Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

A
DENGAN MASALAH PENYAKIT HIPERTENSI PADA Ny.A
DI KP. PALAPADAN RT:02 RW:11 DESA SAGULING KECAMATAN SAGULING
KABUPATEN BANDUNG BARAT

I. Pengkajian
A. Pengumpulan Data ( pada tanggal 24 September 2016 )
1. Data Umum
Nama Kepala Keluarga : Tn. A
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status Marital : Menikah
Pekerjaan : tidak bekerja
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : kp. Palapadan RT 02 RW 11 desa saguling,
kecamatan saguling, kabupatenbandung barat.

1) Data Anggota Keluarga


Keadaan Kesehatan
Anggota Keluarga

Usia (tahun)

Pendidikan
Hubungan

Pekerjaan
Keluarga

Agama
Nama
No

L/P KB Ket.

47 Guru
1 Ny I anak P S1 Islam Sehat KB
thn SD
48
2 Tn.N Menantu L SMA Petani Islam Sehat -
thn
14
3 An. Z cucu L SMP - Islam Sehat -
thn
2) Genogram :

Keterangan :

: Laki-laki : Keluarga yang dibina

: Perempuan : Garis perkawinan

: Point entry : Garis keturunan

: Meninggal

3) Tipe keluarga
Keluarga Tn.A termasuk kedalam tipe keluarga besar atau extended family yaitu
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, kakek, anak.
4) Suku bangsa
Semua anggota keluarga merupakan asli dari suku sunda dan berbicaranya pun
memakai bahasa sunda.
5) Agama
Klien dan keluarga merupakan agama islam dan semua anggota keluarganya selalu
melaksanakan shalat 5 waktu.
6) Status social ekonomi
Menurut penuturan Tn. A. Tn.A sudah tidak diijinkan bekerja oleh anak dan
menantunya, Tn.A hanya suka pergi melihat kebun dan membantu sedikit-sedikit
menantunya bertani. Untuk kehidupannya sehari-hari Tn.A mengandalkan
pemberian dari anak-anaknya dan hasil panen kebun, Tn.A biasanya menerima
pemberian uang dari anaknya perbulan ± Rp.600.000 sedangkan penghasilan Ny.I
dan Tn.N perbulan ± Rp. 1000000, untuk kehidupan sehari harinya Tn.N perbulan
pengeluarannya ±Rp. 600000 terdiri dari bayaran listrik Rp.100000, biaya
makan/sandang pangan ± Rp.300000 perbulan dan keluarga Tn.A belum
mempunyai jaminan kesehatan (jamkesmas).
Hubungan keluarga Tn.A dengan orang lain/ masyarakat lain terjalin hubungan baik,
terbukti keluarga Tn.A selalu mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan
masyarakat seperti kegiatan pos ronda, goton royong, jumsih, pengajian setiap
malam jumat dan Ny.I mengikui pengajian ibu majelis ta’lim.
Pola aktivitas sehari-hari
 Kebiasaan makan dan minum
Tn.A makan dalam 1 hari yaitu 3x/2x sehari, makanan yang biasa dimakan
Tn.A adalah Nasi, sayuran, tempe, tahu, ikan asin, telur dan kadang-kadang
dengan daging ayam. Tn.A mengatakan menyukai makanan yang sering
dimakan oleh Tn.A adalah jenis makanan ikan asin, sumber protein hewani.
Kebiasaan minum Tn.A adalah minum air putih 7-8 gelas/ hari, minum the
dan kopi sehari Tn.A meminum 2 kali dalam sehari.
Sedangkan untuk pola makan Ny.I, Tn.N dan An.Z sama dengan Tn.A yaitu
Nasi, sayuran, lauk pauk, tahu,tempe, telur, daging ayam. Untuk kebiasaan
minumnya juga Ny. I seha minum air putih 8 gelas/hari, Tn.N minum air
putih 8-9 gelas/hari dan minuman the dan kopi 2 kali/sehari, An.Z minum air
putih 6-7 gelas/hari dan minum susu 1 gelas/hari.
 Pola istirahat tidur
Frekuensi tidur keluarga Tn.A yaitu dari pukul 21.00 – 04.00 WIB, dan
untuk tidur siang Tn.A jarang tidur siang dan apabila tidur siang hanya 30
menit saja, An.Z tidur siang 1-2 jam/hari, Tn.N tidur malamnya dari pukul
21.30 - 04.00 WIB dan tidur siangnya jarang tidur siang.
 Pola kebiasaan kebersihan diri
Keluarga Tn.A Mandi dalam sehari yaitu 2 kali/hari pagi dan sore dengan
memakai sabun mandi dan keramas dengan menggunakan shampoo,
mengganti baju 2 -3 kali sehari. Keluarga Tn.A apabila keluar rumah selalu
memakai alas kaki (sandal) dan Tn.A apabila berada dalam rumah juga
memakai alas kaki.
 Pola eliminasi
Semua anggota keluarga Tn.A BAB dan BAK selalu di kamar mandi tidak
keluar rumah dengan mandiri tanpa bantuan, dan untuk BAB dan BAK nya
memakai WC duduk, Tn.A BAB dalam sehari yaitu 1x, BAK 5-6 kali/hari,
Tn.N BAB 1x/hari , BAK 3-4 kali/hari, Ny.I BAB 1 kali/hari, BAK 3-4
kali/hari, An.Z BAB 1x/hari BAK 4-5x/hari.
 Aktivitas rekreasi
Keluarga Tn.A jarang berekreasi keluar, hanya saja dengan menonton tv
berkumpul dengan keluarga dan mengobrol dan berkumpul dengam
masyarakat lain atau tetangga.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.A pada saat ini termasuk kedalam tahap perkembangan keluarga dalam
masa pensiun dan lanjut usia (aging family / retirement to death of both
spouse)
- Dimulai salah satu/ keduanya pension sampai salah satu atau keduanya
meninggal
- Kehilangan yang lazim pada usia ini : ekonomi dan pekerjaan(Pensiun),
perumahan (pindah ikut anak/ pantisosial), kematian pasangan, dan teman-
temannnya, penurunan fungsi kemampuan fisik).
Adapun tugas perkembangan ini adalah :
- Mempertahankan pengaturan social hidup yang memuaskan
- Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
- Mempertahankan ikatan keluarga
- Menyesuaikan dengan kehilangan pasangan
- Mempertahankan iktatan keluarga atas generasi
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap ini perkembangan saat ini tugas-tugas yang belum terpenuhi hanya
mempertahankan ikatan keluarga antar generasi.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini
Tn.A
Menurut penuturan Tn.A, Tn.A sebelum diperiksakan ke puskesmas
sebelumnya tidak tahu kalau Tn.A menderita hipertensi hanya Tn.A sering
merasakan pusing, disertai nyeri kepala, nyeri pundak, kadang-kadang apabila
sedang merasakan pusing penglihatannya menjadi kunang-kunang tidak jelas
dan sering kesemutan di kakinya. Setelah itu Tn.A pernah dibawa ke
puskesmas oleh anaknya untuk diperiksakan dan menurut dokter puskesmas
tersebut mengatakan Tn.A menderita masalah hipertensi (tekanan darah
tinggi) dan pada saat ditensi tekanan darah Tn.A 200/100 mmhg, dan dokter
mengatakan untuk menjaga pola makan dan agar Tn.A tidak stress atau jangan
banyak pikiran.
Pada saat dikaji Tn.A mengatakan bahwa hipertensi itu tekanan darah yang
tinggi saja dan tidak mengetahui berapa nilai normalnya untuk Tn.A dan Tn.A
tidak mengetahui apa tanda dan gejala mengalami tekanan darah tinggi
tersebut. Serta tidak mengetahui resiko dari mempunyai masalah tekanan
darah tinggi tersebut. Tn.A mengatakan sudah merasakan pusing sudah lama
kira-kira 2 tahun yang lalu dan akhir-akhir ini pusingnya serinng disertai
dengan penglihatan kunang-kunang.

Tn.N
Menurut penuturan Tn.N dirinya tidak memiliki penyakit dan keluhan apapun,
dan Tn.N belum pernah dirawat di Rumah Sakit dan sekarang dalam keadaan
sehat.

Ny.I
Menurut penuturan Ny.I dirinya tidak memiliki penyakit dan keluhan apapun
hanya pernah mengalami flu, demam, batuk dan Ny,I belum pernah dirawat di
Rumah Sakit dan sekarang dalam keadaan sehat.

An.Z
Menurut penuturan Ny.I anaknya tidak memiliki penyakit dan keluhan
apapun, hanya pernah mengalami flu, demam, batuk dan An.Z belum pernah
dirawat d Rumah Sakit dan sekarang dalam keadaan sehat.
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Pada keluarga Tn.A dan Tn.N tidak diketahui adanya riwayat penyakit
keturunan maupun menular, sedangkan dari keluarga Tn.N juga tidak
diketahui adanya penyakit
5) Sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan
Sumber pelayanan kesehatan yang biasa di kunjungi adalah puskesmas, dokter
terdekat dan rumah sakit. Dan Tn.A belum mempunyai kartu jaminan
kesehatan.
6) Pengalaman terhadap pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.A selalu memeriksakan anggota keluarganya apabila ada yang
sakit dan Tn.A juga pernah dibawa ke puskesmas terdekat oleh anaknya untuk
diperiksakan.

III. Data Lingkungan


1) Karakteristik Rumah
Rumah yang di tempati Tn.A adalah rumah pribadi Tn.A, pada saat istrinya
meninggal Tn.A sendiri dan anaknya pindsh / berdiam dirumh Tn.A untuk
mengurusi Tn.A beserta keluarga dan suami. Rumah tersebut terdiri dari ruang
tamu yang bersatu dengan ruang keluarga , 1 dapur, 4 ruang kamar tidur, ruang
tengah (ruangan Tv), rumah tersebut berukuran 10 x 8 cm2 dengan konstruksi
permanen lantai dari keramik dan dinding tembok. Rumah Tn.A terlihat
kurang rapih di ruangan tv dan Nampak banyak debu , Nampak banyak barang
yang tidak tertata rapih, didalam kamar banyak menggantung, dan dapur
Nampak banyak barang-barang memasak ditaruh disembarang tempat, kamar
mandi keluarga kurang bersih yaitu lantai licin dan agak bau.
2) Pencahayaan
Pencahayaan di setiap ruangan Rumah Tn.A menghadap ke utara dan memiliki
2 jendela diruangan tamu tetapi tidak bisa di buka tutup jendelanya dan
masuknya cahaya ke ruang tamu. 3 kamar ada 1 jendela yang bisa dibuka tutup
dan 2 kaca ventilasi. akan tetapi ada 1 kamar belakang yang pencahayaannya
kurang yaitu kamar Tn.A karena kamar Tn.A hanya ada 2 kaca ventilasi dan 1
jendela tidak pernah dibukakan, di daerah dapur pencahayaannya cuku baik
dan ventilasi yang cukup baik.
3) Penerangan
Penerangan Rumah keluarga Tn.A menghadap ke arah utara jadi penerangan
untuk ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur cukup. Karena terdapat jendela
pada ruangan tamu dan penerangan dengan lampu cukup baik, juga terdapat
genting kac.penerangan untuk siang hari tidak menggunakan sinar lampu
tetapi terang dengan sinar matahari. Pada ,alam harinya menggunakan lampu
dengan lampu neon 10 watt di ruang tamu,ruang tv,dapur,kamar mandi, 3
kamar memakai lampu 10 watt akan tetapi untuk kamar tidur Tn.A hanya
dengan 5 watt.
4) Ventilasi
Setiap ruangan memiliki 2 jendela yang dapat dibuka tutup dan setiap kamar
memiliki 1 jendela. Dan setiap ruangan mempunyai ventilasi dengan ukuran 2
x 100 cm, dan pintu depan selalu terbuka di ruang tamu dengan ukuran 6 x 4
m2, 4 kamar tidur dengan ukuran kamar setiapnya 2 x 9 = 18x 12% = 2.16m 2 ,
kamar mandi dengan ukuran 2 x 3 x 12% =0.72 m2 , dapur dengan ukuran 3 x
3 x12 % =1.08 m2
5) Jamban
Keluarga Tn. A memiliki jamban sendiri dan didalam. Dinding jamban dengan
tembok, lantainya keramik, bak air terbuat dari tembok, sumber air berasal dari
sumur bor dan di tampung di torn dengan keadaan bersih, pencahayaan cukup.
6) Sumber air minum
Sumber air minum yang digunakan didapatkan dari sumur bor yang ada di
jamban keluarga tersebut. Sumber air minum kualitasnya baik (warnanya
jernih, tidak berasa juga tidak berbau).
7) Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah di buang ke aliran air pembuangan limbah yang
berada dibelakang rumah / ke got. Pembuangan akhir BAB yaitu ke sepiteng
dengan jarak dari wc ke sepiteng 8 m dengan rumah dan dengan keadaan
tertutup.
8) Pembuangan sampah
Keluarga apabila membuang sampah selalu di kumpulkan terlebih dahulu di
kantong kresek kemudian dibakar.
9) Pemanfaatan halaman
Halaman keluarga Tn.A dimanfaatkan menjadi tempat untuk menjemur
pakaian, didepan rumah ada pohon belimbing dan jeruk dan dipinggir rumah
ada kolam ikan.
10) Denah rumah

1 111
1
2

Skala 1: 200
Keterangan :
: pintu
: jendela
: kolam ikan
: sumur bor
1 : ruangan tamu
2 :kamar tidur 1 (Anaknya/ Ny.I dan Tn.N)
3 :Kamar tidur 2 (An.Z)
4 :kamar tidur 3
5 :kamar tidur 4 (Tn. A)
6 : ruangan TV
7 : kamar mandi
8 Dapur
11) Karakteristik tetangga dan komunitasnya
Keluarga Tn.A dengan tetangganya biasa saling menghormati,menghargai,
membantu,saling menjenguk apabila ada tetangganya yang sakit, dan tidak ada
kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Karakteristik tetangga
beraneka ragam pekerjaan dan mayoritas masyarakat di kampung tersebut
bekerja sebagai petani. Tidak ada kebiasaan dilingkungan masyarakat sekitar
yang dapat mempengaruhi kesehatan.
12) Mobilisasi geografis keluarga
Keluarga Tn.A sudah lama tinggal di kampung tersebut dan belum pernah
berpindah-pindah tempat tinggal dari sejak menikah. Ketika ada salah satu
anggota keluarga yang sakit ataupun akan bepergian keluarga Tn.A dengan
menggunakan sepeda motor.
13) Perkumpulan keluarga dengan interaksi masyarakat
Keluarga Tn.A biasa berkumpul dengan seluruh anggota keluarganya apabila
hari libur, dan kalau berkumpul dengan anaknya yang serumah biasanya
berkumpul sesudah shalat maghrib atau sore-sore di teras rumah atau pada saat
menonton tv. Untuk interakssi dengan tetangga atau masyarakat lainnya suka
berkumpul di rumah-rumah warga dan apabila mempunyai masalah
masyarakat lainnya selalu menyelesaikannya dengan bermusyawarah.
14) System pendukung keluarga
Yang merawat Tn.A adalah anaknya, keluarga dan kerabatnya. Apabila Tn.A
sakit anaknya selalu membawa anggota keluarganya ke puskesmas ataupun
dokter terdekat, jarak untuk ke puskesmas dari rumah yaitu ± 2 km.

IV. Struktur keluarga


1) Struktur Peran
Masing-msaing anggota keluarga berperan sebagaimana mestinya,namun
dalam hal mencari nafkah yang berperan adalah Tn.N dan Ny.I dan dalam hal
sebagai kepala keluarga yang selalu mengambil keputusan adalah Tn.N, Ny.I
berperan dalam hal merawat anak,suami dan Tn.A.
2) Nilai dan Norma keluarga
Keluarga masih memegang adat istiadat Sunda, keluarga menetapkan norma-
norma dalam kehidupan sehari-hari misalnya bila mau masuk ke dalam rumah
mengucapkan salam. Penilaian keluarga tentang kesehatan bahwa kesehatan
sangatlah penting.
3) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasinya menggunakan komunikasi 2 arah, setiap ada
permasalahan selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama-sama. Keluarga
Tn.A sehari-hari menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi, dan yang
dominan dalam berbicara adalah Tn.N dan yang mengambil keputusan adalah
Tn.N.
4) Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga berada di Tn.A segala aturan yang berlaku
dirumah tangga ditentukan oleh Tn. A dengan kesepakatan bersama,selalu
diselesaikan dengan cara bermusyawarah.

V. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Ekonomi
Kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sandang dan
pangan masih cukup baik,terbukti Tn.N dan Ny.I bekerja untuk menutupi
kebutuhan ekonominya.
2) Fungsi Pendidikan
Tn.A sudah menyekolahkan semua anak-anaknya. Dan Tn.N sedang dalam
menyekolahkan anaknya yaitu An.Z
3) Fungsi Sosial
Tn.A mengatakan keluarganya selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan
tetangga sekitarnya. Tn.A dan Tn.N selalu berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat, selalu mengajarkan kepada keluarganya ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di masyarakat.
4) Fungsi Reproduksi
Tn.A sudah dalam usia lanjut dan istrinya sudah meninggal, selama
pernikahan dengan istrinya Tn.A memiliki 7 anak, 4 orang anak laki-laki, 3
orang anak perempuan dan Tn.A sudah banyak mempunyai cucu.
5) Fungsi Afektif
Tn.A Mengatakan bahwa dirinya merasa aman dan nyaman berada di
lingkungan keluarganya. Akan tetapi Menurut Ny.I keluarga merasa cemas
ringan dengan keadaan penyakit Tn.A karena apabila sudah mengalami pusing
dan sakit kepala yang berat Ny.I tidak tahu harus melakukan tindakan seperti
apa untuk mengatasinya.
6) Fungsi perawatan
Menurut Tn.N keluarganya sangat peduli terhadap kesehatannya Tn.A dimana
keluarganya selalu mendukung dalam hal pengoatan Tn.A, dan selalu
mengingatkan hal-hal yang dapat memperberat keadaan penyakitnya misalnya
: Jangan mengkosumsi garam dan lemak yang berlebih.
Akan tetapi Ny.I Tidak mengetahui secara rinci jenis makanan dan diet
makanan pada penderita hipertensi.

VI. Stress dan koping keluarga


1) Stressor jangka panjang dan pendek
- Jangka panjang
Keluarga ingin merubah kebiasaan hidup dan pola makannya. Dan ingin
sehat kembali.
- Jangka pendek
Keluarga mengatakan ingin penyakit yang dideriita Tn.A tersebut dapat
sembuh dan keluarga ingin meminimalisir terjadinya tekanan darah tinggi
pada keluarganya.
2) Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Tn.N mengatakaan bila ada suatu permasalahan, Tn.A selalu menampikannya
dengan sedikit emosi, Tn.N beserta keluarga yang lainnya mencoba berusaha
untuk solusinya.
3) Strategi koping keluarga yang digunakan
Bila ada suatu permasalah Tn.A biasa membicarakannya dengan anak-
anaknya untuk mendapatkan jalan kelurnya.
4) Strategi adaptasi disfungsional dan fungsional
Keluarga pernah memeriksakan penyakitnya Tn.A ke dokter terdekat.

VII. Pemeriksaan kesehatan tiap anggota keluarga

1) Tn.A

- Keadaan umum
Penampilan umum : tampak lemah

Kesadaran : compos mentis

GCS : E: 4 M: 5 V:6 = 15

Tanda-tanda Vital : Tekanan Darah : 200/100 mmHg

R : 30 x/menit

N :85 x/menit

S :36.6 ºC

- Kepala

Rambut sudah berwarna putih (ber uban), distribusi rambut tidak merata,

tidak terdapat kerontokan, keadaan kulit kepala bersih, tak terdapat ketombe,

tak terdapat lesi.

- Mata

Mata kanan dan kiri simetris, sclera berwarna putih, konjungtiva merah

muda, tak terdapat edema pada palpebra, bola mata dapat digerakan ke

segala arah (atas, bawah, samping kiri, samping kanan), refleks pupil baik

terbukti pupil mengecil saat dilewatkan cahaya senter, kelopak mata dapat

membuka dan menutup dengan sempurna, tak terdapat secret.

Fungsi penglihatan kurang baik terbukti klien apabila membaca tulisan di

buku dengan benar pada jarak kurang lebih 30 cm klien harus memakai alat

bantu kacamata.

- Telinga

Bentuk telingan kanan dan kiri simetris, lubang telinga bersih, tak terdapat

serumen, tak terdapat perdarahan, tak terdapat luka atau peradangan, fungsi

pendengaran baik terbukti klien dapat memberikan jawaban yang sesuai

dengan pertanyaan pemeriksa.


- Mulut

Mulut : Bibir simetris antara bibir atas dan bawah, bibir kering, berwarna

kehitaman, mukosa berwarna merah muda, gusi berwarna kehitaman, tak

terdapat pembengkakan, perdarahan ataupun nyeri, jumlah gigi tidak lengkap

21 buah, terdapat caries, gigi berwarna kekuningan,

Kerongkongan : Tidak terdapat pembesaran tonsil, tak terdapat nyeri telan,

kemampuan menelan baik terbukti klien dapat menelan dengan mudah, tidak

tercium bau mulut.

- Leher

tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tak terdapat pembesaran kelenjar

getah bening, tidak terdapat kekakuan, per-gerakan baik.

- Sistem Integumen

Kulit : Warna sawo matang, turgor baik terbukti setelah dicubit kulit dapat

kembali ke keadaan semula dalam waktu 3 detik, kulit bersih tak

terdapat lesi, tidak terdapat tanda-tanda peradangan, Suhu = 36, 6o C.

Kuku : Kuku bersih dan pendek, tak terdapat cyanosis, tak terdapat clubbing

finger.

- Sistem Pernafasan

Hidung : Bentuk hidung kiri dan kanan simetris, tak terdapat deformitas,

lubang hidung bersih, tak terdapat secret ataupun perdarahan, tak

terdapat lesi ataupun tanda-tanda peradangan, fungsi penciuman

baik terbukti klien dapat mengetahui bau kayu putih.

Dada : Tak terdapat kelainan bentuk dada, tak terdapat retraksi kulit dada

bersih, pengembangan dada sietris antara dada kanan dan kiri.


Pola Nafas :Frekuensi pernafasan : 30 x/menit. Irama pernafasan Ireguler.

Bunyi pernafasan vesikuler.

- Sistem Cardiovaskuler

Bunyi jantung Lub-dub. Irama Ireguler.

Tekanan darah : 200/100 mmHg

Cyanosis : Tak terdapat cyanosis

Clubbing finger : tak terdapat clubbing finger

- Sistem Gastrointestinal

Abdomen teraba lembut dan datar, tak terdapat pembesaran hepar, tak

terdapat nyeri tekan, frekuensi BAB 1 x/hari, konsistensi lembek sampai

padat, bising usus 10 x/menit.

- Sistem Perkemihan

Ginjal tidak teraba tak terdapat distensi kandung kemih, tak terdapat nyeri

tekan, frekuensi BAK 4-6 x/hari, urin berwarna kuning muda, klien dapat

mengontrol BAK.

- Sistem Endokrin

Tak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tak terdapat exopthalmus, tak

terdapat gangren.

- Sistem Muskuloskeletal

Ekstermitas atas : Bentuk lengan kanan dan kiri simetris, tak terdapat

defor-mitas, tonus otot baik, kekuatan otot 5, (dapat melawan tahanan peme-

riksa dengan kekuatan penuh), pergerakan baik, lengan dapat digerakan

keatas, bawah, samping kiri dan kanan, belakang, tak terdapat kekakuan, tak

terdapat tremor, tak terdapat nyeri.


Ekstermitas bawah : Tungkai kanan dan kiri simetris, tak terdapat

deformitas, tonus otot normal, kekuatan otot 5, kaki dapat digerakan keatas,

bawah, samping kiri dan kanan, tak terdapat kekakuan terdapat tremor.
5 5
5 5

Persendian : Tak terdapat deformitas, tak terdapat oedem, tak terdapat nyeri,

tak terdapat kekakuan pada persendian.

- Pengkajian Psikososial

 Sosial

Kemampuan sosialisasi klien baik, terbukti klien sering

berkomunikasi dengan tetangganya setiap hari. Sikap klien pada orang lain

baik terbukti saat pemeriksa berkunjung ke rumahya klien menyambut

dengan baik dan mempersilahkan masuk, setiap bertemu dengan penghuni

lain klien selalu tersenyum dan menyapa dengan sopan.

 Identifikasi Masalah Emosional

Klien mengeluh sulit untuk tidur terutama saat timbul pusing dan

sakit kepala

masalah emosional (-) Negatif.

- Pengetahuan Tentang Penyakit

klien mengatakan tidak mengetahui lebih jelas tentang penyakitnya, hanya

klien mengetahui setelah diperiksakan ke puskesmas bahwa klien menderita

hipertensi. Klien tidak mengetahui bahaya yang dapat ditimbulkan.

- Pengkajian Spiritual

Klien beragama Islam, klien selalu menjalankan sholat 5 waktu, sholat sunat

dan berdzikir setelah sholat. Klien meyakini bahwa dia akan mati, klien
mengatakan bahwa kematian itu rahasia Allah dan dapat terjadi kapan saja bila

Allah menghendaki.

- Pengkajian Fungsional Klien

 Katz Indeks

Klien termasuk ke dalam kategori A mandiri dalam makan,

kontinensial (BAB, BAK), berpakaian, pergi ke toilet, berpindah dan

mandi.

 Barthel Indeks
Format Isian Berthel Indeks Tn. A
No Dengan
KRITERIA Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi : 3 x/hari
Jumlah : 1 porsi
Jenis : Nasi + lauk pauk
2 Minum 5 10 Frekuensi : tidak tentu
Jumlah : 3-4 gelas
Jenis : air
putih,the,kopi,susu
3 Berpindah dari kursi roda 5-10 15
ke tempat tidur dan
sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frekuensi :
me-nyisir rambut, gosok Cuci muka : 5 x/hari
gigi)
5 Keluar masuk toilet 5 10 Menyisir rambut : tidak
(mencuci pakaian, tentu
menyeka tubuh, menyiram) Gosok gigi : 3 x/hari
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 2 x/hari
7 Jalan dipermukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol BAB 5 0 Frekuensi : 1 x/hari
Konsistensi : lembek
padat
11 Kontrol BAK 5 10 Frekuensi : 4-6 x/hari
12 Olahraga atau latihan 5 10 Frekuensi : 4 x/minggu
Jenis : Jln santai
13 Rekreasi / pemanfaatan 5 20 Frekuensi : 20-30
waktu luang menit/ hari
Jenis : nonton TV

Klien termasuk mandiri dengan skor 130


- Pengkajian Status Mental

- SPMSQ (SHORT PORTBLE MENTAL STATU QUESTIONER)

Format Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual Tn. A


BENAR SALAH
 1 Tanggal berapa hari ini
 2 Hari apa sekarang ini
 3 Apa nama tempat ini
 4 Dimana alamat anda
 5 Berapa umur anda
 6 Kapan lahir anda
 7 Siapa presiden Indonesia sekarang
 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya
 9 Siapa nama Ibu anda
 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
Jumlah : 10 Jumlah : 0

Fungsi intelektual utuh : Dengan skore Benar = 10 Salah = 0

- MMSE (Mini Mental Status Exam)

Format Isian MMSE Tn. A


Nilai Nilai.
NO JENIS KRITERIA
Maximun Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun  Hari
 Musim  Bulan
 Tanggal
Orientasi 5 5 Dimana kita berada sekarang
o Negara : Indonesia
o Propinsi : Jawa Barat
o Kota : Garut
o Kecamatan : Tarogong Kaler
o Desa : Tanjung Kamuning
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek 1 detik untuk me-
ngatakan masing-masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien ke 3 objek tadi
o Objek Piring
o Objek Gelas
o Objek Lemari
3 Perhatian 3 3 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
 93  79  65
 86  72
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga objek
pada no.dua
5 Bahasa 9 9 Tanyakan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien :
o Jam tangan
o Pensil
Minta klien untuk mengulangi kata berikut
tak ada, jika, dan, atau, tetapi, bila bener,
nilai 1 point
o Pernyataan benar 2 buah : takada, tetapi
minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
o Ambil kertas
o Lipat 2
o Taruh di lantai
Perintah klien untuk
o Tutup mata anda
Perintah pada klien untuk menulis 1
kalimat dan menyalin gambar
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
NILAI TOTAL 27

Aspek kognitif dari fungsi mental baik dengan skore 27

2) Ny.I
- Keadaan Umum
Penampilan umum : tampak tenang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E: 4 M:5 V:6 = 15
Tanda-tanda Vital : TD : 100/80 mmHg
R : 25 x/menit
N :80 x/menit
S : 36.0 ºC
Keluhan : sedang tidak mempunyai keluhan apapun.
3) Tn.N
- Keadaan Umum
Penampilan umum : tampak tenang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E: 4 M:5 V:6 = 15
Tanda-tanda Vital : TD : 120/80 mmHg
R : 27 x/menit
N :86 x/menit
S : 35.8 ºC
Keluhan : sedang tidak mempunyai keluhan apapun.
4) An.Z
- Keadaan Umum
Penampilan umum : tampak tenang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E: 4 M:5 V:6 = 15
Tanda-tanda Vital : TD : 100/70 mmHg
R : 21 x/menit
N :80 x/menit
S : 36.7 ºC
Keluhan : sedang tidak mempunyai keluhan apapun.

VIII. Harapan keluarga


Keluarga Tn. A berharap semua anggota keluarganya dalam keadaan sehat.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. ANALISA DATA

NO DATA SENJANG PROBLEM ETIOLOGI

1. Penjajakan II Gangguan rasa nyaman Ketidakmampuan


pusing akibat tekanan keluarga dalam
Ds: darah tinggi mengenal masalah
- Tn.A mengatakan sering Gangguan rasa nyaman
merasa pusing yang pusing akibat tekanan
disertai dengan darah tinggi pada Tn.A
penglihatan kabur
(kunang-kunang) apabila - Ketidakmampuan
pusing tersebut semakin keluarga dalam
parah dan nyeri pundak. mengambil keputusan
- Tn.A mengatakan yang tepat dalam
sebelumnya ia sering melakukan pengobatan
merasakan pusing kepala. hipertensi dan tidak
- Tn AM mengatakan memahami tentang
kurang tahu apabila rasa komplikasi dari
sakit kepala dan tegang hipertensi.
pundak, merupakan tanda - Ketidakmampuan
dan gejala hipertensi keluarga dalam
- Tn.A mengatakan tidak merawat Tn.A yang
tahu secara lebih jelas Mengalami Gangguan
tentang penyakit yang rasa nyaman pusing
dideritanya. Ia hanya akibat tekanan darah
diberitahu oleh dokter tinggi
puskesmas bahwa ia
menderita penyakit
hipertensi dan ia tidak
tahu pasti tentang
penyebab tanda dan gejala
hipertensi.
- Tn.A mengatakan tidak
mengetahui tanda gejala
hipertensi dan klien tidak
mengetahui batas
normalnya tekanan darah
- Tn.A mengatakan tidak
tahu tentang komplikasi
atau resiko dari hipertensi
apabila tidak di tangani.
- Keluarga Tn.A tidak tahu
makanan apa yang harus
dihindari dan makanan
apa yang sebaiknya
dianjurkan untuk yang
menderita penyakit
hipertensi.

Do: T : 200/100 mmHg


N : 85x/menit
S : 36,6 0C
R : 30 x/menit
- Tn.A tampak lemah
- Bunyi jantung regular

2. Ds: Gangguan pemenuhan - Ketidakmampuan


- Tn.A mengatakan susah kebutuhan istirahat tidur keluarga dalam
tidur apabila sedang mengenal masalah
merasakan pusing dan gangguan pemenuhan
disertai sakit kepala kebutuhan istirahat
- Keluaraga dan Tn.A tidur
mengatakan tidak - Ketidakmampuan
mengetahui cara keluarga dalam
mengatasi apabila sedang mengambil keputusan
merasakan pusing yang ketika adanya
sangat berat disertai gangguan pemenuhan
penglihatan kabur dan kebutuhan istirahat
kunang-kunang dan sakit tidur
kepala
- Ketidakmampuan
Do: - Tn.A tampak lemah keluarga dalam
merawat Tn.A yang
mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur

b. Rumusan Masalah
1) Actual
Gangguan rasa nyaman pusing akibat tekanan darah tinggi pada Tn.A
Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada Tn.A
2) Potensial

3) Resiko

c. Prioritas masalah

Perhitungan Prioritas Masalah

a. Gangguan rasa nyaman pusing akibat tekanan darah tinggi

No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Aktual karena Tn.A sedang
mengalami pusing
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Dengan mudah karena klien
masalah dapat dan keluarga ada kemauan
diubah untuk perubahan dalam
mengatasi tekanan darah tingi
dan mengubah pola makannya
3 Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 cukup, karena ada kebiasaan
dapat dicegah yang salah pada Tn. A dalam
mencegah masalah yang dapat
diubah
4 Menonjolnya 2/2 x 1 1 Masalah berat harus di tangani
masalah terbukti klien pernah
diperiksakan ke puskesmas
Jumlah 4 2/3
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada Tn.A

No Kriteria Perhitungan Score Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Aktual karena Tn.A sedang
mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2 Dengan mudah karena klien
masalah dapat dan keluarga ada kemauan
diubah untuk mengatasi masalah
gangguan istirahat tidur
3 Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 cukup, karena tempat atau
dapat dicegah kamar Tn.A sesuai dengan
klien yang mengalami
hipertensi dengan tempatnya
yang nyaman
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Masalah tidak dirasakan
masalah karena Tn.A menganggap
bahwa masalah tidurnya hanya
hal yang biasa.
Jumlah 3 2/3

d. Perumusan diagnose keperawatan

1) Gangguan rasa nyaman pusing akibat tekanan darah tinggi pada Tn.A

sehubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Tn.A yang

Mengalami Gangguan rasa nyaman pusing akibat tekanan darah tinggi, ditandai

dengan :

Ds :

- Tn.A mengatakan sering merasa pusing yang disertai dengan penglihatan kabur

(kunang-kunang) apabila pusing tersebut semakin parah dan nyeri pundak.

- Tn.A mengatakan sebelumnya ia sering merasakan pusing kepala.

- Tn AM mengatakan kurang tahu apabila rasa sakit kepala dan tegang pundak,

merupakan tanda dan gejala hipertensi

- Tn.A mengatakan tidak tahu secara lebih jelas tentang penyakit yang

dideritanya. Ia hanya diberitahu oleh dokter puskesmas bahwa ia menderita


penyakit hipertensi dan ia tidak tahu pasti tentang penyebab tanda dan gejala

hipertensi.

- Tn.A mengatakan tidak mengetahui batas normalnya tekanan darah

- Tn.A mengatakan tidak tahu tentang komplikasi atau resiko dari hipertensi

apabila tidak di tangani.

Keluarga Tn.A tidak tahu makanan apa yang harus dihindari dan makanan apa

yang sebaiknya dianjurkan untuk yang menderita penyakit hipertensi.

Do :
TD : 200/100 mmHg
N : 85x/menit
S : 36,6 0C
R : 30 x/menit
- Tn.A tampak lemah
- Bunyi jantung regular

2) Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada Tn.A sehubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Tn.A yang mengalami gangguan

pemenuhan kebutuhan istirahat tidur, ditandai dengan :

Ds :

Do :

Anda mungkin juga menyukai