PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian penapisan dalam AMDAL
2. Untuk mengetahui tujuan penapisan dalam AMDAL
3. Untuk mengetahui metode penapisan dalam AMDAL
4. Untuk mengetahui jenis proyek dalam AMDAL
5. Untuk mengetahui lokasi proyek dalam AMDAL
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam metode ini penapisan dilakukan secara bertahap dalam beberapa langkah
secara berurutan.Penapisan menurut PP 29 tahun 1986, terdiri atas 2 langkah.
Pertama dengan daftar dan kedua dengan PIL.Pada umumnya penapisan hanya terdiri atas
2 atau 3 langkah saja. Dalam melakukan tugasnya, pejabat yang berwenang menapis
2
berdasarkan kriteria yang eksplisit atau implicit dan memasukkan usulan proyek ke dalam
salah satu dari tiga kelompok.
Dalam Metode ini Penapisan Di lakukan secara bertahap dengan beberapa langkah
secara berurutan.Pada umumnya Penapisan hanya terdiri atas 2 atau 3 langkah saja dalam
melakukan tugasnya,Pejabat yang berwenang menapis berdasrkan criteria yang explicit
atau implisit.dan memasukan usulan proyek ke dalam salah satu dari tiga kelompok .
1. Kelompok pertama ialah proyek yang dari pengalaman dan literature di ketahui
dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.yaitu tidak ada keraguan.akan menyebabkan
dampak penting ,dampak penting ini di pengaruhi oleh ukuran,Rancang bangun dan
lokasi proyek tersebut.
2. Kelompok kedua ialah proyek yang dari pengalaman dan Literatur di ketahui dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi tidak akan menyebabkan dampak penting.
3. Kelompok ketiga ialah Proyek yang meragukan apakah akan atau tidak akan
menyababkan dampak penting.
Kelompok ini harus di tapis lebih lanjut untuk menentukan perlu atau tidak perlunya
di AMDAL.Dalam Konteks AMDAL Penentuan nilai Penting Bukanlah suatu aktifitas
ilmiah murni,melainkan suatu keputusan pengelolaan (Management Decision).Dengan
menggunakan Informasi Ilmiah yang tersedia dan dengan Memperhatikan Kondisi
social,ekonomi dan Politik. Oleh karena itu kehidupan kita tidak terisolasi dari dunia
Internasional,Kondisi social,ekonomi dan politik internasional pun harus kita
perhatikan,terutama karena kepedulian lingkungan merupakan masalah yang peka. Jika
pada suatu ketika di luar daftar positif mempunyai petunjuk akan mempunyai dampak
penting,pejabat yang berwenang dapat memutuskan keharusan yang di lakukan AMDAL
untuk Proyek Tersebut.
Daftar Positif secara Periodis di kaji kembali dan di perbaharui berdasar pengalaman
yang di dapat.Kriteria yang banyak di pakai untuk penapisan ialah karakteristik Proyek
,Misalnya jenis Volume dan Penyimpanan Bahan Baku dan lokasi proyek dan nilai ambang
,Besarnya biaya proyek sering di gunakan sebagai nilai ambang ,yaitu proyek yang
melebihi suatu nilai tertentu di haruskan melakukan AMDAL.
3
Dasar pertimbanganya adalah biaya sering merupakan petunjuk tentang antara lain
1. Luasnya lahan proyek
2. Teknologi yang sering di pakai
3. Volume Bahan Baku
4. Produk
5. Limbah
Akan Tetapi penggunaan besarnya biaya sebagai nilai ambang dapat Juga
Menyesatkan ,Misalnya:
D. Jenis-Jenis Proyek
1. Proyek Engineering Konstruksi : Komponen kegiatan utama terdiri dari pengkajian
kelayakan, desain, pengadaan dan konstruksi.
5
3. Proyek Penelitian dan Pengembangan : Bertujuan melakukan penelitian dan
pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu.
E. LOKASI PROYEK
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL adalah proses untuk
menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Di
Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah.
2. Penapisan bertujuan untuk memilih rencana pembangunan mana yang harus dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan. Langkah ini sangat penting bagi pemrakarsa
untuk dapat mengetahui sedini mungkin apakah proyeknya akan terkena AMDAL. Hal ini
berkenaan dengan perencanaan biaya dan waktu.
3. Dalam Metode ini Penapisan Di lakukan secara bertahap dengan beberapa langkah secara
berurutan.Pada umumnya Penapisan hanya terdiri atas 2 atau 3 langkah saja dalam
melakukan tugasnya,Pejabat yang berwenang menapis berdasrkan criteria yang explicit
atau implisit.
4.Metode penapisan satu langkah ini adalah metode penapisan yang digunakan oleh
Indonesia.Metode dengan daftar positif sangat sederhana.Pemerintah membuat daftar
proyek yang harus dikenakan AMDAL.Daftar ini digunakan sebagai kriteria penapisan,
yang ada dalam daftar harus membuat AMDAL dan yang tidak ada dalam daftar tidak
perlu membuat AMDAL
5. Proyek Engineerin Manufaktur : Proyek manufaktur merupakan proses untuk menghasilkan
produk baru, kegiatan utamanya meliputi desain engineering, pengembangan produk,
pengadaan, manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk yang dihasilkan.
B. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
soemarwoto, o., 2014. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP. 2 ed. yogyakarta:
GADJA MADA UNIVERSITY PRESS.
Marsono, Dj, 1992. Dampak Pelaksanaan Amdal Hak Pengusahaan Hutan. Buletin Instiper Vol.
3. Nomor.1, Institut Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Fandeli, Ch, 2004. Analisis Mengenai Dampak Linkungan Prinsip Dasar Dalam Pembangunan.
Penerbit Liberty, Yogyakarta.