Geografi Kel. Kec. Bantarkawung Xii.6

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

“JARINGAN FUNGSIONAL PASAR WILAYAH

BANTARKAWUNG”

Disusun Oleh :

 Ajeng Kartika A (02)


 Amelia Dwi A (04)
 Mario Sofyan (17)
 M Yusuf Baequni (23)
 Niken Mitha Dwi N (27)
 Siti Hanifah (32)
 Veny Kartika Z (35)

XII.6

SMA NEGERI 1 BUMIAYU


2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahanNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Geografi ini dengan
lancar dan tepat waktu. Adapun tugas makalah ini berisikan tentang pembahasan
mengenai jaringan fungsional wilayah Bantarkawung.

Kami menyadari sepenuhnya akan kemampuan yang sangat terbatas,


sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini dan hasilnya
belum dapat dikatakan maksimal. Oleh karena itu, masukan dan kritik yang
membangun kami nantikan dalam kesempurnaan makalah ini. Dan dengan ini
kami berharap makalah ini dapat memberikan dampak baik bagi para pembaca
semua.

Bumiayu, 30 Januari 2017

Hormat kami

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………... 2

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Wilayah Kecamatan Bantarkawung ……………….. 6


B. Jaringan Fungsional Pasar Wilayah Bantarkawung …………………... 9
1. Pasar Buaran ………………………………………………….. 10
2. Pasar Bangbayang …………………………………………….. 12
3. Pasar Tumpah Jipang …………………………………………. 14

BAB III PENUTUP …………………………………………………………... 15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembatasan suatu wilayah fungsional menyangkut pengelompokan beberapa


unit wilayah yang memiliki tingkat kepentingan hubungan. Dengan demikian,
wilayah fungsional lebih menekan pada arus hubungan dengan titik pusat.

Terdapat dua pendekatan untuk menentukan perwilayahan fungsional.


Pertama, menganalisis aliran barang yang menekankan pada apa yang orang
kerjakan. Kedua, menganalisis gravitasi, berdasakan pada observasi teoritis
tentang apa yang mungkin orang lakukan. Pengertian dalam hal ini mengacu pada
pasar tradisional sebagai pusat yang berperan penuh pada aktivitas perekonomian.

Berdasarkan judulnya “Jaringan Fungsional Wilayah Bantarkawung” yaitu


untuk meneliti jaringan dan pusat pertumbuhan diwilayah Kecamatan
Bantarkawung meliputi wilayah Pangebatan, Bangbayang, dan Bantarkawung dan
sekitarnya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana deskripsi wilayah Kecamatan Bantarkawung?
2. Bagaimana jaringan fungsional pasar wilayah Kecamatan Bantarkawung?

C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui deskripsi wilayah Kecamatan Bantarkawung.
2. Mengetahui jaringan fungsional pasar wilayah Kecamatan Bantarkawung.

D. Manfaat
Manfaat makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui deskripsi wilayah Kecamatan Bantarkawung

4
2. Dapat mengetahui jaringan fungsional pasar wilayah Kecamatan
Bantarkawung.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum Wilayah Kecamatan Bantarkawung

Peta Administratif Wilayah Kecamatan Bantarkawung

Kecamatan Bantarkawung merupakan sebuah kecamatan terluas di


Kabupaten Brebes yakni 205,02 km2 (12,32% dari luas kabupaten)
penduduknya mencapai kurang lebih 91.241 jiwa (sensus 2009).
Kecamatan Bantarkawung berbatasan langsung dengan Kabupaten Cilacap
di selatan, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Larangan dan

6
Kecamatan Ketanggungan, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan
Salem, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan
Tonjong, Kecamatan Bumiayu, Kecamatan Paguyangan, dan Kabupaten
Tegal.
Di Kecamatan Bantarkawung, Bahasa yang digunakan sebagian
besar masyarakat adalah Bahasa Sunda, beberapa desa sebelah timur
sebagaian besar menggunakan bahasa jawa yaitu desa cinanas,
pangebatan. Wilayah Kecamatan bantarkawung, terletak antara :
108˚48’47,3” sampai dengan 108˚58’42,4” bujur timur. 7˚6’3,6” sampai
dengan 7˚19’24,1” lintang selatan. Luas 205 km2 terbagi secara
administratif menjadi 18 desa, 97 RW dan 413 RT. Secara topografi
wilayah Bantarkawung berada pada ketinggian kurang dari 500 m dari
permukaan laut. Kondisi fisik daerah berupa daratan, persawahan dan
perbukitan. Kondisi perbukitan inilah yang acapkali terutama di musim “
Rendheng “ terjadi bencana alam berupa tanah longsor.
Berikut daftar nama desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan
Bantarkawung :
1. Bangbayang
2. Banjarsari
3. Bantarkawung
4. Bantarwaru
5. Cibentang
6. Cinanas
7. Ciomas
8. Jipang
9. Karangpari
10. Kebandungan
11. Legok
12. Pangebatan
13. Pangerasan
14. Sindangwangi

7
15. Tambakserang
16. Telaga
17. Terlaya
18. Waru

Masyarakat yang berada di kecamatan Bantarkawung memiliki


beberapa kegiatan ekonomi seperti perdagangan, pertanian, peternakan dll.
Dusun Buaran di Desa Pangebatan adalah pusat kegiatan ekonomi
masyarakat Bantarkawung bagian timur. Di desa Pangebatan terdapat
SMA Negeri 1 Bantarkawung merupakan satu-satunya Sekolah Menengah
Atas negeri di Kec. Bantarkawung. Kecamatan Bantarkawung memiliki
tempat wisata Pemandian Air Panas Cipanas Buaran.

8
B. Jaringan Fungsional Pasar Wilayah Bantarkawung

Peta Jaringan Fungsional Pasar Bantarkawung

LEGENDA

= Pasar Jipang (Tersier)

= Pasar Bangbayang ( Sekunder )

= Pasar Buaran (Primer )

9
Di wilayah Kecamatan Bantarkawung terdapat beberapa pasar yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat sehari - hari. Pasar yang berada di kecamatan
Bantarkawung tergolong Pasar tradisional. Pasar Tradisional adalah pasar yang
dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta
penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses
tawar menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan
merupakan harga tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar, hal ini sangat berbeda
dengan pasar modern. Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan
pokok serta keperluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada
ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan.

Berikut beberapa pasar yang ada di Kecamatan Bantarkawung :

1. Pasar Buaran

Pasar ini bertempat di Desa Buaran , tepatnya di pertigaan antara arah tempat
wisata Cipanas Buaran dan arah Bantarkawung. Desa Buaran menjadi batas
wilayah antara kecamatan Bantarkawung dengan kecamatan Bumiayu, yang
terletak sekitar 7 Km ke arah timur dari desa tersebut. Populasi penduduk desa
Buaran sekitar 3000 orang. Buaran merupakan daerah yang cukup makmur secara
ekonomi dengan penghasilan utama berupa pertanian padi. Di samping itu,

10
Buaran juga menjadi sentral perdagangan bagi masyarakat dari daerah-daerah di
sekitarnya. Selain perdagangan, banyak warga Buaran yang memiliki bisnis
transportasi angkutan pedesaan (Angkudes) berupa minibus. Angkudes ini
menjadi sarana sosial-ekonomi yang sangat penting untuk menghubungkan desa
Buaran dengan kota-kota dan desa-desa di sekitarnya, terutama dalam rangka
kegiatan perekonomian.

Pasar Buaran tergolong pasar monopolistik. Transaksi di Pasar buaran


dilakukan setiap hari dimulai dari pukul 05.30 – 10.00 WIB. Pasar Buaran
menyediakan bahan-bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari seperti sembako,
perabotan rumah tangga, makanan, minuman, pakaian dll. Lokasi pasar Buaran
cukup strategis yaitu di pinggir jalan arah bantarkawung-bumiayu sehingga pasar
ini selalu ramai setiap harinya oleh para pembeli. Para pembeli biasanya membeli
bahan-bahan pokok untuk kebutuhan sendiri maupun untuk dijual kembali. Jika
barang yang dicari oleh pembeli tidak ada di Pasar Buaran , biasanya para pembeli
pergi ke Pasar Bumiayu yang barangnya lebih lengkap.

Pasar Buaran memiliki lahan yang cukup untuk para penjual yang
berjualan baik didalam pasar maupun diluar pasar. Pasar Buaran memiliki
beberapa fasilitas yaitu lahan parkir untuk sepeda motor maupun untuk angkutan
umum dan ATM BRI yang berada di kiri jalan dan berjarak ± 30 meter dari Pasar
Buaran. Para penjual di pasar buaran biasanya menggunakan ruko-ruko yang
berjajar membentuk persegi, yang didalamnya terdapat lapak penjual yang terbuat
dari bambu.

Harga bahan-bahan pokok di pasar buaran tergolong paling murah di


kecamatan Bantarkawung, tetapi jika menjelang Ramadan, Idul Fitri dan hari-hari
besar lainya, harga biasanya cenderung mengalami peningkatan yang cukup
tinggi. Walaupun harga mengalami penigkatan, pembeli tetap berdatangan untuk
membeli kebutuhan sehari-hari mereka.

11
2. Pasar Bangbayang

Pasar Bangbayang terletak di Desa Bangbayang. Desa Bangbayang adalah


Desa yang memiliki potensi besar khususnya pada pertumbuhan ekonomi karena
Desa Bangbayang merupakan pusat perekonomian di Kecamatan Bantarkawung
dibuktikan dengan adanya Pasar Pemda dan Bank BRI dan juga sebagai pusat
transportasi. Hal ini karena Desa Bangbayang terletak di tengah –tengah antar
Desa yang ada di Kecamatan Bantarkawung. Desa Bangbayang memiliki luas
wilayah 328,29 Ha dan memiliki keadaan Georafis dan Topografi desa yang
terletak dilereng bukit dan memiliki kebun rakyat dengan kondisi desa agak
berbukit. Desa Bangbayang merupakan posisi desa sentral sebagai pusat
persinggahan dari berbagai desa karena sebagai pusat ekonomi dll.

Pasar tradisional ini menjajakan aneka barang dagangan seperti makanan,


alat rumah tangga, pakaian kebutuhan dapur dan masih banyak lainnya. Transaksi
di Pasar Bangbayang dilakukan setiap pahing dan kliwon dimulai dari pukul 06.00
– 11.00 WIB. Lokasi pasar kurang begitu luas sehingga sebagian para penjual
hanya bisa menempati sisi jalan raya yang akhirnya sering terjadi kemacetan.

12
Apalagi lokasi jalan agak menanjak, terutama arah barat ke desa Jipang dengan
pertigaan desa Sindangwangi (jetak) arah utara. Selamat Datang ke Bangbayang
merupakan tugu pintu utama pasar tersebut yang berada setelah jembatan sungai
ciraja Pakiringan yang menandakan garis batas desa Bantarkawung.

Dengan berlangsungnya aktivitas transaksi jual beli di pasar tersebut,


kebutuhan masyarakat daerah Bantarkawung dan sekitarnya bisa terpenuhi dengan
baik. Apalagi para pembeli datang dari pelosok-pelosok desa yang betul-betul
membutuhkan sandang dan pangan. Pasar ini memang lumayan lengkap untuk
kebutuhan sehari-hari tapi jika masyarakat tidak menemukan barang yang
dibutuhkan biasanya harus pergi ke kota Bumiayu yang lebih lengkap.

Menjelang hari Raya Idul Fitri kebutuhan pokok pasti akan meningkat
harganya, tapi itu tak menyurutkan konsumen walaupun harga sembako dan
kebutuhan lainnya meroket. Mereka pembeli rela berdesak-desakan meski
kemacetan kendaraan mengganggu aktivitas jual beli. Antusias penjual maupun
pembeli tiap tahunnya tak pernah surut ketika menjelang hari lebaran.

13
3. Pasar Tumpah Jipang

Pasar Tumpah Jipang berlokasi di dekat pertigaan Jipang - Terlaya di Jalan


Provinsi sepanjang pertigaan Jipang - Terlaya. Pasar ini dilakukan setiap hari,
transaksi dilakukan kira-kira subuh pagi sampai pukul 06.30 WIB. Pasar Jipang
hanya menjual bahan pokok, makanan, jajanan dan pakaian. Walaupun hanya
menjual bahan pokok, makanan dan jajanan pasar ini selalu ramai oleh pembeli
yang ingin membeli lauk pauk untuk sarapan pagi. Pembeli di pasar ini
kebanyakan orang jipang dan sekitarnya.

BAB III

14
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan survei yang telah kami lakukan, terdapat beberapa
pasar yang berada di wilayah Kecamatan bantarkawung yaitu Pasar
Buaran sebagai pasar Primer dimana memiliki lokasi yang cukup
stategis dan memiliki harga yang cukup bersaing sehingga Pasar
Buaran selalu ramai oleh pembeli, Pasar Bangbayang sebagai pasar
Sekunder dimana luas Pasar ini lebih besar dari Pasar Buaran, namun
karena ruang lingkup waktu kegiatan pasar yang terbatas yaitu hanya
pada penanggalan jawa Kliwon dan Pahing saja, maka kami
masukkan di posisi pasar Sekunder, sedangkan Pasar Tumpah Jipang
sebagai pasar Tersier dimana pasar tersebut hanya menjual bahan
pokok, pakaian, makanan dan jajanan saja.

DAFTAR PUSTAKA

15
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bantarkawung,_Brebes

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Buaran-Bumiayu,_Brebes

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bangbayang,_Bantarkawung,_Brebes

16

Anda mungkin juga menyukai