisa ditambahkan dengan mencari kesalahan dari suatu rangkaian.
4. Sebaiknya praktikan sebelumnya belajar tentang cara menggambar
rangkaian elektronika agar saat praktikum para praktikan sudah paham
tentang gambar rangkaian listrik.
5. Sebaiknya pada praktikum menggunakan power supply yang berbeda-
beda agar tahu perbedaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2016.”Jenis-jenis Fungsi beserta Simbol Komponen Elektronika”.


http://webstudi.blogspot.co.id/2016/10/jenis-fungsi-simbol-komponen-
elektronika.html. Diakses pada 02 Juni 2017, 22.00 WIB.

Aprianto,Dwi.2016.”Jenis-jenis Komponen Dasar Elektronika Beserta Gambar,


Simbol dan Fungsinya”. http://www.teknisipintar.com/2016/03/20-
macam-macam-komponen-dasar-elektronika-beserta-gambar-simbol-
fungsi-terlengkap.html. Diakses pada 02 Juni 2017, 21.30 WIB.

Kho,Dickson.2014.”Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan


Simbolnya”. http://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-
elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/. Diakses pada 02 Juni
2017, 20.30 WIB.

Martinus, 2017.” Penuntun Praktikum Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika”.


Laboraturium Terpadu Mekatronika Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Lampung, Lampung

Putz,Mas.2015.”Komponen Elektronika, Simbol dan Fungsinya yang Wajib


Diketahui”. http://www.masputz.com/2015/05/komponen-elektronika-
simbol-fungsinya.html. Diakses pada 02 Juni 2017, 21.00 WIB.

Royen,Abi.2014.”Integrated Circuit (IC), Jenis, Fungsi dan Karakternya”.


http://abi-blog.com/integrated-circuit-ic-jenis-fungsi-dan-karakternya/.
Diakses pada 02 Juni 2017, 22.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai