PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Teori Dasar
1. Induktor
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter
dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak
ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan
dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan
Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). (Kho,2014)
3. Transistor
Transistor adalah komponen elektronika aktif multitermal, biasanya
memiliki 3 terminal. Secara harfiah, kata Transistor berarti Transfer
resistor, yaitu suatu komponen yang nilai resistansi antara terminalnya
dapat diatur. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai
Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi
Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor
terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K).
5. Kapasitor
Nama lain dari kapasitor adalah Kondensator, berfungsi untuk
menyimpan energi yang ada didalam medan aliran listrik. Cara kerja
kapasitor yaitu dengan mengumpulkan ketidak seimbangan didalam
aliran listrik. Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad. Farad ini
diambil dari nama orang Michael Faraday yaitu salah satu ilmuan yang
menemukan kapasitor.
7. Saklar
Saklar atau relay adalah komponen elektronika aktif yang
dipergunakan untuk memutuskan serta menghubungkan aliran listrik.
Saklar berdasarkan fungsinya dibedakan atas dua kondisi yaitu kondsi
ON dan kondisi OFF.
2. Breadboard
Gambar 7 : Breadboard
3. LED
Gambar 8 : LED
4. Dioda
Gambar 9 : Dioda
A. Hasil
B. Pembahasan
Pada rangkaian kedua ini yaitu paralel III dengan menggunakan resitor yang
berjumlah 3 dan dengan ukuran yang sama pada rangkaian pertama yaitu 4,7
ohm. Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu agak
redup, karena walau resistornya di pasang secara paralel tampi hambatanya
sudah lumayan besar untuk menahan arus listrik dari Power Supply atau
batrai sebesar 9 Volt.
Gambar 13 : Rangkaian paralel I dan seri II
Pada rangkaian yang ketiga ini yaitu Paralel I dan Seri III dengan
menggunakan resistor berjumlah 3 yang sama-sama berukuran 4,7 ohm.
Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu sangat redup
atau bisa di katakan tidak hidup, karena hambatan yang di hasilkan dari
resistor paralel I dan seri II ini sangat besar yang membuat LED sangat
redup atau hampir tidak hidup.
Pada rangkaian yang keempat ini yaitu paralel II dan seri I dengan
menggunakan resistor berjumlah 3 yang sama-sama berukuran 4,7 ohm.
Dalam rangkaian ini bisa dilihat kondisi dari LEDnya yaitu redup, karena
hambatan yang di hasilkan masih bisa membuat LED hidup.
Dan Pada rangkaian yang terakhir ini yaitu rangkaian keenam dengan
paralel I menggunakan resistor yang berukuran 10 ohm. Dalam rangkaian
ini bisa di lihat kondisi dari LEDnya yaitu sangat terang, karena hambatan
yang di hasilkan masih terbilang kecil.
A. Kesimpulan