Evaluasi Per Hari
Evaluasi Per Hari
XVII. EVALUASI
Tabel 2.8 Evaluasi Keperawatan Pada Anak “BR” dengan Bronkiolitis Derajat Sedang di
Ruang Cempaka III RSUP Sanglah Denpasar Tanggal 5-8 Mei 2016
Ketidakefektifan pola S:
nafas berhubungan Ibu pasien mengatakan
dengan hiperventilasi anaknya masih sesak tapi
ditandai dengan sudah berkurang
pasien dikeluhkan O:
36
Defisiensi S:
pengetahuan Ibu pasien mengatakan
berhubungan dengan sudah paham dan mengerti
kurangnya informasi dengan penyakit anaknya
cara merawat anak di O:
rumah ditandai Ibu tampak tenang, ibu
dengan ibu pasien tampak kooperatif dengan
mengatakan tidak penjelasan yang diberikan
mengerti dengan dan memberikan feedback
penyakit yang yang positif
diderita anaknya, ibu A : Masalah teratasi
pasien tampak tidak P : Pertahankan kondisi
tenang, dan tampak
bertanya-tanya
tentang penyakit,
penyebab, cara
pengobatan dan cara
merawat anaknya bila
sudah diperbolehkan
pulang.
2 7 Mei Ketidakefektifan S: Tiara
2016 bersihan jalan nafas Ibu pasien mengatakan
pukul berhubungan dengan anaknya masih batuk
08.00 obstruksi jalan nafas : berdahak namun dahak
sekresi tertahan, sudah mulai keluar, sesak
spasme jalan nafas sudah berkurang
ditandai dengan O:
pasien dikeluhkan Batuk berdahak,, sekret di
batuk berdahak dan hidung tampak mulai
dahak sulit untuk mengental, terdapat ronchi
dikeluarkan, sekret di pada akhir inspirasi dan
hidung tampak cair, awal ekspirasi, ekspirasi
ronchi pada akhir memanjang
inspirasi dan awal A : Masalah belum teratasi
ekspirasi P : Lanjutkan intervensi
Ketidakefektifan pola S:
nafas berhubungan Ibu mengatakan sesak
dengan hiperventilasi anaknya sudah berkurang.
ditandai dengan O:
pasien dikeluhkan KU lemah, RR : 54 x/menit,
mengalami sesak tidak ada retraksi otot dada,
nafas, KU lemah, ekspirasi memanjang
pasien tampak sesak, A : Masalah teratasi
RR : 56 x/menit, sebagian
37
Defisiensi S:
pengetahuan Ibu pasien mengatakan
berhubungan dengan sudah paham dan mengerti
kurangnya informasi dengan penyakit anaknya
cara merawat anak di O:
rumah ditandai Ibu tampak tenang, ibu
dengan ibu pasien tampak kooperatif dengan
mengatakan tidak penjelasan yang diberikan
mengerti dengan dan memberikan feedback
penyakit yang yang positif
diderita anaknya, ibu A : Masalah teratasi
pasien tampak tidak P : Pertahankan kondisi
tenang, dan tampak
bertanya-tanya
tentang penyakit,
penyebab, cara
pengobatan dan cara
merawat anaknya bila
sudah diperbolehkan
pulang.
S:
Ketidakefektifan
3 8 Mei Ibu mengatakan anaknya
bersihan jalan nafas
2016 sudah tidak sesak nafas,
berhubungan dengan
08.00 batuknya jg sudah
obstruksi jalan nafas :
berkurang, ibu mengatakan
sekresi tertahan,
dahak anaknya mau keluar
spasme jalan nafas
sedikit-sedikit setelah
ditandai dengan
selesai di nebulizer
pasien dikeluhkan
O:
batuk berdahak dan
Tidak terdengar suara nafas
dahak sulit untuk
tambahan, RR : 42 x/menit,
dikeluarkan, sekret di
A : Masalah teratasi
hidung tampak cair,
P : Pertahankan kondisi
ronchi pada akhir
pasien
inspirasi dan awal
ekspirasi
Ketidakefektifan pola
S:
nafas berhubungan
Ibu mengatakan anaknya
dengan hiperventilasi
sudah tidak sesak nafas
ditandai dengan
O:
pasien dikeluhkan
KU lemah, tidak terdapat
mengalami sesak
retraksi otot dada, tanda-
nafas, KU lemah,
tanda vital dalam batas
pasien tampak sesak,
normal
RR : 56 x/menit,
S : 36,6ºC
tampak terjadi
N : 110 x/menit
retraksi pada otot
38
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas : sekresi tertahan,
spasme jalan nafas ditandai dengan pasien dikeluhkan batuk berdahak dan dahak sulit untuk
dikeluarkan, sekret di hidung tampak cair, ronchi pada akhir inspirasi dan awal ekspirasi
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai dengan pasien dikeluhkan
mengalami sesak nafas, KU lemah, pasien tampak sesak, RR : 56 x/menit, tampak terjadi retraksi
pada otot dada, ekspirasi memanjang
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi cara merawat anak di rumah
ditandai dengan ibu pasien mengatakan tidak mengerti dengan penyakit yang diderita anaknya, ibu
pasien tampak tidak tenang, dan tampak bertanya-tanya tentang penyakit, penyebab, cara
pengobatan dan cara merawat anaknya bila sudah diperbolehkan pulang.